Hasil perhitungan jumlah skor kelas juga menunjukkan bahwa jumlah skor ranah psikomotorik siswa kelas eksperimen 18,08 lebih baik daripada kelas
kontrol 17,51. Kedua kelas tersebut dinyatakan tuntas dengan kriteria sangat tinggi. Perhitungan selengkapnya dapat dilihat pada Lampiran 29.
4.1.3.3 Hasil Analisis Deskriptif Angket Tanggapan Siswa
Penyebaran angket bertujuan untuk mengetahui tanggapan siswa tentang pelaksanaan pembelajaran dengan menggunakan metode Two Stay
– Two Stray TS-TS dengan membuat mind mapping. Responden angket berasal dari kelas
eksperimen yaitu kelas XI IPA 1 yang dilakukan pada akhir pembelajaran. Hasil angket tanggapan siswa dapat dilihat pada Tabel 4.13.
Tabel 4.13 Hasil Angket Tanggapan Siswa terhadap Pembelajaran
No Pernyataan
Jumlah Jawaban Responden SS
S KS
TS
1 Pelaksanaan pembelajaran Two Stay Two Stray
TS-TS dengan membuat mind mapping memberikan rasa suka terhadap pembelajaran
9 28
2 Pelaksanaan pembelajaran Two Stay Two Stray
TS-TS dengan membuat mind mapping menyenangkan
10 26
1
3 Pelaksanaan pembelajaran Two Stay Two Stray
TS-TS dengan membuat mind mapping memudahkan dalam memahami materi
11 24
2
4 Pelaksanaan pembelajaran Two Stay Two Stray
TS-TS dengan membuat mind mapping memudahkan mengingat materi
9 23
5
5 Pelaksanaan pembelajaran Two Stay Two Stray
TS-TS dengan membuat mind mapping membuat saya lebih aktif
6 28
3
6 Pelaksanaan pembelajaran Two Stay Two Stray
TS-TS dengan membuat mind mapping membuat saya berani berpendapat
6 27
4
7 Pelaksanaan pembelajaran Two Stay Two Stray
TS-TS dengan membuat mind mapping dapat meningkatkan kerjasama dan tanggung jawab
9 27
1
8 Pelaksanaan pembelajaran Two Stay Two Stray
TS-TS dengan membuat mind mapping dapat saling membantu dalam belajar
9 28
9 Pelaksanaan pembelajaran Two Stay Two Stray
TS-TS dengan membuat mind mapping dapat melatih bertoleransi
7 29
1
10 Pelaksanaan pembelajaran Two Stay Two Stray TS-TS dengan membuat mind mapping dapat
meningkatkan motivasi belajar 6
27 4
11 Setelah membuat catatan mind mapping lebih mudah mengingat materi
12 21
4 12 Setelah membuat catatan mind mapping lebih
mudah memahami materi 12
21 4
13 Setelah membuat catatan mind mapping dapat meningkatkan kreativitas
16 20
1
Berdasarkan Tabel 4.13 terlihat bahwas ecara umum siswa menjawab setuju untuk setiap butir pernyataan. Rekapitulasi hasil angket tanggapan siswa
dapat dilihat pada Gambar 4.3
Gambar 4.3 Rekapitulasi Hasil Angket Tanggapan Siswa Dari Gambar 4.3 terlihat bahwa siswa yang menjawab sangat setuju
berjumlah dibawah 20, jawaban setuju diatas 20 dan dibawah 5 untuk jawaban kurang setuju dan tidak setuju. Hal tersebut menunjukkan bahwa pembelajaran
Two Stay Two Stray TS-TS dengan membuat mind mapping mendapat respon positif dari siswa, dengan banyaknya siswa yang menjawab setuju. Perhitungan
selengkapnya dapat dilihat pada Lampiran 32.
5 10
15 20
25 30
35
1 2
3 4
5 6
7 8
9 10 11 12 13
Ju m
lah S
iswa
Pertanyaan yang Dinilai
Rekapitulasi Hasil Angket Tanggapan Siswa
Tidak Setuju Kurang Setuju
Setuju Sangat Setuju
4.2 PEMBAHASAN
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh penerapan metode pembelajaran Two Stay Two Stray TS-TS dengan membuat mind mapping
terhadap hasil belajar siswa SMA Negeri 10 Semarang pada materi kelarutan dan hasil kali kelarutan.
Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas XI IPA SMA Negeri 10 Semarang tahun ajaran 20142015 yang terdiri dari empat kelas dengan jumlah
siswa sebanyak 148 siswa. Sebelum dilakukan pengambilan sampel, terlebih dahulu dilakukan analisis data tahap awal terhadap populasi. Data yang digunakan
adalah nilai ulangan semester gasal mata pelajaran kimia kelas XI IPA SMA Negeri 10 Semarang tahun ajaran 20142015.
Berdasarkan analisis data hasil populasi nilai ulangan semester gasal mata pelajaran kimia diperoleh hasil untuk uji normalitas, bahwa sebaran data populasi
tidak berbeda dengan sebaran data normal karena pada seluruh data awal didapatkan x
2 hitung
x
2 tabel,
seperti yang tertera pada Tabel 4.2. Pada uji
homogenitas populasi dengan uji Bartlet didapatkan x
2 hitung
x
2 tabel
, yaitu x
2 hitung
sebesar 7,76 dan x
2 tabel
sebesar 7,81, yang berarti populasi memiliki varian yang tidak berbeda homogen, seperti yang tertera pada Tabel 4.3. Hal ini
menunjukkan bahwa sampel berawal dari kondisi awal yang sama, oleh karena itu pengambilan sampel dilakukan dengan teknik cluster random sampling. Setelah
dilakukan pengambilan sampel didapatkan kelas XI IPA 1 sebagai kelas eksperimen dan kelas XI IPA 4 sebagai kelas kontrol. Kelas XI IPA 1 dalam
pembelajaran menggunakan metode pembelajaran Two Stay Two Stray TS-TS