Kerangka Konseptual TINJAUAN PUSTAKA

45 Kepemilikan Institusional Kepemilikan Manajerial Proporsi Komisaris Independen Komposisi Komite Audit Leverage Profitabilitas berpengaruh secara signifikan terhadap perataan laba. 4 Leverage tidak bepengaruh secara signifikan terhadap manajemen laba Sumber : Data diolah oleh penulis 2013

2.3. Kerangka Konseptual

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis ada tidaknya serta kuat lemahnya hubungan antara variabel dependen berupa manajemen laba dengan variabel independen berupa kepemilikan institusional, kepemilikan manajerial, proporsi komisaris independen, komite audit, leverage dan profitabilitas. Penelitian ini diharapkan dapat membuktikan bahwa good corporate governance serta leverage dan profitabilitas dapat membatasi manajemen laba. Berdasarkan tinjauan pustaka, penelitian terdahulu yang sudah diuraikan, maka kerangka konseptual ini dapat digambarkan pada gambar berikut : Gambar 2.1 Kerangka Konseptual Manajemen Laba Universitas Sumatera Utara 46 Gambaran diatas dijelaskan melalui perilaku manipulatif oleh manajer dapat diminimumkan melalui pengawasan monitoring yang bertujuan untuk menyelaraskan ketidaksejajaran berbagai kepentingan. Bentuk monitoring tersebut adalah good corporate governance. Good corporate governance memiliki empat indikator yang diajukan dalam penelitian ini sebagai variabel independen yang diharapkan dapat membatasi perilaku manajemen laba. Keempat indikator tersebut adalah kepemilikan institusional, kepemilikan manajerial, proporsi komisaris independen dan komite audit. Pertama, kepemilikan saham oleh investor institusional sangat penting keberadaannya dalam membatasi tindakan manajemen laba. Karena investor institusional merupakan pihak yang dapat memonitor agent dengan kepemilikannya yang besar, sehingga motivasi manajer memanipulasi laba akan berkurang. Hal ini disebabkan antara lain karena investor institusional selalu terlibat dalam pengambilan keputusan strategis dan memiliki kemampuan monitoring yang lebih baik dari investor individual sehingga investor institusional tidak mudah percaya pada tindakan manipulasi laba. Kedua, kepemilikan manajerial. Seperti yang dijelaskan oleh Jensen dan Meckling 1976, dengan memperbesar proporsi kepemilikan saham manajemen manajerial ownership maka kepentingan pemilik atau pemegang saham akan sejajar dengan kepentingan manajer. Dengan demikian, manajer tidak akan memanipulasi laba untuk kepentingannya. Ketiga, proporsi komisaris independen. Ukuran dan independensi dewan komisaris mempengaruhi kemampuan mereka dalam memonitor proses pelaporan keuangan. Dengan keberadaan komisaris independen, maka laporan keuangan yang dibuat oleh manajemen cenderung lebih Universitas Sumatera Utara 47 reliable . Keempat, komite audit. Dengan keberadaan komite audit, maka manajemen laba yang dilakukan oleh manajemen akan dapat dikurangi. Dan dengan semakin banyaknya jumlah auditor independen dalam suatu komite audit akan mempersulit manajemen dalam melakukan manajemen laba. Variabel independen yang lain adalah leverage dan profitabilitas. Pertama, leverage . Dengan adanya tingkat hutang leverage yang dimiliki oleh perusahaan, diharapkan hal tersebut memacu manajer untuk fokus meningkatkan kinerjanya. Namun, dengan leverage yang tinggi yang dimiliki oleh suatu perusahaan, dapat memaksa manajemen untuk melakukan tindakan manajemen laba. Kedua, profitabilitas. Profitabilitas merefleksikan kemampuan perusahaan dalam memperoleh laba. Profitabilitas erat kaitannya dengan kinerja. Oleh sebab itu manajer dituntut agar meningkatkan kinerjanya dalam meningkatkan profitabilas perusahaan. Sehingga, hal ini diharapkan dapat mengurangi tindakan manejemen laba yang dilakukan oleh manajer. 2.4. Hipotesis 2.4.1. Hubungan Antar Variabel

Dokumen yang terkait

Pengaruh Manajemen Modal Kerja, Likuiditas, Leverage, dan Corporate Governance Terhadap Profitabilitas Perusahaan Manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia

2 90 103

Pengaruh Corporate Governance dan Leverage Ratio terhadap manajemen laba pada perusahaan Manufaktur Barang Konsumsi yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia

2 35 108

Pengaruh Implementasi Corporate Governance terhadap Manajemen Laba pada Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia

0 29 101

PENGARUH LEVERAGE, PROFITABILITAS DAN CORPORATE GOVERNANCE TERHADAP MANAJEMEN LABA (Studi Empiris Perusahaan Manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia 2011 – 2013)

1 12 21

Pengaruh Good Corporate Governance, Kualitas Auditor dan Profitabilitas Terhadap Manajemen Laba pada Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia

0 4 100

Pengaruh Manajemen Modal Kerja, Likuiditas, Leverage, dan Corporate Governance Terhadap Profitabilitas pada Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia

2 6 91

PENGARUH CORPORATE GOVERNANCE TERHADAP MANAJEMEN LABA Pengaruh corporate governance terhadap manajemen laba (studi empiris pada perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia).

0 0 15

PENGARUH MEKANISME CORPORATE GOVERNANCE TERHADAP MANAJEMEN LABA PADA PERUSAHAAN MANUFAKTUR YANG PENGARUH MEKANISME CORPORATE GOVERNANCE TERHADAP MANAJEMEN LABA PADA PERUSAHAAN MANUFAKTUR YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA.

0 0 14

Analisis Pengaruh Corporate Governance, Leverage dan Profitabilitas Terhadap Manajemen Laba Pada Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia

0 0 42

Analisis Pengaruh Corporate Governance, Leverage dan Profitabilitas Terhadap Manajemen Laba Pada Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia

0 0 11