14
2.1.2. Laporan Keuangan
Laporan keuangan pada dasarnya adalah proses pencatatan dari transaksi – transaksi keuangan yang terjadi selama satu periode pembukuan perusahaan.
Laporan keuangan juga menjadi alat komunikasi antara manajemen dengan pihak luar perusahaan tentang data keuangan atau aktivitas perusahaan selama
periode tertentu. Menurut Standar Akuntansi Keuangan No. 1 2007, laporan keuangan merupakan bagian dari pelaporan keuangan. Laporan keuangan yang
lengkap biasanya meliputi neraca, laporan laba rugi, laporan perubahan modal yang disajikan dalam berbagai cara seperti misalnya arus kas atau laporan arus
dana, catatan dan laporan lain serta materi penjelasan yang merupakan bagian integral dari laporan keuangan. Menurut Kieso dan WeyGandt 2007 laporan
keuangan yang disusun oleh manajemen terdiri dari: 1.
Neraca Neraca adalah laporan keuangan yang sistematis menyajikan posisi
keuangan perusahaan pada saat tanggal tertentu. Laporan ini dibuat untuk menyajikan informasi keuangan mengenai aktiva, kewajiban,
dan modal perusahaan. Neraca disajikan berdasarkan likuiditas dan fleksibilitas finansial perusahaan, yang dapat dipakai sebagai dasar
untuk membuat perkiraan terhadap keadaan – keadaan keuangan perusahaan di masa yang akan datang. Likuiditas adalah kemampuan
perusahaan untuk membayar kewajiban tepat waktu yang telah ditetapkan. Sedangkan fleksibilitas adalah kemampuan perusahaan
dalam memperoleh dana.
2. Laporan LabaRugi
Laporan LabaRugi adalah laporan keuangan yang secara sistematis menyajikan hasil usaha perusahaan dalam periode waktu tertentu.
Laporan laba rugi menyediakan informasi mengenai penentuan profitabilitas, nilai investasi, dan kelayakan kreditatau kemampuan
perusahaan melunasi pinjaman yang diperlukan investor dan kreditur untuk membantu mereka memprediksi jumlah, penetapan waktu dan
kepastian dari arus kas masa depan.
3. Laporan Arus Kas
Laporan arus kas adalah laporan yang dapat memberikan informasi tentang kemampuan perusahaan dalam menghasilkan kas dan setara
Universitas Sumatera Utara
15 kas selama satu periode tertentu. Laporan arus kas menyajikan secara
sistematis informasi tentang penerimaan dan pengeluaran kas selama satu periode tertentu berdasarkan aktivitas operasi, investasi dan
pendanaan.
4. Laporan Perubahan Ekuitas
Laporan perubahan ekuitas adalah laporan keuangan yang secara sistematis menyajikan informasi mengenai perubahan ekuitas
perusahaan akibat operasi perusahaan dan transaksi dengan pemilik pada suatu periode tertentu.
Informasi yang disajikan dalam laporan keuangan dapat digunakan sebagai bahan pertimbangan dalam membuat keputusan ekonomi oleh para pengguna
laporan keuangan apabila informasi yang tercantum dalam laporan keuangan tersebut memenuhi karakteristik kualitatif informasi akuntansi. Dalam Statement
of Financial Accounting Concept SFAC No.2 mengenai Qualitative
Characteristic of Accounting Information , terdapat dua hal yang menjadi
kualitas primer dalam suatu laporan keuangan, yaitu relevansi relevance dan keandalan reliability Kieso dan Weygandt, 1992. Dalam Ghozali dan Chariri
2007 seperti yang dikutip dalam Djamaluddin 2012 bahwa terdapat empat karakteristik kualitatif informasi keuangan. Karakteristik tersebut antara lain :
1. Dapat dipahami Understandability
Hal ini berarti bahwa kualitas penting yang terdapat dalam laporan keuangan adalah kemudahannya untuk segera dapat dipahami oleh
pemakai. Dalam hal ini, pemakai diasumsikan memiliki pengetahuan yang memadai tentang aktivitas ekonomi dan bisnis, akuntansi, serta
kemauan untuk mempelajari.
2. Relevan Relevance
Informasi dikatakan relevan apabila informasi tersebut memiliki manfaat, sesuai dengan tindakan yang akan dilakukan oleh pemakai
laporan keuangan.
3. Keandalan Reliability
Informasi harus dapat diuji kebenarannya, netral, dan menggambarkan keadaan secara wajar sesuai peristiwa yang digambarkan.
4. Daya Banding Comparability
Suatu informasi dikatakan bermanfaat jika informasi tersebut dapat saling diperbandingkan baik antar periode maupun antar perusahaan.
Universitas Sumatera Utara
16 Informasi dalam laporan keuangan harus disajikan dengan memadai untuk
memungkinkan dilakukannya sebuah prediksi kondisi keuangan, arus kas, dan profitabilitas perusahaan di masa depan. Informasi dalam laporan keuangan
tentunya harus disesuaikan dengan kepentingan pengguna laporan keuangan. Diharapkan dengan semakin transparan informasi yang disajikan oleh suatu
perusahaan ditambah dengan semakin nyatanya penerapan good corporate governance
akan meningkatkan keberhasilan bisnis dalam dunia usaha secara berkesinambungan juga dapat digunakan untuk memahami bisnis pada suatu
perusahaan.
2.1.3. Manajemen Laba 2.1.3.1. Defenisi Manajemen Laba