Hasil Analisis Deskriptif Hasil Belajar Ranah Psikomotorik

Gambar 4.1 Perbandingan Rata-Rata skor tiap Aspek Ranah Afektif Hasil perhitungan jumlah skor kelas juga menunjukkan bahwa jumlah skor ranah afektif siswa kelas eksperimen 24,08 lebih baik daripada kelas kontrol 23,32. Kedua kelas tersebut dinyatakan tuntas dengan kriteria sangat tinggi. Perhitungan selengkapnya dapat dilihat pada Lampiran 26.

4.1.3.2 Hasil Analisis Deskriptif Hasil Belajar Ranah Psikomotorik

Penilaian dilakukan dengan menilai psikomotorik keterampilan siswa selama kegiatan praktikum di laboratorium. Berdasarkan data dari observasi yang dilakukan selama pembelajaran dengan menggunakan instrumen berupa lembar observasi psikomotorik, diperoleh hasil rata-rata skor tiap aspek ranah psikomotorik siswa kelas eksperimen dan kelas kontrol serta kategorinya yang tersaji pada Tabel 4.12 1 2 3 4 5 1 2 3 4 5 6 7 rata -r ata sko r aspek Perbandingan Rata-Rata Skor tiap Aspek Ranah Afektif kelas eksperimen kelas kontrol Tabel 4.12 Rata-rata Nilai Ranah Psikomotorik pada kelas eksperimen dan kontrol No Aspek Kelas eksperimen Kelas kontrol Nilai rerata Kriteria Nilai rerata Kriteria 1 Kesiapan siswa dalam melaksanakan praktikum 3,67 Sangat baik 3,65 Sangat baik 2 b. Keterampilan dalam menggunakan alat dan bahan 3,78 Sangat baik 3,67 Sangat baik 3 Ketepatan dalam melakukan cara kerja dan pengamatan praktikum 3,49 Sangat baik 3,32 Sangat baik 4 Keterampilan dalam membuat laporan praktikum 3,43 Sangat baik 3,27 Baik 5 Kebersiahan alat dan tempat praktikum 3,70 Sangat baik 3,65 Sangat Baik Berdasarkan pada Tabel 4.12 dapat disimpulkan bahwa dari lima aspek, skor rata-rata tiap aspek ranah psikomotorik kelas eksperimen lebih baik dari kelas kontrol. Perbandingan skor rata-rata tiap aspek ranah psikomotorik antara kelas eksperimen dan kelas kontrol tersaji dalam Gambar 4.2 Gambar 4.2 Perbandingan Rata-Rata skor tiap Aspek Ranah Psikomotorik 3 3,2 3,4 3,6 3,8 4 1 2 3 4 5 Perbandingan Rata-Rata Skor tiap Aspek Ranah Psikomotorik kelas eksperimen kelas kontrol Hasil perhitungan jumlah skor kelas juga menunjukkan bahwa jumlah skor ranah psikomotorik siswa kelas eksperimen 18,08 lebih baik daripada kelas kontrol 17,51. Kedua kelas tersebut dinyatakan tuntas dengan kriteria sangat tinggi. Perhitungan selengkapnya dapat dilihat pada Lampiran 29.

4.1.3.3 Hasil Analisis Deskriptif Angket Tanggapan Siswa

Dokumen yang terkait

Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif Teknik Two Stay Two Stray(Dua Tinggal Dua Tamu) Dengan Pendekatan Nilai Untuk meningkatkan Hasil Belajar Siswa Pada Konsep Cahaya

0 6 192

Perbedaan hasil belajar ips siswa dengan menggunakan pembelajaran kooperatif teknik inside outside circle dan two stay two stray

0 12 0

Perbedaan Hasil Belajar Antara Siswa yang Menggunakan Metode Pembelajaran Two Stay Two Stray dan Jigsaw Pada Konsep Pencernaan

2 14 198

perbedaan hasil belajar peserta didik menggunakan pendekatan sts, sets, dan stem pada pembelajaran konsep virus

3 22 77

PERBEDAAN HASIL BELAJAR KIMIA SISWA MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TEAM ASSITED INDIVIDUALIZATION DENGAN TWO STAY TWO STRAY PADA MATERI KELARUTAN DAN HASIL KALI KELARUTAN.

0 5 24

PENGARUH STRATEGI PEMBELAJARAN TWO STAY TWO STRAY(TS-TS) DAN SNOWBALL THROWINGTERHADAP HASIL BELAJAR Pengaruh Strategi Pembelajaran Two Stay Two Stray (Ts-Ts) dan Snowball Throwing Terhadap Hasil Belajar Matematika Ditinjau dari Motivasi Belajar Siswa Ke

0 2 19

PENGARUH STRATEGI PEMBELAJARAN TWO STAY TWO STRAY (TS-TS) DAN SNOWBALL THROWING TERHADAP HASIL Pengaruh Strategi Pembelajaran Two Stay Two Stray (Ts-Ts) dan Snowball Throwing Terhadap Hasil Belajar Matematika Ditinjau dari Motivasi Belajar S

0 4 16

PERBEDAAN HASIL BELAJAR BIOLOGI DENGAN MENGGUNAKAN PEMBELAJARAN TWO STAY-TWO STRAY (TS-TS) DAN TEAM Perbedaan Hasil Belajar Biologi Dengan Menggunakan Pembelajaran Two Stay-Two Stray (Ts-Ts) Dan Team Assisted Individualitation (Tai) Siswa Kelas Viii Smp

0 2 15

PENERAPAN PEMBELAJARAN KOOPERATIF TWO STAY TWO STRAY (TS-TS) DALAM MENINGKATKAN KEAKTIFAN BELAJAR SISWA Penerapan Pembelajaran Kooperatif Two Stay Two Stray (Ts-Ts) Dalam Meningkatkan Keaktifan Belajar Siswa (PTK Pembelajaran Matematika Kelas VII B SMP N

0 0 14

HASIL WAWANCARA DENGAN GURU KELAS IV SEBELUM MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TWO STAY TWO STRAY (TS-TS)

0 0 156