Pengolahan Fusi Citra Pengolahan Data Citra Satelit Landsat 9 OLI
101
Bunga Rampai Forum Peneliti Muda Indonesia 2016
Pohl, C., Genderen, V. 1998. Multisensor Image Fusion in Remote Sensing: Concepts, Methods and Applications.
International Journal of Remote Sensing
, 823-854. Ragajaya. 2012.
Perhitungan Biomassa dengan Metode Polarimetrik SAR Menggunakan Citra ALOS PALSAR.
Bandung: Institut Teknologi Bandung. Saepuloh, A. 2014.
Microwave Remote Sensing for Geological Mapping at Ulumbu.
Bandung: Fakultas Ilmu dan Teknologi Kebumian, ITB, tidak dipublikasikan.
Saepuloh, A., Urai, M., Meilano, I., Sumintadireja, P. 2013. Automatic Extraction and Validation of Linear Features Density from ALOS PALSAR data for Active Faults and Volcanoes.
Proceeding of the International Symposium on Remote Sensing
, pp. 335-338. Chiba.
BIOGRAFI PENULIS
Gilang Pradana, S.T.
Gilang Pradana, lahir di Pekanbaru, Riau pada tanggal 22 Oktober 1992. Gilang menjalani masa SMAnya di SMA Cendana Duri, Riau dan
melanjutkan studinya di Teknik Geodesi dan Geomatika, Institut Teknologi Bandung hingga mendapatkan gelar sarjana pada tahun 2015.
Semasa kuliah, Gilang menaruh minat tinggi terhadap bidang penginderaan jauh, yang kemudian menjadi tema besar dari penelitian
tugas akhirnya.
Prof. Ketut Wikantika
Ketut Wikantika, lahir di Singaraja, Bali, 17 Desember 1966. Menyelesaikan program S-1 Teknik Geodesi ITB tahun 1991, kemudian
menyelesaikan program Magister dan Doktor bidang
Image Informatics
dan Penginderaan Jauh remote sensing di Chiba University, Jepang pada tahun 1998 dan 2001. Pada tahun 2001-2002 mengikuti program Post
Doctoral di
Japan International Research Center for Agricultural Sciences
JIRCAS dengan tema riset
Identification of Agricultural Land Covers in Mountainous Area Using Very High Resolution Satellite Data
. Pengalaman kerjasama internasional antara lain melakukan ground-truth
survey di Asia Tengah Kazakstan, Uzbekistan, dan Turkmenistan bersama dengan peneliti dari ke tiga negara bersangkutan pada tahun 1998. Sejak 2005, Ketut Wikantika menjabat sebagai Kepala
Pusat Penginderaan Jauh ITB, juga sebagai Ketua
Continuing Education Program
CEP, ITB. Menjadi
102
Gilang Pradana, Ketut Wikantika, Asep Saepuloh
anggota Komisi Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat, LPPM-ITB sejak 2007. Kecintaannya terhadap bidang penelitian membuatnya menjadi pendiri Forum Peneliti Indonesia Muda ForMIND.
Dr. Eng. Asep Saepuloh
Asep Saepuloh lulus dari Departemen Teknik Geologi, Institut Teknologi Bandung pada tahun 2004. Asep Saepuloh melanjutkan
studinya di Teknik Sipil dan Lingkungan, Kumamoto University Jepang hingga mendapatkan gelar
Master of Engineering
M. Eng pada tahun 2007 dan gelar
Doctor of Engineering
Dr. Eng di
New Frontier Sciences
pada universitas yang sama pada tahun 2010. Dari tahun 2010 hingga 2013, Asep Saepuloh memulai karirnya dengan
bekerja di Geological Survey of Japan GSJ, dan menekuni bidang penginderaan jauh gelombang mikro, untuk aplikasi geologi dan
vulkanologi. Pada tahun 2013, Asep Saepuloh diangkat menjadi dosen di Program Studi Teknik Geologi, Institut Teknologi Bandung.