Lihat Gambar -4.3 pada sisi penurunan IV Umpan.

pada hasil analisa faktorial dan signifikasi pada Tabel -4.6 dan Tabel -4.7. Pola interaksi kedua faktor ini juga dapat dilihat pada gambar 3D surface plot, Gambar -

4.3. Lihat Gambar -4.3 pada sisi penurunan IV Umpan.

Berdasarkan nilai rata - rata produksi DAS pada Tabel -4.10 di atas dibuat rerata kenaikan dan nilai over all rerata kenaikan produksi DAS pada Tabel -4.12 di bawah . Data kenaikan produksi DAS pada Tabel -4.12 ini relatif cukup kecil. Inilah sebabnya pengaruh interaksi kenaikan faktor F Umpan yang sama dengan penurunan IV Umpan, tidak signifikan bagi kenaikan produksi DAS, sesuai dengan analisa statistik pada Tabel -4.10 di atas. Tabel -4.12. Rerata Kenaikan Produksi DAS Hasil Interaksi F Umpan Yang Sama dan Penurunan IV Umpan. Nilai Rerata Kenaikan Produksi DAS, kgjam Over all Rerata Kenaikan Produksi DAS, kgjam No IV Umpan dari 0,7 ke 0,6 g100g 1 F Umpan 5,5 tonjam F Umpan 5,75 tonjam F Umpan 6,0 tonjam F Umpan dari 5,5 ke 6,0 tonjam 1,42 1,93 5,42 2,923 Berdasarkan nilai rerata kenaikan dan over all rerata kenaikan produksi DAS Tabel - 4.12 di atas, rerata kenaikan produksi DAS pada interaksi F Umpan 5,5 kgjam dan penurunan IV Umpan dari 0,7 g100 g menjadi 0,6 g100 g sebesar 1,42 kgjam, pada interaksi F Umpan 5,75 kgjam, sebesar 1,93 kgjam dan pada interaksi F Umpan 6,0 kgjam, sebesar 5,42 kgjam. Terjadi over all rerata kenaikan produksi DAS, sebesar 2,923 kgjam. Perbedaan kenaikan ini relatif kecil dan berdasarkan analisa statistik one way ANOVA Tabel - 4.10 di atas dinyatakan tidak signifikan. Interaksi faktor F Umpan yang sama dan penurunan IV Umpan inilah yang dimaksudkan oleh hasil signifikasi interaksi F Umpan dan IV Umpan, tidak signifikan, sesuai hasil analisa faktorial dan signifikasi Tabel -4.6 dan Tabel -4.7 di atas. Kendatipun tidak nyata pada kondisi ini, kenaikan produksi DAS tetap saja terjadi dan layak dijadikan sebagai bagian perlakuan yang dapat dimanfaatkan untuk menaikkan produksi dan menjaga mutu bilangan iodium produk DAS. Kedua faktor ini sangat penting dikendalikan dan dimanipulasi untuk mendapatkan produksi DAS yang sesuai dan terbaik yang diinginkan. Universitas Sumatera Utara 5 6. 00 Y i e l d D A S, k g j a m 50 00 . 75 52 00 54 00 K e c A li r U m p a n , t o n j a m 0 . 6 0 0. 65 5. 5 0 0 . 70 I V U m p a n , g 1 0 0 g Re spons Y ie ld A S V s Bila nga n I odium Um pa n da n Ke c A lir Um pa n pa da V a r ia si Suhu B M D B MD = bottom m ain distiller ; DAS = distillat asam stear at ; IV = bilangan iodium Gambar 4.3. Respon Produksi DAS Versus F Umpan dan IV Umpan Kenaikan nilai rata – rata DAS yang relatif kecil terjadi, karena kenaikan Suhu B asan di atas, maka pada IV Umpan yang sama, pengar didapat pada kecepatan alir umpan .2.2.3. Pengaruh Interaksi Kecepatan Alir Umpan dan Suhu Bawah Main Distiller Pada Produksi DAS. MD juga relatif kecil, agar bilangan iodium IV dan heat stability DAS tidak off specs saat Suhu B MD dinaikkan, mengingat hipotesis yang dibuat, yakni terdapat kecenderungan kenaikan IV dan heat stability DAS, jika Suhu B MD dinaikkan. Sesuai hipotesis ini, kecenderungan kenaikan IV DAS dan heat stability semakin rendah pada IV Umpan 0,6 g100 g dibandingkan dengan pada IV Umpan 0,7 g100 g, sehingga kekhawatiran off specs DAS semakin rendah saat Suhu B MD dinaikkan untuk menaikkan jumlah DAS. Berdasarkan hasil pembah uh kenaikan F Umpan lebih besar dari pengaruh penurunan IV Umpan pada interaksi keduanya terhadap kenaikan produksi DAS. Kembali lagi sesuai dengan hasil analisa faktorial pada Tabel – 4.6 sebab F ANOVA F Umpan = 100243,94 F ANOVA IV Umpan = 11,25 dan Gambar - 4.1 di atas. Nilai rata - rata produksi DAS yang terbaik 6,0 tonjam dengan IV Umpan 0,6 g100 g dari Tabel – 4.10 di atas, yang dicetak dengan huruf tebal, sebesar 5.402,8 kgjam. 4 Universitas Sumatera Utara

4.2.2.3.1. Pengaruh Interaksi Kenaikan F Umpan Dengan Suhu B MD Yang Sama

Pengaruh interaksi kenaikan variabel F Umpan dan Suhu B MD yang produk untuk interaksi kenaikan F Umpan pada Suhu B MD 218 o C Tabel - 4.14 pan = 12480,91; P anova = 0,000 F anova = 224198,66 ; P anova = 0,000 F anova = 17943,69 ; P anova = 0,000 dioptimasi, berpengaruh signifikan terhadap kenaikan poduksi DAS. Rata - rata si DAS hasil interaksi kedua faktor ini ditampilkan pada Tabel - 4.13 dari Lampiran - 3G hingga 3L. Berdasarkan data - data pada Tabel – 4.13 di atas, nilai uji signifikasi varians P ANOVA = 0,000 P α = 0,05 , Suhu B MD 220 dan Suhu B MD 222 o C dari Tabel -4.13 di atas. Nilai - nilai ini menunjukkan pengaruh interaksi kenaikan faktor F Umpan dengan Suhu B MD yang sama, signifikan bagi kenaikan produksi DAS. Nilai Pola interaksi kedua faktor ini dapat dilihat pada gambar 3D surface plot, Gambar -4.4. Berdasarkan nilai rata - rata produksi DAS pada Tabel - 4.13 di bawah dibuat rerata kenaikan dan nilai over all rerata kenaikan produksi DAS pada Tabel–4.13. One Way ANOVA Rata – rata Produksi DAS kgjam Hasil Interaksi F Um dan B MD. No Suhu B MD 218 F anova Suhu B MD 220 Suhu B MD 222 F Umpan = 5,5 to ,52 ; P n njam F anova = 672 a ova = 0,000 1 4924,4 4937,05 4968,65 StDev = 2,49 F StDev = 1,53 StDev = 0,84 Umpan = 5,75 tonjam F anova = 636,76 ; P anova = 0,000 2 5148,0 5161,35 5195,0 StDev = 3,54 StDev = 0,56 StDev = 1,82 F Umpan = 6,0 tonjam F anova = 236,47; P anova = 0,000 3 5373,9 5386,2 5440,18 StDev = 5,81 StDev = 1,3 StDev = 5,26 K terangan : StD signifikan. Inilah sebabnya teraksi kenaikan faktor F Umpan dengan Suhu B MD yang sama, signifikan bagi sar 225,6 k e ev = standar deviasi di bawah. Data kenaikan produksi DAS pada Tabel -4.14 ini in kenaikan produksi DAS, sesuai dengan analisa statistik pada Tabel -4.13 di atas. Pada Suhu B MD 218 o C kenaikan rata - rata produksi DAS sebesar 223,26 kgjam, karena kenaikan F Umpan dari 5,5 tonjam menjadi 5,75 kgjam dan sebe gjam, karena F Umpan dari 5,75 kgjam menjadi 6,0 kgjam. Terjadi over all rerata kenaikan produksi DAS sebesar 224,43 kgjam. Kenaikan ini signifikan. Universitas Sumatera Utara Pada Suhu B MD 220 o C kenaikan rata - rata produksi DAS sebesar 224,30 kgjam, karena kenaikan F Umpan dari 5,5 tonjam menjadi 5,75 kgjam dan sebesar 224,85 ena F Umpan dari 5,5 tonjam menjadi 5,75 kgjam dan sebesar 245,18 kgjam Produksi DAS Hasil Interaksi Kenaikan F Umpan dan aikan Produksi DAS, kgjam Kenaikan Produksi DAS, kgjam kgjam karena F Umpan dari 5,75 kgjam menjadi 6,0 kgjam. Terjadi over all rerata kenaikan produksi DAS sebesar 224,575 kgjam. Kenaikan ini pun signifikan. Pada Suhu B MD 222 o C kenaikan rata - rata produksi DAS sebesar 226,35 kgjam, kar karena kenaikan F Umpan dari 5,75 kgjam menjadi 6,0 kgjam. Terjadi over all rerata kenaikan produksi DAS sebesar 235,765 kgjam. Kenaikan nilai rata - rata produksi DAS ini signifikan. Tabel -4.14. Rerata Kenaikan Suhu B MD Yang Sama. Nilai Rerata Ken Over all Rerata No Suhu B MD 218 o C 1 F Umpan dari 5,5 - F Umpan dari 5,75 - 6,0 5,75 tonjam tonjam F Umpan dari 5,5 – 6,0 tonjam 223,26 224,43 225,6 Suhu B MD 220 o C 2 F Um 5,75 F Um ,75 - 6,0 tonjam F Umpa 5 – 6,0 pan dari 5,5 - tonjam pan dari 5 n dari 5, tonjam 224,30 224,575 224,85 Suhu B MD 222 o C 3 F Umpa - 5,75 F U 5 - 6,0 tonjam F Umpa 5 – 6,0 n dari 5,5 tonjam mpan dari 5,7 n dari 5, tonjam 226,35 235,765 245,18 d Fakta ini juga sem perkuat pengaruh signifikan kenaikan F Umpan pada kenaikan nilai rata - rata produksi DAS sesuai signifikasi pada Tabel - ata-data a m kin me 4.6 dan 4.7 di atas. Hal ini juga digambarkan pada gambar 3D suface plot Gambar -4.4 di bawah. Fakta hasil penelitian ini sangat sesuai dengan prinsip keseimbangan massa, sehingga mudah dipahami, bahwa fakta ini terjadi, karena umpan CSA crude stearic acid CSA crude stearic acid mengandung asam stearat dengan porsi yang tertentu, sehingga kenaikan F Umpan akan menyebabkan kenaikan jumlah asam stearat yang bisa dipisahkan dari umpan CSA pada kondisi yang sama. Universitas Sumatera Utara

4.2.2.3.2. Pengaruh Interaksi F Umpan Yang Sama Dengan Kenaikan Suhu B MD.

Berdasarkan data pada Tabel -4.13 di atas nilai uji sigifikasi varians P anova = F Umpan .15 di bawah . ma an kenaikan Suhu B MD. ikan Poduksi DAS, kgjam Kenaikan Poduksi DAS, kgjam 0,000 P α = 0,05 untuk interaksi F Umpan 5,5 kgjam, F Umpan 5,75 kgjam dan 6,0 kgjam dengan kenaikan Suhu B MD bagi kenaikan produksi DAS. Nilai - nilai ini menunjukkan pengaruh interaksi faktor F Umpan yang sama dengan kenaikan Suhu B MD bagi kenaikan produksi DAS, signifikan bagi kenaikan produksi DAS. Inilah interaksi yang juga signifikan yang dimaksud pada hasil analisa faktorial dan signifikasi pada Tabel -4.6 dan Tabel -4.7 diatas. Pola interaksi kedua faktor ini juga dapat dilihat pada gambar 3D surface plot, Gambar -4.4. Berdasarkan nilai rata - rata produksi DAS pada Tabel - 4.13 di atas dibuat rerata kenaikan dan nilai over all rerata kenaikan produksi DAS pada Tabel - 4 Data kenaikan produksi DAS pada Tabel -4.15 ini signifikan. Inilah sebabnya interaksi kenaikan faktor F Umpan dengan IV Umpan yang sama, signifikan bagi kenaikan produksi DAS, sesuai dengan analisa statistik pada Tabel -4.13 di atas. Tabel -4.15. Rerata Kenaikan Produksi DAS Hasil Interaksi F Umpan Yang Sa d Nilai Rerata Kena Over all Rerata No F Umpan dari 5,5 tonjam 1 Su 220 o C e 222 o C hu B MD dari 218 ke Suhu B MD dari 220 k Suhu B MD dari 218 ke 222 o C 12,65 22,125 31,6 F Umpan dari 5,75 tonjam 2 Suhu B MD dari 218 ke Suhu B MD dari 220 ke 2 Suhu B MD dari 218 ke 220 o C 22 o C 222 o C 13,3 23,475 33,65 F Umpan 6,0 tonjam 3 Suhu B MD dari 218 ke 2 Suhu B MD dari 220 ke Suhu B MD dari 218 ke 20 o C 222 o C 222 o C 12,3 33,14 53,98 Pada interaksi kenaikan Suhu B MD dari 218 o C ke 220 o C, pada F Umpan 5,5 tonjam kenaikan rata - rata produksi DAS sebesar 12,65 kgjam, pada F Umpan 5,75 tonjam sebesar 13,3 kgjam, pada F Umpan 6,0 tonjam sebesar 12,3 kgjam. Terjadi over all rerata kenaikan produksi DAS sebesar 12,75 kgjam. Kenaikan ini signifikan. Universitas Sumatera Utara Pada interaksi kenaikan Suhu B MD dari 220 o C ke 222 o C dan pada F Umpan 5,5 tonjam kenaikan rata - rata produksi DAS sebesar sebesar 31,6 kgjam, pada F D yang sama Tabel -4.14, jauh lebih besar dari ke anova F Umpan F anova Suhu B MD. Hasil analisa erpengaruh yang disusul oleh kenaikan Suhu B MD. imurnikan membu si F Umpan 6,0 kgjam dan Suhu B MD 222 o C Umpan 5,75 tonjam sebesar 33,65 kgjam dan pada F Umpan 6,0 tonjam sebesar 53,98 kgjam. Terjadi over all rerata kenaikan produksi DAS sebesar 39,743 kgjam. Kenaikan ini juga signifikan. Berdasarkan data kenaikan rata - rata produksi DAS karena interaksi kenaikan F Umpan dengan Suhu B M naikan rata - rata produksi DAS karena interaksi F Umpan yang sama dengan kenaikan Suhu B MD Tabel -4.15. Hal ini disebabkan oleh uji distribusi analisa varians F anova pada Tabel -4.6 juga menunjukkan hal ini dimana : F one way ANOVA pada Tabel -4.13 pun menunjukkan hal yang sama. F anova kenaikan F Umpan =12480,91 pada Suhu B MD 218 o C, 224198,66 pada Suhu B 220 o C dan 17943,69 pada Suhu B 222 o

C. F

anova kenaikan Suhu B MD = 672,52 pada F Umpan 5,5 kgjam, 636,76 pada F Umpan 5,75 kgjam dan 236,47 pada F Umpan 6,0 kgjam. Berdasarkan data – data di atas untuk meningkatkan produki DAS, kenaikan F Umpan jauh lebih b Fakta hasil penelitian ini sangat sesuai dengan prisip keseimbangan massa dan panas pada distillasi. Dalam hal ini, pertambahan massa umpan yang d tuhkan panas yang lebih besar dan proporsional untuk mempertahankan suhu pemanasan yang sama, dan dengan sendirinya menambah penguapan bahan yang dimurnikan atau dipisahkan dalam hal ini DAS yang pada akhirnya menghasilkan kenaikan produksi DAS yang lebih besar. Nilai produki DAS yang tertinggi sebagai hasil pengaruh interaksi F Umpan dengan Suhu B MD diperoleh pada kondi dari Tabel – 4.13 di atas, yang dicetak dengan huruf tebal, sebesar 5440,18 kgjam. Universitas Sumatera Utara 5 6 . 0 0 Y i e l d D A S, k g j a m 5 0 0 0 . 7 5 5 2 0 0 5 4 0 0 K e c A l i r U m p a n , t o n j a m 2 1 8 2 2 0 5 . 5 0 2 2 2 Su h u B M D , o C Re spons Y ie ld V s Suhu Bot t om M D da n Ke c A lir Um pa n P d V a r ia si I V Um pa n B MD = bottom m ain distiller ; DAS = distillat asam stear at ;IV = bilangan iodium Gambar -4.4. Respon Produksi DAS Versus F Umpan dan Suhu B MD

4.2.2.4. Pengaruh Interaksi Bilangan Iodium Umpan dan Suhu Bawah Main

ada Tabel 4.6 dan one way ANOVA pada Tabel – 4.16 dari L abel – 4.16. One Way ANOVA Rata - rata Produksi DAS kgjam Hasil Interaksi IV o Suhu B MD 218 F Suhu B MD 220 F Suhu B MD 222 F Distiller Pada Poduksi DAS. Hasil analisa faktorial p ampiran 3M hingga 3Q, menunjukkan interaksi kedua variabel IV Umpan dan Suhu B MD berpengaruh tidak signifikan terhadap produksi DAS. Semua nilai P anova P α = 0.05. T Umpan dan B MD. N anova = 0,0 ; P anova = 0,973 anova = 0,0; P anova = 1,0 anova = 0,0 ; P anova = 0,972 pan = 0,70 g 100 g F anova = 0,11 ; P anova = 0, IV Um 901 1 51 1 46,8 5161,6 5199, StDev = 199,9 StDev = 200,6 StDev = 209,4 0,60 g 1 ,11 ; P anov IV Umpan = 00 g F anova = 0 a = 0,896 2 5150,8 5161,5 5203,5 StDev = 202,2 StDev = 201,1 StDev = 212,5 Keterangan : StDev = standar deviasi Berdasarkan tabel 4.16 di dan Tabel -4.17, rata – rata kenaikan DAS sebagai hasil interaksi kedua variabel IV Umpan dan Suhu B MD relatif rendah. Universitas Sumatera Utara Tabel -4.17. Rerata Kenaikan Produksi DAS Hasil Interaksi Kenaikan Suhu B MD dan IV Umpan Yang Sama. Nilai Rerata Kenaikan Produksi DAS, kgjam Over all Rerata Kenaikan Produksi DAS, kgjam No IV Umpan 0,7 g100g 1 Suhu B MD dari 218 o C ke 220 o C Suhu B MD dari 220 o C ke 222 o C Suhu B MD dari 218 o C ke 222 o C 14,8 37,5 26,15 2 IV Umpan 0,6 g100g Suhu B MD dari 218 o C ke 220 o C Suhu B MD dari 220 o C ke 222 o C Suhu B MD dari 218 o C ke 222 o C 10,70 42,0 26,35 Pada IV Umpan 0,70 g100 g rata – rata kenaikan DAS sebesar kgjam 14,8 kgjam karena kenaikan Suhu B MD dari 218 o C ke 220 o C dan sebesar 37,5 kgjam dari kenaikan Suhu B MD 220 o C ke 222 o C. Terjadi over all rerata kenaikan produksi DAS sebesar 26,15 kgjam. Pada IV Umpan 0,60 g100 g rata – rata kenaikan DAS sebesar kgjam 10,70 kgjam karena kenaikan Suhu B MD dari 218 o C ke 220 o C dan sebesar 42,0 kgjam dari kenaikan Suhu B MD 220 o C ke 222 o C. Terjadi over all rerata kenaikan produksi DAS sebesar 26,35 kgjam.. Tabel -4.18. Rerata Kenaikan Produksi DAS Hasil Interaksi Suhu B MD Yang Sama dan Penurunan IV Umpan. No Nilai Rerata Kenaikan Produksi DAS, kgjam Over all Rerata Kenaikan Poduksi DAS, kgjam 1 Suhu B MD 218 o C Suhu B MD 220 o C Suhu B MD 222 o C IV Umpan dari 0,7 ke 0,6 g100 g IV Umpan dari 0,7 ke 0,6 g100g IV Umpan dari 0,7 ke 0,6 g100g IV Umpan dari 0,7 ke 0,6 g100g 4,0 0,0 4,4 2,8 Pada interaksi Suhu B MD 218 o C dengan penurunan IV Umpan dari 0,70 g100 g ke 0,60 g 100 g, rata – rata kenaikan DAS sebesar kgjam 4,0 kgjam, pada Suhu B MD 220 o C rata – rata kenaikan DAS sebesar kgjam 0,0 kgjam dan pada Suhu B MD 222 o C rata – rata kenaikan DAS sebesar kgjam 4,4 kg. Terjadi over all rerata kenaikan produksi DAS sebesar 2,8 kgjam. Kenaikan ini relatif kecil. Universitas Sumatera Utara Gambar – 4.2 di atas serta Gambar – 4.5 di bawah dapat memberikan gambaran visual kenaikan yang relatif kecil pada rata – rata kenaikan DAS atas pengaruh hasil interaksi kedua variabel IV Umpan dan Suhu B MD. Berdasarkan data kenaikan rata - rata produksi DAS karena interaksi kenaikan Suhu B MD dengan IV Umpan yang sama, lebih besar dari kenaikan rata - rata produksi DAS karena interaksi Suhu B MD yang sama dengan penurunan IV Umpan Tabel -4.16. Nilai uji distribusi analisa varians F anova pada Tabel -4.6 juga menunjukkan hal ini dimana : F anova Suhu B MD F anova IV Umpan, juga hasil analisa one way ANOVA pada Tabel -4.16. F anova kenaikan Suhu B MD = 0,11 pada IV Umpan 0,7 dan 0,6 g100 g. F anova penurunan IV Umpan = 0,00 pada pada Suhu B MD 218, 220 dan 222 o C. Berdasarkan data – data di atas untuk meningkatkan produki DAS, kenaikan Suhu B MD lebih berpengaruh dari pada penurunan IV Umpan. Yie ld D AS, k g j a m 5 1 4 0 5 1 6 0 2 5 1 8 0 5 2 0 0 2 2 2 0 . 6 0 2 0 0 . 6 5 S u h u B M D , o C 2 1 8 0 . 7 0 I V U m p a n , g 1 0 0 g R e sp o n s Yie ld D A S Vs Su h u Bo t t o m M D d a n Bila n g a n I o d iu m U m p a n Pd Va r ia si F U m p a n B M D = b o t t o m m a in d ist ille r ; DAS = d ist illa t a sa m st e a r a t ; I V = b ila n g a n io d iu m Gambar 4.5. Respon Produksi DAS Versus IV Umpan dan Suhu B MD enaikan nilai rata – rata DAS yang relatif kecil terjadi atau tidak signifikan, karena K kenaikan Suhu B MD juga relatif kecil, agar bilangan iodium IV dan heat stability DAS tidak off specs saat Suhu B MD dinaikkan, mengingat hipotesis yang dibuat, yakni terdapat kecenderungan kenaikan IV dan heat stability DAS, jika Suhu B MD dinaikkan. Sesuai hipotesis ini, kecenderungan kenaikan IV DAS dan heat Universitas Sumatera Utara stability semakin rendah pada IV Umpan 0,6 g100 g dibandingkan dengan pada IV Umpan 0,7 g100 g, sehingga kekhawatiran off specs DAS semakin rendah saat Suhu B MD dinaikkan untuk menaikkan jumlah DAS. Kendati pengaruh hasil interaksi kedua faktor ini tidak nyata pada rata – rata kenaika hasil interak .2.2.5. Pengaruh Interaksi Ketiga Varabel Yang Dioptimasi Pada Produksi Hasil signifikasi pengaruh interaksi ketiga varabel yang dioptimasi pada .2.2.5.1. Pengaruh Interaksi Kenaikan F Umpan Dengan Suhu B MD Pada IV raksi ketiga varibel ini, khususnya pengaruh interaksi kenaikan F Ump bel 4.19 di bawah, yakni analisa n produksi DAS, berdasarkan data – data yang diperoleh ini dan analisa statistik yang dilakukan secara keseluruhan di atas, terjadi kenaikan poduksi DAS walau relatif kecil. Oleh sebab ini pengaruh interaksi kedua faktor ini juga tetap diperlukan dalam pengontrolan dan pencapaian poduksi DAS yang lebih besar. Berdasarkan data – data di atas produksi DAS terbesar diperoleh pada si IV Umpan 0,6 kgjam dan Suhu B MD 222 o C pada F Umpan 6,0 tonjam dari Tabel – 4.16 di atas, yang dicetak dengan huruf tebal,sebesar 5203,5 kgjam. 4 DAS. produksi DAS, adalah tidak signifikan, karena P anova = 0,681 P = 0,05, sesuai Tabel -4.7 di atas . Bagaimanakah kondisi interaksi ketiga faktor yang dioptimasi tidak signifikan ? Hal ini sesuai dengan analisa statistik one way ANOVA yang ditabulasikan pada Tabel -4.19 hingga Tabel -4.23 di bawah yang didukung oleh analisa rata – rata kenaikan produksi DAS pada Tabel -4.20 di bawah. 4 Umpan Yang Sama Pengaruh inte an dengan Suhu B MD pada IV Umpan yang sama, signifikan pada rata – rata kenaikan DAS, sesuai Tabel -4.19. Ini dapat dijelaskan berdasarkan rata – rata kenaikan DAS pada Tabel – 4.20 di bawah kolom -6. Berdasarkan hasil analisa one way ANOVA Ta signifikasi pengaruh interaksi kenaikan F Umpan dan Suhu B MD pada IV Umpan yang sama 0,70 g100 g terhadap rata – rata kenaikan produksi DAS dari Lampiran – 3C3N, menunjukkan F anova = 511,75 dan P anova = 0,000 P  = 0,05, signifikan. Hasil signifikasi yang sama diperoleh pada analisa signifikasi pengaruh interaksi kenaikan F Umpan dan Suhu B MD pada IV Umpan yang sama 0,60 Universitas Sumatera Utara g100 g terhadap rata – rata kenaikan produksi DAS dari Lampiran – 3B3M, menunjukkan F anova = 480,10 dan P anova = 0,000 P  = 0,05, juga signifikan. Analisa statistik one way ANOVA yang ditabulasikan pada Tabel 4.13 sub pokok abel – 4.19. One Way ANOVA Rata - rata Produksi DAS kgjam Hasil Interaksi F IV Umpan = 0,6 F anova = 480,10 ; bahasan 4.2.2.3.1 diatas, atas interaksi kenaikan F Umpan dan Suhu B MD yang signifikan, memperkuat analisa signifikan atas kenaikan F Umpan dan Suhu B MD pada IV Umpan yang sama pada Tabel – 4.19 di atas dan Tabel – 4.20 kolom -6 di bawah. T Umpan dan B MD Pada IV Umpan Yang Sama. No IV Umpan = 0,7 F anova = 511,75 ; P anova = 0,000 P anova = 0,000 1 F Umpan F Umpan 5,5 tonjam 930 883 6,0 tonjam 773 5,5 tonjam 0, 0, 3 6,0 tonjam 0, 3 Fanova = 0,01 ; P anova = 0, 5,75 tonjam Fanova = 0,02 ; P anova = 0, Fanova = 0,09 ; P anova = 0, Fanova = 01 ; P anova = 0,93 5,75 tonjam Fanova = 02 ; P anova = 0,88 Fanova = 09 ; P anova = 0,77 4942,8 5167,2 5397,4 4943,9 5169,1 5402,8 StDev = 20,1 StDev = 22,0 StDev = 30,5 St 8 St 5 S Suhu B MD F anova = 0,11 ; P anova =0,901 Suhu B MD F anova = 11 ; P anova = 0,896 Dev = 20, Dev = 21, tDev = 32,9 2 0, 218 o C Fanova 220 = 0,00 ; Fanova 00 = 0,00 ; Fanova 00 ; 00 ; F Panova = 0,973 o C 222 = 0, ; Panova = 1.0 o C Fanova Panova = 0,972 218 o C 220 = 0, Panova 73 = 0,9 o C 222 Fanova = 0, Panova = 1.0 o C o C anova = 0,00 ; Panova = 0,972 51 5146,8 5161,6 5199,1 5150,8 61,5 5203,5 StDev = 199,9 StDev = 200,6 StD ,4 StDev = 202,2 StDev = 201,1 StDev = 212,5 ev = 209 Keterangan : StDev = standar deviasi Tabulasi hasil analisa statistik one way ANOVA pada Tabel - 4.13 di atas dari L ampiran – 3J, yakni analisa signifikasi pengaruh kenaikan Suhu B MD pada F Umpan yang sama 5,5 tonjam terhadap rata – rata kenaikan DAS, menunjukkan F ANOVA = 672,52 dan P anova = 0,000 P  = 0,05, signifikan. Dari Lampiran – 3K juga ditabulasikan pada Tabel - 4.10 di atas, yakni analisa signifikasi pengaruh kenaikan Suhu B MD pada F Umpan yang sama 5,75 tonjam terhadap rata – rata kenaikan DAS, menunjukkan F anova = 436,76 dan P anova = 0,000 P  = 0,05, juga signifikan. Dari Lampiran – 3L juga ditabulasikan pada Tabel - 4.13 di atas, Universitas Sumatera Utara yakni analisa signifikasi pengaruh kenaikan Suhu B MD pada F Umpan yang sama 6,0 tonjam terhadap rata – rata kenaikan DAS, menunjukkan F anova = 236,47 dan P anova = 0,000 P  = 0,05, juga signifikan. Berdasarkan rata – rata kenaikan DAS pada Tabel – 4.20 di bawah kolom - 6 : Rata – rata kenaikan DAS pada IV Umpan 0,7 g 100 g : pada Suhu B MD 218 C abel – 4.20. Beda Kenaikan Rata – rata Poduksi DAS Hasil Interaksi Ketiga Produks kgjam sebesar 222,25 kgjam, pada Suhu B MD 220 C sebesar 224,25 kgjam dan pada Suhu B MD 222 C sebesar 226,49 kgjam, karena kenaikan F Umpan dari 5,5 tonjam ke 5,75 tonjam. Rata – rata kenaikan DAS, signifikan. Demikian pula rata – rata kenaikan DAS, signifikan karena kenaikan F Umpan dari 5,75 ke 6,0 tonjam, yaitu pada Suhu B MD 218 C sebesar 224,60 kgjam, pada Suhu B MD 220 C sebesar 224,40 kgjam dan Suhu B MD 222 C sebesar 241,65 kgjam. Pola kenaikan ini digambarkan pada Gambar – 4.6 di bawah. T Variabel

i, No