terjadi penurunan AV Residue akibat pengaruh kenaikan Suhu B MD dan

4.53, terjadi penurunan AV Residue akibat pengaruh kenaikan Suhu B MD dan

dak terjadi k Residu yang berarti akibat pengaruh kenaikan F Umpan. Hal ini diperkuat oleh data rata – rata perubahan AV Residue atas pengaruh ketiga fak r u ada Tabel -4.76. pan tidak berpengaruh agi r Re ue na pe n d S abel -4.77. Rerata Perubahan AV Residue Hasil Effek Faktor – faktor Utama. erubahan AV sebaliknya terjadi kenaikan AV Residue akibat pengaruh kenaikan IV Umpan dan enaikan AV e to tama ini p Kenaikan F Um signfikan b ata – rata kenaikan AV sid dapat dipahami, kare murnia ilakukan pada uhu B MD relatif sama ti T Nilai Rerata Perubahan P Residue, Over all mg KOHg Rerata Perubahan AV Residue ,mg KOHg No F Umpan dari 5,5 - 5,75 tonjam F Umpan dari 5,75 - 6,0 tonjam F Umpan dari 5,5 – 6,0 tonjam 1 0,0417 0,1833 0,1125 IV Umpan dari 0,6 - 0,7 g100 g IV Umpan dari 0,6 - 0,7 g100 g 2 3,628 3,628 Suhu B MD dari 218 o - 220 o C u B MD dari 220 Suh 18 o - 222 o C Suhu B MD dari 2 o - 222 o C 3 - 5,9172 - 0.3000 - 3,1086 pada tiap level Suhu B MD. Hal ini sesuai dengan prinsip kesimbangan panas. Kenaikan F Umpan memang memerlukan pemanasan yang lebih besar untuk memisa matis untuk mencapai Suhu B MD yang sama, khususnya jika Suhu B MD dirobah lebih besar dan dipertahankan pada level yang sama. Pengaruh penurunan IV Umpan signifikan terhadap penurunan AV Residue. Penurunan rata – rata AV Residue bisa terjadi, karena produksi DAS lebih besar pada IV Umpan yang lebih rendah. Dalam hal ini poduksi DAS pada IV Umpan 0,6 g100 g lebih tinggi dibandingkan pada IV Umpan 0,7 g100 g, sesuai dengan hasil signifikasi pada Tabel – 4.7 pada sub pokok bahasan 4.2.1 dan pengaruh faktor – hkan dan memurnikan DAS, namun panas ini dibutuhkan untuk mempertahankan suhu proses distillasi yang sama, salah satunya Suhu B MD pada tiap level yang sama, sehingga AV Residue relatif tidak berubah dengan kenaikan F Umpan. Kalaupun ada sedikit perubahan, hal ini disebabkan oleh penyesuaian respon alat pengendali pemanas oto Universitas Sumatera Utara faktor utama pada sub pokok bahasan 4.2.2.1 di atas. Pengaruh penurunan IV Umpan yang menyebabkan kenaikan produksi DAS dengan sendirinya menyebabkan penurunan rata – rata produksi residue asam lemak yang ditandai dengan penurunan rata – rata AV Residue, karena DAS dan residue asam lemak dipisahkan pada kolom yang sama pada kondisi yang sama, yaitu kolom main distillerlihat Gambar -1.2 dan juga ditandai dengan produksi distillat -2 yang lebih rendah, karena dipisahkan dengan residue asam lemak pada kolom dan kondisi yang sama, yakni kolom residue distillerlihat Gambar – 2.6. Pengaruh kenaikan Suhu B MD signifikan terhadap penurunan AV Residue. Hal mudah dipahami, karena kenaikan faktor ini menyebabkan kenaikan produksi DAS lihat sub pokok bahasan 4.2.1 dan 4.2.2.1 juga 4.2.2.3.2 di atas. Kenaikan produksi DAS dengan sendirinya berdampak pada penurunan produksi residue asam mak yang ditandai dengan penurunan AV Residue, seperti djelaskan pada alinea di dium Umpan Pada Bilangan Asam Residue 4 .10.2.1. Pen eraksi Kenaikan F dan Bilangan IV Yang Sa a Hasil analisa st one way ANOVA atas interak pan dengan IV Umpan te ue ditampilkan pada Tabel 4.78 7 hingga 7F dan digambarkan pada Gambar - 4.55 dan Gambar -4.54 grafik -1 di bawah. idue, karena P anav a = 0,987 mg KOHg pada IV Umpan Penjelasan penyebab hal ini dapat dibaca pada sub pokok bahasan 4.2.10.1 di le atas.

4.2.10.2. Pengaruh Interaksi Kecepatan Alir dan Bilangan Io .

.2 m garuh Int Umpan Umpan atistik si F Um rhada sid p AV Re - dari – B Lampiran . Interaksi antara variabel yang dioptimasi, termasuk interaksi antara F Umpan dan IV Umpan terhadap nilai rata – rata AV Residue, ditampilkan pada Gambar 4.54 di bawah grafik-1. Berdasarkan analisa statistik di atas pada Tabel -4.78 di atas, pengaruh interaksi kenaikan faktor F Umpan yang dengan IV Umpan yang sama, tidak signifikan bagi perubahan AV Res 0,7 g100 g dan 0,983 mg KOHg pada 0,6 g100 g dan kedua P anova 0,05, sesuai signifikasi pada Tabel -4.75 di atas. Universitas Sumatera Utara atas tentang pengaruh kenaikan faktor utama F Umpan pada AV Residue. T bel– 4 U n. No F anov ; P anova = 0,987 a .78. One Way ANOVA Atas AV Residue Hasil Interaksi F Umpan dan IV mpa IV Umpan = 0,7 g1 00 g IV Um a = 0,01 pan = 0,6 g100 g F anova = 83 0,02 ; P anova = 0,9 F Umpan = 5,5 tonjam F anova = 3,82 ; P anova = 0,079 1 AV Residue = 29,467 mg KOHg AV Residue = 25,533 mg KOHg StDev = 4,4 StDev = 2, P 93 5 023 F Umpan = 5,7 tonjam F anova = 3,20 ; anova = 0,104 2 AV g KOHg 25,733 mg KOHg Residue = 29,35 m AV Residue = StDev = 4,569 StDev = F Umpan = 6,0 tonjam F anova = 4,04 ; P anova = 0,072 1,908 3 AV Residue = 29,767 mg KOHg AV Residue = 25,683 mg KOHg StDev = 4,597 StDev = 1,913 Tabel -4.79. Rerata Perubahan AV Residue Hasil Interaksi Kenaikan F Umpan dan IV Umpan Yang Sama. No Nilai Rerata Perubahan AV Residue, mg KOHg Over all Rerata Perubahan AV Residue, mg KOHg 1 IV Umpan 0,7 g100g F Umpan dari 5,5 - 5,75 tonjam F Umpan dari 5,75 - 6,0 tonjam F Umpan dari 5,5 – 6,0 tonjam -0,117 0,247 0,065 2 IV Umpan 0,6 g100g F Umpan dari 5,5 - 5,75 tonjam F Umpan dari 5,75 - 6,0 tonjam F Umpan dari 5,5 – 6,0 tonjam 0,200 -0,005 0.075 Nilai rata - rata kenaikan AV Residue pada Tabel -4.79 di atas turut menjelaskan pengaruh interaksi kenaikan F Umpan dengan IV Umpan yang sama, yang tidak signifikan bagi kenaikan AV Residue. Kendati interaksi kenaikan F Umpan dengan IV Umpan yang sama tidak signifikan, tapi tetap saja terjadi kenaikan AV Residue. Hal ini mudah dipahami, karena kenaikan F Umpan akan menyebabkan jumlah panas yang diperlukan untuk mempertahankan suhu pemurnian yang sama yang berdampak pada kenaikan jumlah bahan pengotor IV yang bisa dipisahkan dari umpan CSA crude stearic acid. Kenaikan ini menyebabkan DAS yang dihasilkan Universitas Sumatera Utara memili eroleh AV Residue yang diinginkan. ki AV Residue yang lebih besar, sesuai dengan prinsip kesetimbangan massa dan panas dalam suatu sistim. Dengan demikian kenaikan F Umpan pada IV Umpan yang sama tidak signifikan, adalah variabel yang pengaruhnya tidak bisa diabaikan pada kenaikan AV Residue dan sangat penting dikontrol atau dimanipulasi dengan tepat untuk memp I nt e r a ct i on Pl ot da t a me a ns f or AV Re sidue F U m p a n I V U m p a n Su h u B M D 0 . 6 0. 7 222 220 218 35 25 30 35 30 25 F Um p an 5.50 6.00 5.75 I V U m p an 0.6 0.7 Gambar -4.54. Plot Pengaruh Rata – rata Interaksi Variabel Utama pada AV Residue. R e sp o n A V R e sd V s F Um p a n d a n I V Um p a n Pd V a r ia si B M D 3 0 . 0 0 . 7 0 AV R e s, m g K O H g r 2 5 . 0 2 7 . 5 . 6 5 6 . 0 0 I V U m p a n , g 1 0 0 g 5 . 7 5 0 . 6 0 5 . 5 0 ; I V = Gambar n F U m p a n , t o n j a m A V = b ila n g a n a sa m ; F = ke ce p a t a n a lir b ila n g a n io d iu m ; Re s = r e sid u e -4.55. Respon AV Residue Versus F Umpan dan IV Umpa Universitas Sumatera Utara 4 10.2 ang S Berdasark w .78 41 di atas, pengaruh interaksi faktor F Umpan yang s n, bagi penurunan AV Residue, karena ntuk ketiga vel F Umpan, yaitu 0,079 ; 0,104 dan 0,072 untuk masing - masing F Umpan 5,5 ; ang dimaksud tidak sigifikan pada Tabel -4.75 39 di atas. Kendati tidak signifikan, k kan at IV Umpan menyebabkan penurunan AV Residue pada F Umpan ya in o atas tentang pengaruh penurunan faktor IV Umpan pada penurunan AV Residue. an pada Gambar 4 ik -1 dan gambar ce plot, Gambar - 4.55 di atas. ilai rata penurunan AV Res abel -4.80 di bawah ini, turut menjela Tabel - Penuru .2. .2. Pengaruh Interaksi F Umpan Y ama dan Penurunan IV Umpan an hasil analisa statistik one ay ANOVA da Tabel -4 pa ama dengan penurunan IV Umpa tidak signifikan P anova 0,05 u le 5,75 dan 6,0 tonjam. Kedua interaksi F Umpan dengan IV Umpan inilah juga y enai IV Umpan menyebabkan kenaikan AV Residue au sebaliknya penurunan ng sama. Penjelasan penyebab hal i utama dapat dibaca pada sub p kok bahasan 4.2.10.1 di Pola interaksi kedua varia . 54 graf bel utama F Umpan deng 3D surfa IV Umpan ditampilkan - rata idue pada T N skan pengaruh interaksi F Umpan yang sama dengan penurunan IV Umpan, yang tidak signifikan bagi penurunan AV Residue. 4.80. Rerata Penurunan AV Residue Hasil Interaksi F Umpan Yang Sama dan nan IV Umpan. Nilai Rerata Penurunan AV Residue, mg KOHg Over all Rerata Penurunan AV Residue, mg KOHg No IV Umpan dari 0,7 ke 0,6 g100g 1 F Umpan 5,5 tonjam F Umpan 5,75 tonjam F Umpan 6,0 tonjam F Umpan dari 5,5 ke 6,0 tonjam -3,934 -3,617 -4,840 -4,1303 Dengan demikian F Umpan dan IV Umpan, adalah 2 variabel yang berpengaruh pada perubahan AV Residue, sehingga pengaruhnya tidak bisa diabaikan dan penting dikontrol atau dimanipulasi dengan tepat untuk memperoleh AV Residue yang diinginkan. Nilai rata - rata AV Residue yang terbaik didapat pada kecepatan alir umpan 6,0 tonjam dengan IV Umpan 0,6 g100 g yang ditandai dengan angka bercetak tebal pada Tabel –4.78 di atas, karena AV Residue 25,683 mg KOHg tidak melebihi standar AV Residue maksimum dan produksi DAS terbesar 5402,8 kgjam Universitas Sumatera Utara yang bisa diperoleh pada F Umpan dan IV Umpan ini dari Tabel -4.10 pada sub pokok bahasan 4.2.2.2.1 di atas. 4.2.10.3. Pengaruh Interaksi Kecepatan Alir dan Suhu Bawah Main Distiller Pada Bilangan Asam Residue. 4.2.10.3.1. Pengaruh Interaksi Kenaikan F Umpan dan Suhu B MD Yang Sama Hasil analisa statistik one way ANOVA atas interaksi F Umpan dengan IV Umpan yang dioptimasi terhadap AV Residue ditampilkan pada Tabel -4.81 dari Lampiran - 7G hingga 7L. Berdasarkan data - data pada Tabel –4.81 di bawah, nilai uji signifikasi varians P anova , adalah 0,995 ; 0,957 dan 0,988 P α = 0,05 untuk interaksi kenaikan 222 o C. Nilai - nilai ini menunjukkan pengaruh interaksi kenaikan faktor F Umpan dengan Suhu B MD yang sama, tidak signifikan bagi kenaikan AV Residue. Nilai rata - rata kenaikan AV Residue pada Tabel -4.82 di bawah dari Tabel-4.81 di bawah ini turut menjelaskan pengaruh interaksi kenaikan F Umpan dan Suhu B MD yang sama, yang tidak signifikan bagi kenaikan AV Residue. Tabel–4.81. One Way ANOVA Rata – rata AV Residue Hasil Interaksi F Umpan dan B MD. F Umpan = 5,5 tonjam F anova = 6,20 ; P anova = 0,02 F Umpan pada Suhu B MD yang sama, masing – masing pada 218 o C, 220 dan No Suhu B MD 218 o C Suhu B MD 220 o C Suhu B MD 222 o C F anova = 0,00 ; P anova = 0,995 F anova = 0,04 ; P anova = 0,957 F anova = 0,01 ; P anova = 0,988 1 31,525 25,550 25,425 StDev = 4,20 StDev = 1,816 StDev = 1,607 F Umpan = 5,75 tonjam F = 6,90 ; P = 0,015 anova anova 2 31,575 25,725 25,325 StDev = 4,127 StDev = 1,408 StDev = 1,513 F Umpan = 6,0 tonjam F = 6,07 ; P = 0,021 anova anova 3 31,800 25,875 25,500 StDev = 4,445 StDev = 1,377 StDev = 1,740 Keterangan : StDev = standar deviasi Hasil analisa ini sesuai dengan hasil analisa faktorial pada Tabel – 4.75 di atas, tidak signifikan. Interaksi kedua variabel ini digambarkan pada Gambar –4.54 Universitas Sumatera Utara di atas grafik-2 dan gambar 3D surface plot pada Gambar -4.56 dibawah. Tabel -4.82. Rerata Kenaikan AV Residue Hasil Interaksi Kenaikan F Umpan dan Suhu B MD Yang Sama. Over all Rerata Nilai Rerata Kenaikan AV Residue, mg KOHg Kenaikan AV Residue, mg KOHg No Suhu B MD 218 o C 1 F Umpan dari 5,5 - 5,75 tonjam F Umpan dari 5,75 - 6,0 tonjam F Umpan dari 5,5 – 6,0 tonjam 0,500 0,225 0,36250 Suhu B MD 220 o C 2 pan dari 5,5 - 5,75 tonjam F Umpan dari 5,75 - 6,0 tonjam F Umpan dari 5,5 – 6,0 tonjam F Um 0,175 0,150 0,16250 o Suhu B MD 222 C 3 F Umpan dari 5,5 - 5,75 tonjam F Umpan dari 5,75 - 6,0 tonjam F Umpan dari 5,5 – 6,0 tonjam -0,100 0,175 0,08375 Re spon A 5 . 5 0 2 5 . 0 5 2 7 . 5 3 0 . 0 2 1 8 . 7 5 3 2 . 5 A V R e s, m g K O H g 2 20 F U m p a n , t o n j a m 6 . 00 Su h u B M D , o C 22 2 A V = b ilan g an asam ; F = k ec ep atan alir ; V Re s V da n Suhu V a r ia si I V B M D = b o tto m m ain d istiller ; I V = b ilan g an io d iu m ; Res = r esid u e Gambar -4.56. Respon AV Residue Versus F Umpan dan Suhu B MD mpan berpengaruh tidak signifikan bagi kenaikan V Residue, karena pemurnian dilakukan pada Suhu B MD relatif sama pada tiap bih s n F Umpa B da M D Pa Umpa n Secara teori kenaikan F U A level Suhu B MD. Kenaikan F Umpan memang memerlukan pemanasan yang le Universitas Sumatera Utara besar u tiap saat untuk tiap level Suhu B MD, sehingga AV Residu D yang .2.10.3.2. Pengaruh Interaksi F Umpan Yang Sama dan Kenaikan Suhu B MD n kenaikan Suhu B MD yang dioptimasi terhadap AV Residue ditampilkan p Tabel -4.81 d Berdasarkan data - data pada Tabel –4.81 P 0,05, yakni 0,02 ; 0,015 dan 0,021 untuk interaksi kenaikan Suhu B MD p a tiap l ,5 kgjam n 6,0 kg ini m nunjukkan pe a dengan kenaikan nifikan bagi penurunan AV Residu ini digambarkan pada Nil runan AV ada Tabel -4.83 di bawah dari an pengaruh interaksi F Umpan yang sama dengan yang signifikan bagi penurunan AV Residue. pengaruh uhu B MD lebih kuat dari F Umpan pada penurunan AV Residue. nunjukkan hal ini dimana : F anova Suhu B MD 99,24 F F Umpan 0,12; P anova uhu B MD 0,000 P anova F Umpan 0,895. Hasil ana m ntuk mempertahankan suhu proses distillasi, salah satunya Suhu B MD guna memisahkan dan memurnikan DAS pada tiap level yang sama, jika pemanasan dan F Umpan selalu proposional se e relatif tidak berubah dengan kenaikan F Umpan. Hal ini disebabkan pada prakteknya proporsi ini tidak bisa selalu tepat sama setiap saat, kendati pemanas dilengkapi dengan alat kontrol suhu yang berfungsi secara otomatis dan digital, walau F Umpan dinaikkan dengan perlahan, proporsional cenderung sedikit lebih kecil. Ini yang menyebabkan interaksi kenaikan F Umpan dengan Suhu B M sama tidak signifikan. Pola interaksi tidak signifikan ini, dapat diperhatikan pada Gambar – 4.56 di atas. 4 Hasil analisa statistik one way ANOVA atas interaksi F Umpan yang sama enga d ada ari Lampiran -7G hingga 7L diatas. di atas, nilai uji signifikasi varians anova d a evel F Umpan 5 , 5,75 kgjam da jam. Nilai - nilai e ngaruh interaksi kenaikan faktor F Umpan yang sam Suhu B MD, sig e. Pola interaksi Gambar –4.55 grafik-2 dan Gambar 4.56 di atas. ai rata - rata penu Residue DAS p Tabel -4.81 di atas ini turut menjelask kenaikan Suhu B MD, Penurunan rata - rata AV Residue pada interaksi F Umpan yang sama dengan kenaikan Suhu B MD, jauh lebih besar dari kenaikan rata - rata AV Residue pada interaksi kenaikan F Umpan dengan Suhu B MD yang sama, berarti S Uji distribusi analisa varians F anova dan uji signifikasi analisa varians P anova ada Tabel -4.74 juga me p anova S lisa F anova one way ANOVA pada Tabel -4.81 pun enunjukkan hal yang Universitas Sumatera Utara sama, d sin umpan Tabel -4.83. Rerata Penurunan AV si F Umpan Yang Sama.dan K aik Nilai Rerata Kenaikan A g Ov ta Kenaikan mg imana F anova Suhu B MD 6,20 ; 6.90 dan 6,07 ma g – masing pada F Residue Hasil Interak en an Suhu B MD. V Residue, mg KOH er all Rera KOHg No F Um pan dari 5,5 tonjam 1 Suhu B MD dari 218 ke Suhu B MD dari 220 ke Suhu B MD dari 218 ke 222 C 220 o C 222 o C o -5,975 -0,125 -3,050 F Umpan dari 5,75 tonjam 2 Suhu B MD dari 218 ke 220 o C Suhu B MD dari 220 ke 222 o C Suhu B MD dari 218 ke 222 o C -5,850 -0,400 -3,125 F Umpan 6,0 tonjam 3 Suhu B MD dari 218 ke 220 o C Suhu B MD dari 220 ke 222 o C Suhu B MD dari 218 ke 222 o C -5,925 -0,375 -3,150 5,5 ; ,75 dan 6,0 tonjam, sedangkan F anova F Umpan 0,00 ; 0,04 dan 0,01 pada Suhu B MD 218, 220 dan 222 o C. Pengaruh kenaikan Suhu B MD signifikan terhadap penurunan AV Residue. Hal ini mudah dipahami, karena kenaikan faktor ini menyebabkan kenaikan produksi DAS lihat sub pokok bahasan 4.2.1 dan 4.2.2.1 di atas. Kenaikan produksi DAS dengan sendirinya berdampak pada penurunan produksi residue asam mak yang ditandai dengan penurunan AV Residue, seperti djelaskan pada sub pokok MD pada penurunan AV Residue. le bahasan 4.2.10.1 di atas, tentang pengaruh kenaikan faktor utama Suhu B Dengan demikian interaksi nilai kedua variabel ini sangat layak dioptimasi dan dikendalikan untuk memperoleh mutu DAS sesuai dengan yang diinginkan. Berdasarkan hasil analisa statistik pada Tabel – 4.81 di atas, nilai rata - rata AV Residue yang terbaik didapat pada F Umpan 6,0 tonjam dengan Suhu B MD 222 o C yang ditandai dengan angka bercetak tebal pada Tabel – 4.81 di atas, karena AV Residue 25,50 mg KOHg tidak melebihi standar AV Residue maksimum dan produksi DAS terbesar 5.440,18 kgjam yang bisa diperoleh pada F Umpan dan Suhu B MD yang ini lihat sub pokok bahasan 4.2.2.3.1 di atas. Universitas Sumatera Utara 4.2.10.4. Pengaruh Interaksi Bilangan Iodium Umpan dan Suhu Bawah Main Distiller Pada Bilangan Asam Residue. 4.2.10.4.1. Pengaruh Interaksi IV Umpan Yang Sama dengan Kenaikan Suhu B MD Hasil analisa statistik one way ANOVA atas interaksi IV Umpan yang sama engan kenaikan Suhu B MD yang dioptimasi terhadap AV Residue ditampilkan isa faktoria mpan yang sama dengan kenaika 0,000 d pada Tabel - 4.84 dari Lampiran - 7M hingga 7Q, sesuai dengan hasil anal l pada Tabel –4. 74 di atas. Berdasarkan data - data pada Tabel – 4. 84 di bawah, nilai uji signifikasi varians P anova = 0,000 P α = 0,05 untuk interaksi IV U n Suhu B MD, masing –masing pada IV Umpan 0,7 dan 0,6 g100 g. Nilai - nilai ini menunjukkan pengaruh interaksi IV Umpan yang sama dengan kenaikan Suhu B MD, signifikan bagi penurunan AV Residue . Tabel–4.84 . One Way ANOVA AV Residue Hasil Interaksi IV Umpan dan B MD . IV Umpan = 0,70 g 100 g F anova = 86,25 ; P anova = No Suhu B MD 218 o C Suhu B MD 220 o C Suhu B MD 222 o

C F

anova = 109,73 ; P anova = 0,000 F anova = 34,06 ; P anova = 0,000 F anova = 15,72 ; P anova = 0,003 1 35,167 26,900 26,517 StDev = 1,628 StDev = 0,921 StDev = 1,219 IV Umpan = 0,60 g 100 g F anova = 140,0 ; P anova = 0,000 2 28,10 24,533 24,317 StDev = 0,283 StDev = 0,372 StDev = 0,601 Keterangan : StDev = standar deviasi Tabel - Ni 4.85. Rerata Penurunan AV Residue Hasil Interaksi IV Umpan Yang Sama dan Kenaikan Suhu B MD. lai Rerata Penurunan AV Residue, mg KOHg Over all Rerata Penurunan AV Residue, mg KOHg No IV Umpan 0,7 g100g 1 Suhu B MD dari 218 C ke 220 o o o C Suhu B MD dari 220 C ke 222 o C Suhu B MD dari 218 o C ke 222 o C -8,267 -0,383 -4,325 2 Umpan 0,6 g100g IV Suh o o Suhu B MD dari 218 o u B MD dari 218 C ke 220 o C Suhu B MD dari 220 C ke 222 o C C ke 222 o C -3,567 -1,892 -0,216 Universitas Sumatera Utara Nilai rata AV Residue pada Tabel -4.84 turut menjelaskan pengaruh yang s dan B MD. Interaksi k riabel ini digambarkan pada Gambar – 4. ni p da grafik-3 d ar 3D suface plot -4.57 dibawah eny dan a menurunkan AV e, seperti djelaskan pada sub pokok bahasan 4.2.10.1 di atas, tentang pengaruh kenaikan faktor utama Suhu B MD pada penurunan AV – rata ignifikan atas hasil intera edua va ksi IV Umpan yang sama kenaikan Suhu 54 di atas, yak a an gamb pa bar da Gam . Kenaikan Suhu B MD m Residu ebabkan kenaikan DAS dengan sendiriny Residue. Re sp o n A V Re s V s I V 0 . 7 0 A V R e s , m g K O H g 2 5 . 6 5 3 0 2 1 8 I V U m p a n , g 1 0 0 g 3 5 2 2 0 0 . 6 0 2 2 2 S u h u B M D , o C A V = b ilan g an asam ; I V = b ilan g an io d iu m ; B M D = b o tto m m ain d istiller ; Res = r esid u e Gambar -4.57. Respon AV Residue Versus IV Umpan dan Suhu B MD.

4.2.10.4.2. Pengaruh Interaksi Penurunan IV Umpan dengan Suhu B MD Yang

Sama Ump a n B M D Pd V a r ia si F Ump a n Berdasarkan hasil analisa statistik one way ANOVA pada Tabel -4.84 di atas, IV Umpan dan Suhu B MD yang sama, 0,05. K respon rata – rata penurunan AV Residue, sebagai hasil interaksi kedua variabel hasil interaksi kedua variabel penurunan adalah juga signifikan, karena ketiga P anova untuk tiap level Suhu B MD, adalah edua interaksi ini juga yang dimaksud signifikan pada Tabel – 4.76 di atas. Rata – rata penurunan AV Residue pada Tabel -4.86 di bawah, turut menjelaskan pengaruh yang signifikan atas hasil interaksi penurunan IV Umpan dan Suhu B MD yang sama. Universitas Sumatera Utara Interaksi kedua variabel ini digambarkan pada Gambar – 4.54 di atas, yakni pada grafik-3 dan gambar 3D suface plot pada Gambar -4.57 di atas. Penurunan AV Residue akibat pengaruh penurunan IV Umpan pada Suhu B MD yang sama bisa dipahami terjadi, karena penurunan IV Umpan menyebabkan kenaikan produksi DAS sub pokok bahasan 4.2.2.4 di atas, yang menyebabkan enurunan produksi residue yang ditandai dengan penurunan AV Residue sub T n S hu B Nilai Rerata Penurunan AV O erata g p pokok bahasan 4.2.10.1 di atas. abel -4 AV si Pen .86. Rerata Penurunan D Y Residue Hasil Interak urunan IV Umpan da u M ang Sama. No Res KOHg idue, mg ver all R Penurunan AV Residue, mg KOH 1 Suhu B MD 218 Suhu B MD 220 o C hu B MD o C o C Su 222 IV Umpan dari IV Umpan d 0,7 ke 0,6 g100g ari 0,7 ke 0,6 g100g IV Umpan dari 0,7 ke 0,6 g100g IV Umpan dari 0,7 ke 0,6 g100g -7,067 -2,367 -0,800 -3,411 Pe si IV ma dengan kenaikan Suhu B MD, sedikit lebih besar dari penurunan rata - rata AV R idu an M berarti pengar MD lebih kuat d pan pada ken . Uji distribusi analisa varians F ANO nalisa varian ANOVA pada T bel - n no anova IV 1,07; P anova Suhu B MD 0,000 = P an pan 0,000. Juga rata – rata F anova Suhu B MD rata – rata F anova IV Umpan pada Tabel - nurunan rata - rata AV Residue pada interak Umpan yang sa es e pada interaksi penurun uh Suhu B IV Umpan dan Suhu B ari IV Um D yang sama, yang aikan AV Residue VA dan uji signifikasi a s P a 4.75 38 di atas juga menu U jukkan hal ini dimana : F a va Suhu B MD 99,24 F mpan 9 ova IV Um 4.84 di atas. Dengan demikian interaksi nilai kedua variabel ini sangat layak dioptimasi dan dikendalikan untuk memperoleh mutu AV Residue sesuai dengan yang diinginkan Oleh sebab ini pengaruh interaksi kedua faktor ini juga sangat diperlukan dalam pengontrolan, manipulasi dan pencapaian AV Residue yang yang sesuai standar mutu AV Residue. Universitas Sumatera Utara Berdasarkan hasil analisa statistik pada Tabel – 4.84 di atas, nilai rata - rata AV Residue yang terbaik didapat pada F Umpan 6,0 tonjam dengan Suhu B MD 222 o C yang ditandai dengan angka bercetak tebal pada Tabel – 4.84 di atas, karena AV Residue 24,314 mg KOHg tidak melebihi standar AV Residue maksimum dan produksi DAS terbesar 5.440,18 kgjam yang bisa diperoleh pada interaksi IV Umpan dan Suhu B MD yang ini lihat sub pokok bahasan 4.2.2.3.1 di atas.

4.2.10.5. Pengaruh Interaksi Ketiga Varabel Yang Dioptimasi Pada Bilangan Asam Residue.

Hasil signifikasi pengaruh interaksi ketiga varabel yang dioptimasi pada AV Resiude pada Tabel -4.75 di atas, adalah tidak signifikan P anova = 0,995 P  = ,05 . Bagaimanakah kondisi interaksi ketiga faktor yang dioptimasi tidak signifikan ? Hal pada Tabel -4.87 hingga Tabel -4.92 di bawah. Pada Tabel - 4.88 di bawah dapat asi. k signifik A Rata - rata AV Residue mg KOHg Hasil Interaksi F Umpan dan B MD Pada a = 0,02 ; ini dibahas dengan analisa statistik one way ANOVA yang ditabulasikan diperhatikan rata – rata penurunan AV Residue hasil interaksi ketiga faktor yang dioptim 4.2.10.5.1. Pengaruh Interaksi Kenaikan F Umpan Dengan Suhu B MD Pada IV Umpan Yang Sama Pengaruh interaksi ketiga varibel ini, khususnya pengaruh interaksi kenaikan F Umpan dengan Suhu B MD pada IV Umpan yang sama, tida an pada rata – rata penurunan AV Residue Tabel -4.87. Pada IV Umpan Tabel – 4.87 . One Way ANOV IV Umpan Yang Sama. No IV Umpan = 0,7 F anova = 0,01 ; P = 0,987 IV Umpan = 0,6 F anov P = 0,983 anova anova 1 F Umpan F anova = 0,01 ; P anova = 0,987 F Umpan F anova = 0,02 ; P anova = 0,983 5,5 tonjam 5,75 tonjam 6,0 tonjam 5,5 tonjam 5,75 tonjam 6,0 tonjam 29,467 29,35 29,767 25,533 25,733 25,683 StDev = 4,493 StDev = 4,569 StDev = 4,597 StDev = 2,023 StDev =1,908 StDev = 1,913 2 Suhu B MD F anova = 86,25 P anova Suhu B MD F anova = 140,00 ; P anova = =0,000 0,000 Universitas Sumatera Utara 218 o C 220 o C 222 o C 218 o C 220 o C 222 o C 35, 2,533 168 26,900 26,517 28,100 24,317 StDev = 1,628 26,900 1,219 0,283 StDev = 0,372 StDev = StDev = StDev = StDev = 0,601 K era nd 0,7 g100g, F 1 d 87 7C Uman 0 = = iran – 7B7M. Kedua P  = 0,05. Hal ini diperjelas oleh rata – rata penurunan AV pada Tabel - 4.88 di bawah kolom -6. 4.88. Beda Penurunan Rata – rata AV Residue Hasil Interaksi Ketiga Variab AV Residue, mg KOHg et ngan : StDev = sta ar deviasi anova = 0,0 ,6 g100g, F an P = anova 0,9 0,02 dan P dar an – 0,983 dari Lamp i Lampir 7N dan pada IV anova anova anova Residue P Analisa statistik one way ANOVA yang ditabulasikan pada Tabel 4.81 sub pokok bahasan 4.2.10.3.1 diatas, untuk interaksi kenaikan F Umpan dan Suhu B MD yang signifikan, memperkuat analisa signifikasi atas kenaikan F Umpan dan Suhu B MD pada IV Umpan yang sama pada Tabel – 4.87 di atas dan Tabel –4.88 kolom -6 di bawah. Tabulasi hasil analisa statistik one way ANOVA pada Tabel -4. 81 di atas dari Lampiran –7G, yakni analisa signifikasi pengaruh kenaikan F Umpan pada Tabel – el. No lir Iodium Suhu Kecepatan A Bilangan Umpan, tonjam IV Umpan, g 100 g B MD, C AV AV atas F Umpan AV atas B MD AV atas IV Umpan 0,7 220 222 26,90 26,50 - - - 8,10 - 0,40 - - 218 35,00 - - - 1 5,5 0,6 218 220 222 28,05 24,20 24,30 - - - - - 4,15 0,10 - 4,95 - 2,70 - 2,30 0,7 218 220 222 35,00 26,80 26,25 0,00 - 0,01 - 0,25 - - 8,20 - 0,55 - - - 2 5,75 218 28,15 0,10 - - 6,85 0,6 220 222 24,65 24,4 0,45 0,10 - 4,50 - 0,25 - 2,15 - 1,85 Universitas Sumatera Utara 0,7 218 220 222 35,50 27,0 26,80 0,50 0,20 0,55 - - 8,50 - 1,20 - - - 3 6,00 0,6 218 220 222 28,10 24.75 24,20 - 0,05 0,10 - 0,20 - - 3,35 - 0,55 - 7,40 - 2,25 - 2,60 o Suhu B MD yang sama 218 C terhadap rata – rata kenaikan AV Residue, 1 di atas, yakni analisa signifikasi pengaruh o tas, yakni analisa signifikasi pengaruh kenaikan F Umpan pada Suhu B MD yang J pada as digambarkan antara F Umpan dan Suhu B MD m pan 0,7 dan 0,6 g100 g, diperoleh Gambar - 4.58 dan Gambar -4.59 di bawah. Pola kedua Gamba 5 ke n ambar –4.56 di atas, yang m mperkuat signifikasi atas interak aikan pan dan B MD IV U pa , an menunjukkan F anova = 0,00 dan P anova = 0,995 P  = 0,05, tidak signifikan. Dari Lampiran –7H ditabulasikan pada Tabel -4.8 kenaikan F Umpan pada Suhu B MD yang sama 220 C terhadap rata – rata kenaikan AV Residue, menunjukkan F anova = 0,04 dan P anova = 0,957 P  = 0,05, juga tidak signifikan. Dari Lampiran –7I juga ditabulasikan pada Tabel -4.81 a sama 222 o C terhadap rata – rata kenaikan AV Residue, menunjukkan F anova = 0,01 dan P anova = 0,988 P  = 0,05, juga tidak signifikan. ika nilai rata - rata AV Residue Tabel - 4.88 pada kolom -5 di at asing – masing pada IV Um r -58 dan 9, terdapat samaan de gan pola G e si ken F Um Suhu pada m n yang sama tidak signifik Universitas Sumatera Utara Re spon A V Re s V s F Umpa n da n B M D Pd I V Umpa n 0 ,7 5 2 5 5. 50 35 A e s, m g K O H g V R 3 0 . 7 5 218 F U m p a n , t o n j a m 6. 00 = k ecep atan 220 Su h u B A V = sam ; F alir ; B M D = b o tto m main d i n g ; Res = r Gambar -4.58. Respon AV Residue Versus F Umpan.dan Suhu B MD Pada IV Umpan 0,7 M D , o C stiller ; I V = b ila 222 b ilan g an a an io d iu m esid u e A V R e s, m g K O H g 2 4. 0 2 2 18 2 5 . 5 5 . 50 27 . 2 8. 5 2 0 5 . 7 5 Su h u B M D ,o C 2 2 2 6 . 0 0 F U m p a n , t o n Re sp V Re s mp M D Pd V Umpa n A V = b ilan g an asam ; F = k ecep atan alir ; B M D = b o tto m m ain d istiller ; I V = b ilan g an io d iu m ; Res = r esid u e Pengaruh interaksi ketiga varibel ini, khususnya pengaruh interaksi, j a m on A V s F U a n B I 0 ,6 Gambar -4.59. Respon AV Residue Versus F Umpan.dan Suhu B MD Pada IV Umpan 0,6 4.2.10.5.2. Pengaruh Interaksi Penurunan IV Umpan Dan Suhu B MD Pada F Umpan Yang Sama penurunan IV Umpan dan Suhu B MD pada F Umpan yang sama signifikan pada Universitas Sumatera Utara rata – rata penurunan AV Residue , sesuai analisa one way ANOVA pada Tabel - 4.89. Pada F Umpan 5,50 tonjam, F anova = 6,020 dan P anova = 0,02 dari Lampiran – 7D7J, pada F Umpan 5,75 tonjam, F ANOVA = 6,900 dan P anova = 0,015 dari Lampir analisa signifikan atas interaksi penurunan IV mpan dan Suhu B MD pada F Umpan yang sama pada Tabel – 4.88 kolom -8 di dan pada Tabel -4.89 di bawah. Jika nilai rata - rata AV Residue pada Tabel -4.88 pada kolom -5 digambarkan dalam grafik 3D antara IV Umpan dan Suhu B MD pada F Umpan 5,5 ; 5,75 ; 6,0 tonjam, maka diperoleh pola interaksi penurunan IV Umpan dan Suhu B Tabel –4.89. One Way ANOVA Rata – rata AV Residue Hasil Interaksi IV Umpan dan B MD Pada F Umpan Yang Sama. No F Umpan 5,5 tonjam F anova = 6,02 ; P anova = 0,02 F Umpan 5,75 tonjam F anova = 6,90 ; P anova = 0,015 F Umpan 6,0 tonjam F anova = 6,07 ; P anova = 0,021 an – 7E7K dan pada F Umpan 6 tonjam, F anova = 6,047 dan P anova = 0,021 dari Lampiran – 7F7L. Ketiga P anova P  = 0,05. Hal ini diperkuat oleh rata – rata penurunan AV Residue pada Tabel – 4.88 44 27 di atas kolom -8. Analisa statistik one way ANOVA yang ditabulasikan pada Tabel 4.84 sub pokok bahasan 4.2.10.4.2 diatas, untuk interaksi penurunan IV Umpan dan Suhu B MD yang signifikan, memperkuat U IV Umpan Fanova = 3,82 ; Panova = 0,079 IV Umpan Fanova = 3,20 ; Panova = 0,104 IV Umpan Fanova = 4,04 ; Panova = 0,072 IV Umpan = 0,7 g100 g IV Umpan = 0,6 g100 g IV Umpan = 0,7 g100 g IV Umpan = 0,6 g100 g IV Umpan = 0,7 g100 g IV Umpan = 0,6 g100 g 29,467 25,533 29,35 25,733 9,767 25,683 1 = 4,493 = 2,023 StDev = 4,569 StDev = 1,908 StDev = 4,597 StDev = 1,913 Suhu B MD Fanova = 6,02 ; Panova = 0,02 Suhu B MD Fanova = 6,9 ; Panova = 0,015 Suhu B MD Fanova = 6,07 ; Panova = 0,021 StDev StDev Suhu B MD = 218 o C Suhu B MD = 220 o C Suhu B MD = 222 o C Suhu B MD = 218 o C Suhu B MD = 220 o C Suhu B MD = 222 o C Suhu B MD = 218 o C Suhu B MD = 220 o C Suhu B MD = 222 o C 31,525 25,550 25,425 31,575 25,725 25,325 31,800 25,875 25,500 2 StDev = 4,20 StDev = 1,816 StDev = 1,607 StDev = 4,127 StDev = 1,408 StDev = 1,513 StDev = 4,445 StDev = 1,377 StDev = 1,740 Keterangan : StDev = standar deviasi Universitas Sumatera Utara 0. 70 A V R e si d u e , m g K O H g 2 5 . 65 3 0 3 5 I V U m p a n , g 1 0 0 g 21 8 220 0. 60 22 2 Su h u B M D , o C Re spon A V Re s V s I V Umpa n da n Suhu B M D Pa da F Umpa n 5 ,5 t on I V = bilangan iodium ; AV = bilangan asam ; B MD = bot t om main dist iller sidue Versus IV Umpan dan Suhu B MD F Umpan 5,5 tonjam Gambar -4.60. Respon AV Re Re spon A V Re s V s I V Umpa n da n B M D Pa da F Umpa n 5 ,7 5 t on 0 . 7 0 . 6 5 I V U m p a n ,g 1 0 0 g A V R e si d u e , m g K O H g 2 5 3 0 3 5 2 1 8 0 . 6 0 2 2 0 2 2 2 Su h u B M D , o C I V = b ila n g a n io d iu m ; AV = b ilan g a n a sa m ; B MD = b o t t o m ma in d ist ille r Gambar -4.61. Respon AV Residue Versus IV Umpan dan Suhu B MD F Umpan 5,75 tonjam. Universitas Sumatera Utara R e sp o n A V R e s V s I V Um p a n d a n B M D Pd F Um p a n 6 .0 t o n 0 . 7 0 A V R g e s i d u e , m g K O H 2 5 3 0 3 5 . 6 5 I 1 0 0 g V U m p a n , g 2 1 8 2 2 0 0 . 6 0 2 2 2 B M D , a n io d iu m ; A V = b ila n g a n B MD = b o t t o m ma in d ist ille r Gambar . R A id rsu m n S M m 6,0 jam MD pada mp pada Gam bar -4.61 dan Gambar -4.62 di atas, e e n p m 7 . – nurunan AV due hasil interaksi dengan Suhu B MD pada F Umpan yang sama, diperoleh rbaik pada F Umpan 6,0 kgjam, IV Umpan 0,6 g100 g dan Suhu B MD 222 o C sebesar 24,2 mg KOHg dan tidak off specs dari Tabel 4.88 di atas, kolom -5, yang dicetak dengan huruf tebal dengan rerata DAS terbesar 5444,7 kgjam dari Tabel - 4.20 di atas, kolom -5, yang dicetak dengan huruf tebal.

4.2.10.5.3. Pengaruh Interaksi F Umpan Dan Penurunan

IV Umpan Pada Suhu B MD Yang Sama Pengaruh interaksi ketiga varibel ini, khususnya pengaruh interaksi penurunan IV Umpan dan F Umpan pada Suhu B MD yang sama, adalah tidak signifikan pada rata – rata penurunan AV Residue, sesuai analisa one way ANOVA pada Tabel -4.90. Pada Suhu B MD 218 o

C, F

anova = 0,00 dan P anova = 0,995 dari Lampiran – 7G7O, pada Suhu B MD 220 o

C F

anova = 0,04 dan P anova = 0,957 dari Lampiran – 7H7P dan pada Suhu B MD 222 o

C F

anova = 0,01dan P anova = 0,988 dari Lampiran – 7I7Q. Ketiga P anova 0,05. Inilah kondisi yang dimaksud tidak S u h u o C I V = b ila n g a ; sa m -4.62 espon ton V Res ue Ve s IV U pan da uhu B D F U pan F U an yang sama bar -4.60, Gam ya m ng miliki k an an samaa isa di dengan ola Ga bar -4.5 di atas B sark al atas rata erda rata pe Resi penurunan IV Umpan te signifikan pada Tabel -4.75 di atas. Universitas Sumatera Utara Tabel –4.90. One Way ANOVA Rata – rata AV Residue Hasil Interaksi IV Umpan dan F Umpan Pada B MD Yang Sama. No Suhu B MD 218 o

C F

anova = 0,00 ; P anova = 0,995 Suhu B MD 220 o

C F

anova = 0,04 ; P anova = 0,957 Suhu B MD 222 o

C F

anova = 0,01 ; P anova = 0,988 IV Umpan Fanova = 109,73 ; Panova = 0,000 IV Umpan Fanova = 34,06 ; Panova = 0,000 IV Umpan Fanova = 15,72 ; Panova = 0,003 IV Umpan = 0,7 g100 g IV Umpan = 0,6 g100 g IV Umpan = 0,7 g100 g IV Umpan = 0,6 g100 g IV Umpan = 0,7 g100 g IV Umpan = 0,6 g100 g 35,167 28,10 26,900 24,533 26,517 24,317 1 StDev = 1,628 StDev = 0,283 StDev = 0,921 StDev = 0,372 StDev = 1,219 StDev = 0,601 F Umpan Fanova = 0,00 ; Panova = 0,995 F Umpan Fanova = 0,04, ; Panova = 0,957 F Umpan Fanova = 0,01 ; Panova = 0,988 F Umpan = 5,5 F Umpan = 5,75 F Umpan = 6,0 F Umpan m pan 75 F Umpan = 6,0 F Umpan F Umpan = 5,75 F Umpan = 6,0 tonjam tonjam tonjam = 5,5 tonja tonjam tonjam = 5,5 tonjam tonjam tonjam F Um = 5, 31,525 31,575 31,800 25,55 25,725 25,875 25,425 25,325 25,500 2 StDev = 4,20 StDev = 4,127 StDev = 4,445 StDv = 1,816 StDev = 1,408 StDev = 1,377 StDev = 1,607 StDev = 1,513 StDev = 1,740 Keterangan : StDev = standar deviasi Analisa statistik one way ANOVA yang ditabulasikan pada Tabel 4.78 sub pokok bahasan 4.2.10.2.2 diatas, untuk interaksi kenaikan penurunan IV Umpan dan F Umpan yang tidak signifikan, memperkuat analisa tidak signifikan atas interaksi penurunan IV Umpan dan F Umpan pada Suhu B MD yang sama Tabel – 4.88 kolom -5 di atas dan pada Tabel – 4.90 di atas. Jika nilai rata - rata AV Residue pada Tabel -4.88 kolom 5 digambarkan pada grafik 3D antara IV Umpan dan F Umpan pada Suhu B MD 218 ; 220 ; 222 o C, diperoleh pola interaksinya pada Gambar -4.63 34, Gambar -4.64 dan Gambar - 4.65 di bawah. Universitas Sumatera Utara R e s p o n A V R e s V s F Um p a n d a n I V Um p a n Pd B M D 2 1 8 o C A V R e s , m g K O H g r 2 8 3 0 3 2 3 4 0 . 7 0 6 . 0 0 . 6 5 5 . 7 5 I V U m p a n g 1 0 0 g F U m p a n , t o n j a m 0 . 6 0 5 . 5 0 A V = b ila n g a n a sa m ; F = ke ce p a t a n a lir ; I V = b ila n g a n io d iu m ; Re s = r e s id u e Gambar -4.63. Respon AV Residue Versus F Umpan dan IV Umpan Pada Suhu B MD 218 o C. Pola ketiga gambar ini, terdapat kesamaan dengan pola Gambar -4.55 di atas, emperkuat signifikasi atas interaksi penurunan IV Umpan dengan F Umpan sama atas rata – rata penurunan AV Residue hasil interaksi nurunan IV ngan F Umpa B MD yan roleh t k pada gja 00 g dan S 2 o C sebesar 24,2 tidak l 4.88 di as ang d tak d gan r 44, yang m pada Suhu B MD yang , tidak signifikan. Berdasarkan analisa di pe Umpan de n pada Suhu g sama, dipe erbai F Umpan 6,0 k

m, IV Umpan 0,6 g1 uhu B MD 22