Dengan demikian asam lemak kasar mengandung sejumlah kecil asam oleat dan linoleat yang digolongkan pada fraksi berat karena berada dalam bentuk minyak.
Guna menekan pengaruh oksidasi asam lemak ini tanpa oksigen terhadap stabilitas warna asam lemak pada proses pemurnian asam lemak dengan proses fraksinasi
danatau distillasi pencampuran asam lemak yang dihasilkan dari step pemurnian yang mengandung fraksi berat ini, mungkin sebaiknya dihindarkan Gmbar 1.2,
disamping memisahkan bahan pengotor fraksi ringan tentunya pada kondisi yang sesuai dan tertentu untuk produk asam lemak dengan mutu yang tertentu dan
spesifik. Prinsipnya menekan bahan pengotor pada produk distillat yang diinginkan seoptimum mungkin yang disesuaikan dengan mutu produk yang diinginkan.
2.5. Prinsip Dasar Distilasi atau Fraksinasi
Proses distilasi atau fraksinasi adalah suatu proses pemisahan suatu komponen – komponen pembentuk suatu campuran cairan, berdasarkan perbedaan
titik didih komponen – komponennya. Kondisi proses ini sangat dipengaruhi suhu, tekanan dan kecepatan aliran fluida dalam proses ini. Kondisi proses distilasi atau
fraksinasi harus dalam keadaan seimbang untuk mendapatkan mutu produk yang spesifik Hermann,1990.
Variabel – variable suhu, tekanan dan kecepatan aliran adalah tiga kunci utama pada proses distilasi atau fraksinasi. Perubahan dapat dilakukan terhadap satu
atau lebih variabel – variabel di atas untuk mendapatkan kondisi operasi yang spesifik dan spesifikasi mutu produk yang dihasilkan Edgar, 1985 ; Hermann,1990 ;
Ritonga, 1994.
2.5.1 Suhu
Pada proses distilasi atau fraksinasi komposisi produk yang dihasilkan sangat ditentukan oleh titik didihnya dan komposisi umpan yang akan dipisahkan.
Komposisi umpan yang berbeda akan menghasilkan komposisi produk yang berbeda. Berdasarkan hal ini selama proses dilakukan komposisi umpan sangat penting
dianalisa, karena setiap perubahan komposisi umpan akan menyebabkan perubahan pada kondisi operasi proses distilasi atau fraksinasi Ritonga, 1997; P.Zacchi et al ;
Prieto et all, 2007.
Universitas Sumatera Utara
Secara umum jika suhu pemisahan lebih tinggi dari titik didih umpan yang dipisahkan, produk yang dihasilkan banyak mengandung komponen yang bertitik
didih lebih tinggi heavy component. Demikian sebaliknya Ritonga, 1994.
2.5.2. Tekanan
Selama proses berlangsung tekanan operasi kolom harus dijaga dengan seksama. Mengubah tekanan operasi kolom berarti mengubah kwalitas seluruh
produk yang dihasilkan, karena perubahan tekanan kolom menyebabkan perubahan pada titik didih material yang dihasilkan. Jika tekanan operasi kolom ditambah, titik
didih material yang diolah juga bertambah. Demikian sebaliknya. Kenaikan tekanan kolom akan menyebabkan distilat mengandung lebih kecil heavy component dan
produk bawah mengandung light component yang lebih besar Ritonga, 1994.
2.5.3. Laju alir
Laju alir yang dimaksud, adalah laju alir umpan masuk pada kolom ditilasi atau fraksinasi, laju alir distilat, laju alir produk bawah dan laju alir refluks yang
kembali ke kolom distilasi atau fraksinasi. Keempat laju alir ini harus dijaga dengan baik.
Jika laju alir umpan berkurang danatau laju alir distilat bertambah, produk distilat akan mengandung lebih banyak heavy component. Demikian sebaliknya.
Jika laju alir produk bawah bertambah, produk ini akan mengandung light component yang lebih besar Ritonga, 1994.
Perubahan pada laju alir refluks, menyebabkan perubahan pada komposisi produk – produk distilasi. Jika laju alir refluks berkurang, suhu bagian atas kolom
distilasi atau fraksinasi akan bertambah, sehingga over head product atau distilat mengandung lebih banyak komponen bertitik didih lebih tinggi heavy componet.
Demikian sebaliknya Ernest,1989 ; Ritonga, 1994. Jika suhu bagian atas kolom distilasi atau fraksinasi lebih atau terlalu tinggi
dari yang dibutuhkan, maka distillate product atau over head distillate atau distilat banyak mengandung heavy component dan jumlahnya lebih banyak. Sebaliknya jika
suhu bagian atas kolom distilasi atau fraksinasi lebih atau terlalu rendah dari yang dibutuhkan, maka distillate product atau over head distillate atau distilat banyak
Universitas Sumatera Utara
mengandung komponen bertitik didih lebih rendah light component dan jumlahnya lebih sedikit.
Jika suhu bagian bawah kolom distilasi atau fraksinasi lebih atau terlalu rendah dari yang dibutuhkan, bottom product atau produk bawah yang dihasilkan
mengandung light component yang lebih besar dan jumlahnya lebih banyak dari
keadaan normal operasi. Sebaliknya jika suhu bagian bawah kolom distilasi atau
fraksinasi lebih atau atau terlalu tinggi dari yang dibutuhkan, bottom product atau produk bawah yang dihasilkan mengandung light component yang lebih kecil dan
jumlahnya lebih kecil dari keadaan normal operasi Ritonga, 1994.
2.6. Distilasi Asam Lemak