Penghargaan Pemerintah Pengaruh Karakteristik Dan Motivasi Terhadap Kinerja Bidan Desa Dalam Pencapaian ASI Eksklusif Di Wilayah Kerja Puskesmas Tiga Panah Dan Puskesmas Kutabuluh Kabupaten Karo

Tabel 4.16. Distribusi Responden Berdasarkan Kategori Penghargaan Produsen Susu di Puskesmas Tiga Panah dan Puskesmas Kutabuluh Penghargaan Produsen susu Jumlah Persen Dihargai 1 2,1 Kurang Dihargai 47 97,9 Jumlah 48 100

h. Penghargaan Pemerintah

Berdasarkan distribusi responden tentang pertanyaan penghargaan pemerintah dapat diuraikan bahwa, sebagian besar responden tidak mendapat penghargaan dari pemerintah atas kinerjanya dalam melakukan pencapaian cakupan ASI eksklusif, walaupun masih ada responden yang menyatakan bahwa bila berhasil meningkatkan cakupan ASI eksklusif, pemerintah akan memberikan penghargaan berupa kenaikan jabatan, insentif ekstra, surat penghargaan, uang tunai, seminar kesehatan gratis dan berwisata kedalam dan luar negeri tetapi pada kenyataannya responden tidak bisa menunjukkan bukti dari penghargaan pemerintah tersebut. Jumlah dan persentasi kategori penghargaan pemerintah berdasarkan keseluruhan pertanyaan penghargaan pemerintah menunjukkan bahwa sebagian besar responden menyatakan bahwa kurang dihargai pemerintah sebanyak 47 orang 97,9, selebihnya yang menyatakan bahwa dihargai pemerintah sebanyak 1 orang 2,1. Universitas Sumatera Utara Tabel 4.17. Distribusi Responden Berdasarkan Kategori Penghargaan Pemerintah di Puskesmas Tiga Panah dan Puskesmas Kutabuluh Penghargaan Pemerintah Jumlah Persen Dihargai 1 2,1 Kurang Dihargai 47 97,9 Jumlah 48 100 4.2.3. Kinerja Bidan Desa dalam Pencapaian ASI Eksklusif Berdasarkan distribusi responden terhadap pertanyaan kinerja bidan desa dalam pencapaian ASI eksklusif dapat diuraikan bahwa, responden mengumpulkan data pengamatan situasi yang diperoleh dari register kohort balita dan anak pra sekolah tentang pencapaian ASI eksklusif sebanyak 29 orang 60,4, melakukan penyuluhan kepada ibu hamil tentang manfaat ASI dan penatalaksanaannya sebanyak 24 orang 50,0 dan melakukan Inisiasi Menyusu Dini IMD dan rawat gabung kepada ibu bersalin sebanyak 22 orang 45,8. Tidak mengumpulkan data situasi tentang latar belakang budaya setempat sebanyak 26 orang 54,2, tidak mengumpulkan data tentang sumber daya dan sarana sebanyak 31 orang 64,6, tidak menyebarluaskan hasil pengamatan situasi sebanyak 30 orang 62,5 dan tidak membentuk Kelompok Pendukung ASI sebanyak 32 orang 66,7. Hal ini menunjukkan bahwa responden hanya mengumpulkan data pengamatan situasi dari register kohort balita dan anak pra sekolah tetapi tidak mengumpulkan data latar belakang budaya, sumber daya dan sarana, dan tidak Universitas Sumatera Utara menyebarluaskan hasil pengamatan situasi dan tidak membentuk kelompok KP- ASI. Intervensi hanya dilakukan kepada ibu tetapi kepada tokoh masyarakat, tokoh agama dan kader tidak dilakukan dan pemantauan cakupan ASI eksklusif juga tidak dilakukan setiap bulan. Jumlah dan persentasi kategori kinerja bidan desa dalam pencapaian ASI eksklusif berdasarkan keseluruhan pertanyaan menunjukkan bahwa sebagian besar responden dengan kategori kurang baik sebanyak 27 orang 56,2, dan selebihnya dengan kategori baik yaitu 21 orang 43,8. Tabel 4.18. Distribusi Responden Berdasarkan Kategori Kinerja Bidan Desa dalam Pencapaian ASI Eksklusif di Puskesmas Tiga Panah dan Puskesmas Kutabuluh Kinerja Responden dalam Pencapaian ASI Eksklusif Jumlah Persen Baik 21 43,8 Kurang baik 27 56,2 Jumlah 48 100 4.3. Analisa Bivariat 4.3.1. Pengaruh Karakteristik terhadap Kinerja Bidan Desa dalam Pencapaian ASI Eksklusif di Puskesmas Tiga Panah dan Puskesmas Kutabuluh 4.3.1.1. Pengaruh Umur terhadap Kinerja Bidan Desa dalam Pencapaian ASI Eksklusif di Puskesmas Tiga Panah dan Puskesmas Kutabuluh Dari hasil analisis dapat dilihat bahwa pada umur 20 – 40 tahun, kinerja bidan desa dalam pencapaian ASI eksklusifnya baik sebanyak 18 orang 45,0, sedangkan pada umur 41 – 54 tahun, kinerja bidan desa dalam pencapaian ASI eksklusifnya Universitas Sumatera Utara baik sebanyak 3 orang 37,5. Hasil uji statistik uji Chi- Square diperoleh nilai significance p = 1,000 0,05, hal ini menunjukkan bahwa tidak ada hubungan yang bermakna antara umur dengan kinerja bidan desa dalam pencapaian ASI eksklusif di Puskesmas Tiga Panah dan Puskesmas Kutabuluh tahun 2010. Tabel 4.19. Pengaruh Umur terhadap Kinerja Bidan Desa dalam Pencapaian ASI Eksklusif di Puskesmas Tiga Panah dan Puskesmas Kutabuluh Kinerja Bidan Desa dalam Pencapaian ASI Eksklusif Jumlah Baik Kurang Baik Umur Jlh Jlh Jlh P 20 – 40 tahun 18 45,0 22 55,0 40 100 41 – 54 tahun 3 37,5 5 62,5 8 100 Jumlah 21 43,8 27 56,2 48 100 1,000 4.3.1.2. Pengaruh Masa Kerja terhadap Kinerja Bidan Desa dalam Pencapaian ASI Eksklusif di Puskesmas Tiga Panah dan Puskesmas Kutabuluh Dari hasil analisis dapat dilihat bahwa pada masa kerja 10 tahun, kinerja bidan desa dalam pencapaian ASI eksklusif kurang baik sebanyak 18 orang 62,1, dan sebanyak 11 orang 37,9, kinerja bidan desa dalam pencapaian ASI eksklusifnya baik. Masa kerja ≤ 10 tahun ada 10 orang 52,6, kinerja bidan desa dalam pencapaian ASI eksklusifnya baik, sedangkan 9 orang 47,4, kinerja bidan desa dalam pencapaian ASI eksklusifnya kurang baik. Hasil uji statistik dengan uji Chi- Square dengan nilai significance p = 0,480 0,05. Hal ini menunjukkan bahwa tidak ada hubungan bermakna antara masa kerja dengan kinerja bidan desa dalam Universitas Sumatera Utara pencapaian ASI eksklusif di Puskesmas Tiga Panah dan Puskesmas Kutabuluh tahun

2010. Tabel

4.20. Pengaruh Masa Kerja terhadap Kinerja Bidan Desa dalam

Dokumen yang terkait

Hubungan Karakteristik dan Motivasi Kerja Terhadap Kinerja Bidan Desa dalam Pelayanan KB di Wilayah Kerja Puskesmas Kampung Mesjid Kecamatan Kualuh Hilir Kabupaten LabuhanBatu Utara Tahun 2015

3 53 142

Pengaruh Karekteristik Pengetahuan dan Sikap Ibu Menyusui terhadap Pemberian ASI Eksklusif di Wilayah Kerja Puskesmas Munte Kabupaten Karo Tahun 2013

2 72 105

Determinan Pemberian ASI Eksklusif di Wilayah Kerja Puskesmas Woyla Barat Kabupaten Aceh Barat

13 77 118

Pengaruh Karakteristik Individu dan Karakteristik Organisasi terhadap Kinerja Bidan Desa di Puskesmas Indrapura Kabupaten Batubara

2 54 145

HUBUNGAN PERAN BIDAN DAN DUKUNGAN SUAMI DENGAN PEMBERIAN ASI EKSKLUSIF DI WILAYAH KERJA Hubungan Peran Bidan Dan Dukungan Suami Dengan Pemberian Asi Eksklusif Di Wilayah Kerja Puskesmas Colomadu 1.

0 2 16

PENDAHULUAN Hubungan Peran Bidan Dan Dukungan Suami Dengan Pemberian Asi Eksklusif Di Wilayah Kerja Puskesmas Colomadu 1.

0 3 6

HUBUNGAN PERAN BIDAN DAN DUKUNGAN SUAMI DENGAN PEMBERIAN ASI EKSKLUSIF DI WILAYAH KERJA Hubungan Peran Bidan Dan Dukungan Suami Dengan Pemberian Asi Eksklusif Di Wilayah Kerja Puskesmas Colomadu 1.

0 1 14

HUBUNGAN SIKAP DAN PERAN BIDAN TERHADAP PROGRAM PEMBERIAN ASI EKSKLUSIF DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS JAMBU BURUNG KABUPATEN BANJAR TAHUN 2014

0 0 6

PENGARUH SIKAP IBU TERHADAP PENCAPAIAN ASI EKSKLUSIF DI WILAYAH PUSKESMAS MEGALUH DAN PUSKESMAS JOGOLOYO KABUPATEN JOMBANG Mudhawaroh

0 0 8

HUBUNGAN DUKUNGAN BIDAN DAN DUKUNGAN KELUARGA TERHADAP PEMBERIAN ASI EKSKLUSIF DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS UMBULHARJO I KOTA YOGYAKARTA

0 2 10