91
Tabel 4.12 Hasil Uji Simultan Uji F
Dari uji Anova atau Uji F pada tabel 4.12 diatas, nilai F hitung 0,252 dengan probabilitas signifikansi yang menunjukkan 0,95. Nilai probabilitas
pengujian lebih besar dari tingkat signifikan 0,05 dan nilai F
hitung
F
tabel
. Karena nilai probabilitas lebih besar dari 0,05 0,95 0,05 dan nilai F
hitung
lebih kecil dari nilai F
tabel
0,252 2,19 maka model regresi dapat digunakan untuk memprediksi manajemen laba. Dengan demikian, persamaan model regresi
bersifat fit atau layak digunakan.
4.4.3. Uji Signifikansi Parameter Individual Uji t
Uji t dilakukan untuk mengetahui apakah variabel – variabel independen dalam model regresi berpengaruh secara individu terhadap variabel dependen.
Untuk menentukan hipotesis diterima atau ditolak adalah dengan membandingkan t hitung dengan t tabel dan nilai signifikansinya dalam penelitian ini
menggunakan tingkat signifikansi 0,05. Dalam hal ini, nilai t
tabel
adalah 1,661. Hasil uji t dapat dilihat pada tabel 4.11 sebagai berikut :
ANOVA
a
Model Sum of Squares
df Mean Square
F Sig.
Regression ,330
6 ,055
,252 ,958
b
Residual 19,930
91 ,219
Total 20,260
97 a. Dependent Variable: LnDTAC
b. Predictors: Constant, LnProf, LnKomit, LnLR, LnKomin, LnSMan, LnSInst
Universitas Sumatera Utara
92
Tabel 4.13 Hasil Uji Hipotesis Parsial t
Coefficients
a
Model Unstandardized Coefficients
Standardized Coefficients
t Sig.
B Std. Error
Beta Constant
-,813 ,846
-,961 ,339
LnSInst -,059
,069 -,093
-,850 ,397
LnSMan ,003
,108 ,003
,027 ,979
LnKomin ,087
,219 ,041
,397 ,693
LnKomit -,100
,170 -,062
-,588 ,558
LnLR -,004
,037 -,010
-,096 ,924
LnProf ,025
,045 ,059
,548 ,585
a. Dependent Variable: LnDTAC
Tabel 4.13 menunjukkan variabel kepemilikan institusional, kepemilikan manajerial, proporsi komisaris independen, komposisi komite audit dan leverage
ditemukan tidak berpengaruh signifikan terhadap manajemen laba. Karena nilai probabilitas signifikansi variabel kepemilikan institusional, kepemilikan
manajerial, proporsi komisaris independen, komposisi komite audit dan leverage lebih besar dari nilai tingkat signifikansi 0,05 dan nilai t
hitung
tiap variabel lebih kecil dari nilai t
tabel
. Adapun penjelasan terhadap masing – masing variabel sebagai berikut :
1. Kepemilikan Institusional SInst
Pengujian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh kepemilikan institusional SInst secara parsial terhadap manajemen laba. Koefisien
regresi kepemilikan institusional adalah -0,059. Hal ini menunjukkan
Universitas Sumatera Utara
93 tingkat kepemilikan institusional mempunyai pengaruh negatif terhadap
manajemen laba. Nilai signifikansi pengujian menunjukkan lebih besar dari 0,05 yaitu sebesar 0,397, artinya bahwa variasi variabel kepemilikan
institusional secara parsial tidak mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap manajemen laba. Hal tersebut diperkuat dengan Nilai t
hitung
yang lebih kecil dari nilai t
tabel
t
hitung
t
tabel
= -0,850 1,661. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa hipotesis pertama yang menyatakan
“kepemilikan institusional berpengaruh negatif terhadap manajemen laba”,
tidak dapat diterima atau ditolak.
2. Kepemilikan Manajerial SMan
Pengujian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh kepemilikan manajerial SMan secara parsial terhadap manajemen laba. Koefisien
regresi kepemilikan manajerial adalah 0,003. Hal ini menunjukkan tingkat kepemilikan manajerial mempunyai pengaruh positif terhadap manajemen
laba. Nilai signifikansi pengujian menunjukkan lebih besar dari 0,05 yaitu sebesar 0,979, artinya bahwa variasi variabel kepemilikan manajerial
secara parsial tidak mempengaruhi pengaruh yang signifikan terhadap manajemen laba. Hal tersebut diperkuat dengan hasil nilai t
hitung
yang lebih kecil dari t
tabel
t
hitung
t
tabel
= 0,027 1,661. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa hipotesis kedua yang menyatakan “kepemilikan
manajerial berpengaruh negatif terhadap manajemen laba”, tidak dapat
diterima atau ditolak.
Universitas Sumatera Utara
94 3.
Proporsi Komisaris Independen Komin Pengujian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh proporsi komisaris
independen secara parsial terhadap manajemen laba. Koefisien regresi komisaris independen adalah 0,087. Hal ini menunjukkan proporsi
komisaris independen mempunyai pengaruh positif terhadap manajemen laba. Nilai signifikansi pengujian menunjukkan lebih besar dari 0,05 yaitu
sebesar 0,693, artinya bahwa variabel komisaris independen secara parsial tidak mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap manajemen laba. Hal
tersebut diperkuat dengan nilai t
hitung
yang lebih kecil dari nilai t
tabel
t
hitung
t
tabel
= 0,397 1,661. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa hipotesis ketiga yang menyatakan “proporsi komisaris independen
berpengaruh terhadap manajemen laba”, tidak dapat diterima atau ditolak.
4. Komposisi Komite Audit Komit
Pengujian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh komposisi komite audit secara parsial terhadap manajemen laba. Koefisien regresi komite
audit adalah -0,1. Hal ini menunjukkan komposisi komite audit mempunyai pengaruh negatif terhadap manajemen laba. Nilai signifikansi
pengujian menunjukkan lebih besar dari 0,05 yaitu sebesar 0,558, artinya bahwa variabel komite audit secara parsial tidak mempunyai pengaruh
yang signifikan terhadap manajemen laba. Hal tersebut diperkuat dengan nilai t
hitung
yang lebih kecil dari nilai t
tabel
t
hitung
t
tabel
= -0,588 1,661. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa hipotesis keempat yang
Universitas Sumatera Utara
95 menyatakan “komposisi komite audit berpengaruh negatif terhadap
manajemen laba”, tidak dapat diterima atau ditolak.
5. Leverage LR
Pengujian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh leverage secara parsial terhadap manajemen laba. Koefisien regresi leverage adalah -0,004. Hal
ini menunjukkan tingkat leverage mempunyai pengaruh negatif terhadap manajemen laba. Nilai signifikansi pengujian menunjukkan lebih besar
dari 0,05 yaitu sebesar 0,924, artinya bahwa variabel leverage secara parsial tidak mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap manajemen
laba. Hal tersebut diperkuat dengan nilai t
hitung
yang lebih kecil dari nilai t
tabel
t
hitung
t
tabel
= -0,096 1,661. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa hipotesis kelima yang menyatakan “leverage berpengaruh positif
terhadap manajemen laba”, tidak dapat diterima atau ditolak.
6. Profitabilitas Prof
Pengujian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh profitabilitas secara parsial terhadap manajemen laba. Koefisien regresi profitabilitas adalah
0,025. Hal ini menunjukkan t profitabilitas mempunyai pengaruh positif terhadap manajemen laba. Nilai signifikansi pengujian menunjukkan lebih
besar dari 0,05 yaitu sebesar 0,585, artinya bahwa variabel profitabilitas secara parsial tidak mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap
manajemen laba. Hal tersebut diperkuat dengan hasil nilai t
hitung
yang lebih kecil dari t
tabel
t
hitung
t
tabel
= 0,548 1,661. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa hipotesis keenam yang menyatakan “profitabilitas
Universitas Sumatera Utara
96 tidak berpengaruh terhadap manajemen laba”, dapat diterima atau
diterima. 4.5. Pembahasan Hasil Penelitian
4.5.1. Pengaruh kepemilikan institusional terhadap manajemen laba