Interprestasi Model Indeks Harga yang diterima Petani Kelapa sawit dan turunannya Ekspor Hasil Pertanian Jumlah Industri Kelapa Sawit dan turunannya Luas Lahan Kelapa Sawit

Tabel 15. Hasil Analisa Regres Variabel Terikat :LEMP; Periode Estimasi dari 1985 sampai 2005: Variabel Bebas coeff. std.error t-stat. Prob. C 11.78597 1.622256 7.265062 0.0352 INDX 8.939310 0.837507 10.673771 0.0061 EX 0.917135 0.091745 9.996567 0.0126 LJPAB 1.862717 0.133254 13.98436 0.0065 LAHAN 0.736559 0.101773 7.237273 0.0104 R-Squared 0.736483 R-Bar-Squared 0.670604 F Stat. 31.17929 DW Stat. 1.906959 Sumber : Output Eviews 4.1 diolah

5.2 Interprestasi Model

Berdasarkan hasil regresi linear berganda dengan menggunakan program eviws 4.1 diperoleh estimasi sebagai berikut: LEMP = 11.78597292 + 8.939310385INDX + 0.917135287EX + 1.862717364LJPAB + 0.736559427LAHAN Hasis estimasi di atas dapat dijelaskan pengaruh variabel independen yaitu indeks harga yang diterima petani kelapa sawit dan turunannya, ekspor kelapa sawit dan turunannya, jumlah pabrik kelapa sawit dan turunannya, serta luas lahan kelapa sawit di Sumatera Utara adalah sebagai berikut: Universitas Sumatera Utara

a. Indeks Harga yang diterima Petani Kelapa sawit dan turunannya

Indeks harga yang diterima petani kelapa sawit dan turunannya mempunyai pengaruh positif terhadap peningkatan angka penyerapan tenaga kerja di Sumatera Utara dan besarnya koefisien 8.939310385, artinya jika indeks harga yang di terima petani kelapa sawit dan turunannya meningkat sebesar 1 maka akan menyebabkan peningkatan angka penyerapan tenaga kerja di Sumatera Utara sebesar 8.94

b. Ekspor Hasil Pertanian

Ekspor hasil pertanian mempunyai pengaruh positif terhadap peningkatan angka penyerapan tenaga kerja di Sumatera Utara dan besarnya koefisien 0.917135287, artinya jika ekspor hasil pertanian menigkat sebesar 1 maka akan menyebabkan peningkatan angka penyerapan tenaga kerja di Sumatera Utara sebesar 0.92.

c. Jumlah Industri Kelapa Sawit dan turunannya

Jumlah industripabrik kelapa sawit dan turunannya mempunyai pengaruh positif terhadap peningkatan angka penyerapan tenaga kerja di Sumatera Utara dan besarnya 1.862717364, artinya jika Jumlah industri di sektor pertanian ditingkatkan sebesar 1 maka akan menyebabkan peningkatan angka penyerapan tenaga kerja di Sumatera Utara sebesar 1.86

d. Luas Lahan Kelapa Sawit

Luas lahan mempunyai pengaruh positif terhadap peningkatan penyerapan tenaga kerja di Sumatera Utara dan besar 0.736559427, artinya jika luas areal Universitas Sumatera Utara diperkebunan kelapa sawit ditingkatkan sebesar 1 maka akan menyebabkan peningkatan angka penyerapan tenaga kejadi Sumatera Utara sebesar 0.74

5.3 Analisis Koefisien Determinasi a. Uji t-statistik