Uji Signifikan Parsial Uji-t Uji Koefisien Determinasi R

a. H : b 1 = b 2 = b 3 = b 4 = 0, artinya variabel X 1 , X 2 , X 3 b. H tidak mempunyai pengaruh yang signifikan secara simultan terhadap variabel Y a : b 1 ≠ b 2 ≠ b 3 ≠ b 4 ≠ 0, artinya variabel X 1 , X 2 , X 3 Selanjutnya, nilai t mempunyai pengaruh yang signifikan secara simultan terhadap variabel Y hitung akan dibandingkan dengan nilai t tabel a. H . Maka kriteria pengambilan keputusan : diterima jika F hitung F tabel b. H pada α = 5 a diteriam jika F hitung F tabel

3.10.4.3 Uji Signifikan Parsial Uji-t

pada α = 5 Nilai-nilai koefisien regresi dalam persamaan regresi merupakan hasil perhitungan berdasarkan sampel yang terpilih. Oleh karena itu, disamping uji-F, dilakukan uji-t untuk masing-masing nilai koefisien regresi dalam persamaan regersi. Pengujian ini dimaksudkan untuk mengetahui pengaruh variabel bebas terhadap variabel terikat secara parsial. Variabel bebas dikatakan berpengaruh terhadap variabel terikat bisa dilihat dari probabilitas variabel bebas dibandingkan dengan tingkat kesalahannya α. Jika probabilitas variabel bebas lebih besar dari tingkat kesalahannya α maka variabel bebas tidak berpengaruh, tetapi jika probabilitas variabel bebas lebih kecil dari tingkat kesalahannya α maka variabel bebas tersebut berpengaruh terhadap variabel terikat. Uji signifikansi parsial menggunkan dua model yaitu: 1. Uji signifikansi parsial untuk melihat pengaruh promosi melalui media sosial terhadap minat beli bagi responden yang belum memiliki Samsung android. Model pengujiannya adalah: a. H : b 1 = b 2 = b 3 = 0, artinya variabel X 1 , X 2 , X 3 b. H tidak mempunyai pengaruh yang signifikan secara parsial terhadap variabel Y a : b 1 ≠ b 2 ≠ b 3 ≠ 0, artinya variabel X 1 , X 2 , X 3 2. Uji signifikansi parsial untuk melihat pengaruh promosi melalui media sosial terhadap minat beli bagi responden yang sudah memiliki Samsung android. Model pengujiannya adalah: mempunyai pengaruh yang signifikan secara parsial terhadap variabel Y a. H : b 1 = b 2 = b 3 b. H = 0, artinya variabel X tidak mempunyai pengaruh yang signifikan secara parsial terhadap variabel Y a : b 1 ≠ b 2 ≠ b 3 ≠ 0, artinya variabel X Selanjutnya nilai t mempunyai pengaruh yang signifikan secara parsial terhadap variabel Y hitung akan dibandingkan dengan nilai t tabel H . Maka kriteria pengambilan keputusan: diterima jika t hitung t tabel H pada α = 5 diterima jika t hitung t tabel

3.10.4.4 Uji Koefisien Determinasi R

pada α = 5 2 Koefisien determinasi R 2 pada intinya mengukur seberapa kemampuan model dalam menerangkan variabel terikat. Koefisien determinasi berkisar antara nol sampai dengan satu 0 ≤ R 2 ≤ 1. Jika R 2 semakin besar , maka dapat dikatakan bahwa pengaruh variabel bebas X adalah besar terhadap variabel terikat Y. Hal ini berarti model yang digunakan semakin kuat untuk menerangkan pengaruh variabel bebas yang diteliti terhadap variabel terikat. Sebaliknya, jika R 2 semakin mengecil maka dapat dikatakan bahwa pengaruh variabel bebas X terhadap variabel terikat Y semakin kecil. Hal ini berarti model yang digunakan tidak kuat untuk menerangkan pengaruh variabel bebas yang diteliti terhadap variabel terikat.

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

4.1 Gambaran Umum Perusahaan 4.1.1 Sejarah Samsung Berawal dari bisnis ekspor kecil di Taegu, Korea, Samsung telah tumbuh menjadi salah satu perusahaan elektronik terkemuka di dunia, dengan spesialisasi pada media dan peralatan digital, semikonduktor, memori, dan integrasi sistem. Kini proses dan produk inovatif dan berkualitas Samsung telah diakui di dunia. Produk inovatif menjadi tonggak utama dalam sejarah Samsung, menunjukkan bagaimana perusahaan ini telah mengembangkan jajaran dan pencapaian