E. Keaslian Penulisan
“Analisis Yuridis Mengenai Bilateral Investment Treaties BITs Studi terhadap Peraturan Presiden No. 84 Tahun 2007 Tentang Pengesahan Persetujuan
Antara Pemerintah Republik Indonesia dan Pemerintah Negara Qatar Mengenai Peningkatan dan Perlindungan atas Penanaman Modal” yang diangkat menjadi
judul skripsi ini belum pernah ditulis di Fakultas Hukum Universitas Sumatera Utara. Penulis menyusunnya melalui bahan-bahan referensi buku-buku, media
cetak dan elektronik, serta bantuan dari berbagai pihak. Dengan demikian keaslian skripsi ini dapat dipertanggungjawabkan secara ilmiah.
F. Tinjauan Kepustakaan
1. Pengertian Bilateral Investment Treaties BITs
Bilateral Investment Treaties BITs adalah perjanjian penanaman modal yang disepakati oleh dua Negara. Berdasarkan perjanjian tersebut, mereka sepakat
untuk saling melindungi setiap bentuk kegiatan penanaman modal yang dilakukan oleh investor antar-kedua negara.
11
Pengertian lain dari BITs ini adalah perjanjian antara kedua negara negara promosi, dorongan dan perlindungan timbal balik investasi ke masing-masing
wilayah oleh perusahaan-perusahaan yang berbasis di negara lain. Biasanya perjanjian ini mencakup bidang-bidang berikut: ruang lingkup dan defenisi dari
investasi, penerimaan dan pembentukan, perlakuan nasional, pengoobatan yang paling dibutuhkan oleh suatu negara, perlakuan yang adil dan merata, kompensasi
11
“Kerja Sama Penanaman Modal”, http:forum-penanaman-
modal.blogspot.com201004perjanjian-peningkatan-dan-perlindungan.html , terakhir kali diakses
tanggal 7 Oktober 2010.
dalam hal terjadi pengambilalihan atau kerusakan dengan investasi, jaminan dan transfer dana gratis, dan mekanisme penyelesaian sengketa, baik antara negara-
negara maupun investor dengan negara.
12
2. Pengertian Investasi Penanaman Modal
Dalam Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2007 tentang Penanaman Modal UUPM dikemukakan, penanaman modal adalah segala bentuk kegiatan
penanaman modal, baik oleh penanaman modal dalam negeri maupun penanaman modal asing untuk melakukan usaha di wilayah negara Republik Indonesia.
13
Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia, investasi diartikan sebagai penanaman uang atau di suatu perusahaan atau proyek untuk tujuan memperoleh
keuntungan. Pada dasarnya investasi adalah membeli suatu asset yang diharapkan di masa datang dapat dijual kembali dengan nilai yang lebih tinggi. Investasi juga
dapat dikatakan sebagai suatu penundaan konsumsi saat ini untuk konsumsi masa depan. Harapan pada keuntungan di masa datang merupakan kompensasi atas
waktu dan resiko yang terkait dengan suatu investasi yang dilakukan.
14
Dalam kamus Istilah Keuangan dan Investasi digunakan istilah investment investasi yang mempunyai arti: “Penggunaan modal untuk menciptakan uang,
baik melalui sarana yang menghasilkan pendapatan maupun melalui ventura yang lebih berorientasi ke resiko yang dirancang untuk mendapatkan modal. Investasi
dapat pula menunjuk ke suatu investasi keuangan dimana inventor menempatkan
12
http:www.unctadxi.org , terakhir kali diakses tanggal 7 Oktober 2010.
13
Pasal 1 butir 1 Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2007 tentang Penanaman Modal.
14
Putra “Defenisi Investasi dan Faktor Penentu Investasi”,
http:putracenter.net20090629definisi-investasi-dan-faktor-penentu-investasi , terakhir kali
diakses tanggal 8 Oktober 2010.
uang ke dalam suatu sarana atau menunjuk ke investasi suatu usaha atau waktu seseorang yang ingin memetik keuntungan dari keberhasilan pekerjaannya”.
15
Dalam Kamus Hukum Ekonomi digunakan terminology, investment, penanaman modal, investasi yang berarti penanaman modal yang biasanya
dilakukan untuk jangka panjang misalnya berupa pengadaan aktiva tetap perusahaan atau membeli sekuritas dengan maksud untuk memperoleh
keuntungan.
16
3. Perjanjian Internasional
Menurut Ketentuan Pasal 1 butir 1 Undang-Undang Nomor 24 Tahun 2000, Perjanjian Internasional adalah perjanjian, dalam bentuk dan nama tertentu,
yang diatur dalam hukum internasional yang dibuat secara tertulis serta menimbulkan hak dan kewajiban di bidang hukum publik.
17
International Convention is “a treaty as any International agreement in written form, whether embodied in a single instrument or in two or more related
instruments and whatever its particular design treaty, convention, protocol, covenants, charter, statute, act, declaration, concordat, exchange of note, agreed
minute, memorandum of agreement, modus vivendi or other appellation, concluded between two or more states or other subjects of International Law and
governed by International Law”. Konvensi Internasional adalah “suatu perjanjian Internasional dalam bentuk tertulis, yang terkandung dalam instrument tunggal
atau dua atau lebih instrument terkait dan apapun desain khususnya perjanjian, konvensi, protocol, perjanjian, piagam, undang-undang, tindakan, deklarasi,
persetujuan antara dua belah pihak, pertukaran catatan, persetujuan menit, nota persetujuan, modus vivendi atau sebutan yang lain, menyimpulkan antara dua
Berdasarkan ketentuan yang dibuat ooleh Komisi Hukum Internasional International Law Comission 1962:
15
Hendrik Budi Untung, Hukum Investasi, Yogyakarta:Sinar Grafika, 2009, hal. 2.
16
Ibid., hal. 2
17
Pasal 1 butir 1 Undang-Undang Nomor 24 Tahun 2000 tentang Perjanjian Internasional
ataulebih Negara atau subjek Hukum Internasional lainnya dan diatur oleh Hukum Internasional”.
18
Perjanjian Internasional merupakan sesuatu yang penting dalam hubungan internasional sehingga merupakan salah satu sumber hukum formil hukum
internasional. Kedudukan tersebut dikarenakan praktek-praktek negara saat ini telah mengatur beragam persoalan dan hubungan antara mereka dengan
mempergunakan perjanjian-perjanjian internasional, sehingga menjadi jelaslah pentingnya perjanjian-perjanjian internasional. Perjanjian Internasional diartikan
sebagai kesepakatan anatarnegara dalam bentuk tertulis yang diatur berdasarkan hukum internasional baik berbentuk instrument tunggal maupun lebih dan
memiliki tujuan tertentu. Defenisi itu secara rinci memberikan unsur-unsur yang harus dipenuhi oleh setiap negara untuk membuat perjanjian internasional.
19
G. Metode Penulisan