IV Umpan 0,6 g1 uhu B MD 22

R e s p o n A V R e s V s F Um p a n d a n I V Um p a n Pd B M D 2 1 8 o C A V R e s , m g K O H g r 2 8 3 0 3 2 3 4 0 . 7 0 6 . 0 0 . 6 5 5 . 7 5 I V U m p a n g 1 0 0 g F U m p a n , t o n j a m 0 . 6 0 5 . 5 0 A V = b ila n g a n a sa m ; F = ke ce p a t a n a lir ; I V = b ila n g a n io d iu m ; Re s = r e s id u e Gambar -4.63. Respon AV Residue Versus F Umpan dan IV Umpan Pada Suhu B MD 218 o C. Pola ketiga gambar ini, terdapat kesamaan dengan pola Gambar -4.55 di atas, emperkuat signifikasi atas interaksi penurunan IV Umpan dengan F Umpan sama atas rata – rata penurunan AV Residue hasil interaksi nurunan IV ngan F Umpa B MD yan roleh t k pada gja 00 g dan S 2 o C sebesar 24,2 tidak l 4.88 di as ang d tak d gan r 44, yang m pada Suhu B MD yang , tidak signifikan. Berdasarkan analisa di pe Umpan de n pada Suhu g sama, dipe erbai F Umpan 6,0 k

m, IV Umpan 0,6 g1 uhu B MD 22

off spe dari Tabe cs mg OHg dan K at kolom -5, y , erata DAS terbesar 54 ru 7 kgjam dari Tabel - ice engan huruf tebal den -5 4.20 di atas, kolom , yang dicetak dengan hu f tebal. Universitas Sumatera Utara A V R e s , m g K O H g r 0 . 7 0 2 4 2 5 R e sp o n A V R e s V s F Um p a n d a n I V Um p a n Pd B M D 2 2 0 o C 2 7 2 6 6 . 0 0 . 6 5 5 . 7 5 I V U m p a n , g 1 0 0 g 0 . 6 0 5 . 5 0 F U m p a n , t o n j a m A V = b ila n g a n io d iu m ; F = ke ce p a t a n a lir ; I V = b ila n g a n io d iu m ; Re s = r e sid u e Gambar -4.64. Respon AV Residue Versus F Umpan dan IV Umpan Pada Suhu B MD 220 o C . 27 0. 70 A V R e s, m g K O H g 24 25 26 . 65 6. 00 I V U m p a n , g r 1 0 0 g 5. 75 0. 60 Re spon A V Re s V s F Umpa n da n I V Umpa n Pd B M D 2 2 2 oC Gambar -4.65. Respon AV asikan pada Tabel –4.87 di atas, atas interaksi kenaikan Suhu B MD dengan IV Umpan dan F Umpan yang 5. 50 F U m p a n , t o n j a m AV = bilangan asam ; F = kecepat an alir ; I V = bilangan iodium ; Res = residue Residue Versus F Umpan dan IV Umpan Pada Suhu B MD 222 o C 4.2.10.5.4. Pengaruh Interaksi Kenaikan Suhu B MD dengan IV Umpan dan F Umpan Yang Sama Analisa statistik one way ANOVA yang ditabul Universitas Sumatera Utara sama, signifikan. Analisa statistik one way ANOVA yang ditabulasikan pada Tabel 4.84 diatas yang signifikan atas interaksi kenaikan Suhu B MD dan IV Umpan, juga memperkuat analisa yang signifikan atas interaksi kenaikan Suhu B MD dengan IV Umpan dan F Umpan yang sama pada Tabel –4.88 kolom -7 dan Tabel –4.87 di atas, terhadap rata – rata penurunan AV Residue. Tabulasi hasil analisa statistik one way ANOVA pada Tabel -4.84 di atas, yakni analisa signifikasi pengaruh kenaikan Suhu B MD pada IV Umpan 0,7 g100 g pada rata – rata penurunan AV Residue dari Lampiran – 7N, menunjukkan F ANOVA = 86,25 dan P ANOVA = 0,000 P  = 0,05, signifikan. Hasil signifikasi yang sama, yakni analisa signifikasi pengaruh kenaikan Suhu B MD pada IV Umpan 0,6 g100 g pada rata – rata penurunan AV Residue dari Lampiran – 7M, menunjukkan F anova = 140,00 dan P anova = 0,000 P  = 0,05, signifikan. an dan F Umpan yang sama, signifikan pada rata – rata kenaikan AV Residue, karena relatif cukup besar, yang dapat dilihat pada Tabel - 4.88 kolom –7 di atas, seperti dijelaskan di bawah ini. Pada F Umpan 5,5 kgjam Pengaruh interaksi ketiga varibel ini, khususnya pengaruh interaksi kenaikan Suhu B MD dengan IV Ump ; pada IV Umpan 0,7 g 100 g : terjadi rata - rata penurunan AV Residue sebesar 8,10 mg KOHg akibat kenaikan Suhu B MD dari 218 C ke 220 C dan sebesar 0,40 mg KOHg akibat kenaikan Suhu B MD dari 220 C ke 222 C. Dalam hal ini rata – rata penurunan AV Residue relatif cukup besar, jadi signifikan. Pola kenaikan ini digambarkan pada Gambar – 4.58 di atas. Pada F Umpan 5,5 kgjam ; pada IV Umpan 0,6 g 100 g : terjadi rata - rata AV Residue sebesar 8,20 mg KOHg akibat kenaikan Suhu B MD dari 218 C ke 220 C dan sebesar 0,55 KOHg akibat kenaikan Suhu B MD dari 220 C ke 222 C. Dalam hal ini rata - rata penurunan AV Residue relatif cukup besar, jadi signifikan. Pola kenaikan ini juga digambarkan pada Gambar –4.59 di atas. Jika diperhatikan data - data lainnya pada F Umpan 5,75 kgjam dan 6,0 a relatif kup besar karena kenaikan Suhu B MD, jadi signifikan. Pola kenaikan ini juga digambarkan pada Gambar – 4.58 dan 4.59 di atas. n V Residue pada Tabel -4.88 di atas, maka interaksi kenaikan F Umpan dengan Suhu B MD pada IV Umpan yang sama, tidak kgjam dan IV Umpan yang sama, maka rata - rata penurunan AV Residue jug cu Berdasarkan hasil analisa statistik pada Tabel -4.87, 89 dan 90 serta rata – rata penuruna A signifikan Tabel - Universitas Sumatera Utara 4.87, Tabel -4.88 kolom -6. Ini salah satu interaksi yang dimaksud tidak signifikan pada hasil signifikasi pada Tabel -4.75 di atas. Sedangkan interaksi penurunan IV Umpan dengan Suhu B MD pada F Umpan yang sama Tabel -4.89, Tabel -4.88 kolom 8, signifikan dan interaksi F Umpan dengan penurunan IV Umpan pada Suhu B MD yang sama Tabel -4.90, Tabel -4.88 kolom-8, tidak signifikan. Inilah juga interaksi yang dimaksud tidak signifikan pada hasil signifikasi pada Tabel -4.75 di atas. Interaksi kenaikan Suhu B MD dengan IV Umpan pada F Umpan yang sama bal. 1 dari Lampiran -8A dan signifik Tabel - Tabel -4.89, Tabel -4.88 pada kolom -7, signifikan. Berdasarkan analisa di atas rata – rata kenaikan AV Residue, hasil interaksi ketiga faktor ini, kondisi terbaik pemurnian distillasi diperoleh pada F Umpan 6,0 kgjam, IV Umpan 0,6 g100 g dan Suhu B MD 222 o C dengan rerata AV Residue sebesar 24,2 mg KOHg dan tidak off specs dari Tabel – 4.88, kolom -5, yang dicetak dengan huruf tebal dan rerata poduksi DAS terbesar 5.444,7 kgjam dari Tabel 4.20 di atas, kolom -5, yang dicetak dengan huruf te

4.2.11. Signifikasi Pengaruh Variabel Yang Dioptimasi Terhadap Produksi Residue

Hasil analisa statistik faktorial pada Tabel 4.9 asi pada Tabel 4.92 menunjukkan, bahwa F Umpan P anova = 0,000 P α = 0,05 berpengaruh signifikan, IV Umpan P anova = 0,000 dan Suhu B MD P anova = 0,000 berpengaruh signifikan nyata terhadap Yield Residue, karena kedua P anova = 0,0 P α = 0.05, sedangkan interaksi F Umpan dengan IV Umpan P anova = 0,967, 4.91. Analisa Varians Bilangan Produksi Residue. Sumber Variasi Perlakuan dk jk kt F anova P anova F Umpan 2 3534,34 1767,17 1393,64 0,000 IV umpan 1 178,53 178,53 140,80 Suhu B MD 2 261,07 130,54 102,94 0,000 0,000 27 F Umpan IV umpan 2 0,08 0,04 0,03 0,967 F Umpan Suhu B MD 4 11,89 2,97 2,35 0,094 IV umpan Suhu B MD 2 6,85 3,43 2,70 0,094 F Umpan IV umpan Suhu B MD 4 1,61 0,40 0,32 0,862 Kekeliruan 18 22,82 1, Jumlah 35 Universitas Sumatera Utara F Ump Keterangan an dengan Suhu B MD P anova = 0,094 berpengaruh kedua P anova P α = 0,05, interaksi IV Umpan dengan Suhu B MD P anova = 0,094 serta interaksi F Umpan dengan IV Umpan dan Suhu B MD P anova = 0,862 berpengaruh tidak signifikan terhadap produksi residue, karena ke empat P anova P α = 0,05. Hal ini sesuai dengan Tabel -4.92 dan Tabel -4.93 di bawah. Pola plot pengaruh variabel proses utama yang dioptimasi dan interaksinya pada nilai rata – rata IV DAS ditampilkan pada Gambar 4.66 dan 4.67 di bawah. Tabel -4.92 Signifikasi Pengaruh Variabel Proses Terhadap Bilangan Produksi Residue. No Perlakuan P anova Signifikasi 1 F Umpan 0,000 signifikan P anova = 0.000 P = 0,05 2 IV umpan 0,000 signifikan P anova = 0,000 P = 0,05 3 Suhu B MD 0,000 signifikan P anova = 0,000 P = 0,05 4 F Umpan IV umpan 0,967 tidak signifikan P anova = 0,967 P = 0,05 5 F Umpan Suhu B MD 0,094 tidak signifika P n anova = 0,094 P = 0,05 6 IV umpan Suhu B MD 0,094 tidak signifikan P anova = 0,094 P = 0,05 7 F Umpan IV umpan Suhu B MD 0,862 tidak signifikan P anova = 0,862 P = 0,05

4.2.12. Pengaruh Variabel Utama Yang Dioptimasi dan InteraksinyaTerhadap

Produksi Residue. anova F Umpan F anova IV Umpan F anova Suhu B MD, sesuai Tabel -4.91 dan ilkan berurut pada Tabel - 4.93 dan Tabel -4.94 dari plot grafik Gambar -4.66, turut menunjukkan gambaran penjelasan pengaruh signifikan variabel utama pada perubahan prod s. erdas a di atas, akibat pengaru v tam g optimasi, diperoleh kondisi optimum d illas F U 6,0 tonjam, Suhu B MD 222 o C d 100 karen duksi tidak melebihi batas 4.2.12.1. Pengaruh Variabel Utama Yang Dioptimasi Terhadap Produksi Residue. Secara keseluruhan penurunan produksi res yang signifikan dipengaruhi oleh, pertama oleh kenaikan F Umpan, penurunan IV Umpan IV Umpan, menyusul kenaikan Suhu B MD, karena uji distribusi analisa varians F anova menunjukkan : F 4.92 di atas. Nilai rata – rata penurunan AV Res ditamp uksi re B arkan hasil analis h ketiga ariabel u a yan ist i pada mpan an IV Umpan 0,6 g g, a pro res Universitas Sumatera Utara atas s ndar m dip leh t t pro i DA besa at pokok bahasan 4.2.2 di atas. ta utu produksi res dan ero ingka duks S ter r lih M e M a i n Ef f e ct s Pl ot da t a me a ns f or R e s Y i e l d a n o f R e s Y ie ld 6 . 0 0 5 . 7 5 5 . 5 0 3 0 0 2 9 5 2 9 0 2 8 5 2 8 0 0 . 7 0 . 6 2 2 2 2 2 0 2 1 8 F Um p an I V Um p an Su h u MD 3 0 0 2 8 0 2 9 5 2 9 0 2 8 5 Plot Pengaru abel U a Rata Ta l -4 Resi asi fak Nilai rerata AV Residue, kgjam Gambar -4.66. h Vari tama Pad – a Produksi Res. rat be .93. Rerata Produksi due H l Effek Faktor – tor Utama. No 1 F Umpan = 5,5 tonjam F Umpan = 5,75 tonjam F Umpan = 6,0 tonjam 278,508 291,014 302,775 IV umpan = 0,6 g100 g IV umpan = 0,7 g100 g 2 288,34 292,993 Suhu B MD, 218 o Suhu B MD, 220 o Suhu B MD, 222 o 3 294,133 290,623 287,542 Pola plot pengaruh variabel proses utama yang dioptimasi atau main effecs plot for AV Residue terhadap nilai rata – rata produksi residu itampilkan pada G ar 4.66, terjadi penurunan produksi residue akibat pengaruh kenaikan Suhu B MD grafik-3 dan sebaliknya terjadi kenaikan produksi residue akibat pengaruh kenaikan kenaikan F Umpan grafik-1 dan IV Umpan grafik-2. Hal ini diperkuat oleh data rata – rata perubahan produksi residue atas pengaruh ketiga faktor u e d amb tama ini pada Tabel -4.94. Universitas Sumatera Utara Tabel -4.94. Rerata Perubahan Produksi Residue Hasil Effek Faktor – faktor Utama. Nilai Rerata Perubahan Perubahan Yield Residue, kgjam Over all Rerata Perubahan Yield Residue, kgjam No F Umpan dari 5,5 - 5,75 tonjam F Umpan dari 5,75 - 6,0 F Umpan dari 5,5 – 6,0 tonjam tonjam 1 12,506 11,761 12,1335 IV Umpan dari 0,6 - 0,7 g100 g IV Umpan dari 0,6 - 0,7 g100 g 2 4,653 4,653 Suhu B MD dari 218 o - 220 o C Suhu B MD dari 220 o - 222 o C Suhu B MD dari 218 o - 222 o C 3 -3,510 -3,081 -3,2955 Kenaikan F Umpan berpengaruh signfikan bagi rata – rata kenaikan produksi residue dapat dipahami, sesuai dengan prinsip kesimbangan massa. Umpan mengandung sejumlah tertentu residue asam lemak yang proporsional. Dengan demikian kenaikan F Umpan akan menghasilkan residue asam lemak atau produksi residue yang lebih besar. Pengaruh penurunan IV Umpan signifikan terhadap penurunan produksi residue. Penurunan rata – rata produksi residue bisa terjadi, karena produksi DAS lebih besar pada IV Umpan yang lebih rendah. Dalam hal ini poduksi DAS pada IV Ump uai engan hasil signifikasi pada Tabel – 4.7 pada sub pokok bahasan 4.2.1 dan pengaruh faktor – faktor utama pada sub pokok bahasan 4.2.2.1 di atas. Pengaruh sendirinya m ebabkan penurunan rat lemak yang ditandai d gan AV an re ak dipisahkan pada kolom yang sama pada kondisi yang sama, yaitu main distillerlihat itandai dengan produksi distillat -2 yang lebih rendah, karena dipisahkan dengan k pad k disi yang sa i kolom residue dis at Gambar – 2.6 gnifikan terhadap penurunan yield residue. Hal mudah dipaham an 0,6 g100 g lebih tinggi dibandingkan pada IV Umpan 0,7 g100 g, ses d penurunan IV Umpan yang menyebabkan kenaikan produksi DAS dengan eny a – rata produksi residue asam en penurunan rata – rata Residue, karena DAS d sidue asam lem kolom Gambar -1.2 dan juga d residue asam lema a kolom sama dan on ma, yakn tiller lih . Pengaruh kenaikan Suhu B MD si i, karena kenaikan faktor ini menyebabkan kenaikan produksi DAS lihat Universitas Sumatera Utara sub pokok bahasan 4.2.1 dan 4.2.2.1 juga 4.2.2.3.2 di atas. Kenaikan produksi DAS dengan sendirinya berdampak pada penurunan produksi residue asam lemak yang ditandai dengan penurunan AV Residue, seperti djelaskan pada alinea di atas. ang pan Pada Produksi Residue. 4.2.12.2.1. aksi Kenaikan n dan B Yang S a Hasil analisa statistik one way ANOVA atas interaksi F Umpan dengan IV Umpan terhadap poduksi r 8F dan digambarkan pada Gambar - 4.68 di bawah. One Way ANOVA Atas Produksi Residue Hasil Interaksi F Umpan dan IV 4 2.12.2 . . Pengaruh Interaksi Kecepatan Alir dan Bil an Iodium Um Pengaruh Inter F Umpa ilangan IV Umpan am esidue ditampilkan pada Tabel - 4.95 dari Lampiran – 8B hingga Tabel– 4.95. Umpan. No IV Umpan = 0,7 g100 g F anova = 69,64 ; P anova = 0,000 IV Umpan = 0,6 g100 g F anova = 117,00 ; P anova = 0,000 F Umpan = 5,5 tonjam F anova = 7,76 ; P anova = 0,019 1 Yield Residue = 280,67 kgjam Yield Residue = 276,35 kgjam StDev = 3,01 StDev = 2,31 F Umpan = 5,75 tonjam F anova = 3,95 ; P anova = 0,075 2 Yield Residue = 293,28 kgjam Yield Residue = 288,75 kgjam StDev = 4,46 StDev = 3,35 F Umpan = 6,0 tonjam F anova = 8,00 ; P anova = 0,018 3 Yield Residue = 305,03 kgjam Yield Residue = 300,52 kgjam StDev = 3,07 StDev = 2,43 Keterangan : StDev = standar deviasi Pola i nteraksi antara variabel yang dioptimasi, termasuk interaksi antara F Umpan dan IV Umpan terhadap nilai rata – rata produksi residue, ditampilkan pada Gambar 4.67 grafik-1 dan Gambar - 4.68 di bawah. Berdasarkan analisa statistik di atas pada Tabel -4.95 di atas, pengaruh interaksi kenaikan faktor F Umpan yang dengan IV Umpan yang sama, signifikan bagi perubahan produksi residue, karena P anav a = 0,000 kgjam pada IV Umpan 0,7 g100 g dan juga 0,000 kgjam pada 0,6 g100 g dan kedua P anova 0,05, sesuai signifikasi pada Tabel -4.92 di atas. Universitas Sumatera Utara rata - rata kenaikan produksi residue pada Tabel -4.96 di bawah ini turut abel -4.96. Rerata Kenaikan Produksi Residue Hasil Interaksi Kenaikan F Umpan No Nilai Rerata Kenaikan Produksi Residue, kgjam Over all Rerata Kenaikan Produksi Residue, kgjam Penjelasan penyebab hal ini dapat dibaca pada sub pokok bahasan 4.2.12.1 di atas tentang pengaruh kenaikan faktor utama F Umpan pada produksi residue. Nilai menjelaskan pengaruh interaksi kenaikan F Umpan dengan IV Umpan yang sama, yang signifikan bagi kenaikan produksi residue. T dan IV Umpan Yang Sama. 1 IV Umpan 0,7 g100g F Umpan dari 5,5 - 5,75 tonjam F Umpan dari 5,75 - 6,0 tonjam F Umpan dari 5,5 – 6,0 tonjam 12,610 11,750 12,180 2 IV Umpan 0,6 g100g F Umpan dari 5,5 - 5,75 tonjam F Umpan dari 5,75 - 6,0 tonjam F Umpan dari 5,5 – 6,0 tonjam 12,400 11,770 12,085 F U m p a n 0 . 7 0 . 6 2 2 2 2 2 0 2 1 8 3 0 0 2 9 0 2 8 0 3 0 0 2 9 0 2 8 0 I V U m p a n F U m p an 6.00 5.50 5.75 I V U m p an Su h u M D 0.6 0.7 m e a Gamb I nt e r a ct i on P l ot da t a ns f or R e s Y i e l d ar -4.67. Plot Pengaruh Rata – rata Interaksi Variabel Utama pada P roduksi Residue. Hal ini mudah dipahami, sesuai dengan prinsip kesimbangan massa.Kenaikan Universitas Sumatera Utara F Umpan berpengaruh signfikan bagi rata – rata kenaikan produksi residue, karena umpan mengandung sejumlah tertentu residue asam lemak yang proporsional. Dengan demikian kenaikan F Umpan akan menghasilkan residue asam lemak atau produksi residue yang lebih besar. Re sp on Y ie ld Re sidu e V s F Umpa n d a n I V Umpa n Yie ld R e sid ue , k g j a m 2 8 0 2 9 0 3 0 0 0 . 7 0 6 . 0 0 . 6 5 5 . 7 5 I V U m p a n , g 1 5 . 5 0 F j a m ld = pr o du ksi ; F = kece pa bila n g a n io diu m G mbar -4.68. Respon Produksi Residue pan dan IV Um Dengan demikian kenaikan F Umpan pada IV Umpan yang sama signifikan, adalah variabel yang pengaruhnya sangat jelas tidak bisa diabaikan pada kenaikan produksi residue dan sangat penting dikontrol atau dimanipulasi dengan tepat untuk memperoleh produksi residue yang diinginkan. 4.2.12.2.2. Pengaruh Interaksi F Umpan Yang Sama dan Penurunan IV Umpan Berdasarkan analisa statistik one way ANOVA Tabel -4.95 di atas, interaksi F Umpan yang sama dan penurunan IV Umpan, adalah tidak signifikan, pada penurunan produksi residue, karena P ANOVA adalah 0,019 ; 0,075 dan 0,018 untuk masing - masing level F Umpan 5,5 tonjam ; 5,75 tonjam dan 6,0 tonjam. Interaksi inilah yang dimaksud tidak signifikan pada interaksi F Umpan dan IV Umpan pada Tabel –4.92 di atas. Kendati tidak signifikan penurunan IV Umpan menyebabkan penurunan Yield Residue atau sebaliknya kenaikan IV Umpan menyebabkan 0 0 g 0 . 6 0 U m p a n , t o n Yie t an alir ; I V = Versus F Um a pan penurunan produksi residue pada F Umpan yang sama. Universitas Sumatera Utara Pola interaksi ini ditampilkan pada Gambar 4.67 grafik -1 dan gambar 3D surface plot, Gambar - 4.68 di atas. i dapat dibaca pada sub pokok bahasan 4.2.12.1 di atas tentang pengaruh penurunan faktor utama IV Umpan pada penurunan produksi residue. Tabel -4.97. Rerata Penurunan Produksi Residue Hasil Interaksi F Umpan Yang Sama dan Penurunan IV Umpan. Nilai Rerata Penurunan Produksi Residue, kgjam Over all Rerata Penurunan Produksi Residue, kgjam Nilai rata - rata penurunan produksi residue pada Tabel -4.97 di bawah ini, turut menjelaskan pengaruh interaksi F Umpan yang sama dengan penurunan IV Umpan, yang tidak signifikan bagi penurunan produksi residue. Bandingkan nilai rata - rata penurunan produksi residue pada Tabel -4.97 ini dengan Tabel -4.96 diatas. Penjelasan penyebab hal in No IV Umpan dari 0,7 ke 0,6 g100g 1 F Umpan 5,5 tonjam F Umpan 5,75 tonjam F Umpan 6,0 tonjam F Umpan dari 5,5 ke 6,0 tonjam -4,32 -4,57 -4,51 -4,67 Dengan demikian F Umpan dan IV Umpan, adalah 2 variabel yang berpengaruh pada perubahan produksi residue, sehingga pengaruhnya tidak bisa diaba leh produks yang diinginkan. si DAS terbesar 5402,8 kgjam ang bisa diperoleh pada F Umpan dan IV Umpan ini dari Tabel -4.10 pada ikan dan penting dikontrol atau dimanipulasi dengan tepat untuk mempero i residue Nilai rata - rata produksi residue yang terbaik didapat pada kecepatan alir umpan 6,0 tonjam dengan IV Umpan 0,6 g100 g yang ditandai dengan angka bercetak tebal pada Tabel –4.95 di atas, karena Yield Residue 300,52 kgjam tidak melebihi standar produksi residue maksimum dan produk y sub pokok bahasan 4.2.2.2.1 di atas.

4.2.12.3. Pengaruh Interaksi Kecepatan Alir dan Suhu Bawah Main Distiller Pada

Produksi Residue.

4.2.12.3.1. Pengaruh Interaksi Kenaikan F Umpan dan Suhu B MD Yang Sama

Universitas Sumatera Utara Hasil analisa statistik one way ANOVA atas interaksi F Umpan dengan IV Umpan yang dioptimasi terhadap produksi residue ditampilkan pada Tabel -4.98 dari Lampiran - 7G hingga 7L. Berdasarkan data - data pada Tabel –4.98 di bawah, nilai uji signifikasi varians P anova , adalah 0,000 ; 0,000 dan 0,000, dimana P anova 0,05, untuk interaksi kenaik F Umpan = 5,5 tonjam F anova = 3,89 ; P anova = 0,061 an F Umpan pada Suhu B MD yang sama, masing – masing pada 218 o C, 220 dan 222 o C. Nilai - nilai ini menunjukkan pengaruh interaksi kenaikan faktor F Umpan dengan Suhu B MD yang sama, signifikan bagi kenaikan produksi residue. Tabel–4.98. One Way ANOVA Rata – rata Produksi Residue kgjam Hasil Interaksi F Umpan dan B MD. No Suhu B MD 218 o C Suhu B MD 220 o C Suhu B MD 222 o C F anova = 49,09 ; P anova = F anova = 100,89 ; P anova = F anova = 104,47 ; P anova = 0,00 0,000 0,000 1 281,4 278,13 276,00 StDev = 3,44 StDev = 2,78 StDev = 1,83 F Umpan = 5,75 tonjam F anova = 8,71 ; P anova = 0,000 2 295,38 290,74 286,93 StDev = 3,62 StDev = 2,42 StDev = 2,39 F Umpan = 6,0 tonjam F anova = 4,72 ; P anova = 0,04 3 305,63 303,00 299,70 3,35 tDev = 2 StDev = 2,52 StDev = S ,19 Keterangan : StDev = standar deviasi Tabel - uksi Residue, kgjam Kenaikan Produksi 4.99. Rerata Kenaikan Produksi Residue Hasil Interaksi Kenaikan F Umpan dan Suhu B MD Yang Sama. Nilai Rerata Kenaikan Prod Over all Rerata No Residue, kgjam Suhu B MD 218 o C 1 F Umpan dari 5,5 - 5,75 tonjam F Umpan dari 5,75 - 6,0 tonjam F Umpan dari 5,5 – 6,0 tonjam 13,98 10,25 12,100 Suhu B MD 220 o C 2 F Umpan dari 5,5 - 5,75 tonjam F Umpan dari 5,75 - 6,0 tonjam F Umpan dari 5,5 – 6,0 tonjam 12,61 12,26 12,435 Suhu B MD 222 o C 3 F Umpan dari 5,5 - F Umpan dari 5,75 - 6,0 F Umpan dari 5,5 – 6,0 5,75 tonjam tonjam tonjam 10,93 12,77 11,85 Universitas Sumatera Utara Nilai rata - rata kenaikan produksi residue pada Tabel -4.99 di atas dari Tabel an dengan -4. 98 di bawah ini turut menjelaskan pengaruh interaksi kenaikan F Ump Suhu B MD yang sama, yang signifikan bagi kenaikan produksi residue. 5 2 8 0 6 . 0 0 2 9 0 3 0 0 2 18 3 1 0 Yie ld R e s, k g j a m . 7 5 2 2 0 F U m p a n , t o n j a m 5 . 5 0 2 22 Su h u B d Re sidue V s F Umpa n da n Suhu B M D Yiel u k si ; Res = r esid u e ; F = k lir : B M D = b o tto m m ain d Gambar -4.69 MD. Inte rafik- 2 dan gambar ce plot pada Gam di atas. gi rata – r eld esidue dapat dipahami, sesuai dengan prinsip kesimbangan massa. Umpan akan menghasilkan residue asam lemak atau produksi yang lebih besar. 4.2.12.3.2. Pengaruh Interaksi F Um enai H on rak dengan ke B MD yang dioptimasi terhadap p residue ditampilkan pada Tabel -4.98 dari 8L diatas. B ta ni P A 0,05, yakni 0,061 ; 0,000 dan 0,04 untuk interaksi kenaikan Suhu B MD pada tiap level F Umpan 5,5 kgja 6,0 kgjam. Nilai - nilai ini M D , o C Re spon Y ie l d = p r o d ecep atan a istiller . Respon Produksi Residue Versus F Umpan dan Suhu B raksi kedua variabel ini digambarkan pada Gambar –4.67 di atas g 3D surfa bar -4.69 Kenaikan F Umpan berpengaruh signfikan ba ata kenaikan Yi R mengandung sejumlah tertentu residue asam lemak yang proporsional. Dengan demikian kenaikan F Umpan residue pan Yang Sama dan K kan Suhu B MD asil analisa statistik naik uhu e way ANOVA atas inte si F Umpan yang sama r an S oduksi Lampiran -8G hingga erdasarkan data - da pada Tabel –4.98 di atas, lai uji signifikasi varians ANOV m, 5,75 kgjam dan Universitas Sumatera Utara m unju rak m kenaikan tidak signifik penurunan produk e. Pola interak ng ma.dan Kenaikan Suhu B MD. Nilai Rerata Kenaikan Produksi Residue, kgjam Over all Rerata Kenaikan Produksi Residue, kgjam en kkan pengaruh inte Suhu D, si kenaikan faktor F U an pan yang sama dengan s u B M bagi i resid si ini digambarkan pada Gambar –4.67 grafik-2 dan Gambar 4.69 di atas. Tabel -4.100. Rerata Penurunan Produksi Residue Hasil Interaksi F Umpan Ya Sa No F Umpan dari 5,5 tonjam 1 Suhu B MD dari 218 ke 220 o C Suhu B MD dari 220 ke 222 o C Suhu B MD dari 218 ke 222 o C -3,27 -2,12 -2,695 F Umpan dari 5,75 tonjam 2 Suhu B MD dari 218 ke 220 o C Suhu B MD dari 220 ke 222 o C Suhu B MD dari 218 ke 222 o C -4,64 -3,81 -4,22 F Umpan 6,0 tonjam 3 Suhu B MD dari 218 ke 220 o C Suhu B MD dari 220 ke 222 o C Suhu B MD dari 218 ke 222 o C -2,83 -3,30 -3,065 Nilai rata - rata penurunan produksi residue DAS pada Tabel -4.100 di atas t menjelaskan pengaruh interaksi F Umpan yang sama produksi residue. F ANOVA dan uji signifikasi analisa varians pada Tabel -4.91 juga menunjukkan hal ini dimana : F Suhu B MD F Umpan 0,000. dari Tabel -4.98 di atas ini turu dengan kenaikan Suhu B MD, yang tidak signifikan bagi penurunan Bandingkan perubahan rata - rata produksi residue pada Tabel -100 ini dengan perubahan rata - rata produksi residue pada Tabel -99 diatas. Penurunan rata - rata produksi residue pada interaksi F Umpan yang sama dengan kenaikan Suhu B MD, jauh lebih kecil dari kenaikan rata - rata produksi residue pada interaksi kenaikan F Umpan dengan Suhu B MD yang sama, yang berarti pengaruh Suhu B MD lebih kecil dari F Umpan pada penurunan produksi residue. Uji distribusi analisa varians P ANOVA anova 102,94 F F Umpan 1393,64; P Suhu B MD 0,000 = P anova anova anova Hasil analisa F anova one way ANOVA pada Tabel -4.98 pun menunjukkan hal yang sama, dimana F anova Suhu B MD 3,89 ; 8,71 dan 4,72 Universitas Sumatera Utara masing da penurunan produksi residue asam lemak yang ditandai dengan penurunan AV pada penurunan produksi residue. Dengan demikian interaksi nilai kedua variabel ini sanga d iken an ya Berdasarkan hasil analisa i atas, nilai rata - rata produksi dap nj MD 222 o C yan dai dengan angka ber ebal pada Tabel – atas, karena produksi residue 299, tandar produksi residue m ksim Umpan dan Suhu B MD yang ini lihat sub po hasan 4.2.2.3.1 di a

4.2.12.4. Pengaruh Interaksi Bilangan Iod pan dan Su

in D stille Produksi Residue. Suhu B MD yang dioptimasi terhadap produksi residue ditamp bel s h – masing pada F umpan 5,5 ; 5,75 dan 6,0 tonjam, sedangkan F anova F Umpan 49,09 ; 100,89 dan 104,47 pada Suhu B MD 218, 220 dan 222 o C. Kendati pengaruh kenaikan Suhu B D tidak signifikan terhadap penurunan produksi residue, penurunan tetap terjadi. Hal ini mudah dipahami, karena kenaikan faktor ini menyebabkan kenaikan produksi DAS lihat sub pokok bahasan 4.2.1 dan 4.2.2.1 di atas. Kenaikan produksi DAS dengan sendirinya berdampak pa Residue, seperti djelaskan pada sub pokok bahasan 4.2.12.1 di atas, tentang pengaruh enaikan faktor utama Suhu B MD k t layak dioptimasi ng diinginkan. an d dalikan untuk memperoleh mutu DAS sesuai deng statistik pada Tabel – 4.98 d residue yang terbaik di at pada F Umpan 6,0 to am dengan Suhu B g ditan cetak t 4.98 di 70 kgjam tidak melebihi s a um dan produksi DAS terbesar 5.440,18 kgjam yang bisa diperoleh pada F kok ba tas. ium Um hu Bawah Ma i r Pada 4.2.12.4.1. Pengaruh Interaksi IV Umpan Yang Sama dengan Kenaikan Suhu B MD Hasil analisa statistik one way ANOVA atas interaksi IV Umpan yang sama dengan kenaikan ilkan pada Tabel - 4.101 dari Lampiran - 8M hingga 8Q, sesuai dengan hasil analisa faktorial pada Tabel –4.91 di atas. Berdasarkan data - data pada Tabel – 4.101 di bawah, nilai uji signifikasi varians P anova = 0,497 dan 0,683 P α = 0,05 untuk interaksi IV Umpan yang sama dengan kenaikan Suhu B MD, masing –masing pada IV Umpan 0,7 dan 0,6 g100 g. Nilai - nilai ini menunjukkan pengaruh interaksi IV Umpan yang sama dengan kenaikan Suhu B MD, tidak signifikan bagi penurunan produksi residue. Nilai rata – rata penurunan produksi residue pada Ta -4.102 turut menjelaskan pengaruh yang tidak signifikan ata asil interaksi IV Umpan yang sama Universitas Sumatera Utara dan kenaikan Suhu B MD. Tabel–4.101 . One Way ANOVA Produksi Residue Hasil Interaksi IV Umpan dan B MD . IV Umpan = 0,70 g 100 g F anova = 0,73 ; P anova = 0,497 No Suhu B MD 218 o C Suhu B MD 220 o C Suhu B MD 222 o

C F

anova = 0,80 ; P anova = 0,393 F anova = 0,42 ; P anova = 0,53 F anova = 0,33 ; P anova = 0,576 1 296,95 292,71 289,32 StDev = 11,05 StDev = 10,88 StDev = 10,92 IV Umpan = 0,60 g 100 g F anova = 0,39 ; P anova = 0,683 2 291,32 288,53 285,77 StDev = 10,82 StDev = 11,39 StDev = 10,38 Keterangan : StDev = standar deviasi Tabel -4.102. Rerata Penurunan Produksi Residue Hasil Interaksi IV Umpan Yang Sama d an Kenaikan Suhu B MD. Nilai Rerata Penurunan Produksi Residue, kgjam Over all Rerata Penurunan Produksi Residue, kgjam No 1 IV Umpan 0,7 g100g Suhu B MD dari 218 o C ke 220 o C Suhu B MD dari 220 o C ke 222 o C Suhu B MD dari 218 o C ke 222 o C -4,24 -3,39 -3,815 2 IV Umpan 0,6 g100g Suhu B MD dari 218 o C ke 220 o C Suhu B MD dari 220 o C Suhu B MD dari ke 222 o C 218 o C ke 222 o C -2,79 -2,76 -2,775 pada sub pokok bahasan 4.2.12.1 di atas, te Interaksi kedua variabel ini digambarkan pada Gambar – 4.68 di atas, yakni pada grafik-3 dan gambar 3D suface plot pada Gambar -4.70 dibawah. Kenaikan Suhu B MD menyebabkan kenaikan DAS dan dengan sendirinya menurunkan produksi residue, seperti djelaskan ntang pengaruh kenaikan faktor utama Suhu B MD pada penurunan produksi residue. Universitas Sumatera Utara Yie l a m d R e s, k g j 2 85 0. 70 2 90 2 95 218 . 65 2 20 I V U m p a n ,g 1 0 0 g 0. 60 22 2 C r esidue ; I V = b bot t om mai Ga bar -4.70. Respon Produksi Residue Versus IV Umpan dan Suhu B MD enurunan IV Umpan dengan Suhu B MD Yang ma Ber A pada Tabel -4.101 di atas, respon rata – rata penurunan ai has a variabel hasil interaksi kedua variabel penurunan IV Umpan dan Suhu B MD yang sama, a n, k 3 ; 0 tiap level Suhu B MD, adalah 0,05. Int ini juga yang di tidak signifikan pada Tabel – 4.92 d ata Rata – rata penurunan m njelaskan pengaruh yang tidak signifikan hasil interaksi penurunan IV Umpan Suhu B MD yang sama. teraksi kedua variabel ini digambarkan pada Gambar – 4.68 di atas, yakni pada g n pada Suhu B MD hasan 4.2.12.1 di atas. Su h u B M D , o Re spons Y ie ld Re sidue V s I V Umpa n da n Suhu B M D Yield = produksi ; Res = ilangan iodium ; B MD = n dist iller m 4.2.12.4.2. Pengaruh Interaksi P Sa dasarkan hasil analisa statistik one way ANOV produksi residue, sebag il interaksi kedu dalah juga tidak signifika arena ketiga P anova = 0,39 ,530 ; 0,576 untuk eraksi maksud i produ s. ksi residue pada Tabel -4.103 di bawah, turut e atas dan In rafik-3 dan gambar 3D surface plot pada Gambar -4.70 di atas. Penurunan produksi residue akibat pengaruh penurunan IV Umpa yang sama bisa dipahami terjadi, karena penurunan IV Umpan menyebabkan kenaikan produksi DAS sub pokok bahasan 4.2.2.4 di atas, yang menyebabkan penurunan produksi residue yang ditandai dengan penurunan produksi residue sub pokok ba Universitas Sumatera Utara Tabel -4.103. Rerata Penurunan Produksi Residue Hasil Interaksi Penurunan IV Umpan dan Suhu B MD Yang Sama. No Nilai Rerata Penurunan Produksi Residue, mg KOHg Over all Rerata Penurunan Yield Residue, mg KOHg 1 Suhu B MD 218 o C Suhu B MD 220 o C Suhu B MD 222 o C IV Umpan dari 0,7 ke 0,6 g100g IV Umpan dari 0,7 ke 0,6 g100g IV Umpan dari 0,7 ke 0,6 g100g IV Umpan dari 0,7 ke 0,6 g100g -5,630 -4,180 -3,550 -4,453 Penurunan rata - rata produksi residue pada interaksi IV Umpan yang sama dengan kenaikan Suhu B MD, sedikit lebih kecil dari penurunan rata - rata Yield Residue pada interaksi penurunan IV Umpan dan Suhu B MD yang sama, yang bera ld Residue. Uji distribusi analisa varians F NOVA dan uji signifikasi analisa varians 02,94 F anova IV Umpan 140,80 ; P anova Suhu B MD 0,000 = P anova IV Umpan pencapaian Yield Residue yang yang sesuai standar pada F Umpan 6,0 tonjam dengan Suhu B MD 22 duksi residue maksim etiga Varabel Yang Dioptimasi Pada Poduksi esidue. rti pengaruh Suhu B MD lebih kecil dari IV Umpan pada penurunan Yie A P anova pada Tabel -4.91 di atas juga menunjukkan hal ini dimana : F anova Suhu B MD 1 0,000. Juga nilai rata – rata F anova Suhu B MD nilai rata – rata IV Umpan pada Tabel -4.101 di atas. Dengan demikian interaksi nilai kedua variabel ini sangat layak dioptimasi dan dikendalikan untuk memperoleh produksi residue sesuai dengan yang diinginkan Oleh sebab ini pengaruh interaksi kedua faktor ini juga sangat diperlukan dalam pengontrolan, manipulasi dan produksi Residue. Berdasarkan hasil analisa statistik pada Tabel – 4.101 di atas, nilai rata - rata produksi residue yang terbaik didapat 2 o C yang ditandai dengan angka bercetak tebal pada Tabel – 4.101 di atas, karena produksi residue 285,77 kgjam tidak melebihi standar pro um dan produksi DAS terbesar 5.440,18 kgjam yang bisa diperoleh pada interaksi IV Umpan dan Suhu B MD yang ini lihat sub pokok bahasan 4.2.2.3.1 di atas.

4.2.12.5. Pengaruh Interaksi K R

Universitas Sumatera Utara Hasil signifikasi pengaruh interaksi ketiga varabel yang dioptimasi pada roduksi residue pada Tabel -4.75 39 d p i atas, adalah tidak signifikan P anova = 0,995 P = 0,0 aktor ya dak signifikan ? Hal ini dibah one g ditabulasikan pada Tabel -4.104 hingga Tabel -4.107 di bawah. Pada Tabel - 4.105 di b wah d ti e ketiga ptim .2.12.5.1. Pengaruh Interaksi Kenaikan F Umpan Dengan Suhu B MD Pada IV Umpan Yang Sama P anova = 0,000  5 . Bagaimanakah kondisi interaksi ketiga f as dengan analisa statistik ng dioptimasi ti way ANOVA yan a apat diperha faktor yang dio kan rata – rata p asi. rubahan produksi residue hasil interaksi 4 Pengaruh interaksi ketiga varibel ini, khususnya pengaruh interaksi kenaikan F Umpan dengan Suhu B MD pada IV Umpan yang sama, signifikan pada rata – rata kenaikan Yield Residue, sesuai Tabel -4.104. Pada IV Uman 0,7 g100g, F anova = 0,01 dan Tabel – 4.104 . One Way ANOVA Rata - rata Produksi Residue kgjam Hasil Interaksi F Umpan dan B MD Pada IV Umpan Yang Sama. No IV Umpan = 0,7 F anova = 69,64 ; P anova = 0,000 IV Umpan = 0,6 F anova = 117,00 ; 1 F Umpan F = 69,64 ; P anova anova = F Umpan F = 117,00; P = 0,000 anova anova 0,000 5,5 tonjam 5,75 tonjam 6,0 tonjam 5,5 tonjam 5,75 tonjam 6,0 tonjam 280,67 293,28 305,03 276,35 288,75 300,52 StDev = 3,01 StDev = 4,46 StDev = 3,07 StDev = 2,31 StDev = 3,35 StDev = 2,43 2 Suhu B MD F anova = 0,73 ; P anova = Suhu B MD F anova = 0,39 ; P anova = 0497 0,683 218 o C 220 o C 222 o C 218 o C 220 o C 222 o C 296,95 292,71 289,32 291,32 288,53 285,77 StDev = 11,05 StDev = 10,88 StDev = 10,92 StDev = 10,82 StDev = 11,39 StDev = 10,38 Keterangan : StDev = standar deviasi P anova = 0,987 dari Lampiran –8C8N dan pada IV Uman 0,6 g100g, F anova = 0,02 dan P anova = 0,983 dari Lampiran –8B8M. Kedua P anova P  = 0,05. Hal ini Universitas Sumatera Utara diperje abulasi hasil analisa statistik one way ANOVA pada Tabel -4.98 di atas dari 218 o C terhadap rata – rata kenaikan produksi residue, menun jukkan las oleh rata – rata perubahan produksi residue pada Tabel - 4.105 di bawah kolom -6. Analisa statistik one way ANOVA yang ditabulasikan pada Tabel 4.98 sub pokok bahasan 4.2.12.3.1 diatas, untuk interaksi kenaikan F Umpan dan Suhu B MD yang signifikan, memperkuat analisa signifikasi atas kenaikan F Umpan dan Suhu B MD pada IV Umpan yang sama pada Tabel – 4.104 di atas dan Tabel – 4.105 kolom -6 di bawah. T Lampiran –8G, yakni analisa signifikasi pengaruh kenaikan F Umpan pada Suhu B MD yang sama F anova = 49,09 dan P anova = 0,000 P  = 0,05, signifikan. Tabel –4.105. Beda Perubahan Rerata Produksi Residue Hasil Interaksi Ketiga Variabel. Yield Residue, kgjam No Bilangan IV B MD, ield eld n Kecepatan Alir Iodium Suhu Umpan, tonjam Umpan, g 100 g C Y Yield atas F Umpan Yi atas B MD Yield atas IV Umpa 218 222 284,000 50 277,500 - - - - 0,7 220 280, - -3,500 - 3,000 - - 1 5,5 0,6 218 220 278,800 275,750 500 - - - - 3,050 - 5,200 - 4,750 222 274, - - 1,250 - 3,00 0,7 218 220 2 298,350 292,835 500 14,350 12,335 ,000 - - 5,515 835 - - 22 288, 11 - 4, - 2 21 292,400 ,6 285,200 3,600 10,700 - - 3,650 - 3,300 5,75 0,6 8 220 288 50 12,90 1 - 3,75 - 6,35 - 4,185 222 218 0,7 220 308,500 304,800 10,150 11,965 - - 3,700 - - 222 301,800 1,300 - 3,000 - 3 6,00 0,6 218 220 222 302,75 301,200 297,600 10,35 12,550 12,400 - - 1,550 - 3,600 - 5,750 - 3,600 - 4,200 Universitas Sumatera Utara Dari Lampiran –8H juga ditabulasikan pada Tabel -4.98 di atas, yakni analisa signifikasi pengaruh kenaikan F Umpan pada Suhu B MD yang sama 220 o C terhadap rata – rata kenaikan produksi residue, menunjukkan F anova = 100,89 dan P anova = 0,000 P  = 0,05, juga signifikan. Dari Lampiran –8I juga ditabulasikan pada Tabel -4.98 atas, yakni analisa signifikasi pengaruh kenaikan F Umpan pada D masing – masing pada IV Umpan 0,7 dan 0,6 g100 g, maka diperoleh Gambar - 4.71 dan Gambar - Suhu B MD yang sama 222 o C terhadap rata – rata kenaikan produksi residue, menunjukkan F anova = 104,47 dan P anova = 0,000 P  = 0,05, juga signifikan. Jika nilai rata - rata produksi residue pada Tabel -4.105 pada kolom - 5digambarkan dalam grafik 3D antara F Umpan dan Suhu B M 4.72 di bawah. 5 2 8 0 6 . 0 0 2 9 0 3 0 0 2 1 8 3 1 0 Y ie ld R e s, k g j a m . 7 5 2 2 0 F U m p a n , t o n S u h u B M D , o C R e F Um p a n d a n S u h u B M D p a 1 0 0 g Yie ld R e s = p si r e s id u e k e c e B M D m a in d is G bar -4.71. Respon Produksi F U an Suhu B MD Pada IV Umpan 0,7. Pengaruh interaksi ketiga varibel susn garuh si kenaikan F Umpan Suhu B MD p , signifikan pada rata – rata kenaikan produksi residue. Ha ijelaskan 4.105 di atas, kolom 1 – 6. Pola kedua Gambar -4.71 dan 4.72 ini, terdapat kesamaan dengan pola Gamba j a m 5 . 5 0 2 2 2 s p o n Y ie ld R e s id u e V s d a I V Um p a n 0 . 7 g r o d u k ; F = p a t a n a lir ; = b o t t o m t ille r am Residue Versus mpan.d ini, khu ya pen interak dengan ada IV Umpan yang sama l ini dapat d juga berdasarkan Tabel – r -4.69 di atas, yang memperkuat signifikasi atas interaksi kenaikan F Umpan dan Suhu B MD pada IV Umpan yang sama, signifikan Universitas Sumatera Utara Re spon Y ie ld Re sidue V s F Umpa n da n Suhu B M D Pa da I V Umpa n 0 .6 g 1 0 0 g Y i e l d R e s, k g j a m 2 8 0 2 2 9 0 3 0 0 2 1 8 6. 0 0 2 0 5 . 75 Su h u B M D , o C 2 2 2 5 . 5 0 F U m p a n , t o n j a m Yield Res = produksi r esidue ; F = kecepat an alir : B MD = bot t om main dist iller Gambar -4.72. Respon ProduksiResidue Versus F Umpan dan Suhu B MD Pada IV Umpan 0,6 4.2.12.5.2. Pengaruh Interaksi Penurunan IV Umpan Dan Suhu B MD Pada F Umpan Yang Sama Pengaruh interaksi ketiga varibel ini, khususnya pengaruh interaksi, penurunan IV Umpan dan Suhu B MD pada F Umpan yang sama tidak signifikan pada rata – rata penurunan produksi residue, sesuai analisa one way ANOVA pada Tabel -4.106. Pada F Umpan 5,50 tonjam, F anova = 3,88 dan P anova = 0,061 dari an pada F Umpan 6 tonjam, F anova = 4,72 dan P anova = 0,04 dari Lampiran – 8F8L. Hal ini diperkuat oleh rata – rata penurunan Yield residue pada Tabel – 4.105 di atas kolom tidak si penurunan IV digambarkan dalam grafik 3D antara IV Umpan dan Suhu B MD pada F Umpan 5,5 ; Lampiran – 8D8J, pada F Umpan 5,75 tonjam, F anova = 8,71 dan P anova = 0,008 dari Lampiran – 8E8K d -8. Analisa statistik one way ANOVA yang ditabulasikan pada Tabel 4.101 sub pokok bahasan 4.2.12.4.2 diatas, untuk interaksi penurunan IV Umpan dan Suhu B MD yang gnifikan, memperkuat analisa tidak signifikan atas interaksi Umpan dan Suhu B MD pada F Umpan yang sama pada Tabel – 4.105 kolom -8 dan pada Tabel -4.106 di atas. Jika nilai rata - rata produksi residue pada Tabel -4.105 pada kolom -5 Universitas Sumatera Utara 5,75 ; 6,0 tonjam, maka diperoleh pola interaksi penurunan IV Umpan dan Suhu B MD. Tabel –4.106. One Way ANOVA Rata – rata Produksi Residue Hasil Interaksi IV Umpan dan B MD Pada F Umpan Yang Sama. No F Umpan 5,5 tonjam F anova = 3,88; P anova = 0,061 F Umpan 5,75 tonjam F anova = 8,71 ; P anova = 0,008 F Umpan 6,0 tonjam F anova = 4,72 ; P anova = 0,04 IV Umpan Fanova = 7,76 ; Panova = 0,019 IV Umpan Fanova = 3,95 ; Panova = 0,075 IV Umpan Fanova = 8,00 ; Panova = 0,018 IV Umpan = 0,7 g100 g IV Umpan = 0,6 g100 g IV Umpan = 0,7 g100 g IV Umpan = 0,6 g100 g IV Umpan = 0,7 g100 g IV Umpan = 0,6 g100 g 280,67 276,35 293,28 288,75 305,03 300,52 1 StDev= 3,01 StDev = 2,31 StDev = 4,46 StDev = 3,35 StDev = 3,07 StDev = 2,43 Suhu B MD Fanova = 3,88 ; Suhu B M Fanova = 8,71 ; Suhu B MD Fanova = 4,72 ; D Panova = 0,061 Panova = 0,008 Panova = 0,04 Suhu B MD = Suhu B MD = Suhu MD = 2 218 o C 220 o C B 22 o C Suhu B MD = 218 o C Suhu B MD = 220 o C Suhu B MD = 222 o C Suhu B MD = 218 o C Suhu B MD = 220 o C Suhu B MD = 222 o C 281,40 278,13 276,00 295,38 290,74 286,93 305,63 303,00 299,70 2 StDev = 2,78 StDev = 1,83 StDev = 3,62 StDev = 2,42 StDev = 2,39 StDev = 3,35 StDev = 2,19 StDev = 2,52 StDev = 3,44 Keterangan : StDev = standar deviasi Yie ld Re spons Y ie ld Re sidue V S I V Umpa n da n Suhu B M D Pa da F Umpa n 5 ,5 t on ja m R e s, k g j a m 275 . 0 0 . 7 0 277 . 5 280 . 0 282 . 5 21 8 . 6 5 2 20 I V U m p a n , g 1 0 0 g 0 . 6 0 22 2 Su h u B M D , o C Yield Res = p r o d u k si r esid u e ; I V= b ilan g an io d iu m ; F = k ecep atan alir ; B M D = b o tto m m ain d istiller Gambar -4.73. Respon Produksi Residue Versus IV Umpan dan Suhu B MD F Umpan 5,5 tonjam Universitas Sumatera Utara Yie l Re sp ons Y ie ld Re sid ue V s I V Umpa n d a n Suh u B M D Pa da F Umpa n 5 .7 5 t on ja m d R e s, k g j a m 2 8 5 2 9 0 0 . 7 0 2 9 5 3 0 0 2 1 8 . 6 5 2 2 0 I r esi b ila iu m ; c ep a M m r Ga -4 sp du sid su m n S M U 7 m V U m p a n , g 1 0 0 g 0 . 6 0 2 2 2 Su h u B M D , o C Yield Res = p r o d u k si d u e ; I V = n g an io d F = k e tan alir ; B D = b o tto m ain d istille mbar .74. Re on Pro ksi Re ue Ver s IV U pan da uhu B D F mpan 5, 5 tonja . Yie ld R e s, k g j a m 3 0 0 3 0 5 0 . 7 0 3 1 0 2 1 8 . 6 5 2 2 0 I V U m p a n , g 1 0 0 g 0 . 6 0 2 2 2 Su h u B M D , o C Re spon Y ie ld Re sidue V s I V Umpa n da n Suhu B M D Pa da F Umpa n 6 ,0 t on ja m Yield Res = p r o d u k si r esid u e ; I V = b ilan g an io d iu m ; F = k ecep atan alir ; B M D = b o tto m m ain d istiller Gambar -4.75. Respon Produksi Residue Versus IV Umpan dan Suhu B MD F Umpan 6,0 tonjam. – rata penurunan produksi residue hasil interaksi penurunan IV Umpan dengan Suhu B MD pada F Umpan yang sama, diperoleh terbaik pada F Umpan 6,0 kgjam, IV Umpan 0,6 g100 g dan Suhu B MD Berdasarkan analisa di atas rata Universitas Sumatera Utara 222 o C sebesar 297,6 kgjam dan tidak off specs dari Tabel -4.105 di atas, kolom -5, yang dicetak dengan huruf tebal dengan rerata DAS terbesar 5444,7 kgjam dari Tabel -4.20 di atas, kolom -5, yang dicetak dengan huruf tebal.

4.2.12.5.3. Pengaruh Interaksi F Umpan Dan Penurunan

IV Umpan Pada Suhu B MD Yang Sama Pengaruh interaksi ketiga varibel ini, khususnya pengaruh interaksi penurunan IV Umpan dan F Umpan pada Suhu B MD yang sama, adalah tidak signifikan pada rata – rata penurunan yield yesidue, sesuai analisa one way ANOVA pada Tabel -4.107. Pada Suhu B MD 218 o

C, F

anova = 0,08 dan P anova = 0,393 dari Lampiran – 8G8O, pada Suhu B MD 220 o

C F

anova = 0,42 dan P anova = 0,53 dari Lampiran – 8H8P dan pada Suhu B MD 222 o

C F

anova = 0,33 dan P anova = 0,576 ak Analisa statistik one way ANOVA pokok bahasan 4.2.12.2.2 diatas, untuk interaksi kenaikan penurunan IV Umpan Tabel –4.107. One Way ANOVA Rata – rata Produksi Residue Hasil Interaksi IV Umpan dan F Umpan Pada B MD Yang Sama. No Suhu B MD 218 o

C F

anova = 0,80 ; P anova = 0,393 Suhu B MD 220 o

C F

anova = 0,42 ; P anova = 0,53 Suhu B MD 222 o

C F

anova = 0,33 ; P anova = 0,576 dari Lampiran – 8I8Q. Ketiga P anova 0,05. Inilah kondisi yang dimaksud tid signifikan pada Tabel -4.92 di atas. yang ditabulasikan pada Tabel 4.101 sub IV Umpan Fanova = 0,80 ; Panova = 0,393 IV Umpan Fanova = 0,42 ; Panova = 0,53 IV Umpan Fanova = 0,33 ; Panova = 0,576 IV Umpan = 0,7 g100 g IV Umpan = 0,6 g100 g IV Umpan = 0,7 g100 g IV Umpan = 0,6 g100 g IV Umpan = 0,7 g100 g IV Umpan = 0,6 g100 g 296,95 291,32 292,71 288,53 289,32 285,77 1 StDev = 11,05 StDev = 10,82 StDev = 10,88 StDev = 11,39 StDev = 10,92 StDev = 10,38 F Umpan Fanova = 9,09 ; Panova = 0,000 F Umpan Fanova = 100,89 ;Panova = 0,000 F Umpan Fanova = 109,47 ; Panova = 0,000 m tonjam tonjam tonjam pan tonjam F Umpan F Umpan F Umpan F Umpan F Umpan = 5,75 F Umpan = 6,0 F Umpan = 5,5 F Umpan = 5,75 F Um = 6, = 5,5 tonjam = 5,75 tonjam = 6,0 tonjam = 5,5 tonjam tonja 281,4 95,382 305,63 278,13 74 303,00 276,00 286,93 299,70 290, 2 = 3,44 StDev StDev = 3,62 StDev = 3,35 StDev = 2,78 StDe=2, 42 StDev = 2,19 StDev = 1,83 StDev = 2,39 StDev = 2,52 Keterangan : StDev = standar deviasi Universitas Sumatera Utara dan F Umpan yang tidak signifikan, memperkuat analisa tidak signifikan atas interaksi penurunan IV Umpan dan F Umpan pada Suhu B MD yang sama Tabel – 4.105 kolom -5 di atas dan pada Tabel – 4.107 di bawah. Jika nilai rata - rata y ield residue pada Tabel -4.105 kolom 5 digambarkan raksinya pada Gambar -4.76, Gambar -4.77 dan Gambar -4.78 di bawah. ak off specs dari Tabel -4.105 di atas, kolom -5, yang d pada grafik 3D antara IV Umpan dan F Umpan pada Suhu B MD 218 ; 220 ; 222 o C, diperoleh pola inte Pola ketiga gambar ini, terdapat kesamaan dengan pola Gambar -4.68 di atas, yang memperkuat signifikasi atas interaksi penurunan IV Umpan dengan F Umpan pada Suhu B MD yang sama , tidak signifikan. Berdasarkan analisa di atas rata – rata penurunan produksi residue hasil interaksi penurunan IV Umpan dengan F Umpan pada Suhu B MD yang sama, diperoleh terbaik pada F Umpan 6,0 kgjam, IV Umpan 0,6 g100 g dan Suhu B MD 222 o C sebesar 297,6 kgjam dan tid icetak dengan huruf tebal dengan rerata DAS terbesar 5444,7 kgjam dari Tabel -4.20 di atas, kolom -5, yang dicetak dengan huruf tebal. Y i e l Re spons Y ie ld Re sidu e V s F Ump a n da n I V Ump a n Pa d a Suh u B M D 2 1 8 oC d R e s, k g j a m 2 8 0 2 9 0 3 0 0 0 . 7 0 3 1 0 . 6 5 5 . 7 5 6 . 0 I V U 5 . 5 0 , t o n j a m u k si V = io d i ec e B m er Gamb 76 on ks ue s an P Suhu B MD 218 m p a n , g 1 0 0 g 0 . 6 F U m p a n Yield Resid e = p r o d u r esid u e ; I b ilan g an u m ; F = k p atan alir ; M D = b o tto m ain d istill ar -4. . Resp Produ i Resid Versu F Ump dan IV Umpan ada o C Universitas Sumatera Utara Re spons Y ie ld Re sidue V s F Umpa n da n I V Umpa n Pa da Suhu B M D 2 2 0 oC 5 2 8 0 6 . 0 0 2 9 0 3 0 0 0 . 7 0 Y ie l d R e s, k g j a m . 7 5 0 . 6 5 F U m p a n , t o n j a m 5 . 5 0 0 . 6 0 I V U m p a n , g 1 0 0 g Yield Res = p r o d u k si r esid u e ; I V = b ilan g an io d iu m : F = k ecep atan alir ; B M D = b o tto m m ain d istiller Gambar -4.77. Respon Yield Residue Versus F Umpan dan IV Umpan Pada Suhu B MD 220 o C. 5 2 80 6 . 00 2 90 0. 7 0 3 00 Y i e l d R e s, k g j a m . 7 5 0 . 65 F U m p a n , t o n j a m 5 . 50 0. 6 0 I V U m p a n , g 1 0 0 g Re spons Y ie ld Re sidue V s F Umpa n da n I V Umpa n Pa da Suhu B M D 2 2 2 oC Yield Res = p r o d u k si r esid u e ; I V = b ilan g an io d iu m ; F = k ecep atan alir ; B M D = b o tto m m ain d istiller Gambar -4.78. Respon Yield Residue Versus F Umpan dan IV Umpan Pada Suhu B MD 222 o C . an Suhu B MD dengan IV Umpan dan F Umpan Yang Sama 4.2.12.5.4. Pengaruh Interaksi Kenaik Universitas Sumatera Utara Analisa statistik one way ANOVA yang ditabulasikan pada Tabel –4.107 di atas, atas interaksi kenaikan Suhu B MD dengan IV Umpan dan F Umpan yang sama, tidak signifikan. Analisa statistik one way ANOVA yang ditabulasikan pada Tabel 4.101 diatas yang signifikan atas interaksi kenaikan Suhu B MD dan IV Umpan, juga memperkuat analisa yang tidak signifikan atas interaksi kenaikan Suhu B MD dengan IV Umpan dan F Umpan yang sama pada Tabel –4.105 kolom -7 dan Tabel –4.104 di atas, terhadap rata – rata penurunan produksi residue. Tabulasi hasil analisa statistik one way ANOVA pada Tabel -4.101 di atas, yakni analisa signifikasi pengaruh kenaikan Suhu B MD pada IV Umpan 0,7g100 g pada rata – rata penurunan produksi residue dari Lampiran – 8N, menunjukkan F anova = 0,73 dan P anova = 0,497 P  = 0,05, tidak signifikan. Hasil signifikasi yang sama, yakni analisa signifikasi pengaruh kenaikan Suhu B MD pada IV Umpan 0,6 produksi residue dari Lampiran – 8M, anova Pengaruh interaksi ketiga varibel ini, khususnya pengaruh interaksi kenaikan Suhu B MD dengan IV Umpan dan F Umpan yang sama, tidak signifikan pada rata – rata penurunan produksi residue, karena relatif cukup kecil, yang dapat dilihat pada Tabel -4.105 kolom –7 di atas, seperti dijelaskan di bawah ini. Pada F Umpan 5,5 kgjam g100 g pada rata – rata penurunan menunjukkan F anova = 0,39 dan P = 0,683 P  = 0,05, tidak signifikan. ; pada IV Umpan 0,7 g 100 g : terjadi rata - rata penurunan produksi residue sebesar 3,50 kgjam akibat kenaikan Suhu B MD dari 218 C ke 220 C dan sebesar 3,00 kgjam akibat kenaikan Suhu B MD dari 220 C ke 222 C. Dalam hal ini rata – rata penurunan Yield Residue relatif cukup kecil, jadi tidak signifikan. Pola kenaikan ini digambarkan pada Gambar – 4.71 di atas. Pada F Umpan 5,5 kgjam ; pada IV Umpan 0,6 g 100 g : terjadi rata - rata produksi residue sebesar 3,05 kgjam akibat kenaikan Suhu B MD dari 218 C ke 220 C dan sebesar 1 ,25 kgjam akibat kenaikan Suhu B MD dari 220 C ke 222 C. Dalam hal ini rata - rata penurunan produksi residue relatif cukup kecil, jadi tida a - data lainnya pada F Umpan 5,75 kgjam dan 6,0 gjam dan IV Umpan yang sama, maka rata - rata penurunan produksi residue p a Gambar – 4.71 dan 4.72 di atas. k signifikan. Pola kenaikan ini juga digambarkan pada Gambar –4.72 di atas. Jika diperhatikan dat k juga relatif cukup kecil karena kenaikan Suhu B MD. Pola kenaikan ini juga digambarkan ad Universitas Sumatera Utara Berdasarkan hasil analisa statistik pada Tabel -4.104, 106 dan 107 serta rata – rata perubahan produksi residue pada Tabel -4.105 di atas, maka interaksi kenaikan F Umpan dengan Suhu B MD pada IV Umpan yang sama, signifikan Tabel - 4.104, Tabel -4.105 kolom -6. Sedangkan interaksi penurunan IV Umpan dengan Suhu B MD pada F Umpan yang sama Tabel -4.106, Tabel -4.105 kolom 8, tidak signifikan dan interaksi F Umpan dengan penurunan IV Umpan pada Suhu B MD yang sama Tabel -4.107, Tabel -4.105 kolom-8, juga tidak signifikan. Interaksi kenaikan Suhu B MD dengan IV Umpan pada F Umpan yang sama Tabel -4.106, Tabel -4.105 pada kolom -7, tidak signifikan. Ketiga interaksi inilah yang dimaksud tidak signifikan pada hasil signifikasi pada Tabel -4.92 di atas. Berdasarkan analisa di atas rata – rata perubahan produksi residue, hasil interaksi ketiga faktor ini, kondisi terbaik pemurnian distillasi diperoleh pada F Umpan 6,0 kgjam, IV Umpan 0,6 g100 g dan Suhu B MD 222 o C dengan rerata produksi residue sebesar 297,6 kgjam dan tidak off specs dari Tabel – 4.105, kolom -5, yan Pe tatistik faktori g dicetak dengan huruf tebal dan rerata poduksi DAS terbesar 5.444,7 kgjam dari Tabel -4.20 di atas, kolom -5, yang dicetak dengan huruf tebal.

4.3. Rangkuman Hasil Pembahasan