Hasil Belajar. KAJIAN TEORI

g. Mental activities, sebagai contoh misalnya: menanggapi, mengingat, memecahkan soal, menganalisis, melihat hubungan, mengambil keputusan h. Emotion activities, seperti misalnya: menaruh minat, merasa bosan, gembira, bersemangat, bergairah, berani, tenang, gugup. Berdasarkan pengertian tersebut, menunjukkan bahwa aktivitas belajar siswa merupakan rangkaian kegiatan yang dilakukan siswa dalam mengikuti pembelajaran sehingga menimbulkan perubahan perilaku pada diri siswa. Perilaku yang ditimbulkan sesuai dengan yang diharapkan guru akan terjadi.

2.1.5. Hasil Belajar.

Hasil belajar mencakup semua efek yang dapat dijadikan sebagai indikator tentang nilai dari penggunaan metode pembelajaran. Hasil pembelajaran biasanya berupa hasil nyata actual outcomes dan hasil yang diinginkan desired outcome Uno, 2009: 16. Hasil nyata yaitu hasil akhir yang didapatkan siswa setelah pembelajaran, sedangkan hasil yang diinginkan adalah prediksi yang dikehendaki akan tercapai setelah dilaksanakan proses pembelajaran. Hasil belajar merupakan perubahan perilaku yang diperoleh pembelajar setelah mengalami aktivitas belajar. Perolehan aspek-aspek perubahan perilaku tersebut tergantung pada apa yang dipelajari oleh pembelajar. Oleh karena itu, apabila pembelajar mempelajari pengetahuan tentang konsep, maka perubahan perilaku yang diperoleh adalah berupa penguasaan konsep. Dalam pembelajaran, perubahan perilaku yang harus dicapai oleh pembelajar setelah melaksanakan aktivitas belajar dirumuskan dalam tujuan pembelajaran Anni, 2007: 5. Menurut Bloom dalam Poerwanti, 2008: 1.23. Hasil belajar terinci dalam tiga taksonomi yang dikenal dengan istilah ranah belajar yaitu: 2.1.5.1. Ranah Kognitif Ranah kognitif berkaitan dengan hasil berupa pengetahuan, kemampuan dan kemahiran intelektual. Ranah kognitif mencakup enam aspek yaitu: pengetahuan, pemahaman, penerapan, analisis, evaluasi, dan berkreasi. 2.1.5.2. Ranah Afektif Ranah afektif adalah ranah yang berkitan dengan pengembangan- pengembangan perasaan, sikap, nilai, dan emosi. Kategori tujuan pembelajaran ini mencerminkan hierarkhi yang bertentangan dari keinginan untuk menerima sampai dengan pembentukan pola hidup. Aspek ranah afektif dibedakan atas lima jenjang yaitu penerimaan, penanggapan, penilaian, pengorganisasian, dan pembentukan pola hidup. 2.1.5.3. Ranah Psikomotorik Ranah psikomotorik berkaitan dengan gerakan tubuh atau bagian-bagian mulai dari yang sederhana sampai yang kompleks. Jenjang kemampuan dalam ranah psikomotorik adalah gerakan reflex, gerakan dasar, gerakan persepsi, gerakan kemampuan fisik, gerakan terampil, gerakan indah dan kreatif. Dari pendapat tersebut, dapat ditunjukkan bahwa hasil belajar adalah kemampuan, sikap dan keterampilan yang diperoleh siswa setelah ia menerima perlakuan yang diberikan oleh guru sehingga dapat mengkonstruksikan pengetahuan itu dalam kehidupan sehari-hari. Hasil belajar yang ingin dicapai dalam penelitian ini berupa ketiga ranah kognitif, afektif dan psikomotor.

2.1.6. Hakikat Bahasa dan Bahasa Jawa

Dokumen yang terkait

PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS PERSUASI MELALUI MODEL THINK PAIR AND SHARE BERBANTUAN MEDIA VISUAL PADA SISWA KELAS IV SDN SEKARAN 02 SEMARANG

0 5 363

PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS AKSARA JAWA MELALUI MODEL DIRECT INSTRUCTION DENGAN MEDIA MACROMEDIA FLASH SISWA KELAS VB SDN WONOSARI 02 SEMARANG

0 8 248

PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS AKSARA JAWA MELALUI MODELING THE WAY DENGAN MEDIA FLASHCARD PADA SISWA KELAS IV SDN MANGKANGKULON 01 SEMARANG

1 32 229

PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS AKSARA JAWA MELALUI PENDEKATAN SAVI DENGAN MACROMEDIA FLASH PADA SISWA KELAS IVA SDN PETOMPON 02 SEMARANG

0 5 258

PENINGKATAN KUALITAS PEMBELAJARAN IPA MELALUI MODEL THINK PAIR SHARE BERBANTUAN MACROMEDIA FLASH PADA SISWA KELAS V SDN SEKARAN02 SEMARANG

0 4 399

PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS AKSARA JAWA MELALUI MODEL PROBLEM BASED INSTRUCTION DENGAN MEDIA FLASHCARD SISWA KELAS IV SDN PATEMON 01 SEMARANG

0 20 237

PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS KARANGAN NARASI MELALUI MODEL THINK PAIR SHARE DENGAN AUDIO VISUAL PADA SISWA KELAS IV SDN KANDRI 01

15 135 234

PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS KALIMAT BERAKSARA JAWA MELALUI MODEL THINK PAIR SHARE DENGAN MEDIA FLASHCARD SISWA KELAS VA SDN BENDAN NGISOR SEMARANG

2 58 310

PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS PETUNJUK BERBAHASA JAWA MELALUI STRATEGI THINK TALK WRITE (TTW) PADA SISWA KELAS IVA SDN TAMBAKAJI 01 SEMARANG

0 8 225

PENINGKATAN KUALITAS PEMBELAJARAN MENYIMAK CERITA MELALUI MODEL THINK PAIR SHARE (TPS) BERBANTUAN MEDIA AUDIO PADA SISWA KELAS VB SDN PETOMPON 01

0 0 60