Bidan desa yang bertempat tinggal di desa seharusnya lebih dapat meningkatkan cakupan ASI eksklusif bila dibandingkan yang tidak tinggal di desa.
Pada kenyataannya tidak seperti itu, hal ini disebabkan bidan desa yang bertempat tinggal di desa lebih banyak menitikberatkan pada persalinan saja sedangkan
pelayanan ASI eksklusif tidak dilaksanakan dengan baik.
5.2.4. Pengaruh Pengetahuan terhadap Kinerja Bidan Desa dalam Pencapaian ASI Eksklusif
Hasil analisis multivariat setelah dilakukan uji statistik dengan uji regresi logistik menunjukkan bahwa pengetahuan tidak berpengaruh terhadap kinerja bidan
desa dalam pencapaian ASI eksklusif. Hal ini berbeda dengan pendapat Syarifah 2000, yang menyatakan bahwa
ada pengaruh bermakna variabel pengetahuan petugas kesehatan termasuk bidan desa terhadap pelayanan dan pemeliharaan ASI eksklusif di Wilayah kerja Puskesmas
Gandus Kecamatan Hilir Barat II Palembang. Penelitian Exsi setyowati dkk 2008, juga menyatakan bahwa terdapat
pengaruh positif yang signifikan tingkat pengetahuan tenaga kesehatan termasuk bidan desa terhadap kemampuan memberikan pendidikan kesehatan tentang ASI
Eksklusif pada ibu prenatal di Puskesmas II Kartasura. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa Sebagian besar bidan desa sudah
mengetahui tentang ASI eksklusif tetapi tidak mengetahui target cakupan ASI eksklusif tahun 2010 dan pengamatan situasi dilakukan melalui pengumpulan data
Universitas Sumatera Utara
yang diperoleh dari register kohort balita saja. Hal ini disebabkan bidan desa hanya sekedar tahu saja tentang ASI eksklusif tetapi tidak memahami tentang upaya
pencapaian cakupan ASI eksklusif. Upaya yang perlu dilakukan dalam meningkatkan pengetahuan bidan desa adalah perlu adanya pelatihan tentang kinerja dalam
pencapaian ASI eksklusif.
5.2.5. Pengaruh Sikap terhadap Kinerja Bidan Desa dalam Pencapaian ASI Eksklusif
Hasil analisis multivariat setelah dilakukan uji statistik dengan uji regresi
logistik menunjukkan bahwa sikap tidak berpengaruh terhadap kinerja bidan desa dalam pencapaian ASI eksklusif.
Hal ini tidak sesuai dengan penelitian yang dilakukan oleh Kasminah 2008, yang menunjukkan bahwa sikap bidan mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap
pemberian susu formula pada bayi baru lahir, yang berdampak pada rendahnya tingkat persentasi pemberian ASI eksklusif.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa sebagian besar bidan desa bersikap positif terhadap pelayanan ASI eksklusif. Sikap bidan desa yang positif seharusnya
dapat meningkatkan cakupan ASI eksklusif tetapi pada kenyataannya tidak seperti itu. Bidan desa memang mempunyai sikap yang positif, tetapi dalam menghadapi
kesulitan pelayanan ASI eksklusif, bidan desa tidak mempunyai motivasi yang kuat dalam mempertahankan pelayanan ASI eksklusif.
Universitas Sumatera Utara
Sikap yang positif terhadap pelayanan ASI eksklusif kepada ibu sangat penting. Bidan dapat memberi pengaruh positif dengan cara memperagakan sikap
positif tersebut kepada ibu dan keluarganya, sehingga mereka memandang bahwa kehamilan, melahirkan dan menyusui sebagai suatu pengalaman yang menyenangkan,
sehingga pemberian ASI eksklusif dapat berhasil dengan baik. Bidan desa yang bersikap negatif perlu dilakukan pemantauan dan pengawasan yang rutin langsung ke
tempat kerja dan diberikan teguran dan hukuman langsung oleh atasan.
5.3. Pengaruh Motivasi terhadap Kinerja Bidan Desa dalam Pencapaian ASI