Data METODE 1 Lokasi penelitian

60 Laode M. Golok Jaya, Ketut Wikantika, Katmoko Ari Sambodo, Ari Susandi diukur langsung di lapangan semi empirical method dan hasilnya digunakan dalam estimasi cadangan karbon. Hal ini menjadi tidak begitu efisien. Dengan kemajuan teknologi dalam bidang radar remote sensing, khususnya dalam memahami karakteristik polarimetrik dan interferometric Polinsar Cloude dan Papathanassiou, 1998; Papathanassiou dan Cloude, 2001; Cloude dan Papathanassiou, 2003; Cloude, 2006 maka pengukuran DBH menjadi tidak perlu dilakukan. Dalam model alometrik yang menyatakan hubungan antara tinggi pohon dengan cadangan karbonnya maka tinggi vegetasi dapat diperoleh melalui teknik Polinsar tersebut. Untuk memperoleh cadangan karbon dari nilai ketinggian, dilakukan inversi ketinggian hutan atau forest height inversion . A B 61 Bunga Rampai Forum Peneliti Muda Indonesia 2016 Gambar 4. Hasil optimisasi koherensi, A. Hasil Optimisasi-1 koherensi 0.8 . B. Hasil Optimisasi-2 koherensi antara 0.4-0.8, C. Hasil optimisasi-3 koherensi 0.4 Inversi Ketinggian Hutan forest height inversion untuk menentukan cadangan karbon, didasarkan pada model Random Volume over Ground Papathanassiou, 1998; Papathanassiou dan Cloude, 2001; Papathanassiou, 2003, yaitu: � ̃ = exp �� �̃ +� +� 10 � = � adalah Phase yang berhubungan dengan topografi , dimana � adalah vertical wavenumber dan m adalah rasio amplitude efektif ground-to-volume yang dihitung untuk atenuasi yang melalui volume. � ̃ adalah dekorelasi volume yang disebabkan oleh tidak adanya ground layer dan bila diuraikan menjadi : � ̃ = exp �� ∫ exp �� ′ � ′ � �� ′ ℎ ∫ � ′ � �� ′ ℎ 11 Dimana σ merupakan rata-rata koefisien pembeda dan θ adalah sudut datang gelombang incidence angle . � sendiri dihitung berdasarkan θ sudut datang, selisih dua sudut datang ∆θ dan panjang gelombang λ, sebagaimana dilihat dalam persamaan berikut. � = �∆� � � radiansmeter 12 Kunci utama dari aplikasi PolInSAR ini adalah adanya asumsi bahwa m tergantung pada polarisasi sedangkan �̃ tidak. Melalui manipulasi persamaan III.10, dapat dilihat bahwa nilai complex coherence akan langsung menjadi fungsi dari m di dalam lingkaran diagram complex coherence Cloude dan Papathanossiou, 2003. Secara khusus, untuk nilai m yang besar, garis akan memotong C