72
Tabel 4.19. menunjukkan secara umum terjadi peningkatan pendapatan masyarakat yang berasal dari ternak sapi. Pada tahun 2005 pendapatan yang paling
dominan Rp. 10.000.000,-tahun sebanyak 52 responden 36,62 dan pendapatan antara Rp. 4.000.000,-tahun sampai dengan Rp. 5.000.000,-tahun sebanyak 90
responden 63,38. Rata-rata pendapatan pertahun diperoleh Rp. 6.999.507,-tahun. Ini dikarenakan karena modal produksi masih tinggi dan jumlah ternak yang dijual
masih sedikit. Sedangkan pada tahun 2009, pendapatan peternak semakin bervariasi sesuai
dengan jumlah ternak yang dimiliki. Pendapatan yang paling rendah Rp. 5.000.000,- tahun sampai dengan Rp. 6.000.000,-tahun sebanyak 110 responden 77,46.
Pendapatan yang paling dominan lebih besar dari Rp. 13.000.000,-tahun sebanyak 28 responden 19,72 dan yang berpendapatan RP. 7.000.000,-tahun sampai dengan
Rp. 8.000.000,-tahun sebanyak 4 responden 2,82. Rata-rata pendapatan pertahun diperoleh Rp. 9.109.085,-tahun. Ini dikarenakan karena modal produksi masih tinggi
dan jumlah ternak yang dijual masih sedikit.
4.5.5. Pemasaran
Pemasaran adalah proses penyampaian hasil produsen sampai pada konsumen. Daging sebagai hasil produksi dari usaha peternakan sapi, selain dikonsumsi di
wilayah ini, dipasarkan pula ke luar Kecamatan Hamparan Perak yaitu kota Medan, Binjai dan ke Lubuk Pakam. Produk yang dijual berupa ternak hidup siap potong
ternak potong atau bibit anak ternak dan kotoran ternak berupa pupuk kompos.
Universitas Sumatera Utara
73
Dalam sub sitem pemasaran pelaku yang terlibat adalah : pedagang pasar, pedagang pengumpul, pedagang enceran dan konsumen. Pedagang pupuk kompos, langsung
dari Kabupaten Karo. Skema pemasaran ternak sapi dan produk sampingan pupuk kompos di
Kecamatan Hamparan Perak dapat dilihat pada Gambar 4.3. 1.
Skema pemasaran ternak sapi
2. Pemasaran kompos
Gambar 4.3. Pemasaran Sapi dan Produk Sampingan
Produsen
Pedagang pengumpul
Pedagang besar Pedagang daging
Konsumen
Produsen peternak
Pedagang pengumpul
Pedagang besar
Petani Kab. Karo
Universitas Sumatera Utara
74
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN
5.1. Kesimpulan
Kegiatan pengembangan komoditi ternak sapi memberikan pengaruh kepada masyarakat Kecamatan Hamparan Perak, antara lain :
1. Faktor-faktor yang mempengaruhi produksi ternak yang paling dominan adalah
luas lahan, ketersediaan modal, dan selanjutnya curahan tenaga kerja. 2.
Pengembangan komoditi ternak sapi di Kecamatan Hamparan Perak memberi keuntungan bagi masyarakat, dengan bertambahnya populasi ternak.
Pengembangan komoditi ternak sapi di Kecamatan Hamparan Perak berpengaruh terhadap pengembangan wilayah. Hal ini dapat kita lihat dengan bertambahnya
populasi ternak sapi rata-rata 3 ekortahun menjadi 5 ekortahun, terdapat peningkatan pendapatan masyarakat rata-rata sebesar Rp. 6.999.000,-tahun
menjadi Rp. 9.109.000,-tahun dan terdapat peningkatan curahan tenaga kerja rata-rata dari 4,2 jamhari menjadi 5,4 jamhari sehingga total penyerapan tenaga
kerja sebesar 163.520 orangtahun.
5.2. Saran
Berdasarkan hasil penelitian maka disarankan beberapa hal antara lain : 1.
Pengembangan komoditi ternak sapi perlu ditingkatkan karena mampu menyerap tenaga kerja keluarga, memberikan keuntungan kepada peternak, meningkatkan
Universitas Sumatera Utara