Uji Normalitas Uji Heteroskedastisitas

Statistik deskriptif adalah statistik yang digunakan untuk menganalisa data dengan cara mendeskripsikan atau menggambarkan data yang telah terkumpul sebagaimana adanya tanpa maksud membuat kesimpulan yang berlaku untuk umum atau generalisasi. Ginting dan Sitomorang, 2008 : 187

3.10.2 Uji Asumsi Klasik

Uji asumsi klasik dilakukan sebelum melakukan analisis regresi, agar dapat perkiraan yang tidak bias dan efisiensi maka dilakukan pengujian asumsi klasik yang harus dipenuhi, yaitu:

3.10.2.1 Uji Normalitas

Tujuan uji normalitas adalah ingin mengetahui apakah distribusi sebuah data mengikuti dan mendekati distribusi normal, yakni distribusi data dengan bentuk lonceng. Data yang baik adalah data yang mempunyai pola distribusi normal, yakni distribusi data tersebut tidak menceng ke kiri atau menceng ke kanan situmorang, dkk 2012:100. Untuk menguji normalitas data menggunakan pendekatan histogram melalui kurva normal yaitu yang memiliki ciri-ciri khusus, salah satunya bahwa mean, mode, dan median pada tempat yang sama. Pendekatan kedua menggunakan pendekatan grafik dengan penilaian bahwa data yang normal menunjukkan pada scatterplot terlihat titik yang mengikuti data di sepanjang garis diagonal. Dan pendekatan ketiga dengan melakukan uji Kolmogorov-Smirnov 1 sample KS dengan kriteria sebagai berikut: a. Apabila nilai Asymp. Sig. 2-tailed nilai signifikan, maka data residual berdistribusi normal b. Apabila nilai Kolmogorov-Smirnov Z 1,97, maka data dikatakan normal

3.10.2.2 Uji Heteroskedastisitas

Uji heteroskedastisitas pada prinsipnya ingin menguji apakah sebuah grup mempunyai varians yang sama diantara anggota grup tersebut. Jika varians sama, dan ini yang seharusnya terjadi maka dikatakan ada homoskedastisitas. Sedangkan jika varians tidak sama dikatakan terjadi heteroskedastisitas. Alat untuk menguji heteroskedastisitas yakni dengan alat analisis grafik atau dengan analisis residual yang berupa statistik situmorang, dkk 2012:108. Analisis grafik dilakukan melalui pembacaan grafik Scatterplot. Apabila terlihat titik-titik menyebar secara acak, tidak membentuk sebuah pola tertentu yang jelas, dan tersebar baik di atas maupun di bawah angka nol pada sumbu Y, maka tidak terjadi heteroskedastisitas pada model regresi. Analisis statistik dilakukan melalui uji glejser. Suatu model regresi dikatakan tidak mengalami heteroskedastisitas apabila tidak ada variabel independen yang signifikan secara statistik mempengaruhi variabel dependen.

3.10.2.3 Uji Multikolinearitas