3.7.3.3 Uji Perbedaan Rata-Rata
Uji hipotesis dilakukan dengan statistik satu pihak, yaitu uji rata-rata pihak kanan. Uji ini bertujuan untuk mengetahui apakah hasil belajar siswa kelas
eksperimen lebih baik daripada kelas kontrol. Berdasarkan uji kesamaan dua varian :
1. Jika dua kelas mempunyai varian tidak berbeda S
1 2
= S
2 2
digunakan rumus t.
2 1
1 1
2 1
n n
s x
x t
dengan
2
=
1
−1
1 2
+
2
−1
2 2
1
+
2
−2
2.
Jika dua kelas mempunyai varian yang berbeda S
1 2
≠ S
2 2
digunakan Rumus
t’.
′ ℎ
� = 2
1
x x
�
1 2
1
+ �
2 2
2
Keterangan:
1
x = rata-rata nilai kelas eksperimen
2
x = rata-rata nilai kelas kontrol
2 1
s
= varian data kelas eksperimen
2 2
s
= varian data kelas kontrol s
2
= varian gabungan n
1
= jumlah siswa kelas eksperimen n
2
= jumlah siswa kelas kontrol Sudjana, 2005: 238
3.7.3.4 Ketuntasan Belajar
Uji ketuntasan belajar bertujuan untuk mengetahui ketuntasan belajar siswa baik kelas eksperimen maupun kelas kontrol. Keberhasilan kelas dapat
dilihat dari sekurang-kurangnya 85 dari jumlah siswa yang ada di kelas tersebut
telah mencapai KKM Mulyasa, 2007: 254. Nilai KKM untuk kelas eksperimen dan kelas kontrol adalah 77.
Rumus yang digunakan sebagai berikut: =
ℎ �
≥ 77 ℎ
100
3.7.3.5 Uji Pengaruh antar Variabel
Rumus yang digunakan untuk pengaruh analisis antar variabel adalah:
=
1
x −
2
x .
. �
Keterangan : r
b
= koefisien biserial
1
x = rata-rata nilai hasil belajar kelas eksperimen
2
x = rata-rata nilai hasil belajar kelas kontrol
p = proporsi pengamatan pada kelas eksperimen =
1 1
+
2
q = proporsi pengamatan pada kelas kontrol = 1-p
u = tinggi ordinat luasan pada kurva normal yang luasnya = p
S
y
= simpangan baku untuk semua nilai dari kedua kelas
Tingkat hubungan antar variabel dapat dilihat pada Tabel 3.6 Tabel 3.6 Pedoman Koefisien Korelasi Biserial
Interval Koefisien Tingkat Hubungan
0,00 – 0,199
0,20 – 0,399
0,40 – 0,599
0,60 – 0,799
0,80 – 1,000
Sangat rendah Rendah
Sedang Kuat
Sangat kuat Sugiyono, 2010 : 216
3.7.3.6 Penentuan Koefisien Determinasi
Koefisien determinasi adalah koefisisen yang menyatakan berapa persen besarnya pengaruh metode pembelajaran Two Stay Two Stray TS-TS
Soeprodjo, 2014: 106
dengan membuat mind mapping terhadap hasil belajar. Rumusnya secara umum adalah:
KD = rb
2
x 100 Keterangan :
KD = koefisien determinasi
rb = indeks determinasi yang diperoleh dari harga rb koefisien
biserial.
3.7.3.7 Analisis Data Hasil Belajar Ranah Afektif dan Psikomotorik
Analisis data hasil belajar ranah afektif dan psikomotorik bertujuan untuk mengetahui nilai afektif dan psikomotorik siswa baik kelas eksperimen maupun
kelas kontrol. Hasil pengamatan dari kelas eksperimen dan kelas kontrol dianalisis
secara deskriptif dengan rumus sebagai berikut: =
ℎ
x 100 Kriteria hasil pengamatan siswa yaitu:
Tabel 3.7 Kriteria Rata-Rata Skor Afektif Siswa Rentang
Kriteria 23
– 28 18 - 22
13 - 17 7
– 12 Sangat baik
Baik Cukup
Kurang
Tabel 3.8 Kriteria Rata-Rata Skor Psikomotorik Siswa Rentang
Kriteria 17
– 20 13 - 16
9 - 12 5 - 8
Sangat baik Baik
Cukup Kurang
Soeprodjo, 2014: 137
Tiap aspek dari afektif dan psikomotorik siswa baik kelas eksperimen maupun kelas kontrol dianalisis untuk mengetahui rata-rata tiap aspek dalam satu kelas.
Rumus yang digunakan adalah: Rata-rata tiap aspek =
ℎ ℎ
Skor rata-rata tiap aspek dalam penilaian afektif dan psikomotorik dapat dilihat pada Tabel 3.9
Tabel 3.9 Kriteria Rata-Rata Skor Tiap Aspek Afektif dan Psikomotorik Rata-Rata
Kriteria 3,28
– 4,00 2,52
– 3,27 1,76
– 2,51 1,00 - 1,75
Sangat baik Baik
Cukup Kurang
Sugiyono, 2010: 137
3.7.3.8 Analisis Data Angket