Data Penelitian Analisis Data 1. Analisis Statistik Deskriptif

73

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

4.1. Data Penelitian

Data dalam penelitian ini diperoleh dari situs www.idx.co.id dengan periode pengamatan pada tahun 2011. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia BEI pada tahun 2011 yang berjumlah 134 perusahaan. Pengambilan sampel dilakukan dengan purposive sampling, yaitu dengan menentukan kriteria khusus untuk pengambilan sampel. Setelah dilakukan purposive sampling, terdapat 31 sampel yang digugurkan karena tidak memenuhi kriteria yang telah ditetapkan dan karena ketidaklengkapan data. Ringkasan prosedur pemilihan sampel dapat dilihat pada tabel 4.1. Tabel 4.1 Sampel Penelitian No Keterangan Jumlah 1 Perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia pada tahun 2011 134 2 Perusahaan manufaktur yang tidak menerbitkan laporan keuangan pada tahun 2011 5 3 Perusahaan manufaktur yang tidak menerbitkan laporan keuangan dalam bentuk rupiah pada tahun 2011 11 4 Perusahaan manufaktur yang tidak memiliki kelengkapan data pada tahun 2011 9 5 Perusahaan yang mengalami kerugian pada tahun 2011 6 Perusahaan yang dijadikan sampel penelitian 103 Sumber: Data sekunder yang diolah, tahun 2013 Universitas Sumatera Utara 74 4.2. Analisis Data 4.2.1. Analisis Statistik Deskriptif Uji statistik deskriptif bertujuan untuk memberikan gambaran atau deskripsi dari suatu data yang dilihat dari jumlah sampel, nilai minimum, nilai maksimum, nilai rata – rata mean, dan standar deviasi dari masing – masing variabel. Berikut ini dijelaskan statistik data penelitian : Tabel 4.2 Statistik Deskriptif Descriptive Statistics N Minimum Maximum Mean Std. Deviation DTAC 103 -17,7919 1,5500 ,334381 1,8222126 SInst 103 4,71 99,14 46,5081 26,24835 SMan 103 ,00 1,00 ,7087 ,45657 Komin 103 33,33 100,00 39,9083 10,63927 Komit 103 ,33 ,80 ,6100 ,13428 LR 103 ,0005 ,9630 ,423350 ,2244022 Prof 103 ,0028 3,4747 ,137660 ,3552586 Valid N listwise 103 Sumber : Output SPSS versi 20, 2013 Berdasarkan tabel 4.2 diatas menunjukkan nilai minimum variabel manajemen laba DTAC adalah -17,7919 dan nilai maksimumnya 1,55 dengan nilai rata – rata sebesar 0,334381. Nilai standar deviasinya adalah 1,8222126. Nilai negatif pada discretionary accrual berarti mengindikasikan tidak adanya upaya manajemen dalam melakukan manajemen laba. Sedangkan nilai positif atau semakin tingginya nilai discretionary accrual mengindikasikan terjadinya tindakan manajemen laba dalam menaikkan laba maupun menurunkan laba. Universitas Sumatera Utara 75 Variabel kepemilikan saham oleh pihak institusional SInst menunjukkan nilai minimum sebesar 4,71 dan nilai maksimum sebesar 99,14 dengan nilai rata – rata sebesar 46,5. Nilai standar deviasinya adalah 26,24. Hal ini mengindikasikan bahwa variabel kepemilikan institusional memiliki simpangan data yang relatif kecil karena nilai standar deviasinya yang lebih kecil dari nilai rata – ratanya. Dengan tidak besarnya simpangan data, menunjukkan bahwa data variabel SInst dikatakan cukup baik. Variabel kepemilikan saham oleh pihak manajemen SMan menunjukkan nilai minimum sebesar 0,00 0 dan nilai maksimum sebesar 1,00 100 dengan nilai rata – rata 0,7087 70,87. Nilai standar deviasinya adalah 0,4565 45,65. Hal ini mengindikasikan variabel kepemilikan manajerial memiliki simpangan data yang realtif kecil karena nilai standar deviasinya yang lebih kecil dari nilai rata – ratanya. Dengan tidak besarnya simpangan data, menunjukkan bahwa data variabel SMan dikatakan cukup baik. Variabel komisaris independen Komin menunjukkan nilai minimum sebesar 33,33 dan nilai maksimum sebesar 100 dengan nilai rata – rata 39,90. Nilai standar deviasinya 10,63. Hal ini mengindikasikan variabel komisaris independen memiliki simpangan data yang relatif kecil karena nilai standar deviasinya yang lebih kecil dari nilai rata – ratanya. Dengan tidak besarnya simpangan data, menunjukkan bahwa data variabel Komin dikatakan cukup baik. Variabel komite audit Komit menunjukkan nilai minimum sebesar 0,33 dan nilai maksimum sebesar 0,80 dengan nilai rata – rata sebesar 0,61. Nilai Universitas Sumatera Utara 76 standar deviasinya adalah 0,134. Hal ini mengindikasikan variabel komite audit memiliki simpangan data yang relatif kecil karena nilai standar deviasinya yang lebih kecil dari nilai rata – ratanya. Dengan tidak besarnya simpangan data, menunjukkan bahwa data variabel komite audit dikatakan cukup baik. Variabel leverage LR menunjukkan nilai minimum sebesar 0,0005 dan nilai maksimum sebesar 0,9630 dengan nilai rata – rata 0,423350. Nilai standar deviasinya adalah 0,2244022. Hal ini mengindikasikan variabel leverage memiliki simpangan data yang relatif kecil karena nilai standar deviasinya yang lebih kecil dari nilai rata – ratanya. Dengan tidak besarnya simpangan data, menunjukkan bahwa data variabel leverage dikatakan cukup baik. Variabel profitabiltas Prof menunjukkan nilai minimum sebesar 0,0028 dan nilai maksimum sebesar 3,4747 dengan nilai rata – rata sebesar 0,137660. Nilai standar deviasinya adalah 0,3552586. Hal ini mengindikasikan variabel profitabilitas memiliki simpangan data yang relatif besar karena nilai standar deviasinya yang lebih besar dari nilai rata – ratanya. Hal ini disebabkan karena nilai maksimum profitabilitas 3,4747 jaraknya terlalu besar dari nilai minimumnya 0,0028, sehingga dapat menimbulkan data penelitian menjadi bias.

4.3. Uji Asumsi Klasik

Dokumen yang terkait

Pengaruh Manajemen Modal Kerja, Likuiditas, Leverage, dan Corporate Governance Terhadap Profitabilitas Perusahaan Manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia

2 90 103

Pengaruh Corporate Governance dan Leverage Ratio terhadap manajemen laba pada perusahaan Manufaktur Barang Konsumsi yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia

2 35 108

Pengaruh Implementasi Corporate Governance terhadap Manajemen Laba pada Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia

0 29 101

PENGARUH LEVERAGE, PROFITABILITAS DAN CORPORATE GOVERNANCE TERHADAP MANAJEMEN LABA (Studi Empiris Perusahaan Manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia 2011 – 2013)

1 12 21

Pengaruh Good Corporate Governance, Kualitas Auditor dan Profitabilitas Terhadap Manajemen Laba pada Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia

0 4 100

Pengaruh Manajemen Modal Kerja, Likuiditas, Leverage, dan Corporate Governance Terhadap Profitabilitas pada Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia

2 6 91

PENGARUH CORPORATE GOVERNANCE TERHADAP MANAJEMEN LABA Pengaruh corporate governance terhadap manajemen laba (studi empiris pada perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia).

0 0 15

PENGARUH MEKANISME CORPORATE GOVERNANCE TERHADAP MANAJEMEN LABA PADA PERUSAHAAN MANUFAKTUR YANG PENGARUH MEKANISME CORPORATE GOVERNANCE TERHADAP MANAJEMEN LABA PADA PERUSAHAAN MANUFAKTUR YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA.

0 0 14

Analisis Pengaruh Corporate Governance, Leverage dan Profitabilitas Terhadap Manajemen Laba Pada Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia

0 0 42

Analisis Pengaruh Corporate Governance, Leverage dan Profitabilitas Terhadap Manajemen Laba Pada Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia

0 0 11