Kontribusi Produk Kontribusi Pasar

Adalah industri yang bahan mentah diolah sehingga menghasilkan barang-barang untuk diolah kembali. Misalnya: pemintalan benang sutra, komponen elektronik, dan hasil frakmentasi CPO menjadi minyak goreng, sabun, dan sebagainya. 3 industri tersier Adalah industri yang produk atau barangnya berupa layanan jasa. Contoh seperti telekomunikasi, transportasi, perawatan kesehatan.

2.4.2 Peranan Sektor Industri Kelapa Sawit dan Turunannya Dalam Pembangunan Ekonomi

Mengikuti analisis klasik dari kuznets 1974, pertanian di negara-negera sedang berkembang merupakan suatu sektor ekonomi yang sangat potensial dalam empat bentuk kontribusinya pada pertumbuhan dan pembangunan ekonomi nasional yaitu sebagai berikut:

a. Kontribusi Produk

Kuznets 1964 mencoba menganalisa kontribusi output dari sektor pertanian terhadap pertumbuhan PDB dengan melihat bagaimana keterkaitan antara pangsa output dari sektor tersebut didalam pertumbuhan relatif dari produk-produk neto pertanian dan non pertanian. Setelah dilakukan studi empiris disejumlah negara sedang berkembang dengan formula kuznets diperoleh dua hiotesis yaitu: 1. Pangsa output dari sektor industri kelapa sawit dan turunannya dalam PDB menurut seiring waktu sebagai suatu konsekuensi dari pertumbuhan dan pembangunan ekonomi. Universitas Sumatera Utara 2. Pangsa tersebut berkolerasi terbalik dengan tingkat pembangunan ekonomi yang diukur dalam bentuk PNB atau PDB perkapita. Hal ini bisa dilihat dengan dua pendekatan. Pendekatan pertama adalah lintas negara cross country analysis yang menunjukkan pertumbuhan PDB berbeda antara negera dengan tingkat pembangunan yang berbeda. Pendekatan kedua adalah deret waktu time series analysis yang menunjukkan perubahan dari rasio tersebut disuatu negara dalam suatu periode tertentu. Laju tertinggi dari peranan dalam peranan relatif sektor industri kelapa sawit dan turunannya dalam ekonomi cederung berasosiasi dengan kombinasi dari tiga hal berikut yakni pangsa awal dari output sub sektor pertanian, yaitu industri kelapa sawit dan turunannya, laju pertumbuhan output sub sektor ini yang relatif rendah, dan laju pertumbuhan output dari sektor lainnya yang relatif tinggi.

b. Kontribusi Pasar

Dinegara seperti Indonesia dengan populasi pertanian-pertanian dan keluarganya, sangat penting bagi pertumbuhan pasar dalam negeri bagi sektor-sektor non pertanian, khususnya industri. Pengeluaran petani untuk produk-produk industri baik barang-barang konsumsi pakaian, meubel, alat-alat bangunan dan peralatan rumah tangga maupun barang-barang produsen pupuk, pestisida, mesin, alat-alat pertanian, dan input-input lainnya memperlihatkan satu aspek yang sangat penting dari kontribusi pasar sektor pertanian terhaadap pembangunan ekonomi diversifikasi sektoral. Sektor pertanian berperan lewat kontribusi pasarnya terhadap diversifikasi dan pertumbuhan. Output dari sektor-sektor non pertanian seperti yang dijelaskan diatas Universitas Sumatera Utara sangat tergantung pada dua faktor penting yang dapat dianggap sebagai prasyarat. Pertama, dampak dari keterbukaan ekonomi dimana pasar domestik tidak hanya diisi oleh barang-barang buatan dalam negeri tetapi juga dari luar negeri. Dalam suatu sistem ekonomi tertutup, kebutuhan petani akan barang-barang non makanan harus dipenuhi oleh industri dalam negeri. Jadi secara teoritis dengan asumsi bahwa faktor- faktor lain mendukung, efek dari pertumbuhan pasar domestik terhadap perkembangan dan pertumbuhan industri domestik lebih terjamin daripada dalam suatu sistem ekonomi terbuka. Sedangkan dalam sistem ekonomi terbuka, industri dalam negeri menghadapi persaingan dari barang impor. Dengan kata lain, pertumbuhan konsumsi yang tinggi dari petani tidak menjamin adanya pertumbuhan yang tinggi disektor-sektor non pertanian dalam negeri. Kedua, jenis teknologi yangdigunakan disektor pertanian yang menentukan tinggi rendahnya tingkat mekanisasi atau moddernisasi dari sektor tersebut. Permintaan terhadap barang-barang produksi dari sektor pertanian tradisional lebih kecil baik dalam jumlah maupun komposisinya menurut jenis barang dibandingkan permintaan dari sektor pertanian modern.

c. Kontribusi faktor-foktor Produksi