Pendeteksian Kelapa Sawit METODE DAN DATA

117 Bunga Rampai Forum Peneliti Muda Indonesia 2016 Paper. Center, N. C. 2012. An Introduction to Lidar Technology, Data, and Applications. Charleston: NOAA Coastal Service Center. ESRI. 2010. Lidar Analysis in ArcGIS 9.3.1 for Forestry Applications. New York: Esri White Paper. Gallant, D. 2015. LiDAR Project Management and Point Classification Using Terrasolid Software in Microstation. Lawrencetown: COGS. He, Q., Chen, E., An, R., Li, Y. 2013. Above-Ground Biomass and Biomass Components Estimation. FORESTS , 984-1002. Henson, I. 1999. Comparative Ecophysiology of Oil Palm and Tropical Rain Forest. Kuala Lumpur: A Malaysian Prespective. Houghton, R. 2005. Aboveground Forest Biomass and The Global Carbon Balance. Global Change Biology , 945-958. Kandia, P. 2012. Pembentukan Model dan Parameter untuk Estimasi Kelapa Sawit Menggunakan Data Lidar Studi Kasus: Perkebunan Kelapa Sawit, Sumatra Selatan. Bandung: ITB. Krisnawati, H., Adinugroho, W., Imanduddin, R. 2012. Monograf Model-Model Alometrik untuk Pendugaan Biomassa Pohon pada Berbagai Tipe Ekosistem Hutan di Indonesia. Bogor: Pusat Penelitian dan Pengembangan Konservasi dan Rehabilitasi, Badan Penelitian dan Pengembangan Kehutanan Kementerian Kehutanan. Meng, X., Currit, N., Zhao, K. 2010. Ground Filtering Algorithms for Airborne LiDAR Data: A Review of Critical Issues. Remote Sensing , 833-860. Muhdi, Risnasari, I. 2015. Kuantifikasi Biomassa Perkebunan Kelapa Sawit di Langkat, Sumatera Utara. Jurnal Pertanian Tropik , 17-20. Renslow, M. S. 2012. Manual of Airborne Topographic Lidar. Bethesda: American Society for Photogrammetry and Remote Sensing. Sutaryo, D. 2009. Penghitungan Biomassa. Bogor: Wetlands International Indonesia Programme. Thenkabail, P. 2002. Biomass Estimations and Carbons Stock Calculation in The Oil Palm Plantations of African Derived Savannas Using IKONOS Data. Nigeria: Center for Earth Observation, Yale University. Yokoyama, S. 2008. The Asian Biomass Handbook. Japan: The Japan Institute of Energy. 118 Intan Ika Apriani, Budhy Soeksmantono, Ketut Wikantika BIOGRAFI PENULIS Intan Ika Apriani, S.T. Intan Ika Apriani, akrab dipanggil Intan, lahir pada tanggal 26 April 1993. Setelah menjalani masa SMAnya di SMA Negeri 71 Jakarta, Intan melanjutkan studinya di Teknik Geodesi dan Geomatika, Institut Teknologi Bandung hingga mendapatkan gelar sarjana pada tahun 2015. Semasa kuliah, Intan menaruh minat pada bidang penginderaan jauh, khususnya pada teknologi Light Detection and Ranging LiDAR. Prof. Ketut Wikantika Ketut Wikantika, lahir di Singaraja, Bali, 17 Desember 1966. Menyelesaikan program S-1 Teknik Geodesi ITB tahun 1991, kemudian menyelesaikan program Magister dan Doktor bidang Image Informatics dan Penginderaan Jauh remote sensing di Chiba University, Jepang pada tahun 1998 dan 2001. Pada tahun 2001-2002 mengikuti program Post Doctoral di Japan International Research Center for Agricultural Sciences JIRCAS dengan tema riset Identification of Agricultural Land Covers in Mountainous Area Using Very High Resolution Satellite Data . Pengalaman kerjasama internasional antara lain melakukan ground-truth survey di Asia Tengah Kazakstan, Uzbekistan, dan Turkmenistan bersama dengan peneliti dari ke tiga negara bersangkutan pada tahun 1998. Sejak 2005, Ketut Wikantika menjabat sebagai Kepala Pusat Penginderaan Jauh ITB, juga sebagai Ketua Continuing Education Program CEP, ITB. Menjadi anggota Komisi Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat, LPPM-ITB sejak 2007. Kecintaannya terhadap bidang penelitian membuatnya menjadi pendiri Forum Peneliti Indonesia Muda ForMIND.