Pengaruh Masa Kerja terhadap Kinerja Bidan Desa dalam

pencapaian ASI eksklusif di Puskesmas Tiga Panah dan Puskesmas Kutabuluh tahun

2010. Tabel

4.20. Pengaruh Masa Kerja terhadap Kinerja Bidan Desa dalam

Pencapaian ASI Eksklusif di Puskesmas Tiga Panah dan Puskesmas Kutabuluh Kinerja Bidan Desa dalam Pencapaian ASI Eksklusif Jumlah Baik Kurang baik Masa Kerja Jlh Jlh Jlh P ≤ 10 tahun 10 52,6 9 47,4 19 100 10 tahun 11 37,9 18 62,1 29 100 Jumlah 21 43,8 27 56,3 48 100 0,480

4.3.1.3. Pengaruh Tempat Tinggal terhadap Kinerja Bidan Desa dalam

Pencapaian ASI Eksklusif di Puskesmas Tiga Panah dan Puskesmas Kutabuluh Dari hasil analisis dapat dilihat bahwa bidan desa yang tinggal di desa kinerjanya dalam pencapaian ASI eksklusif kurang baik sebanyak 23 orang 62,2, sedangkan 14 orang 37,8 kinerjanya dalam pencapaian ASI eksklusif baik. Bidan desa yang tinggal di luar desa sebanyak 7 orang 63,6 kinerjanya dalam pencapaian ASI eksklusif baik, sedangkan 4 orang 36,4 kinerjanya dalam pencapaian ASI eksklusif kurang baik. Hasil uji statistik dengan uji Chi- Square dengan nilai significance p = 0,174 0,05. Hal ini menunjukkan bahwa tidak ada hubungan bermakna antara Tempat tinggal dengan kinerja bidan desa dalam pencapaian ASI eksklusif di Puskesmas Tiga Panah dan Puskesmas Kutabuluh. Universitas Sumatera Utara Tabel 4.21. Pengaruh Tempat Tinggal terhadap Kinerja Bidan Desa dalam Pencapaian ASI Eksklusif di Puskesmas Tiga Panah dan Puskesmas Kutabuluh Kinerja Bidan Desa dalam Pencapaian ASI Eksklusif Jumlah Baik Kurang Baik Tempat Tinggal Jlh Jlh Jlh P Di desa 14 37,8 23 62,2 37 100 Di luar desa 7 63,6 4 36,4 11 100 Jumlah 21 43,8 27 56,3 48 100 0,174 4.3.1.4. Pengaruh Pengetahuan terhadap Kinerja Bidan Desa terhadap Pencapaian ASI Eksklusif di Puskesmas Tiga Panah dan Puskesmas Kutabuluh Dari hasil analisis dapat dilihat bahwa bidan desa yang berpengetahuan baik kinerjanya dalam pencapaian ASI eksklusif kurang baik ada 23 orang 57,5, sedangkan 17 orang 42,5 kinerjanya dalam pencapaian ASI eksklusif baik. Bidan desa yang berpengetahuan kurang baik ada 4 orang 50, kinerjanya dalam pencapaian ASI eksklusif baik dan 4 orang 50 kinerjanya dalam pencapaian ASI eksklusif kurang baik. Hasil uji statistik dengan uji Chi- Square dengan nilai significance p = 0,715 0,05. Hal ini menunjukkan bahwa tidak ada hubungan bermakna antara Pengetahuan dengan kinerja bidan desa dalam pencapaian ASI eksklusif di Puskesmas Tiga Panah dan Puskesmas Kutabuluh. Universitas Sumatera Utara Tabel 4.22. Pengaruh Pengetahuan terhadap Kinerja Bidan Desa dalam Pencapaian ASI Eksklusif di Puskesmas Tiga Panah dan Puskesmas Kutabuluh Kinerja Bidan Desa dalam Pencapaian ASI Eksklusif Jumlah Baik Kurang Baik Pengetahuan Jlh Jlh Jlh P Baik 17 42,5 23 57,5 40 100 kurang baik 4 50 4 50 8 100 Jumlah 21 43,8 27 56,3 48 100 0,715 4.3.1.5. Pengaruh Sikap terhadap Kinerja Bidan Desa dalam Pencapaian ASI Eksklusif di Puskesmas Tiga Panah dan Puskesmas Kutabuluh Dari hasil analisis dapat dilihat bahwa sikap bidan desa yang positif, kinerjanya dalam pencapaian ASI eksklusif kurang baik sebanyak 26 orang 55,3 sedangkan Sikap bidan desa yang negatif ada 1 orang 100, kinerjanya dalam pencapaian ASI eksklusif juga kurang baik. Hasil uji statistik dengan uji Chi- Square dengan nilai significance p = 1,000 0,05. Hal ini menunjukkan bahwa tidak ada hubungan bermakna antara sikap dengan kinerja bidan desa dalam pencapaian ASI eksklusif di Puskesmas Tiga Panah dan Puskesmas Kutabuluh. Universitas Sumatera Utara Tabel 4.23. Pengaruh Sikap terhadap Kinerja Bidan Desa dalam Pencapaian ASI Eksklusif di Puskesmas Tiga Panah dan Puskesmas Kutabuluh Kinerja Bidan Desa dalam Pencapaian ASI Eksklusif Jumlah Baik Kurang Baik Sikap Jlh Jlh Jlh P Positif 21 44,7 26 55,3 47 100 Negatif 0 1 100 1 100 Jumlah 21 43,8 27 56,3 48 100 1,000 4.3.2. Pengaruh Motivasi terhadap Kinerja Bidan Desa dalam Pencapaian ASI Eksklusif di Puskesmas Tiga Panah dan Puskesmas Kutabuluh 4.3.2.1. Pengaruh Kebutuhan terhadap Kinerja Bidan Desa dalam Pencapaian ASI Eksklusif di Puskesmas Tiga Panah dan Puskesmas Kutabuluh Dari hasil analisis dapat dilihat bahwa responden dengan kebutuhan tinggi, kinerjanya dalam pencapaian ASI eksklusif juga baik sebanyak 18 orang 78,3, sedangkan responden dengan kebutuhan rendah kinerjanya dalam pencapaian ASI eksklusif juga kurang baik sebanyak 22 orang 88. Hasil uji statistik dengan uji Chi-Square diperoleh nilai significance p = 0,000 0,05. Hal ini menunjukkan bahwa ada hubungan bermakna antara kebutuhan dengan kinerja bidan desa dalam pencapaian ASI eksklusif di Puskesmas Tiga Panah dan Puskesmas Kutabuluh. Universitas Sumatera Utara Tabel 4.24. Pengaruh Kebutuhan terhadap Kinerja Bidan Desa dalam Pencapaian ASI Eksklusif di Puskesmas Tiga Panah dan Puskesmas Kutabuluh Kinerja Bidan Desa dalam Pencapaian ASI Eksklusif Jumlah Baik Kurang Baik Kebutuhan Jlh Jlh Jlh P Tinggi 18 78,3 5 21,7 23 100 Rendah 3 12,0 22 88,0 25 100 Jumlah 21 43,8 27 56,3 48 100 0,000 4.3.2.2. Pengaruh Prestasi terhadap Kinerja Bidan desa dalam Pencapaian ASI Eksklusif di Puskesmas Tiga Panah dan Puskesmas Kutabuluh Dari hasil analisis dapat dilihat bahwa responden berprestasi tinggi, kinerjanya dalam pencapaian ASI eksklusif juga baik sebanyak 20 orang 87,0, sedangkan responden berprestasi rendah, kinerjanya dalam pencapaian ASI eksklusif juga kurang baik sebanyak 24 orang 96,0. Hasil uji statistik dengan uji Chi- Square dengan nilai significance p = 0,0000,05. Hal ini menunjukkan bahwa ada hubungan bermakna antara prestasi dengan kinerja bidan desa dalam pencapaian ASI eksklusif di Puskesmas Tiga Panah dan Puskesmas Kutabuluh. Universitas Sumatera Utara Tabel 4.25. Pengaruh Prestasi terhadap Kinerja Bidan Desa dalam Pencapaian ASI Eksklusif di Puskesmas Tiga Panah dan Puskesmas Kutabuluh Kinerja Bidan Desa dalam Pencapaian ASI eksklusif Jumlah Baik Kurang Baik P Prestasi Jlh Jlh Jlh Tinggi 20 87,0 3 13,0 23 100 Rendah 1 4,0 24 96,0 25 100 Jumlah 21 43,8 27 56,3 48 100 0,000 4.3.2.3. Pengaruh Tanggungjawab terhadap Kinerja Bidan Desa dalam Pencapaian ASI Eksklusif di Puskesmas Tiga Panah dan Puskesmas Kutabuluh Dari hasil analisis dapat dilihat bahwa responden bertanggungjawab tinggi, kinerjanya dalam pencapaian ASI eksklusif juga baik sebanyak 19 orang82,6, sedangkan responden bertanggungjawab rendah kinerjanya dalam pencapaian ASI eksklusif juga kurang baik sebanyak 23 orang 92,0. Hasil uji statistik dengan uji Chi- Square dengan nilai significance p = 0,000 0,05. Hal ini menunjukkan bahwa ada hubungan bermakna antara tanggungjawab dengan kinerja bidan desa dalam pencapaian ASI eksklusif di Puskesmas Tiga Panah dan Puskesmas Kutabuluh. Universitas Sumatera Utara Tabel 4.26. Pengaruh Tanggungjawab terhadap Kinerja Bidan Desa dalam Pencapaian ASI Eksklusif di Puskesmas Tiga Panah dan Puskesmas Kutabuluh Kinerja Bidan Desa dalam Pencapaian ASI eksklusif Jumlah Baik Kurang Baik Tanggungjawab Jlh Jlh Jlh P Tinggi 19 82,6 4 17,4 23 100 Rendah 2 8,0 23 92,0 25 100 Jumlah 21 43,8 27 56,3 48 100 0,000 4.3.2.4. Pengaruh Kondisi Kerja terhadap Kinerja Bidan Desa dalam Pencapaian ASI Eksklusif di Puskesmas Tiga Panah dan Puskesmas Kutabuluh Dari hasil analisis dapat dilihat bahwa responden yang menyatakan kondisi kerja baik, kinerjanya dalam pencapaian ASI eksklusif juga baik sebanyak 18 orang 85,7, sedangkan responden yang menyatakan kondisi kerja kurang baik kinerjanya dalam pencapaian ASI eksklusif juga kurang baik sebanyak 24 orang88,9. Hasil uji statistik dengan uji Chi- Square diperoleh nilai significance p = 0,000 0,05. Hal ini menunjukkan bahwa ada hubungan bermakna antara kondisi kerja dengan kinerja bidan desa dalam pencapaian ASI eksklusif di Puskesmas Tiga Panah dan Puskesmas Kutabuluh. Universitas Sumatera Utara Tabel 4.27. Pengaruh Kondisi Kerja terhadap Kinerja Bidan Desa dalam Pencapaian ASI Eksklusif di Puskesmas Tiga Panah dan Puskesmas Kutabuluh Kinerja Bidan Desa dalam Pencapaian ASI eksklusif Jumlah Baik Kurang Baik Kondisi Kerja Jlh Jlh Jlh P Baik 18 85,7 3 14,3 21 100 Kurang Baik 3 11,1 24 88,9 27 100 Jumlah 21 43,8 27 56,3 48 100 0,000 4.3.2.5. Pengaruh Supervisi terhadap Kinerja Bidan Desa dalam Pencapaian ASI Eksklusif di Puskesmas Tiga Panah dan Puskesmas Kutabuluh Dari hasil analisis dapat dilihat bahwa responden yang menyatakan supervisi maksimal, kinerjanya dalam pencapaian ASI eksklusif juga baik sebanyak 18 orang 81,8, responden yang menyatakan supervisi kurang maksimal, kinerjanya dalam pencapaian ASI eksklusif juga kurang baik sebanyak 23 orang 88,5. Hasil uji statistik dengan uji Chi- Square dengan nilai significance p = 0,000 0,05. Hal ini menunjukkan bahwa ada hubungan bermakna antara Supervisi dengan kinerja bidan desa dalam pencapaian ASI eksklusif di Puskesmas Tiga Panah dan Puskesmas Kutabuluh. Universitas Sumatera Utara Tabel 4.28. Pengaruh Supervisi terhadap Kinerja Bidan Desa dalam Pencapaian ASI Eksklusif di Puskesmas Tiga Panah dan Puskesmas Kutabuluh Kinerja Bidan Desa dalam Pencapaian ASI Eksklusif Jumlah Baik Kurang Baik Supervisi Jlh Jlh Jlh P Maksimal 18 81,8 4 18,2 22 100 Kurang Maksimal 3 11,5 23 88,5 26 100 Jumlah 21 43,8 27 56,3 48 100 0,000 4.3.2.6. Pengaruh Gaji terhadap Kinerja Bidan Desa dalam Pencapaian ASI Eksklusif di Puskesmas Tiga Panah dan Puskesmas Kutabuluh Dari hasil analisis dapat dilihat bahwa responden yang menyatakan gaji cukup, kinerjanya dalam pencapaian ASI eksklusif juga baik sebanyak 18 orang 85,75, responden yang menyatakan gaji kurang kinerjanya dalam pencapaian ASI eksklusif juga kurang baik sebanyak 24 orang 88,9. Hasil uji statistik dengan uji Chi- Square menunjukkan bahwa ada hubungan yang bermakna antara gaji dengan kinerja bidan desa dalam pencapaian ASI eksklusif dengan nilai significance p = 0,000 0,05. Universitas Sumatera Utara Tabel 4.29. Pengaruh Gaji terhadap Kinerja Bidan Desa dalam Pencapaian ASI Eksklusif di Puskesmas Tiga Panah dan Puskesmas Kutabuluh Kinerja Bidan Desa dalam Pencapaian ASI Eksklusif Jumlah Baik Kurang Baik Gaji Jlh Jlh Jlh P Cukup 18 85,7 3 14,3 21 100 Kurang 3 11,1 24 88,9 27 100 Jumlah 21 43,8 27 56,3 48 100 0,000 4.3.2.7. Pengaruh Penghargaan Produsen Susu terhadap Kinerja Bidan Desa dalam Pencapaian ASI Eksklusif di Puskesmas Tiga Panah dan Puskesmas Kutabuluh Dari hasil analisis dapat dilihat bahwa responden yang menyatakan dihargai prosusen susu, kinerjanya dalam pencapaian ASI eksklusif kurang baik sebanyak 1 orang 100, responden yang menyatakan bahwa kurang dihargai produsen susu kinerjanya dalam pencapaian ASI eksklusif juga kurang baik sebanyak 26 orang 55,3. Hasil uji statistik dengan uji Chi- Square menunjukkan bahwa tidak ada hubungan yang bermakna antara penghargaan produsen susu dengan kinerja bidan desa dalam pencapaian ASI eksklusif dengan nilai significance p = 1,000 0,05. Universitas Sumatera Utara Tabel 4.30. Pengaruh Penghargaan Produsen Susu terhadap Kinerja Bidan Desa dalam Pencapaian ASI Eksklusif di Puskesmas Tiga Panah dan Puskesmas Kutabuluh Kinerja Bidan Desa dalam Pencapaian ASI Eksklusif Jumlah Baik Kurang Baik Penghargaan Produsen Susu Jlh Jlh Jlh P Dihargai 0 0 1 100 1 100 Kurang Dihargai 21 44,7 26 55,3 47 100 Jumlah 21 43,8 27 56,3 48 100 1,000 4.3.2.8. Pengaruh Penghargaan Pemerintah terhadap Kinerja Bidan Desa dalam Pencapaian ASI Eksklusif di Puskesmas Tiga Panah dan Puskesmas Kutabuluh Dari hasil analisis dapat dilihat bahwa responden yang menyatakan bahwa dihargai pemerintah kinerjanya dalam pencapaian ASI eksklusif baik, sebanyak 1 orang 100, responden yang menyatakan kurang dihargai pemerintah kinerjanya dalam pencapaian ASI eksklusif kurang baik sebanyak 26 orang 55,3. Hasil uji statistik dengan uji Chi- Square menunjukkan bahwa tidak ada hubungan yang bermakna antara penghargaan Pemerintah dengan kinerja bidan desa dalam pencapaian ASI eksklusif dengan nilai significance p = 1,000 0,05. Universitas Sumatera Utara Tabel 4.31. Pengaruh Penghargaan Pemerintah terhadap Kinerja Bidan Desa dalam Pencapaian ASI Eksklusif di Puskesmas Tiga Panah dan Puskesmas Kutabuluh Kinerja Bidan Desa dalam Pencapaian ASI Eksklusif Jumlah Baik Kurang Baik Penghargaan Pemerintah Jlh Jlh Jlh P Dihargai 0 0 1 100 1 100 Kurang Dihargai 21 44,7 26 55,3 47 100 Jumlah 21 43,8 27 56,3 48 100 1,000

4.4. Analisa Multivariat

Dokumen yang terkait

Hubungan Karakteristik dan Motivasi Kerja Terhadap Kinerja Bidan Desa dalam Pelayanan KB di Wilayah Kerja Puskesmas Kampung Mesjid Kecamatan Kualuh Hilir Kabupaten LabuhanBatu Utara Tahun 2015

3 53 142

Pengaruh Karekteristik Pengetahuan dan Sikap Ibu Menyusui terhadap Pemberian ASI Eksklusif di Wilayah Kerja Puskesmas Munte Kabupaten Karo Tahun 2013

2 72 105

Determinan Pemberian ASI Eksklusif di Wilayah Kerja Puskesmas Woyla Barat Kabupaten Aceh Barat

13 77 118

Pengaruh Karakteristik Individu dan Karakteristik Organisasi terhadap Kinerja Bidan Desa di Puskesmas Indrapura Kabupaten Batubara

2 54 145

HUBUNGAN PERAN BIDAN DAN DUKUNGAN SUAMI DENGAN PEMBERIAN ASI EKSKLUSIF DI WILAYAH KERJA Hubungan Peran Bidan Dan Dukungan Suami Dengan Pemberian Asi Eksklusif Di Wilayah Kerja Puskesmas Colomadu 1.

0 2 16

PENDAHULUAN Hubungan Peran Bidan Dan Dukungan Suami Dengan Pemberian Asi Eksklusif Di Wilayah Kerja Puskesmas Colomadu 1.

0 3 6

HUBUNGAN PERAN BIDAN DAN DUKUNGAN SUAMI DENGAN PEMBERIAN ASI EKSKLUSIF DI WILAYAH KERJA Hubungan Peran Bidan Dan Dukungan Suami Dengan Pemberian Asi Eksklusif Di Wilayah Kerja Puskesmas Colomadu 1.

0 1 14

HUBUNGAN SIKAP DAN PERAN BIDAN TERHADAP PROGRAM PEMBERIAN ASI EKSKLUSIF DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS JAMBU BURUNG KABUPATEN BANJAR TAHUN 2014

0 0 6

PENGARUH SIKAP IBU TERHADAP PENCAPAIAN ASI EKSKLUSIF DI WILAYAH PUSKESMAS MEGALUH DAN PUSKESMAS JOGOLOYO KABUPATEN JOMBANG Mudhawaroh

0 0 8

HUBUNGAN DUKUNGAN BIDAN DAN DUKUNGAN KELUARGA TERHADAP PEMBERIAN ASI EKSKLUSIF DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS UMBULHARJO I KOTA YOGYAKARTA

0 2 10