4.53, terjadi penurunan AV Residue akibat pengaruh kenaikan Suhu B MD dan
dak terjadi k Residu yang berarti akibat pengaruh kenaikan F Umpan.
Hal ini diperkuat oleh data rata – rata perubahan AV Residue atas pengaruh ketiga fak r u
ada Tabel -4.76. pan tidak berpengaruh
agi r Re
ue na pe
n d S
abel -4.77. Rerata Perubahan AV Residue Hasil Effek Faktor – faktor Utama.
erubahan AV
sebaliknya terjadi kenaikan AV Residue akibat pengaruh kenaikan IV Umpan dan
enaikan AV e
to tama ini p
Kenaikan F Um signfikan b
ata – rata kenaikan AV sid
dapat dipahami, kare murnia
ilakukan pada uhu B MD relatif sama
ti
T Nilai Rerata Perubahan P
Residue, Over all
mg KOHg Rerata
Perubahan AV Residue ,mg KOHg
No F Umpan dari 5,5 - 5,75
tonjam F Umpan dari 5,75 - 6,0
tonjam F Umpan dari 5,5 – 6,0
tonjam 1 0,0417
0,1833 0,1125
IV Umpan dari 0,6 - 0,7 g100 g IV Umpan dari 0,6 -
0,7 g100 g 2 3,628
3,628 Suhu B MD dari 218
o
- 220
o
C u B MD dari 220
Suh 18
o
- 222
o
C Suhu B MD dari 2
o
- 222
o
C 3
- 5,9172 - 0.3000
- 3,1086 pada tiap level Suhu B MD. Hal ini sesuai dengan prinsip kesimbangan panas.
Kenaikan F Umpan memang memerlukan pemanasan yang lebih besar untuk memisa
matis untuk mencapai Suhu B MD yang sama, khususnya jika Suhu B MD dirobah lebih besar dan dipertahankan pada level yang
sama. Pengaruh penurunan IV Umpan signifikan terhadap penurunan AV Residue.
Penurunan rata – rata AV Residue bisa terjadi, karena produksi DAS lebih besar pada IV Umpan yang lebih rendah. Dalam hal ini poduksi DAS pada IV Umpan 0,6 g100
g lebih tinggi dibandingkan pada IV Umpan 0,7 g100 g, sesuai dengan hasil signifikasi pada Tabel – 4.7 pada sub pokok bahasan 4.2.1 dan pengaruh faktor –
hkan dan memurnikan DAS, namun panas ini dibutuhkan untuk mempertahankan suhu proses distillasi yang sama, salah satunya Suhu B MD pada
tiap level yang sama, sehingga AV Residue relatif tidak berubah dengan kenaikan F Umpan. Kalaupun ada sedikit perubahan, hal ini disebabkan oleh penyesuaian respon
alat pengendali pemanas oto
Universitas Sumatera Utara
faktor utama pada sub pokok bahasan 4.2.2.1 di atas. Pengaruh penurunan IV Umpan yang menyebabkan kenaikan produksi DAS dengan sendirinya menyebabkan
penurunan rata – rata produksi residue asam lemak yang ditandai dengan penurunan rata – rata AV Residue, karena DAS dan residue asam lemak dipisahkan
pada kolom yang sama pada kondisi yang sama, yaitu kolom main distillerlihat Gambar -1.2 dan juga ditandai dengan produksi distillat -2 yang lebih rendah,
karena dipisahkan dengan residue asam lemak pada kolom dan kondisi yang sama, yakni kolom residue distillerlihat Gambar – 2.6.
Pengaruh kenaikan Suhu B MD signifikan terhadap penurunan AV Residue. Hal mudah dipahami, karena kenaikan faktor ini menyebabkan kenaikan produksi
DAS lihat sub pokok bahasan 4.2.1 dan 4.2.2.1 juga 4.2.2.3.2 di atas. Kenaikan produksi DAS dengan sendirinya berdampak pada penurunan produksi residue asam
mak yang ditandai dengan penurunan AV Residue, seperti djelaskan pada alinea di
dium Umpan Pada Bilangan Asam Residue
4 .10.2.1. Pen eraksi Kenaikan F
dan Bilangan IV Yang
Sa a Hasil analisa st
one way ANOVA atas interak
pan dengan IV Umpan te
ue ditampilkan pada Tabel 4.78 7
hingga 7F dan digambarkan pada Gambar - 4.55 dan Gambar -4.54 grafik -1 di bawah.
idue, karena P
anav a
= 0,987 mg KOHg pada IV Umpan
Penjelasan penyebab hal ini dapat dibaca pada sub pokok bahasan 4.2.10.1 di le
atas.
4.2.10.2. Pengaruh Interaksi Kecepatan Alir dan Bilangan Io .
.2 m
garuh Int Umpan
Umpan
atistik si F Um
rhada sid
p AV Re -
dari – B
Lampiran
. Interaksi antara variabel yang dioptimasi, termasuk interaksi antara F
Umpan dan IV Umpan terhadap nilai rata – rata AV Residue, ditampilkan pada Gambar 4.54 di bawah grafik-1.
Berdasarkan analisa statistik di atas pada Tabel -4.78 di atas, pengaruh
interaksi kenaikan faktor F Umpan yang dengan IV Umpan yang sama, tidak
signifikan bagi perubahan AV Res 0,7 g100 g dan 0,983 mg KOHg pada 0,6 g100 g dan kedua P
anova
0,05, sesuai signifikasi pada Tabel -4.75 di atas.
Universitas Sumatera Utara
atas tentang pengaruh kenaikan faktor utama F Umpan pada AV Residue. T bel– 4
U n.
No F
anov
; P
anova
= 0,987 a
.78. One Way ANOVA Atas AV Residue Hasil Interaksi F Umpan dan IV
mpa IV Umpan = 0,7 g1
00 g IV Um
a
= 0,01
pan = 0,6 g100 g
F
anova
= 83
0,02 ; P
anova
= 0,9 F Umpan = 5,5 tonjam F
anova
= 3,82 ; P
anova
= 0,079 1 AV
Residue = 29,467 mg KOHg AV Residue = 25,533 mg KOHg
StDev = 4,4 StDev = 2,
P 93
5 023
F Umpan = 5,7 tonjam F
anova
= 3,20 ;
anova
= 0,104 2 AV
g KOHg 25,733 mg KOHg
Residue = 29,35 m AV Residue =
StDev = 4,569 StDev =
F Umpan = 6,0 tonjam F
anova
= 4,04 ; P
anova
= 0,072 1,908
3 AV Residue = 29,767 mg KOHg
AV Residue = 25,683 mg KOHg
StDev = 4,597 StDev = 1,913
Tabel -4.79. Rerata Perubahan AV Residue Hasil Interaksi Kenaikan F Umpan dan IV Umpan Yang Sama.
No Nilai Rerata Perubahan AV Residue, mg KOHg
Over all Rerata Perubahan AV Residue,
mg KOHg 1
IV Umpan 0,7 g100g F Umpan dari 5,5 - 5,75
tonjam F Umpan dari 5,75 - 6,0
tonjam F Umpan dari 5,5 – 6,0
tonjam -0,117 0,247
0,065 2
IV Umpan 0,6 g100g F Umpan dari 5,5 - 5,75
tonjam F Umpan dari 5,75 - 6,0
tonjam F Umpan dari 5,5 – 6,0
tonjam 0,200
-0,005 0.075
Nilai rata - rata kenaikan AV Residue pada Tabel -4.79 di atas turut
menjelaskan pengaruh interaksi kenaikan F Umpan dengan IV Umpan yang sama,
yang tidak signifikan bagi kenaikan AV Residue. Kendati interaksi kenaikan F Umpan dengan IV Umpan yang sama tidak
signifikan, tapi tetap saja terjadi kenaikan AV Residue. Hal ini mudah dipahami, karena kenaikan F Umpan akan menyebabkan
jumlah panas yang diperlukan untuk mempertahankan suhu pemurnian yang sama yang berdampak pada kenaikan jumlah bahan pengotor IV yang bisa dipisahkan dari
umpan CSA crude stearic acid. Kenaikan ini menyebabkan DAS yang dihasilkan
Universitas Sumatera Utara
memili
eroleh AV Residue yang diinginkan. ki AV Residue yang lebih besar, sesuai dengan prinsip kesetimbangan massa
dan panas dalam suatu sistim. Dengan demikian kenaikan F Umpan pada IV Umpan yang sama tidak
signifikan, adalah variabel yang pengaruhnya tidak bisa diabaikan pada kenaikan AV Residue dan sangat penting dikontrol atau dimanipulasi dengan tepat untuk
memp
I nt e r a ct i on Pl ot da t a me a ns f or AV Re sidue
F U m p a n
I V U m p a n
Su h u B M D
0 . 6 0. 7
222 220
218 35
25 30
35 30
25
F Um p an 5.50
6.00 5.75
I V U m p an 0.6
0.7
Gambar -4.54. Plot Pengaruh Rata – rata Interaksi Variabel Utama pada AV Residue.
R e sp o n A V R e sd V s F Um p a n d a n I V Um p a n Pd V a r ia si B M D
3 0 . 0
0 . 7 0
AV R e s, m g K O H g r
2 5 . 0 2 7 . 5
. 6 5 6 . 0 0
I V U m p a n , g 1 0 0 g
5 . 7 5 0 . 6 0
5 . 5 0
; I V =
Gambar n
F U m p a n , t o n j a m
A V = b ila n g a n a sa m ; F = ke ce p a t a n a lir b ila n g a n io d iu m ; Re s = r e sid u e
-4.55. Respon AV Residue Versus F Umpan dan IV Umpa
Universitas Sumatera Utara
4 10.2
ang S Berdasark
w .78 41 di
atas, pengaruh interaksi faktor F Umpan yang s n,
bagi penurunan AV Residue, karena ntuk ketiga
vel F Umpan, yaitu 0,079 ; 0,104 dan 0,072 untuk masing - masing F Umpan 5,5 ;
ang dimaksud tidak sigifikan pada Tabel -4.75 39 di atas. Kendati tidak signifikan, k
kan at
IV Umpan menyebabkan penurunan AV Residue pada F Umpan ya in
o atas tentang pengaruh penurunan faktor
IV Umpan pada penurunan AV Residue.
an pada Gambar 4
ik -1 dan gambar ce plot, Gambar - 4.55 di atas.
ilai rata penurunan AV Res
abel -4.80 di bawah ini, turut menjela
Tabel - Penuru
.2. .2. Pengaruh Interaksi F Umpan Y
ama dan Penurunan IV Umpan
an hasil analisa statistik one ay ANOVA
da Tabel -4 pa
ama dengan penurunan IV Umpa
tidak signifikan P
anova
0,05 u le
5,75 dan 6,0 tonjam. Kedua interaksi F Umpan dengan IV Umpan inilah juga
y enai
IV Umpan menyebabkan kenaikan AV Residue au sebaliknya penurunan ng sama.
Penjelasan penyebab hal i
utama dapat dibaca pada sub p kok bahasan 4.2.10.1 di
Pola interaksi kedua varia
. 54 graf
bel utama F Umpan deng 3D surfa
IV Umpan ditampilkan
- rata idue pada T
N
skan pengaruh interaksi F Umpan yang sama dengan penurunan IV Umpan, yang tidak signifikan bagi penurunan AV Residue.
4.80. Rerata Penurunan AV Residue Hasil Interaksi F Umpan Yang Sama dan nan IV Umpan.
Nilai Rerata Penurunan AV Residue, mg KOHg Over all Rerata
Penurunan AV Residue, mg KOHg
No
IV Umpan dari 0,7 ke 0,6 g100g 1
F Umpan 5,5 tonjam
F Umpan 5,75 tonjam
F Umpan 6,0 tonjam
F Umpan dari 5,5 ke 6,0 tonjam
-3,934 -3,617
-4,840 -4,1303
Dengan demikian F Umpan dan IV Umpan, adalah 2 variabel yang berpengaruh pada perubahan AV Residue, sehingga pengaruhnya tidak bisa
diabaikan dan penting dikontrol atau dimanipulasi dengan tepat untuk memperoleh AV Residue yang diinginkan.
Nilai rata - rata AV Residue yang terbaik didapat pada kecepatan alir umpan
6,0 tonjam dengan IV Umpan 0,6 g100 g yang ditandai dengan angka bercetak
tebal pada Tabel –4.78 di atas, karena AV Residue 25,683 mg KOHg tidak
melebihi standar AV Residue maksimum dan produksi DAS terbesar 5402,8 kgjam
Universitas Sumatera Utara
yang bisa diperoleh pada F Umpan dan IV Umpan ini dari Tabel -4.10 pada sub pokok bahasan 4.2.2.2.1 di atas.
4.2.10.3. Pengaruh Interaksi Kecepatan Alir dan Suhu Bawah Main Distiller Pada Bilangan Asam Residue.
4.2.10.3.1. Pengaruh Interaksi Kenaikan F Umpan dan Suhu B MD Yang Sama Hasil analisa statistik one way ANOVA atas interaksi F Umpan dengan IV
Umpan yang dioptimasi terhadap AV Residue ditampilkan pada Tabel -4.81 dari Lampiran - 7G hingga 7L.
Berdasarkan data - data pada Tabel –4.81 di bawah, nilai uji signifikasi varians P
anova
, adalah 0,995 ; 0,957 dan 0,988 P α = 0,05 untuk interaksi kenaikan
222
o
C. Nilai - nilai ini menunjukkan pengaruh interaksi kenaikan faktor F Umpan
dengan Suhu B MD yang sama, tidak signifikan bagi kenaikan AV Residue.
Nilai rata - rata kenaikan AV Residue pada Tabel -4.82 di bawah dari Tabel-4.81 di
bawah ini turut menjelaskan pengaruh interaksi kenaikan F Umpan dan Suhu B MD yang sama, yang tidak signifikan bagi kenaikan AV Residue.
Tabel–4.81.
One Way ANOVA Rata – rata
AV Residue
Hasil Interaksi F Umpan dan B MD.
F Umpan = 5,5 tonjam F
anova
= 6,20 ; P
anova
= 0,02
F Umpan pada Suhu B MD yang sama, masing – masing pada 218
o
C, 220 dan
No Suhu B MD 218
o
C Suhu B MD 220
o
C Suhu B MD 222
o
C
F
anova
= 0,00 ; P
anova
= 0,995
F
anova
= 0,04 ; P
anova
= 0,957
F
anova
= 0,01 ; P
anova
= 0,988
1 31,525 25,550
25,425 StDev = 4,20
StDev = 1,816 StDev = 1,607
F Umpan = 5,75 tonjam F = 6,90 ; P
= 0,015
anova anova
2 31,575 25,725
25,325 StDev = 4,127
StDev = 1,408 StDev = 1,513
F Umpan = 6,0 tonjam F = 6,07 ; P
= 0,021
anova anova
3 31,800 25,875
25,500
StDev = 4,445 StDev = 1,377
StDev = 1,740 Keterangan : StDev = standar deviasi
Hasil analisa ini sesuai dengan hasil analisa faktorial pada Tabel – 4.75 di atas, tidak signifikan. Interaksi kedua variabel ini digambarkan pada Gambar –4.54
Universitas Sumatera Utara
di atas grafik-2 dan gambar 3D surface plot pada Gambar -4.56 dibawah.
Tabel -4.82. Rerata Kenaikan AV Residue Hasil Interaksi Kenaikan F Umpan dan Suhu B MD Yang Sama.
Over all Rerata Nilai Rerata Kenaikan AV Residue, mg KOHg
Kenaikan AV Residue,
mg KOHg No
Suhu B MD 218
o
C 1
F Umpan dari 5,5 - 5,75 tonjam
F Umpan dari 5,75 - 6,0 tonjam
F Umpan dari 5,5 – 6,0 tonjam
0,500 0,225
0,36250 Suhu B MD 220
o
C 2
pan dari 5,5 - 5,75 tonjam
F Umpan dari 5,75 - 6,0 tonjam
F Umpan dari 5,5 – 6,0 tonjam
F Um 0,175
0,150 0,16250
o
Suhu B MD 222 C 3
F Umpan dari 5,5 - 5,75 tonjam
F Umpan dari 5,75 - 6,0 tonjam
F Umpan dari 5,5 – 6,0 tonjam
-0,100 0,175
0,08375
Re spon A
5 . 5 0 2 5 . 0
5 2 7 . 5
3 0 . 0
2 1 8 . 7 5
3 2 . 5
A V R e s, m g K O H g
2 20
F U m p a n , t o n j a m
6 . 00
Su h u B M D , o C
22 2
A V = b ilan g an asam ; F = k ec ep atan alir ;
V Re s V da n Suhu
V a r ia si I V
B M D = b o tto m m ain d istiller ; I V = b ilan g an io d iu m ; Res = r esid u e
Gambar -4.56. Respon AV Residue Versus F Umpan dan Suhu B MD
mpan berpengaruh tidak signifikan bagi kenaikan V Residue, karena pemurnian dilakukan pada Suhu B MD relatif sama pada tiap
bih
s n
F Umpa B
da M D Pa
Umpa n
Secara teori kenaikan F U A
level Suhu B MD. Kenaikan F Umpan memang memerlukan pemanasan yang le
Universitas Sumatera Utara
besar u
tiap saat untuk tiap level Suhu B MD, sehingga AV Residu
D yang
.2.10.3.2. Pengaruh Interaksi F Umpan Yang Sama dan Kenaikan Suhu B MD
n kenaikan Suhu B MD yang dioptimasi terhadap AV Residue ditampilkan
p Tabel -4.81 d
Berdasarkan data - data pada Tabel –4.81 P
0,05, yakni 0,02 ; 0,015 dan 0,021 untuk interaksi kenaikan Suhu B MD p
a tiap l ,5 kgjam
n 6,0 kg ini
m nunjukkan pe a dengan
kenaikan nifikan bagi penurunan AV Residu
ini digambarkan pada
Nil runan AV
ada Tabel -4.83 di bawah dari
an pengaruh interaksi F Umpan yang sama
dengan yang signifikan bagi penurunan AV Residue.
pengaruh
uhu B MD lebih kuat dari F Umpan pada penurunan AV Residue.
nunjukkan hal ini dimana : F
anova
Suhu B MD 99,24 F
F Umpan 0,12; P
anova
uhu B MD 0,000 P
anova
F Umpan 0,895.
Hasil ana m
ntuk mempertahankan suhu proses distillasi, salah satunya Suhu B MD guna memisahkan dan memurnikan DAS pada tiap level yang sama, jika pemanasan dan F
Umpan selalu proposional se e relatif tidak berubah dengan kenaikan F Umpan. Hal ini disebabkan pada
prakteknya proporsi ini tidak bisa selalu tepat sama setiap saat, kendati pemanas dilengkapi dengan alat kontrol suhu yang berfungsi secara otomatis dan digital,
walau F Umpan dinaikkan dengan perlahan, proporsional cenderung sedikit lebih
kecil. Ini yang menyebabkan interaksi kenaikan F Umpan dengan Suhu B M sama tidak signifikan. Pola interaksi tidak signifikan ini, dapat diperhatikan pada
Gambar – 4.56 di atas.
4
Hasil analisa statistik one way ANOVA atas interaksi F Umpan yang sama
enga d
ada ari Lampiran -7G hingga 7L diatas.
di atas, nilai uji signifikasi varians
anova
d a
evel F Umpan 5 , 5,75 kgjam da
jam. Nilai - nilai e
ngaruh interaksi kenaikan faktor F Umpan yang sam Suhu B MD, sig
e. Pola interaksi Gambar –4.55 grafik-2 dan Gambar 4.56 di atas.
ai rata - rata penu Residue DAS p
Tabel -4.81 di atas ini turut menjelask
kenaikan Suhu B MD, Penurunan rata - rata AV Residue pada interaksi F Umpan yang sama dengan
kenaikan Suhu B MD, jauh lebih besar dari kenaikan rata - rata AV Residue pada interaksi kenaikan F Umpan dengan Suhu B MD yang sama, berarti
S Uji distribusi analisa varians F
anova
dan uji signifikasi analisa varians P
anova
ada Tabel -4.74 juga me p
anova
S lisa F
anova
one way ANOVA pada Tabel -4.81 pun enunjukkan hal yang
Universitas Sumatera Utara
sama, d sin
umpan
Tabel -4.83. Rerata Penurunan AV si F Umpan Yang Sama.dan
K aik
Nilai Rerata Kenaikan A g
Ov ta
Kenaikan mg
imana F
anova
Suhu B MD 6,20 ; 6.90 dan 6,07 ma g – masing pada F
Residue Hasil Interak en
an Suhu B MD.
V Residue, mg KOH er all Rera
KOHg No
F Um pan dari 5,5 tonjam
1 Suhu B MD dari 218 ke
Suhu B MD dari 220 ke Suhu B MD dari
218 ke 222 C 220
o
C 222
o
C
o
-5,975 -0,125
-3,050 F Umpan dari 5,75 tonjam
2 Suhu B MD dari 218 ke
220
o
C Suhu B MD dari 220 ke
222
o
C Suhu B MD dari
218 ke 222
o
C -5,850
-0,400 -3,125
F Umpan 6,0 tonjam 3
Suhu B MD dari 218 ke 220
o
C Suhu B MD dari 220 ke
222
o
C Suhu B MD dari
218 ke 222
o
C -5,925
-0,375 -3,150
5,5 ; ,75 dan 6,0 tonjam, sedangkan F
anova
F Umpan 0,00 ; 0,04 dan 0,01 pada
Suhu B MD 218, 220 dan 222
o
C.
Pengaruh kenaikan Suhu B MD signifikan terhadap penurunan AV Residue. Hal ini mudah dipahami, karena kenaikan faktor ini menyebabkan kenaikan
produksi DAS lihat sub pokok bahasan 4.2.1 dan 4.2.2.1 di atas. Kenaikan produksi DAS dengan sendirinya berdampak pada penurunan produksi residue asam
mak yang ditandai dengan penurunan AV Residue, seperti djelaskan pada sub pokok
MD pada penurunan AV Residue.
le bahasan 4.2.10.1 di atas, tentang pengaruh kenaikan faktor utama Suhu B
Dengan demikian interaksi nilai kedua variabel ini sangat layak dioptimasi dan dikendalikan untuk memperoleh mutu DAS sesuai dengan yang diinginkan.
Berdasarkan hasil analisa statistik pada Tabel – 4.81 di atas, nilai rata - rata
AV Residue yang terbaik didapat pada F Umpan 6,0 tonjam dengan Suhu B MD 222
o
C yang ditandai dengan angka bercetak tebal pada Tabel – 4.81 di atas, karena
AV Residue 25,50 mg KOHg tidak melebihi standar AV Residue maksimum dan produksi DAS terbesar 5.440,18 kgjam yang bisa diperoleh pada F Umpan dan
Suhu B MD yang ini lihat sub pokok bahasan 4.2.2.3.1 di atas.
Universitas Sumatera Utara
4.2.10.4. Pengaruh Interaksi Bilangan Iodium Umpan dan Suhu Bawah Main Distiller Pada Bilangan Asam Residue.
4.2.10.4.1. Pengaruh Interaksi IV Umpan Yang Sama dengan Kenaikan Suhu B MD Hasil analisa statistik one way ANOVA atas interaksi IV Umpan yang sama
engan kenaikan Suhu B MD yang dioptimasi terhadap
AV Residue
ditampilkan isa
faktoria
mpan yang sama dengan
kenaika
0,000 d
pada Tabel - 4.84 dari Lampiran - 7M hingga 7Q, sesuai dengan hasil anal l pada Tabel –4. 74 di atas.
Berdasarkan data - data pada Tabel – 4. 84 di bawah, nilai uji signifikasi varians P
anova
= 0,000 P
α = 0,05 untuk interaksi IV U n Suhu B MD, masing –masing pada IV Umpan 0,7 dan 0,6 g100 g. Nilai -
nilai ini menunjukkan pengaruh interaksi IV Umpan yang sama dengan kenaikan Suhu B MD, signifikan bagi penurunan
AV Residue
.
Tabel–4.84
. One Way ANOVA AV Residue Hasil Interaksi IV Umpan dan B MD
. IV Umpan = 0,70 g 100 g F
anova
= 86,25 ; P
anova
= No
Suhu B MD 218
o
C Suhu B MD 220
o
C Suhu B MD 222
o
C F
anova
= 109,73 ; P
anova
= 0,000 F
anova
= 34,06 ; P
anova
= 0,000
F
anova
= 15,72 ; P
anova
= 0,003
1 35,167 26,900
26,517 StDev = 1,628
StDev = 0,921 StDev = 1,219
IV Umpan = 0,60 g 100 g F
anova
= 140,0 ; P
anova
= 0,000 2 28,10
24,533 24,317
StDev = 0,283 StDev = 0,372
StDev = 0,601 Keterangan : StDev = standar deviasi
Tabel -
Ni 4.85. Rerata Penurunan
AV Residue
Hasil Interaksi IV Umpan Yang Sama dan Kenaikan Suhu B MD.
lai Rerata Penurunan
AV Residue, mg KOHg
Over all Rerata Penurunan
AV Residue, mg KOHg
No
IV Umpan 0,7 g100g 1
Suhu B MD dari 218 C ke 220
o o
o
C Suhu B MD dari 220 C
ke 222
o
C Suhu B MD dari 218
o
C ke 222
o
C -8,267
-0,383 -4,325
2 Umpan 0,6 g100g
IV Suh
o o
Suhu B MD dari 218
o
u B MD dari 218 C ke 220
o
C Suhu B MD dari 220 C
ke 222
o
C C ke 222
o
C -3,567
-1,892 -0,216
Universitas Sumatera Utara
Nilai rata
AV Residue
pada Tabel -4.84 turut menjelaskan pengaruh yang s
dan B
MD. Interaksi k riabel ini digambarkan pada Gambar – 4.
ni p da grafik-3 d
ar 3D suface plot -4.57 dibawah
eny dan
a menurunkan AV
e, seperti djelaskan pada sub pokok bahasan 4.2.10.1 di atas, tentang pengaruh kenaikan faktor utama Suhu B MD pada penurunan AV
– rata ignifikan atas hasil intera
edua va
ksi IV Umpan yang sama kenaikan Suhu
54 di atas, yak
a an gamb
pa bar
da Gam .
Kenaikan Suhu B MD m Residu
ebabkan kenaikan DAS dengan sendiriny
Residue.
Re sp o n A V Re s V s I V
0 . 7 0 A V R e s , m g K O H g
2 5 . 6 5
3 0
2 1 8
I V U m p a n , g 1 0 0 g
3 5
2 2 0 0 . 6 0
2 2 2
S u h u B M D , o C
A V = b ilan g an asam ; I V = b ilan g an io d iu m ; B M D = b o tto m m ain d istiller ; Res = r esid u e
Gambar -4.57. Respon AV Residue Versus IV Umpan dan Suhu B MD.
4.2.10.4.2. Pengaruh Interaksi Penurunan IV Umpan dengan Suhu B MD Yang
Sama
Ump a n B M D Pd V a r ia si F Ump a n
Berdasarkan hasil analisa statistik one way ANOVA pada Tabel -4.84 di atas,
IV Umpan dan Suhu B MD yang sama,
0,05. K respon rata – rata penurunan AV Residue, sebagai hasil interaksi kedua variabel
hasil interaksi kedua variabel penurunan
adalah juga signifikan, karena ketiga P
anova
untuk tiap level Suhu B MD, adalah
edua interaksi ini juga yang dimaksud signifikan pada Tabel – 4.76 di atas.
Rata – rata penurunan AV Residue pada Tabel -4.86 di bawah, turut
menjelaskan pengaruh yang signifikan atas hasil interaksi penurunan IV Umpan dan Suhu B MD yang sama.
Universitas Sumatera Utara
Interaksi kedua variabel ini digambarkan pada Gambar – 4.54 di atas, yakni pada grafik-3 dan gambar 3D suface plot pada Gambar -4.57 di atas.
Penurunan AV Residue akibat pengaruh penurunan IV Umpan pada Suhu B MD yang sama bisa dipahami terjadi, karena penurunan IV Umpan menyebabkan
kenaikan produksi DAS sub pokok bahasan 4.2.2.4 di atas, yang menyebabkan
enurunan produksi residue yang ditandai dengan penurunan AV Residue sub
T n
S hu B
Nilai Rerata Penurunan AV O
erata
g p
pokok bahasan 4.2.10.1 di atas. abel -4
AV si Pen
.86. Rerata Penurunan D Y
Residue Hasil Interak urunan IV Umpan da
u M
ang Sama. No
Res KOHg
idue, mg ver all R
Penurunan AV Residue, mg
KOH 1
Suhu B MD 218 Suhu B MD
220
o
C hu B MD
o
C
o
C Su
222
IV Umpan dari IV Umpan d
0,7 ke 0,6 g100g ari
0,7 ke 0,6 g100g IV Umpan dari
0,7 ke 0,6 g100g IV Umpan dari 0,7
ke 0,6 g100g
-7,067 -2,367 -0,800 -3,411
Pe si IV
ma dengan kenaikan Suhu B MD, sedikit lebih besar dari penurunan rata - rata AV
R idu an
M
berarti pengar MD lebih kuat d
pan pada ken .
Uji distribusi analisa varians F
ANO
nalisa varian
ANOVA
pada T bel -
n
no
anova
IV 1,07; P
anova
Suhu B MD 0,000 = P
an
pan 0,000. Juga rata – rata F
anova
Suhu B MD rata – rata F
anova
IV Umpan pada
Tabel - nurunan rata - rata AV Residue pada interak
Umpan yang sa
es e pada interaksi penurun
uh Suhu B IV Umpan dan Suhu B
ari IV Um D yang sama, yang
aikan AV Residue
VA
dan uji signifikasi a s P
a 4.75 38 di atas juga menu
U jukkan hal ini dimana : F
a va
Suhu B MD 99,24 F
mpan 9
ova
IV Um
4.84 di atas. Dengan demikian interaksi nilai kedua variabel ini sangat layak dioptimasi
dan dikendalikan untuk memperoleh mutu AV Residue sesuai dengan yang diinginkan
Oleh sebab ini pengaruh interaksi kedua faktor ini juga sangat diperlukan dalam pengontrolan, manipulasi dan pencapaian AV Residue yang yang sesuai
standar mutu AV Residue.
Universitas Sumatera Utara
Berdasarkan hasil analisa statistik pada Tabel – 4.84 di atas, nilai rata - rata
AV Residue yang terbaik didapat pada F Umpan 6,0 tonjam dengan Suhu B MD 222
o
C yang ditandai dengan angka bercetak tebal pada Tabel – 4.84 di atas, karena
AV Residue 24,314 mg KOHg tidak melebihi standar AV Residue maksimum dan
produksi DAS terbesar 5.440,18 kgjam yang bisa diperoleh pada interaksi IV Umpan dan Suhu B MD yang ini lihat sub pokok bahasan 4.2.2.3.1 di atas.
4.2.10.5. Pengaruh Interaksi Ketiga Varabel Yang Dioptimasi Pada Bilangan Asam Residue.
Hasil signifikasi pengaruh interaksi ketiga varabel yang dioptimasi pada AV Resiude pada Tabel -4.75 di atas, adalah tidak signifikan
P
anova
= 0,995 P =
,05
.
Bagaimanakah kondisi interaksi ketiga faktor yang dioptimasi tidak signifikan ? Hal
pada Tabel -4.87 hingga Tabel -4.92 di bawah. Pada Tabel - 4.88 di bawah dapat
asi.
k signifik
A Rata - rata
AV Residue
mg KOHg Hasil Interaksi F Umpan dan B MD Pada
a
= 0,02 ;
ini dibahas dengan analisa statistik one way ANOVA yang ditabulasikan
diperhatikan rata – rata penurunan AV Residue hasil interaksi ketiga faktor yang dioptim
4.2.10.5.1. Pengaruh Interaksi Kenaikan F Umpan Dengan Suhu B MD Pada IV Umpan Yang Sama
Pengaruh interaksi ketiga varibel ini, khususnya pengaruh interaksi kenaikan F Umpan dengan Suhu B MD pada IV Umpan yang sama, tida
an pada rata – rata penurunan AV Residue Tabel -4.87. Pada IV Umpan
Tabel – 4.87
. One Way ANOV
IV Umpan Yang Sama.
No IV Umpan = 0,7 F
anova
= 0,01 ; P
= 0,987 IV Umpan = 0,6 F
anov
P = 0,983
anova anova
1
F Umpan F
anova
= 0,01 ; P
anova
= 0,987
F Umpan F
anova
= 0,02 ; P
anova
= 0,983
5,5 tonjam 5,75 tonjam
6,0 tonjam 5,5 tonjam
5,75 tonjam
6,0 tonjam
29,467 29,35 29,767 25,533 25,733 25,683
StDev = 4,493 StDev = 4,569
StDev = 4,597 StDev = 2,023
StDev =1,908 StDev = 1,913
2
Suhu B MD F
anova
= 86,25 P
anova
Suhu B MD F
anova
= 140,00 ; P
anova
= =0,000
0,000
Universitas Sumatera Utara
218
o
C 220
o
C 222
o
C 218
o
C 220
o
C
222
o
C
35, 2,533
168 26,900 26,517 28,100 24,317
StDev = 1,628
26,900 1,219
0,283 StDev =
0,372 StDev =
StDev = StDev =
StDev = 0,601
K era nd
0,7 g100g, F 1 d
87 7C
Uman 0 =
= iran – 7B7M. Kedua
P = 0,05. Hal ini diperjelas oleh rata – rata penurunan AV
pada Tabel - 4.88 di bawah kolom -6.
4.88. Beda Penurunan Rata – rata AV Residue Hasil Interaksi Ketiga Variab
AV Residue, mg KOHg
et ngan : StDev = sta
ar deviasi
anova
= 0,0 ,6 g100g, F
an P =
anova
0,9 0,02 dan P
dar an –
0,983 dari Lamp i Lampir
7N dan pada IV
anova anova
anova
Residue P
Analisa statistik one way ANOVA yang ditabulasikan pada Tabel 4.81 sub
pokok bahasan 4.2.10.3.1 diatas, untuk interaksi kenaikan F Umpan dan Suhu B
MD yang signifikan, memperkuat analisa signifikasi atas kenaikan F Umpan dan Suhu B MD pada IV Umpan yang sama pada Tabel – 4.87 di atas dan Tabel –4.88
kolom -6 di bawah. Tabulasi hasil analisa statistik one way ANOVA pada Tabel -4. 81 di atas
dari Lampiran –7G, yakni analisa signifikasi pengaruh kenaikan F Umpan pada
Tabel – el.
No lir
Iodium Suhu
Kecepatan A
Bilangan
Umpan, tonjam
IV Umpan,
g 100 g B MD,
C AV
AV atas F Umpan
AV atas B MD
AV atas IV Umpan
0,7 220
222 26,90
26,50 -
- - 8,10
- 0,40 -
- 218
35,00 -
- -
1 5,5 0,6
218 220
222 28,05
24,20 24,30
- -
- -
- 4,15 0,10
- 4,95 - 2,70
- 2,30 0,7
218 220
222 35,00
26,80 26,25
0,00 - 0,01
- 0,25 -
- 8,20 - 0,55
- -
- 2
5,75 218
28,15 0,10
- - 6,85
0,6 220
222 24,65
24,4 0,45
0,10 - 4,50
- 0,25 - 2,15
- 1,85
Universitas Sumatera Utara
0,7 218
220 222
35,50 27,0
26,80 0,50
0,20 0,55
- - 8,50
- 1,20 -
- -
3 6,00 0,6
218 220
222 28,10
24.75
24,20 - 0,05
0,10 - 0,20
- - 3,35
- 0,55 - 7,40
- 2,25 - 2,60
o
Suhu B MD yang sama 218 C terhadap rata – rata kenaikan AV Residue,
1 di atas, yakni analisa signifikasi pengaruh
o
tas, yakni analisa signifikasi pengaruh kenaikan F Umpan pada Suhu B MD yang
J pada
as digambarkan antara F Umpan dan Suhu B MD m
pan 0,7 dan 0,6 g100 g, diperoleh Gambar - 4.58 dan Gambar -4.59 di bawah. Pola kedua
Gamba 5
ke n
ambar –4.56 di atas, yang m mperkuat signifikasi atas
interak aikan
pan dan B MD
IV U pa
, an
menunjukkan F
anova
= 0,00 dan P
anova
= 0,995 P
= 0,05, tidak signifikan. Dari
Lampiran –7H ditabulasikan pada Tabel -4.8
kenaikan F Umpan pada Suhu B MD yang sama 220 C terhadap rata –
rata kenaikan AV Residue, menunjukkan F
anova
= 0,04 dan P
anova
= 0,957 P =
0,05, juga tidak signifikan. Dari Lampiran –7I juga ditabulasikan pada Tabel -4.81
a sama 222
o
C terhadap rata – rata kenaikan AV Residue, menunjukkan F
anova
= 0,01 dan P
anova
= 0,988 P
= 0,05, juga tidak signifikan.
ika nilai rata - rata AV Residue Tabel - 4.88 pada kolom -5 di at
asing – masing pada IV Um
r -58 dan 9, terdapat samaan de gan pola G
e
si ken F Um
Suhu pada
m n yang sama tidak signifik
Universitas Sumatera Utara
Re spon A V Re s V s F Umpa n da n B M D Pd I V Umpa n 0 ,7
5 2 5
5. 50 35
A e s, m g K O H g
V R 3 0
. 7 5
218
F U m p a n , t o n j a m
6. 00
= k ecep atan
220
Su h u B
A V = sam ; F
alir ; B M D = b o tto m main d i n g
; Res = r
Gambar -4.58. Respon AV Residue Versus F Umpan.dan Suhu B MD Pada IV Umpan 0,7
M D , o C
stiller ; I V = b ila
222
b ilan g an a an io d iu m
esid u e
A V R e s, m g K O H g
2 4. 0
2 2 18
2 5 . 5
5 . 50 27 .
2 8. 5
2 0 5 . 7 5
Su h u B M D ,o C 2 2 2
6 . 0 0
F U m p a n , t o n
Re sp V Re s
mp M D Pd V Umpa n
A V = b ilan g an asam ; F = k ecep atan alir ; B M D = b o tto m m ain d istiller ; I V = b ilan g an io d iu m ; Res = r esid u e
Pengaruh interaksi ketiga varibel ini, khususnya pengaruh interaksi,
j a m
on A V s F U
a n B I
0 ,6
Gambar -4.59. Respon AV Residue Versus F Umpan.dan Suhu B MD Pada IV Umpan 0,6
4.2.10.5.2. Pengaruh Interaksi Penurunan IV Umpan Dan Suhu B MD Pada F Umpan Yang Sama
penurunan IV Umpan dan Suhu B MD pada F Umpan yang sama signifikan pada
Universitas Sumatera Utara
rata – rata penurunan
AV Residue
, sesuai analisa one way ANOVA pada Tabel -
4.89. Pada F Umpan 5,50 tonjam, F
anova
= 6,020 dan P
anova
= 0,02 dari Lampiran – 7D7J, pada F Umpan 5,75 tonjam, F
ANOVA
= 6,900 dan P
anova
= 0,015 dari Lampir
analisa signifikan atas interaksi
penurunan IV
mpan dan Suhu B MD pada F Umpan yang sama pada Tabel – 4.88 kolom -8
di dan pada Tabel -4.89 di bawah. Jika nilai rata - rata AV Residue pada Tabel -4.88 pada kolom -5
digambarkan dalam grafik 3D antara IV Umpan dan Suhu B MD pada F Umpan 5,5 ; 5,75 ; 6,0 tonjam, maka diperoleh pola
interaksi
penurunan IV Umpan dan Suhu B
Tabel –4.89.
One Way ANOVA Rata – rata AV Residue Hasil Interaksi IV Umpan dan B
MD Pada F Umpan Yang Sama.
No
F Umpan 5,5 tonjam F
anova
= 6,02 ; P
anova
= 0,02 F Umpan
5,75 tonjam F
anova
= 6,90 ; P
anova
= 0,015 F Umpan
6,0 tonjam F
anova
= 6,07 ; P
anova
= 0,021
an – 7E7K dan pada F Umpan 6 tonjam, F
anova
= 6,047 dan P
anova
= 0,021 dari Lampiran – 7F7L. Ketiga P
anova
P = 0,05. Hal ini diperkuat oleh rata –
rata penurunan
AV Residue
pada Tabel – 4.88 44 27 di atas kolom -8.
Analisa statistik one way ANOVA yang ditabulasikan pada Tabel 4.84 sub pokok bahasan 4.2.10.4.2 diatas, untuk interaksi penurunan IV Umpan dan Suhu B MD
yang signifikan, memperkuat
U
IV Umpan
Fanova = 3,82 ;
Panova = 0,079
IV Umpan
Fanova = 3,20 ;
Panova = 0,104
IV Umpan
Fanova = 4,04 ;
Panova = 0,072
IV Umpan = 0,7 g100 g
IV Umpan = 0,6 g100 g
IV Umpan = 0,7 g100 g
IV Umpan = 0,6 g100 g
IV Umpan = 0,7 g100 g
IV Umpan =
0,6 g100 g
29,467 25,533
29,35 25,733
9,767 25,683
1
= 4,493 = 2,023
StDev = 4,569
StDev = 1,908
StDev = 4,597
StDev = 1,913
Suhu B MD Fanova = 6,02 ;
Panova = 0,02 Suhu B MD Fanova
= 6,9 ; Panova =
0,015 Suhu B MD Fanova
= 6,07 ; Panova = 0,021
StDev StDev
Suhu B MD = 218
o
C Suhu B
MD = 220
o
C Suhu B
MD = 222
o
C Suhu B
MD = 218
o
C Suhu B
MD = 220
o
C Suhu B
MD = 222
o
C Suhu B
MD = 218
o
C Suhu B
MD = 220
o
C Suhu B
MD =
222
o
C
31,525 25,550
25,425 31,575
25,725 25,325
31,800 25,875
25,500
2
StDev =
4,20 StDev
= 1,816
StDev =
1,607 StDev
= 4,127 StDev
= 1,408
StDev = 1,513
StDev =
4,445 StDev
= 1,377 StDev
= 1,740
Keterangan : StDev = standar deviasi
Universitas Sumatera Utara
0. 70
A V R e si d u e , m g K O H g
2 5 . 65
3 0 3 5
I V U m p a n , g 1 0 0 g
21 8 220
0. 60 22 2
Su h u B M D , o C
Re spon A V Re s V s I V Umpa n da n Suhu B M D Pa da F Umpa n 5 ,5 t on
I V = bilangan iodium ; AV = bilangan asam ; B MD = bot t om main dist iller
sidue Versus IV Umpan dan Suhu B MD F Umpan 5,5 tonjam
Gambar -4.60. Respon AV Re
Re spon A V Re s V s I V Umpa n da n B M D Pa da F Umpa n 5 ,7 5 t on
0 . 7 0
. 6 5 I V U m p a n ,g 1 0 0 g A V R e si d u e , m g K O H g
2 5 3 0
3 5
2 1 8 0 . 6 0
2 2 0 2 2 2
Su h u B M D , o C
I V = b ila n g a n io d iu m ; AV = b ilan g a n a sa m ; B MD = b o t t o m ma in d ist ille r
Gambar -4.61. Respon AV Residue Versus IV Umpan dan Suhu B MD F Umpan 5,75 tonjam.
Universitas Sumatera Utara
R e sp o n A V R e s V s I V Um p a n d a n B M D Pd F Um p a n 6 .0 t o n
0 . 7 0 A V R
g e s i d u e , m g K O H
2 5 3 0
3 5
. 6 5 I
1 0 0 g V U m p a n , g
2 1 8 2 2 0
0 . 6 0 2 2 2
B M D ,
a n io d iu m ; A V = b ila n g a n B MD = b o t t o m ma in d ist ille r
Gambar . R
A id
rsu m
n S M
m 6,0
jam
MD pada mp
pada Gam bar -4.61 dan Gambar -4.62
di atas, e
e n
p m
7 .
– nurunan AV
due hasil interaksi
dengan Suhu B MD pada F Umpan yang sama, diperoleh rbaik pada F Umpan 6,0 kgjam, IV Umpan 0,6 g100 g dan Suhu B MD 222
o
C sebesar 24,2 mg KOHg dan tidak off specs dari Tabel 4.88 di atas, kolom -5, yang
dicetak dengan huruf tebal dengan rerata DAS terbesar 5444,7 kgjam dari Tabel -
4.20 di atas, kolom -5, yang dicetak dengan huruf tebal.
4.2.10.5.3. Pengaruh Interaksi F Umpan Dan Penurunan
IV
Umpan
Pada
Suhu B MD Yang Sama
Pengaruh interaksi ketiga varibel ini, khususnya pengaruh interaksi
penurunan IV Umpan dan F Umpan pada Suhu B MD yang sama, adalah tidak signifikan pada rata – rata penurunan AV Residue, sesuai analisa one way ANOVA
pada Tabel -4.90. Pada Suhu B MD 218
o
C, F
anova
= 0,00 dan P
anova
= 0,995 dari Lampiran – 7G7O, pada Suhu B MD 220
o
C F
anova
= 0,04 dan P
anova
= 0,957 dari Lampiran – 7H7P dan pada Suhu B MD 222
o
C F
anova
= 0,01dan P
anova
= 0,988 dari Lampiran – 7I7Q. Ketiga P
anova
0,05. Inilah kondisi yang dimaksud tidak
S u h u o C
I V = b ila n g a
; sa m
-4.62 espon
ton V Res
ue Ve s IV U pan da
uhu B D F U pan
F U an yang sama
bar -4.60, Gam ya
m ng
miliki k an an
samaa isa di
dengan ola Ga bar -4.5 di atas B
sark al
atas rata erda
rata pe Resi
penurunan IV Umpan
te
signifikan pada Tabel -4.75 di atas.
Universitas Sumatera Utara
Tabel –4.90.
One Way ANOVA Rata – rata AV Residue Hasil Interaksi IV Umpan dan F
Umpan Pada B MD Yang Sama.
No
Suhu B MD 218
o
C F
anova
= 0,00 ; P
anova
= 0,995 Suhu B MD
220
o
C F
anova
= 0,04 ; P
anova
= 0,957 Suhu B MD
222
o
C F
anova
= 0,01 ; P
anova
= 0,988
IV Umpan
Fanova = 109,73 ;
Panova = 0,000
IV Umpan
Fanova = 34,06 ;
Panova = 0,000
IV Umpan
Fanova = 15,72 ;
Panova = 0,003
IV Umpan = 0,7 g100 g
IV Umpan = 0,6 g100 g
IV Umpan = 0,7 g100 g
IV Umpan = 0,6 g100 g
IV Umpan = 0,7 g100 g
IV Umpan = 0,6 g100
g 35,167 28,10 26,900
24,533 26,517 24,317
1
StDev = 1,628
StDev = 0,283
StDev = 0,921
StDev = 0,372
StDev = 1,219
StDev = 0,601
F Umpan Fanova = 0,00 ; Panova
= 0,995 F Umpan Fanova
= 0,04, ; Panova = 0,957
F Umpan Fanova = 0,01 ;
Panova = 0,988 F Umpan
= 5,5 F Umpan
= 5,75 F Umpan
= 6,0 F
Umpan m
pan 75
F Umpan = 6,0
F Umpan
F Umpan = 5,75
F Umpan = 6,0
tonjam tonjam
tonjam = 5,5
tonja tonjam
tonjam = 5,5
tonjam tonjam
tonjam F Um
= 5,
31,525 31,575
31,800 25,55
25,725 25,875
25,425 25,325
25,500
2
StDev =
4,20 StDev
= 4,127 StDev
= 4,445
StDv =
1,816 StDev
= 1,408 StDev
= 1,377
StDev =
1,607 StDev
= 1,513 StDev
= 1,740
Keterangan : StDev = standar deviasi
Analisa statistik one way ANOVA yang ditabulasikan pada Tabel 4.78 sub pokok bahasan 4.2.10.2.2 diatas, untuk interaksi kenaikan penurunan IV Umpan
dan F Umpan yang tidak signifikan, memperkuat analisa tidak signifikan atas
interaksi
penurunan IV
Umpan dan F Umpan pada Suhu B MD yang sama Tabel –
4.88 kolom -5 di atas dan pada Tabel – 4.90 di atas. Jika nilai rata - rata AV Residue pada Tabel -4.88 kolom 5 digambarkan
pada grafik 3D antara IV Umpan dan F Umpan pada Suhu B MD 218 ; 220 ; 222
o
C, diperoleh pola interaksinya pada Gambar -4.63 34, Gambar -4.64 dan Gambar - 4.65
di bawah.
Universitas Sumatera Utara
R e s p o n A V R e s V s F Um p a n d a n I V Um p a n Pd B M D 2 1 8 o C
A V R e s , m g K O H g r
2 8 3 0
3 2 3 4
0 . 7 0 6 . 0 0
. 6 5 5 . 7 5
I V U m p a n g 1 0 0 g F U m p a n , t o n j a m
0 . 6 0 5 . 5 0
A V = b ila n g a n a sa m ; F = ke ce p a t a n a lir ; I V = b ila n g a n io d iu m ; Re s = r e s id u e
Gambar -4.63. Respon AV Residue Versus F Umpan dan IV Umpan Pada Suhu B MD 218
o
C. Pola ketiga gambar ini, terdapat kesamaan dengan pola Gambar -4.55 di atas,
emperkuat signifikasi atas
interaksi
penurunan IV Umpan dengan F Umpan sama
atas rata – rata penurunan AV Residue hasil interaksi
nurunan IV ngan F Umpa
B MD yan roleh
t k pada
gja 00 g dan S
2
o
C sebesar 24,2
tidak l 4.88 di as
ang d
tak d gan r
44,
yang m
pada Suhu B MD yang
, tidak signifikan.
Berdasarkan analisa di
pe Umpan de
n pada Suhu g sama, dipe
erbai F Umpan 6,0 k
m, IV Umpan 0,6 g1 uhu B MD 22