TVDI Hasil .1 Klasifikasi Tutupan Lahan
84
Dyah Ayu Ritma Ratri, Asep Saepuloh, Ketut Wikantika
Methodology.
Chicago: USGS. Schaber, G., McCauley, J. F., Breed, C. S., Olhoeft, G. 1986. Shuttle Imaging Radar: Physical
Controls on Signal Penetration and Subsurface Scattering in the Eastern Sahara.
IEEE Trans. Geosci. Remote Sensing, GE-24
, 603-623. Schwartz, M., Rajah, S., Askury, A., Putthapiban, P., Djaswadi, S. 1995. The Southeast Asian Tin
Belt.
Earth Science Reviews
, 95-293. Shimada, M., Isoguchi, O., Tadono, T., Isono, K. 2009. PALSAR Radiometric and Geometric
Calibration.
IEEE Transactions on Geoscience and Remote Sensing 47
, 3915-3932. Suntoko, I. H. 2010.
Kesesuaian Karakteristik Material Bawah permukaan Litologi untuk tapak PLTN di Provinsi Bangka Belitung.
Jakarta: PPEN BATAN. Tenenbaum, D. E. 2010.
EEOS 383-Giscience for Water Resources Research-Exercise 11: Calculating TVDI from LST-NDVI Data.
Boston: University of Massachusetts Boston. USGS. 2015, April 16.
Landsat 7 L7 Enhanced Thematic Mapper Plus ETM+
. Retrieved from USGS: http:landsat.usgs.govscience_L7_cpf.php
BIOGRAFI PENULIS
Dyah Ayu Ritma Ratri, S.T.
Dyah Ayu Ritma Ratri, lahir di Madiun, 16 April 1993. Setelah menyelesaikan masa SMAnya di SMA Negeri 2 Madiun, Ratri
melanjutkan studinya di Teknik Geodesi dan Geomatika, Institut Teknologi Bandung dan mendapatkan gelar sarjana teknik pada tahun
2015. Selama menjalani masa studinya di ITB, Ratri menaruh minat khusus pada bidang penginderaan jauh, khususnya pada pengolahan data
Synthetic Apperture Radar
SAR.
85
Bunga Rampai Forum Peneliti Muda Indonesia 2016
Dr. Eng. Asep Saepuloh
Asep Saepuloh lulus dari Departemen Teknik Geologi, Institut Teknologi Bandung pada tahun 2004. Asep Saepuloh melanjutkan
studinya di Teknik Sipil dan Lingkungan, Kumamoto University Jepang hingga mendapatkan gelar
Master of Engineering
M. Eng pada tahun 2007 dan gelar
Doctor of Engineering
Dr. Eng di
New Frontier Sciences
pada universitas yang sama pada tahun 2010. Dari tahun 2010 hingga 2013, Asep Saepuloh memulai karirnya dengan
bekerja di Geological Survey of Japan GSJ, dan menekuni bidang penginderaan jauh gelombang mikro, untuk aplikasi geologi dan
vulkanologi. Pada tahun 2013, Asep Saepuloh diangkat menjadi dosen di Program Studi Teknik Geologi, Institut Teknologi Bandung.
Prof. Ketut Wikantika
Ketut Wikantika, lahir di Singaraja, Bali, 17 Desember 1966. Menyelesaikan program S-1 Teknik Geodesi ITB tahun 1991, kemudian
menyelesaikan program Magister dan Doktor bidang
Image Informatics
dan Penginderaan Jauh remote sensing di Chiba University, Jepang pada tahun 1998 dan 2001. Pada tahun 2001-2002 mengikuti program Post
Doctoral di
Japan International Research Center for Agricultural Sciences
JIRCAS dengan tema riset
Identification of Agricultural Land Covers in Mountainous Area Using Very High Resolution Satellite Data
. Pengalaman kerjasama internasional antara lain melakukan ground-truth
survey di Asia Tengah Kazakstan, Uzbekistan, dan Turkmenistan bersama dengan peneliti dari ke tiga negara bersangkutan pada tahun 1998. Sejak 2005, Ketut Wikantika menjabat sebagai Kepala
Pusat Penginderaan Jauh ITB, juga sebagai Ketua
Continuing Education Program
CEP, ITB. Menjadi anggota Komisi Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat, LPPM-ITB sejak 2007. Kecintaannya
terhadap bidang penelitian membuatnya menjadi pendiri Forum Peneliti Indonesia Muda ForMIND.
87
Bunga Rampai Forum Peneliti Muda Indonesia 2016
Deliniasi Produk Gunung Api Dengan Fusi Citra Landsat 8 Oli Dan Citra
Synthetic Aperture Radar
Studi Kasus: Kompleks Pegunungan Sekitar Lapangan Ulumbu, Flores
Gilang Pradana
1
, Ketut Wikantika
2
, Asep Saepuloh
3 1,2
Teknik Geodesi dan Geomatika, Kelompok Keilmuan Penginderaan Jauh dan Sains Informasi Geografis, Institut Teknologi Bandung, Indonesia
1,2,3
Pusat Penginderaan Jauh, Institut Teknologi Bandung, Indonesia email:
1
gilpradanagmail.com,
2
ketutgd.itb.ac.id,
3
saepulohgc.itb.ac.id
Abstrak
Produk gunungapi memiliki sumber daya yang sangat bermanfaat bagi kehidupan masyarakat. Sumber daya ini bergantung pada jenis batuan produk gunungapi. Produk gunungapi tersebut perlu dipisah
berdasarkan jenisnya yang disebut dengan deliniasi. Salah satu tujuan deliniasi produk gunungapi adalah memberikan informasi indikasi awal terkait dengan sumber daya yang berada di bawah
permukaan tanah. Tujuan utama dari penelitian ini adalah mendeliniasi batas satuan produk gunungapi dengan menggunakan citra penginderaan jauh. Metode yang dilakukan adalah teknik fusi HSI dengan
menggunakan citra satelit ALOS PALSAR dan citra satelit Landsat 8 OLI. Citra fusi tersebut kemudian diklasifikasikan untuk membagi produk gunungapi menjadi beberapa zona. Teknik fusi ini
menghasilkan citra batas satuan produk gunung api yang terbagi dalam sepuluh zona.
Kata kunci: ALOS PALSAR, Fusi Citra, Gunungapi, Klasifikasi, Landsat
Abstract
Volcano products have so many resources which are beneficial for human life. The resources depend on the type of volcanic rocks. The volcano products need to be separated by the type called delineation. A
benefit of delineation is to provide information of initial indication which is related to the resources on underground. The main purpose of this study is to delineate the lithology edge of volcanoe products by
remote sensing image. The method used in this study is HSI image fusion technique using ALOS PALSAR satellite image and Landsat 8 OLI satellite image. The fusion image was classified then to devide the
volcano products into some zone. The result of this technique is lithology edge of volcano products image which divided into ten zones.
Keywords : ALOS PALSAR, Classification, Image Fusion, Landsat, Volcanoes