Analisis Peningkatan Produksi Ternak

66 dipergunakan dalam pengelolaan ternak sapi berasal dari tenaga kerja dalam keluarga anak, istri dan suami.

4.5.2. Analisis Peningkatan Produksi Ternak

Hipotesis yang diajukan adalah terjadi peningkatan produksi ternak sapi di Kecamatan Hamparan Perak. Hasil uji beda rata-rata peningkatan produksi ternak sapi, tertera pada Tabel 4.14. Tabel 4.14. Hasil Analisis Ujibeda Rata-Rata Peningkatan Produksi Ternak No. Uraian Tahun 2005 Tahun 2009 1. Jumlah 142 142 2. Rata-rata produksi 3,1056 4,6268 3. Standar deviasi 1,1154 1,0759 4. Signifikansi 0,000 5. t - hitung 19,532 6. t - tabel 1,977 Sumber : Hasil Analisis Data Primer, 2009 Dari hasil analisis di atas diproleh besarnya nilai t – hitung sebesar 19,532 sedangkan nilai t – tabel sebesar 1,977. Nilai t – hitung t – tabel . Hasil analisis menunjukkan bahwa terdapat perbedaan produksi ternak sapi pada tahun 2005 dengan produksi ternak sapi pada tahun 2009. Nilai signifikan dari hasil analisis uji beda rata-rata diproleh sebesar 0,000. Besar nilai signifikan 0,000 lebih kecil dari nilai 12 α 12 x 0,05 = 0,025. Sesuai dengan hasil perbandingan nilai signifikan dengan nilai 12 α 12 x 0,05 = 0,025, disimpulkan bahwa terdapat perbedaan produksi ternak sapi pada tahun 2005 terhadap produksi ternak sapi pada tahun 2009. Universitas Sumatera Utara 67 4.5.2.1. Produksi ternak sapi Produksi ternak sapi pada tahun 2005 dan tahun 2009 serta tertera pada Tabel 4.15. dibawah ini. Tabel 4.15. Distribusi Responden Berdasarkan Produksi Ternak No. Produksi ternak sapi Jumlah ternak Tahu n Persentas e Jumlah ternak Tahu n Persentas e ekor 2005 ekor 2009 1. 2 57 40,14 3 28 19,72 2. 3 37 26,06 4 34 23,94 3. 4 24 16,90 5 43 30,28 4. 5 24 16,90 6 37 26,06 Jumla h 14 142 100,00 18 142 100,00 Sumber : Diolah dari Data Primer, 2009 Dari hasil kuesioner pada Tabel 4.15. menunjukkan produksi ternak sapi tahun 2005 yang paling besar adalah 5 ekor dan 4 ekor yang dimiliki oleh 24 responden 16,90, diikuti 3 ekor yang dimiliki 37 responden 26,06, dan 2 ekor yang memiliki 57 responden 40,14. Sedangkan pada tahun 2009 yang paling besar adalah 6 ekor yang dimiliki oleh 37 responden 26,06, diikuti 5 ekor yang dimiliki 43 responden 30,28, dan 4 ekor yang memiliki 34 responden 23,94 dan 3 ekor sebanyak 28 responden 19,72. Universitas Sumatera Utara 68

4.5.3. Analisis Peningkatan Modal Produksi