Tabel 4.9 Hasil Uji Perbedaan Rata-Rata Satu Pihak Kanan
Kelas N
Rata- Rata
DK t
hitung
t
tabel
Kriteria
Eksperimen 37
85,73 72
4,22 1,99
Rata-rata nilai
kelas eksperimen
lebih baik
dari kelas
kontrol Kontrol
37 76,49
Pada perhitungan uji perbedaan rata-rata satu pihak kanan diperoleh t
hitung
lebih dari t
tabel
, maka dapat disimpulkan bahwa rata-rata nilai kelas eksperimen lebih baik daripada kelas kontrol. Perhitungan selengkapnya dapat dilihat pada
Lampiran 21.
4.1.2.4 Ketuntasan Belajar
Perhitungan ketuntasan belajar bertujuan untuk mengetahui ketuntasan belajar siswa baik kelas eksperimen maupun kelas kontrol. Persentase ketuntasan
belajar siswa dapat dilihat pada Tabel 4.10 Tabel 4.10 Hasil Ketuntasan Belajar
Kelas N
Rata- Rata
Siswa Tuntas
Siswa tidak
tuntas Persentase
Kriteria
Eksperimen 37
85,73 32
5 20
86 46
Tuntas Tidak Tuntas
Kontrol 37
76,49 17
Berdasarkan perhitungan tersebut, kelompok eksperimen sudah mencapai ketuntasan belajar karena persentase keberhasilan kelas sebesar 86, lebih dari
85 dari jumlah siswa yang ada di kelas. Sedangkan pada kelas kontrol persentase keberhasilan kelas sebesar 46 yang berarti kelas belum mencapai
ketuntasan belajar. Perhitungan selengkapnya dapat dilihat pada Lampiran 22.
4.1.2.5 Hasil Uji Pengaruh Antar Variabel
Variabel bebas dalam penelitian ini adalah metode pembelajaran Two Stay Two Stray TS-TS dengan membuat mind mapping. Variabel terikatnya adalah
hasil belajar siswa pada materi kelarutan dan hasil kali kelarutan. Untuk menentukan besarnya pengaruh metode pembelajaran TS-TS dengan membuat
mind mapping terhadap hasil belajar digunakan koefisien korelasi biserial. Berdasarkan data diperoleh besarnya
1
x = 85,73;
2
x = 76,49; S
y
= 10,44; p = 0,50; q = 0,50 dan u = 0.3988, sehingga dari hasil perhitungan diperoleh
besarnya koefisien korelasi biserial sebesar 0,62 dengan dikategorikan kuat. Perhitungan selengkapnya dapat dilihat pada Lampiran 23.
4.1.2.6 Hasil Penentuan Koefisien Determinasi
Koefisien determinasi adalah koefisisen yang menyatakan berapa persen besarnya pengaruh metode pembelajaran Two Stay Two Stray TS-TS
dengan membuat mind mapping terhadap hasil belajar. Berdasarkan perhitungan diperoleh besarnya koefisien korelasi biserial
hasil belajar r
b
sebesar 0,62, sehingga besarnya koefisien determinasi KD adalah 37,89 . Jadi, besarnya pengaruh penerapan metode pembelajaran Two
Stay Two Stray TS-TS dengan membuat mind mapping terhadap hasil belajar materi kelarutan dan hasil kali kelarutan adalah sebesar 37, 89 .
4.1.3 Hasil Analisis Deskriptif Hasil Belajar Ranah Afektif, Ranah