Pengaruh Kondisi Kerja terhadap Kinerja Bidan Desa dalam Pencapaian ASI Eksklusif Pengaruh Supervisi terhadap Kinerja Bidan Desa dalam Pencapaian ASI Eksklusif

kemampuan bidan desa dalam mengatasi masalah yang muncul dalam meningkatkan cakupan ASI eksklusif. Tanggungjawab tersebut akan menjadi sebuah tantangan apakah setiap bidan desa mampu mencapai hasil yang telah dibebankan kepadanya sehingga target cakupan ASI eksklusif dapat tercapai. Hasil penelitian menunjukkan bahwa sebagian besar bidan desa motivasi untuk bertanggungjawab rendah. Bidan desa yang mempunyai tanggungjawab rendah harus diberikan pengawasan, teguran apabila tidak berhasil meningkatkan cakupan ASI eksklusif.

5.3.4. Pengaruh Kondisi Kerja terhadap Kinerja Bidan Desa dalam Pencapaian ASI Eksklusif

Hasil analisis multivariat setelah dilakukan uji statistik dengan uji regresi logistik menunjukkan bahwa kondisi kerja berpengaruh terhadap kinerja bidan desa dalam pencapaian ASI eksklusif. Hal ini sesuai dengan penelitian Wawan Setiawan 2007, yang menemukan bahwa ada pengaruh bermakna kondisi kerja, ketersediaan sumber daya, peralatan kerja terhadap kinerja bidan desa dalam hal melakukan tugasnya sebagai bidan desa di Kabupaten Tasikmalaya. Hasil penelitian ini mendukung pendapat yang dikemukakan Gibson 1997, yang menyatakan bahwa ketersediaan sarana dan prasarana berpengaruh terhadap kinerja individu. Beberapa aspek ketersediaan sarana yang menurut responden tidak Universitas Sumatera Utara ada antara lain, tidak mempunyai ruangan khusus untuk melakukan promosi tentang ASI eksklusif, tidak mempunyai fasilitas promosi seperti leaflet, booklet dan poster tentang ASI eksklusif, tidak mempunyai alat elektronik yang mendukung kegiatan promosi yaitu tidak ada TV, tape dan tidak ada ruangan rawat gabung dan pojok laktasi untuk memantau kesehatan ibu nifas dan bayi. Bidan desa dalam meningkatkan pencapaian cakupan ASI eksklusif harus didukung dengan kelengkapan sarana dan fasilitas promosi yang baik sehingga disarankan kepada pihak Dinas Kesehatan dan Pemerintah Daerah untuk melengkapi sarana tersebut.

5.3.5. Pengaruh Supervisi terhadap Kinerja Bidan Desa dalam Pencapaian ASI Eksklusif

Hasil analisis multivariat setelah dilakukan uji statistik dengan uji regresi logistik menunjukkan bahwa supervisi berpengaruh terhadap kinerja bidan desa dalam pencapaian ASI eksklusif. Uji regresi logistik dengan nilai odds ratio sebesar 17,06, artinya bidan desa yang termotivasi karena adanya supervisi berpeluang lebih besar 17,06 kali meningkatkan kinerjanya dalam pencapaian ASI eksklusif dibandingkan bidan yang tidak termotivasi dengan supervisi. Penelitian Guspiyanto 2007, menemukan bahwa Variabel supervisi merupakan faktor yang paling dominan berhubungan dengan kepatuhan bidan di desa Universitas Sumatera Utara terhadap standar layanan ANC termasuk pelayanan ASI eksklusif di Kabupaten Muaro Jambi. Hal ini juga sesuai dengan penelitian Riyanto 2005, yang menemukan bahwa ada hubungan bermakna antara supervisi kepala puskesmas, bidan koordinator dengan kinerja pelayanan KIA bidan desa di kabupaten Sorong. Hasil penelitian menunjukkan bahwa sebagian besar bidan desa menyatakan tidak ada pemantauan cakupan ASI eksklusif setiap rapat bulanan, tidak ada bimbingan teknis bila target cakupan ASI ekslusif tidak tercapai, tidak ada atasan melakukan monitoring ke tempat kerja, tidak menindaklanjuti pencapaian cakupan ASI eksklusif yang tidak tercapai dan tidak ada program pengawasan setiap kegiatan yang dilaksanakan. Pemantauan terhadap bidan desa biasanya dilakukan oleh kepala puskesmas sebagai atasan langsung dibantu dengan bidan koordinator. Pemantauan tentang cakupan ASI eksklusif dilakukan sewaktu rapat minilokakarya di Puskesmas dan bila target cakupan ASI eksklusif tidak tercapai, dilakukan monitoring langsung ke desa dan menindaklanjuti dengan program pengawasan dan teguran langsung kepada bidan desa. Pemantauan dan pengawasan minimal dilakukan 3 tiga bulan sekali dan juga diperlukan koordinasi dengan lintas program lainnya seperti petugas gizi dan promosi kesehatan. Kurangnya pemantauan dan pengawasan terhadap cakupan ASI eksklusif membuat taget cakupan ASI tidak akan tercapai. Universitas Sumatera Utara

5.3.6. Pengaruh Gaji terhadap Kinerja Bidan Desa dalam Pencapaian ASI Eksklusif

Dokumen yang terkait

Hubungan Karakteristik dan Motivasi Kerja Terhadap Kinerja Bidan Desa dalam Pelayanan KB di Wilayah Kerja Puskesmas Kampung Mesjid Kecamatan Kualuh Hilir Kabupaten LabuhanBatu Utara Tahun 2015

3 53 142

Pengaruh Karekteristik Pengetahuan dan Sikap Ibu Menyusui terhadap Pemberian ASI Eksklusif di Wilayah Kerja Puskesmas Munte Kabupaten Karo Tahun 2013

2 72 105

Determinan Pemberian ASI Eksklusif di Wilayah Kerja Puskesmas Woyla Barat Kabupaten Aceh Barat

13 77 118

Pengaruh Karakteristik Individu dan Karakteristik Organisasi terhadap Kinerja Bidan Desa di Puskesmas Indrapura Kabupaten Batubara

2 54 145

HUBUNGAN PERAN BIDAN DAN DUKUNGAN SUAMI DENGAN PEMBERIAN ASI EKSKLUSIF DI WILAYAH KERJA Hubungan Peran Bidan Dan Dukungan Suami Dengan Pemberian Asi Eksklusif Di Wilayah Kerja Puskesmas Colomadu 1.

0 2 16

PENDAHULUAN Hubungan Peran Bidan Dan Dukungan Suami Dengan Pemberian Asi Eksklusif Di Wilayah Kerja Puskesmas Colomadu 1.

0 3 6

HUBUNGAN PERAN BIDAN DAN DUKUNGAN SUAMI DENGAN PEMBERIAN ASI EKSKLUSIF DI WILAYAH KERJA Hubungan Peran Bidan Dan Dukungan Suami Dengan Pemberian Asi Eksklusif Di Wilayah Kerja Puskesmas Colomadu 1.

0 1 14

HUBUNGAN SIKAP DAN PERAN BIDAN TERHADAP PROGRAM PEMBERIAN ASI EKSKLUSIF DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS JAMBU BURUNG KABUPATEN BANJAR TAHUN 2014

0 0 6

PENGARUH SIKAP IBU TERHADAP PENCAPAIAN ASI EKSKLUSIF DI WILAYAH PUSKESMAS MEGALUH DAN PUSKESMAS JOGOLOYO KABUPATEN JOMBANG Mudhawaroh

0 0 8

HUBUNGAN DUKUNGAN BIDAN DAN DUKUNGAN KELUARGA TERHADAP PEMBERIAN ASI EKSKLUSIF DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS UMBULHARJO I KOTA YOGYAKARTA

0 2 10