Data Kuantitatif TEKNIK ANALISIS DATA

c. Catatan lapangan Catatan lapangan adalah pencatatan suatu objek yang difokuskan terhadap perilaku tertentu Daryanto, 2011: 80. Catatan lapangan berisi catatan selama pembelajaran berlangsung apabila ada hal-hal yang muncul dalam proses pembelajaran, catatan lapangan berguna untuk memperkuat data yang diperoleh dalam observasi dan sebagai masukan guru dalam melakukan refleksi.

3.7. TEKNIK ANALISIS DATA

3.7.1. Data Kuantitatif

Data kuantitatif adalah data yang berhubungan dengan angka-angka atau bilangan. Data kuantitatif didapat dari hasil belajar berupa nilai yang diperoleh melalui evaluasi, dianalisis dengan menggunakan teknik analisis deskriptif dengan menentukan nilai evaluasi yang diperoleh siswa dalam pembelajaran bahasa Jawa menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe Think Pair Share dengan media Macromedia Flash, persentase ketuntasan belajar dan mean atau rerata kelas. Penyajian data kuantitatif disajikan dalam bentuk persentase dan angka, dengan langkah-langkah sebagai berikut: a. Menentukan nilai berdasarkan skor teoretis yang dicapai siswa. Untuk menentukan penilaian tes individu pada tes evaluasi akhir, peneliti menggunakan metode Penilaian Acuhan Patokan PAP dengan sistem penilaian skala 0-100. Menurut Poerwanti 2008: 6.15 skala 100 berangkat dari persentase yang mengartikan skor prestasi sebagai proporsi penguasaan peserta didik pada suatu perangkat tes dengan batas minimal angka 0 sampai 100. Adapun langkah- langkah PAP sebagai berikut: Skor = x 100 rumus bila menggunakan skala 0-100 Keterangan: B = banyaknya butir yang dijawab benar dalam bentuk pilihan ganda atau jumlah skor jawaban benar pada tiap butiritem soal pada tes bentuk penguraian. = skor teoretis Pada penelitian ini batas minimal perolehan siswa adalah 60, karena kriteria ketuntasan minimal mata pelajaran bahasa Jawa kelas VB SDN Tambakaji 01 Semarang yaitu 60. Perhitungan ini disesuaikan dengan kriteria ketuntasan belajar siswa SDN Tambakaji 01 Semarang. b. Menentukan nilai ketuntasan klasikal Untuk menentukan nilai ketuntasan hasil keterampilan menulis klasikal dapat dianalisis dengan menggunakan rumus sebagai berikut: Keterangan: � = Jumlah frekuensi siswa yang tuntas KKM N = Jumlah total siswa � = Persentase ketuntasan belajar klasikal Penghitungan persentase dengan menggunakan rumus di atas sesuai dengan indikator keberhasilan yang akan dicapai dalam pembelajaran menulis aksara Jawa menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe Think Pair Share dengan media Macromedia Flash untuk kriteria ketuntasan klasikal yaitu 80. Hasil keterampilan menulis klasikal ini didapatkan dengan merata-rata jumlah perolehan keterampilan menulis pada saat proses pembelajaran yang telah dikonversi kedalam nilai berskala 100 dan perolehan evaluasi akhir. Tabel 3.1 Kriteria Ketuntasan Klasikal dan Individu Sumber: KKM SDN Tambakaji 01 Semarang TA 20122013 c. Menghitung nilai rata-rata Untuk menghitung nilai rata-rata menggunakan rumus sebagai berikut: � = � � Keterangan: x = nilai rata-rata � = Jumlah semua nilai siswa � = Jumlah siswa d. Menghitung distribusi frekuensi Herrhyanto, 2008: 2.11 Untuk menghitung distribusi frekuensi menggunakan rumus sebagai berikut: a Menentukan nilai rentang dengan cara nilai yang terbesar dikurang nilai yang terkecil b Menentukan banyak kelas yang digunakan k = 1 + 3,3 log n dengan k = banyak kelas interval Kriteria ketuntasan Kualifikasi Klasikal Individu 80 ≥ 60 Tuntas 80 60 Tidak Tuntas n = banyak data c Menentukan panjang kelas dengan cara rentang dibagi banyak kelas

3.7.2. Data Kualitatif

Dokumen yang terkait

PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS PERSUASI MELALUI MODEL THINK PAIR AND SHARE BERBANTUAN MEDIA VISUAL PADA SISWA KELAS IV SDN SEKARAN 02 SEMARANG

0 5 363

PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS AKSARA JAWA MELALUI MODEL DIRECT INSTRUCTION DENGAN MEDIA MACROMEDIA FLASH SISWA KELAS VB SDN WONOSARI 02 SEMARANG

0 8 248

PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS AKSARA JAWA MELALUI MODELING THE WAY DENGAN MEDIA FLASHCARD PADA SISWA KELAS IV SDN MANGKANGKULON 01 SEMARANG

1 32 229

PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS AKSARA JAWA MELALUI PENDEKATAN SAVI DENGAN MACROMEDIA FLASH PADA SISWA KELAS IVA SDN PETOMPON 02 SEMARANG

0 5 258

PENINGKATAN KUALITAS PEMBELAJARAN IPA MELALUI MODEL THINK PAIR SHARE BERBANTUAN MACROMEDIA FLASH PADA SISWA KELAS V SDN SEKARAN02 SEMARANG

0 4 399

PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS AKSARA JAWA MELALUI MODEL PROBLEM BASED INSTRUCTION DENGAN MEDIA FLASHCARD SISWA KELAS IV SDN PATEMON 01 SEMARANG

0 20 237

PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS KARANGAN NARASI MELALUI MODEL THINK PAIR SHARE DENGAN AUDIO VISUAL PADA SISWA KELAS IV SDN KANDRI 01

15 135 234

PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS KALIMAT BERAKSARA JAWA MELALUI MODEL THINK PAIR SHARE DENGAN MEDIA FLASHCARD SISWA KELAS VA SDN BENDAN NGISOR SEMARANG

2 58 310

PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS PETUNJUK BERBAHASA JAWA MELALUI STRATEGI THINK TALK WRITE (TTW) PADA SISWA KELAS IVA SDN TAMBAKAJI 01 SEMARANG

0 8 225

PENINGKATAN KUALITAS PEMBELAJARAN MENYIMAK CERITA MELALUI MODEL THINK PAIR SHARE (TPS) BERBANTUAN MEDIA AUDIO PADA SISWA KELAS VB SDN PETOMPON 01

0 0 60