Perkembangan Industri Minyak Kelapa Sawit dan Turunannya Sumatera Utara Tujuan Pembangunan Industri Pengolahan Kelapa Sawit dan Turunannya

pengusaha kebun kelapa sawit untuk bermitra dengan pabrik kelapa sawit. Oleh sebab itu, pabrik kelapa sawit menjadi satu keharusan. Tanpa pabrik kelapa sawit buah kelapa sawit tidak dapat dimanfaatkan. Dan adapun yang dimaksud dengan industri turunan adalah pabrik yang mengolah hasil dari produksi kelapa sawit yaitu minyak sawit CPO, minyak inti sawit, dan minyak sawit lainnya. yang kemudian diolah menjadi produk-produk yang bisa dikonsumsi oleh masyarakat, seperti minyak goreng, sabun, margarin dan sebagai bahan baku pabrik-pabrik kimia salah satunya.

2.4.5 Perkembangan Industri Minyak Kelapa Sawit dan Turunannya Sumatera Utara

Dalam membahas permintaan ekspor minyak kelapa sawit CPO Sumatera Utara tidak bisa terlepas dari keadaan dan sumberdaya lingkungan fisik seperti perkembangan luas areal dan produksi,perkembangan harga minyak kelapa sawit dalam dan luar negeri,total produksi CPO,sumbangan CPO kepada pendapatan ekspor,sumbangan kepada tenaga kerja,perkembangan pasaran minyak kelapa sawit dunia,posisi dan kedudukan Minyak Kelapa Sawit Indonesia,pasaran minyak dan lemak dalam negeri,serta peranan kantor pemasaran bersama yang mungkin berpengaruh terhadap ekspor minyak kelapa sawit Sumatera utara.

2.4.6 Tujuan Pembangunan Industri Pengolahan Kelapa Sawit dan Turunannya

Universitas Sumatera Utara Sejak reformasi, salah satu diskursus yang mengemuka dalam pembangunan ekonomi nasional adalah perlunya shifting paradigm agar pembangunan lebih berbasis pada pertanian dalam arti luas sehingga industri yang seharusnya dikembangkan adalah industri manufaktur agro agroindustri. Pengembangan agroindustri diyakini akan berdampak pada penciptaan kesempatan kerja seluas- luasnya sekaligus menciptakan pemerataan pembangunan. Diakui atau tidak, ekonomi Indonesia sekarang mempunyai masalah yang krusial dalam bidang pengangguran dan kemiskinan. Titik lemah perekonomian kita adalah tidak bergeraknya sektor riil sehingga kesempatan kerja terbatas. Padahal sebagian besar penduduk miskin berada pada sektor ini, khususnya pertanian dalam arti luas. Oleh karena itu, diperlukan keberanian untuk melakukan terobosan strategi menjadikan agroindustri sebagai lokomotif ekonomi untuk menarik sektor lainnya. Seperti diketahui, keunggulan komparatif perekonomian Indonesia adalah besarnya potensi sumber daya alam terbarukan renewable resource dan pengalaman agroindustri sebagai penyelamat ekonomi kita selama krisis. Hasil kajian akhir tahun 2007 IPB, menunjukkan prospek agroindustri 2008 cukup cerah, mengingat adanya tren kenaikan harga dan peluang pasar global sangat besar. Langkah ini tentu perlu didukung dengan strategi peningkatan daya saing ekspor komoditas agroindustri untuk melakukan penetrasi di pasar internasional. Strategi ini dapat ditempuh dengan pemetaan beberapa komoditas unggulan terlebih dulu, kemudian menyiapkan sejumlah strategi fungsional dan operasional Universitas Sumatera Utara pendukungnya. Dengan demikian, kebijakan yang dibuat pemerintah diharapkan lebih fokus, sistematis dan tepat sasaran. 2.5. Luas Lahan Kelapa Sawit 2.5.1 Pengertian Luas Lahan Kelapa Sawit