Minat beli di Era Media Sosial

Tindakan yang dimaksud meliputi pembelian ataupun penyimpanan ingatan akan merek dalam memori untuk digunakan saat momen pembelian berlangsung.

2.1.4 Minat beli di Era Media Sosial

Seiring dengan perkembangan zaman, minat beli konsumen banyak dipengaruhi oleh teknologi. Dimulai dengan munculnya teknologi Web 2.0 yaitu alat yang memudahkan orang untuk membuat dan mempublikasikan konten, berbagi ide, memilih yang disukai, dan merekomendasikan sesuatu kepada orang lain. Munculnya teknologi web sosial juga memudahkan orang untuk membuat dan mempublikasikan ide yang bisa dilihat oleh orang lain. Konsumen telah dibawa ke web untuk berbagi pengalaman diantara mereka tentang merek, produk, dan kepuasan terhadap suatu produk. Pada saat yang sama, konsumen memanfaatkan pengalaman orang lain sebelum mereka benar-benar melakukan pembelian sendiri Evans dan Mckee, 2011:4. Munculnya internet berbasis sosial telah mempengaruhi perilaku konsumen dimana dengan hadiranya media baru telah mengubah pola konsumsi konsumen. Jika pada masa sebelumnya konsumen cenderung bertindak passive viewer hanya menerima pesan yang diterapkan oleh media terhadapnya, kini konsumen bergerak ke arah active viewer. Pada pola konsumsi active viewer ini, konsumen tidak lagi pasif menerima pesan, namun secara aktif mencari sendiri informasi yang dikehendaki dan dibutuhkannya mengenai merekproduk Wenats, dkk, 2012: 69. Hadirnya internet berbasis sosial menjadikan konsumen memberikan umpan balik kepada perusahaan melalui percakapan konsumen yang satu dengan yang lain tentang produk perusahaan sehingga menimbulkan pertimbangan bagi perusahaan untuk menentukan produk yang sesuai dengan kebutuhan konsumen. Pada gambar 2.1 diperlihatkan bagaimana siklus umpan balik sosial dari pembelian konsumen Evans dan Mckee, 2010: 5. Sumber : Evans dan Mckee 2010: 5 Gambar 2.1 Siklus umpan balik sosial Siklus umpan balik merupakan dasar dari bisnis sosial. Bisnis sosial merupakan salah satu cara internet menghubungkan orang-orang disekitar bisnis, menghubungkan antara produsen dengan pelanggan, karyawan, dan perusahaan lain. Dengan demikian informasi menjadi tersebar luas. Perusahaan menggunakan internet sebagai media penyampaian informasi. Informasi dapat diakses perusahaan dengan memanfaatkan berbagai media di internet yang menghubungkan antara perusahaan dengan pelanggan seperti posting blog, foto dan upload video. Semakin banyak, orang menulis komentar dengan harapan semakin banyak yang berminat akan produk yang ditawarkan sehingga minat dan perilaku pelanggan dapat dibaca, di samping pengetahuan pasar, bisnis sosial dan alat-alat analisis yang membantu perusahaan di sekitar web sosial Evans dan Mckee, 2010: 5. Informasi yang diakses perusahaan akan dinilai konsumen dan membandingkannya dengan pengalaman mereka sendiri sehingga berdampak pada minat mereka terhadap produk tersebut Evans dan Mckee, 2010: 8. Untuk memenuhi pola baru konsumsi oleh konsumen, maka pemasar mengembangkan suatu model marketing communication untuk mempengaruhi konsumsi dari khalayak. Model yang dibentuk untuk menjawab pola konsumsi serta marketing communication memberikan dampak terhadap minta beli khalayak di era media baru yaitu sebagai berikut Wenats, dkk, 2012: 69 : 1. Attention: perhatian khalayak terhadap iklan pesan marketing communication 2. Interest: ketertarikan khalayak untuk mengetahui lebih jauh merek produk yang ditawarkan 3. Search: aktivitas pencarian informasi, yang dilakukan konsumen atas inisiatifnya sendiri dalam rangka mempelajari merekproduk lebih jauh. Elemen ini khususnya menguat akibat munculnya media baru yang memfasilitasi konsumen untuk menjelajahi informasi tentang produk di internet, serta pergeseran pola konsumsi media oleh khalayak sendiri yang kini lebih menyukai memiliki pilihan atas pesan dibandingkan menerima secara pasif terpaan pesan yang dikirimkan kepadanya. 4. Action: tahap tindakan yang khususnya meliputi tindakan mengarah pembelian produk oleh konsmuen 5. Share : tindakan dari khalayak untuk membagikan informasi dan pengalamannya terkait produk kepada konsumen lain. Elemen ini adalah elemen lain yang ditambahkan untuk mengakomodasi pergeseran pola konsumsi khalayak atas media. Fitur media baru yang memfasilitasi penggunanya untuk berbagi pikiran, ide, dan bahkan gambar, turut memperkuat dilakukannya bentuk tindakan oleh khalayak. Hadirnya media baru, ditambah dimensi perilaku konsumen, seperti pencarian informasi dan sharing informasi menghasilkan efek komunikasi pemasaran yang dikehendaki. Konsumen menjadi lebih mudah mengetahui apa dan bagaimana karakteristi produk yang diinginkan melalui sharing dan berbagi informasi diantara mereka serta komunikasi antara pemasar dan pelanggan . Pada Gambar 2.2 dapat dilihat bagaimana peran baru konsumen dalam mempertimbangkan membeli produk yaitu adanya komunikasi antara kosumen dengan konsumen dan konsumen dengan pemasar di beberapa media. Ini adalah peran baru konsumen, dinyatakan keaktifan konsumen melalui sharing dan pencarian informasi yang terintegrasi dengan komponen sosial. Sumber : Evans dan Mckee 2010: 40 Gambar 2.2 Pengaruh Perilaku konsumen di Media baru

2.1.5 Perilaku Konsumen