penegasan istilah dalam penelitian ini. Penegasan istilah dalam penelitian ini sebagai berikut :
1.6.1 Pengaruh
Berdasarkan software Kamus Besar Bahasa Indonesa KBBI offline, pengaruh merupakan daya yang ada atau timbul dari sesuatu orang, benda yang
ikut membentuk watak, kepercayaan, atau perbuatan seseorang. Dalam penelitian ini pengaruh mengandung arti bahwa penerapan metode pembelajaran Two Stay
Two Stray TS-TS dengan membuat mind mapping yang diperbandingkan terhadap pembelajaran melalui metode konvensional akan berpengaruh positif
terhadap hasil belajar siswa. 1.6.2
Metode Pembelajaran Two Stay Two Stray TS-TS Menurut Lie 2004: 61, Metode Two Stay Two Stary TS-TS merupakan
metode pembelajaran yang dapat memberikan kesempatan kepada anggota
kelompok yang berdiskusi untuk membagi hasil dan informasi kepada kelompok lain. Saat diskusi siswa diharapkan lebih aktif, baik sebagai penerima tamu yang
menyampaikan hasil diskusi maupun sebagai tamu yang bertanya informasi kepada kelompok lain. Pada metode Two Stay Two Stary TS-TS siswa diajarkan
keterampilan –keterampilan khusus agar dapat bekerjasama dengan baik didalam
kelompok, seperti menjadi pendengar aktif, memberikan penjelasan kepada teman dengan baik, dan berdiskusi.
1.6.3 Mind Mapping
Mind mapping atau peta pikiran adalah suatu teknik yang memanfaatkan keseluruhan otak dengan menggunakan citra visual dan prasarana grafis lainnya
untuk membentuk kesan DePorter Hernacki, 2008: 153. Pembutan mind mapping bertujuan untuk membangkitkan ide-ide orisinal dan memicu ingatan
dengan mudah sehingga siswa lebih mudah dalam memahami materi.
1.6.4 Two Stay Two Stray TS-TS dengan Membuat Mind Mapping
Metode pembelajaran Two Stay Two Stray TS-TS dengan membuat mind mapping merupakan sistem pembelajaran kelompok dengan tujuan agar siswa
dapat saling bekerjasama, bertanggung jawab, saling membantu memecahkan masalah, mendorong siswa untuk bertanya dan menjawab dan saling mendorong
untuk berprestasi. Pada akhir proses diskusi dan pembagian informasi siswa membuat mind mapping untuk mempermudah dalam memahami konsep dari
materi kelarutan dan hasil kali kelarutan. 1.6.5
Hasil Belajar
Hasil belajar merupakan perubahan perilaku yang diperoleh peserta didik setelah mengalami aktivitas belajar
Rifa’i Anni, 2011: 85. Pada penelitian ini hasil belajar yang dimaksud adalah nilai kognitif, afektif dan psikomotorik siswa
setelah penelitian dilaksanakan.
9
BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA
2.1 LANDASAN TEORI
2.1.1 Belajar
Belajar merupakan perubahan perilaku seseorang yang terjadi sebagai akibat dari interaksi individu dengan lingkungannya. Belajar mencakup segala
sesuatu yang dipikirkan dan dikerjakan oleh seseorang. Segala sesuatu yang dipelajari oleh seseorang dapat dilihat dari pola-pola perubahan perilakunya.
Peranan penting belajar meliputi perkembangan, kebiasaan, sikap, keyakinan, tujuan, kepribadian dan bahkan persepsi orang Rifai Anni, 2011: 82-84.
Menurut Hamdani 2011: 71, belajar merupakan tindakan dan perilaku seseorang yang kompleks. Seseorang adalah sebagai penentu terjadi atau tidaknya
proses belajar, karena belajar hanya dialami oleh dirinya sendiri. Menurut Gage, sebagaimana dikutip oleh Dahar 1996: 11, belajar dapat didefinisikan sebagai
suatu proses dimana suatu organisma berubah perilakunya sebagai akibat dari pengalaman. Sedangkan menurut Dahar 1996: 12, bahwa belajar dihasilkan dari
pengalaman dengan lingkungan, dimana terjadi hubungan-hubungan antara stimulus dan respons. Belajar ialah proses usaha yang dilakukan seseorang untuk
memperoleh suatu perubahan tingkah laku yang baru, sebagai hasil pengalamannya sendiri dalam interaksi dengan lingkungannya Slameto, 2003: 2.