Media Pembelajaran KAJIAN TEORI

sama lain, 2 meningkatkan partisipasi siswa dalam pembelajaran, 3 lebih banyak kesempatan untuk berkontribusi dalam masing-masing kelompok, 4 memudahkan dalam pembuatan kelompok, dan 5 memudahkan guru untuk memantau jalannya diskusi kelompok. Dari uraian tersebut, peneliti menyimpulkan bahwa pembelajaran Think Pair Share merupakan pembelajaran kooperatif dengan langkah pembelajaran yaitu berpikir, berpasangan dan berbagi. Pembelajaran ini membimbing siswa untuk bekerja secara mandiri terlebih dahulu kemudian berpasangan dan saling berbagi untuk menyelesaikan suatu permasalahan. Pembelajaran Think Pair Share pada penelitian ini diterapkan pada pembelajaran menulis aksara Jawa dengan langkah sebagai berikut: 1 guru menyampaikan tujuan dan isi materi dengan media Macromedia Flash, 2 guru menampilkan soal menulis aksara Jawa pada media Macromedia Flash, 3 siswa berpikir secara individu untuk menuliskan aksara Jawa dari soal yang ditampilkan guru, 4 siswa berpasangan dengan teman semeja, mengutarakan jawaban masing-masing dan mendiskusikan jawaban, 5 kelompok mengemukakan hasil diskusinya, dan 6 siswa bersama guru menyimpulkan pembelajaran yang telah dipelajari.

2.1.12. Media Pembelajaran

Media pembelajaran adalah segala sesuatu yang dapat digunakan untuk menyalurkan pesan dari pengirim ke penerima sehingga merangsang pikiran, perasaan, perhatian dan minat serta kemauan peserta didik sedemikian rupa sehingga proses belajar terjadi dalam rangka mencapai tujuan pembelajaran secara efektif Sukiman, 2012: 29. Media pembelajaran adalah sarana untuk meningkatkan kegiatan proses belajar mengajar. Media pembelajaran digunakan dalam komunikasi dan interaksi guru dan siswa dalam proses pembelajaran. Menurut Asyhar 2012: 8, media pembelajaran dapat dipahami sebagai segala sesuatu yang dapat menyampaikan atau menyalurkan pesan dari suatu sumber secara terencana, sehingga terjadi lingkungan belajar yang kondusif dimana penerimanya dapat melakukan proses belajar secara efisien dan efektif. Pengertian media didasarkan pada asumsi bahwa proses pembelajaran identik dengan sebuah proses komunikasi. Dalam proses komunikasi terdapat komponen yang terlibat di dalamnya, yaitu sumber pesan, pesan, penerima pesan, media, dan umpan balik. Sumber pesan yaitu sesuatu atau orang yang menyampaikan pesan. Pesan adalah isi ajaran dalam kurikulum yang dituangkan ke dalam simbol-simbol tertentu. Penerima pesan adalah peserta didik dengan menafsirkan simbol-simbol tersebut sehingga dipahami sebagai pesan. Media adalah perantara yang menyalurkan pesan dari sumber ke penerima pesan. Penggunaan media dalam pembelajaran selalu diikuti dengan tujuan yang ingin dicapai. Sanaky 2011: 4 menyebutkan beberapa tujuan dari penggunaan media pembelajaran, antara lain: 1 mempermudah proses pembelajaran di kelas, 2 meningkatkan efisiensi proses pembelajaran, 3 menjaga relevansi antara materi pelajaran dengan tujuan belajar, serta 4 membantu konsentrasi pembelajar dalam proses pembelajaran. Keberagaman jenis media yang dapat digunakan dalam pembelajaran mempunyai banyak manfaat dalam menunjang proses pembelajaran itu sediri. Sudah banyak jenis dan format media pembelajaran yang dikembangkan dan digunakan dalam pembelajaran. Kesemua media tersebut dapat dikelompokkan dalam empat jenis, yaitu media visual, media audio, media audio visual dan multimedia. Secara lebih lanjut dapat dijelaskan sebagai berikut: 1 Media visual yaitu jenis media yang digunakan dalam pembelajaran yang melibatkan indera penglihatan. Beberapa contoh media visual antara lain: media cetak seperti buku, modul, jurnal, peta, gambar, model dan prototype, serta realita yang ada. 2 Media audio yaitu jenis media yang digunakan dalam pembelajaran yang melibatkan indera pendengaran. Beberapa contoh media audio antara lain: tape recorder, radio, dan CD player. 3 Media audio visual yaitu jenis media yang digunakan dalam pembelajaran yang melibatkan indera pendengaran sekaligus penglihatan. Media audio visual memproyeksikan gambar bergerak dan bersuara. Beberapa contoh media audio visual antara lain: film, video, sound slide, dan program TV. 4 Multimedia yaitu media yang melibatkan beberapa jenis media dan peralatan secara terintegrasi dalam suatu proses pembelajaran. Pembelajaran multimedia melibatkan indera penglihatan dan indera pendengaran melalui teks, visual gerak, visual diam, dan audio serta media interaktif berbasis komputer dan teknologi komunikasi dan informasi Asyhar, 2012: 45. Pemanfaatan media pembelajaran dapat mendukung pemerolehan informasi dalam proses pembelajaran. Siswa mendapatkan informasi dari media pembelajaran melalui alat indera yang berhubungan dengan media tersebut. Rata- rata jumlah informasi yang diperoleh seseorang melalui kemampuan daya serap dapat dilihat dari penggunaan alat indera sebagai berikut: a melalui indera penglihatan keberhasilannya sebesar 75, b melalui indera pendengaran keberhasilannya sebesar 13, c melalui indera lainnya sekitar 12 Dale dalam Arsyad, 2011: 10. Manfaat media pembelajaran menurut Sadiman dalam Sukiman, 2012: 40 yaitu: a memperjelas penyajian pesan agar tidak terlalu bersifat visual, b mengatasi keterbatasan ruang, waktu, dan daya indera, c penggunaan media pendidikan secara tepat dan bervariasi dapat mengantisipasi sikap pasif anak didik, d memberikan rangsangan yang sama, dapat menyamakan pengalaman dan persepsi peserta didik terhadapi isi pelajaran, dan e media pembelajaran dapat memberikan kesamaan pengalaman kepada peserta didik.

2.1.13. Media Macromedia Flash

Dokumen yang terkait

PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS PERSUASI MELALUI MODEL THINK PAIR AND SHARE BERBANTUAN MEDIA VISUAL PADA SISWA KELAS IV SDN SEKARAN 02 SEMARANG

0 5 363

PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS AKSARA JAWA MELALUI MODEL DIRECT INSTRUCTION DENGAN MEDIA MACROMEDIA FLASH SISWA KELAS VB SDN WONOSARI 02 SEMARANG

0 8 248

PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS AKSARA JAWA MELALUI MODELING THE WAY DENGAN MEDIA FLASHCARD PADA SISWA KELAS IV SDN MANGKANGKULON 01 SEMARANG

1 32 229

PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS AKSARA JAWA MELALUI PENDEKATAN SAVI DENGAN MACROMEDIA FLASH PADA SISWA KELAS IVA SDN PETOMPON 02 SEMARANG

0 5 258

PENINGKATAN KUALITAS PEMBELAJARAN IPA MELALUI MODEL THINK PAIR SHARE BERBANTUAN MACROMEDIA FLASH PADA SISWA KELAS V SDN SEKARAN02 SEMARANG

0 4 399

PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS AKSARA JAWA MELALUI MODEL PROBLEM BASED INSTRUCTION DENGAN MEDIA FLASHCARD SISWA KELAS IV SDN PATEMON 01 SEMARANG

0 20 237

PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS KARANGAN NARASI MELALUI MODEL THINK PAIR SHARE DENGAN AUDIO VISUAL PADA SISWA KELAS IV SDN KANDRI 01

15 135 234

PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS KALIMAT BERAKSARA JAWA MELALUI MODEL THINK PAIR SHARE DENGAN MEDIA FLASHCARD SISWA KELAS VA SDN BENDAN NGISOR SEMARANG

2 58 310

PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS PETUNJUK BERBAHASA JAWA MELALUI STRATEGI THINK TALK WRITE (TTW) PADA SISWA KELAS IVA SDN TAMBAKAJI 01 SEMARANG

0 8 225

PENINGKATAN KUALITAS PEMBELAJARAN MENYIMAK CERITA MELALUI MODEL THINK PAIR SHARE (TPS) BERBANTUAN MEDIA AUDIO PADA SISWA KELAS VB SDN PETOMPON 01

0 0 60