Dimana : Ho
: tidak ada autokorelasi serial korelasi dw dl
: tolak Ho ada autokorelasi positif dw 4-dl
: tolak Ho ada korelasi negatif du dw 4-du
: terima Ho tidak ada autokorelasi dl
≤ dw ≤ du : pengujian tidak dapat disimpulkan inconclusive
4-du ≤ dw ≤ 4-dl
: pengujian tidak dapat disimpulkan inconclusive
3.8 Definisi Operasional
a. Tenaga kerja adalah jumlah jiwa penduduk Sumartera Utara yang berusia 15 sampai 64 tahun dan secara potensial dapat bekerja.
b. Indeks harga yang diterima petani kelapa sawit dan turunannya adalah indeks harga yang menunjukkan perkembangan harga produsen atas hasil produksi
petani Sumatera Utara dengan menggunakan tahun dasar tahun 1993. c. Ekspor hasil pertanian kelapa sawit adalah jumlah barang-barang atau komoditi
hasil pertanian kelapa sawit dan turunannya daerah Sumatera Utara yang diekspor dan mengharapkan pembayaran dalam valuta asing juta Dollar US.
e. Jumlah pabrik industri kelapa sawit dan turunannya adalah jumlah pabrik yang memproduksi kelapa sawit dan turunannya daerah Sumatera Utara yang
dinyatakan dalam jumlah Unit d. Luas lahan adalah luas tanah yang ditanami kelapa sawit di Sumatera Utara dalam
ribuan hektar Ha
Universitas Sumatera Utara
BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN
4.1 TINJAUAN UMUM DAERAH PENELITIAN 4.1.1 Gambaran Umum Propinsi Sumatera Utara
A. Lokasi dan Keadaan Geografis
Propinsi Sumatera Utara berada di bagian barat Indonesia, terletak pada garis 1
- 4 LU dan 98
- 100 BT dengan luas 71.680 km
2
- Sebelah Utara berbatasan dengan propinsi daerah Istimewa Aceh. atau terbesar ketujuh dari luas
wilayah Republik Indonesia. Sumatera utara tersohor karena luas perkebunannya, hingga kini perkebunan tetap menjadi primadona perekonomian propinsi ini.
Perkebunan tersebut dikelola oleh swasta dan pemerintah. Letak propinsi ini sangat strategis karena berada pada jalur perdagangan internasional dan berdekatan dengan
Malaysia dan Singapura serta diapit oleh 3 propinsi dengan batas - batas sebagai berikut :
- Sebelah Selatan berbatasan dengan propinsi Sumatera Barat dan propinsi Riau.
- Sebelah Barat berbatasan dengan Samudera Hindia. - Sebelah Timur berbatasan dengan Selat Malaka.
Berdasarkan UU Darurat No. 7 tahun 1956, UU Darurat No. 8 tahun 1956, UU Darurat No. 9 tahun 1956, Peraturan Pemerintah PP pengganti UU No. 4 tahun
Universitas Sumatera Utara