Kondisi Fisik Sulawesi GRI Gabungan Cetak

Geografi Regional Indonesia 108 108 XIV. SULAWESI Sulawesi atau dikenal juga dengan sebutan selebes adalah pulau yang terletak diwilayah lautan dalam. Letaknya ini mengakibatkan adanya perbedaan antara beberapa jenis tumbuhan dan binatang pulau itu dengan bagian lain di Indonesia.

14.1. Kondisi Fisik Sulawesi

a Letak dan Luas Sulawesi terletak dibatas iklim Indonesia barat dan Indonesia timur. Pulau Sulawesi secara astronomis terletak pada 6 o LS – 5 o LU dan 119 o – 127 o BT. Sedangkan secara geografis Sulawesi berbatasan dengan : Sebelah utara : Laut Sulawesi, Kepulauan Sulu Sebelah selatan : Laut Flores, NTB Sebelah timur : Laut Maluku, Laut Banda, Kepulauan Sula Sebelah barat : Selat Makasar, Pulau Kalimantan Sulawesi memiliki luas 189.200 km 2 , dengan perincian luas tanah tiap Propinsi sebagai berikut ; No Propinsi Ibukota Luas dalam Km 2 1 Sulawesi Utara Manado 13.930,73 2 Sulawesi Selatan Ujung Pandang 46.116,45 3 Sulawesi Tengah Palu 68.089,83 4 Sulawesi Tenggara Kendari 36.757,45 5 Gorontalo Gorontalo 12.165,44 b Iklim Sulawesi memiliki beberapa sifat khas dari iklimnya yaitu sebagai berikut : 1 Sulawesi terletak didaerah peralihan antara rezim hujan Indonesia barat dan Indonesia timur. Garis peralihan itu terletak pada kira-kira 120 o BT atau dilintang bantaeng di Sulawesi Selatan. Tempat-tempat disebelah barat lintang 120 o BT memperoleh hujan maksimum pada bulan Januari, sedangkan tempat- tempat disebelah timur lintang tersebut memperoleh hujan terbanyak pada bulan Mei atau Juni. Tempat-tempat yang terletak pada lintangan 120 o BT memperoleh hujan bayak pada bulan Mei dan Januari. Geografi Regional Indonesia 109 109 2 Sulawesi terdiri daripada daratan yang sempit dan bergunung-gunung, sehingga pengaruh laut terhadap cuaca sangat besar. Akibatnya dibeberapa tempat perubahan cuaca sangat cepat. 3 Punggung-punggung pegunungan yang cukup rapat yang mengakibatkan terlindungnya tempat-tempat dari angin pembawa hujan sehingga tempat itu memperoleh hujan sangat sedikit seperti Luwuk; 955 mm, Palu; 547 mm, Tawaeli; 869 mm, Talise; 582 mm. Adapun curah hujan di Sulawesi tidak berbeda dengan apa yang terdapat dipulau-pulau lainnya yaitu : 1 Pantai timur selamanya lebih kering dari pada pantai barat 2 Makin tinggi jumlah hujan makin banyak. DKAT yang berpengaruh di Sulawesi adalah DKAT pada bulan-bulan Desember-Januari dan Maret-April. c Geologi Sulawesi adalah pulau yang luasnya cukup besar, sedikit lebih luas dari Pulau Jawa tetapi daratannya sempit. Bila melihat keadaan geologinya maka Sulawesi memiliki bentuk yang menyerupai huruf “K” dengan empat lengan yang masing-masing dipisahkan oleh teluk yang agak dalam. Melihat sejarah fisik pembentukan daerah timbul Indonesia, pembetukan Pulau Sulawesi merupakan pembentukan yang paling rumit yang berawal pada kurun waktu paleozoikum yaitu ketika lempeng benua Australia bergerak ke utara yang menyebabkan melengkungnya bagian timur daratan banda kebarat, dan desakan patahan sorong darat kearah timur-barat yang mengubah bentuk masa daratan. Peristiwa benturan inilah yang merupakan awal terjadinya kepulauan Sulawesi. Berdasdarkan peristiwa geologis yang terjadi itulah maka mandala pulau Sulawesi terbagi menjadi tiga bulatan yaitu : 1. Lingkungan Sulawesi barat, 2. Lingkungan Sulawesi timur, dan 3. Lingkungan Sulawesi banggai-sula. Lingkungan wilayah barat dan timur dipisahkan oleh patahan palu yaitu : antara daratan palu dan teluk bone, sedangkan lingkungan banggai-sula mencakup daerah luwuk dan sepanjang semenanjung barat laut kepulauan banggai dan sula yang ada di propinsi Maluku. Geografi Regional Indonesia 110 110 Mengenai susunan batuan yang pembentukan dasar dari mandala Sulawesi terdiri dari jenis batuan ultra basal dan jenis metmorf yang diselingi oleh batuan belah dan batuan granit. Pada lingkungan Sulawesi banggai-sula yang memiliki batuan dasar metamorf dari masa paleozoikum tertindih oleh batuan efusit dari masa trias dan perm. Pada lingkungan Sulawesi timur mempunyai batuan dasar jenis ultra basal, basis pada bagian barat dan batuan kapur dari masa mesozoikum di bagian timur dan selatan. Pada lingkungan Sulawesi barat memiliki batuan dasar ultra basal dan batuan belah yang terdapat pada bagian utara dilandasi oleh batuan belah yang terdapat pada bagian selatan, sedang pada bagian utara dilandasi oleh batuan belah gneis tererupsi secara baik pada laut dangkal. Menurut perkiraan batu-batuan tertua didaerah Sulawesi selatan adalah crystalline schists yang terdapat pada sisi sebelah timur dari pegunungan quartes dan pada bagian sentral pegunungan latimojong. Usia yang pasti dari batu-batuan itu belum ketahuan, tetapi niscaya lebih tua dari Mesozoic atau palezoic muda. Namun demikian beberapa phyllites yang ditemukan disisi bagian timur dan barat diperkirakan berapa pada usia mesozoik dan eochene. Mineral-mineral yang penting disulawesi baik yang sudah maupun yang belum ditambang yaitu berupa minyak bumi diteluk kolo pantai utara, muara sungai lariang bagian barat Sulawesi selatan, gas alamsebelah timur laut danau tempe, aspaldibagian utara pulau buton, batu barapangjene, enrekang, makale dan sungai karama semuanya semenanjung barat daya, batu kapursebelah utara maros, tembagasemenanjung utara dan dekat daerah pertambangan nikel soroako, emasSulawesi utara, nikelsoroako dan danau matano dan sekitar pamala’an sebelah selatan kolaka. Mineral-mineral yang kurang penting disulawesi yaitu endapan belerang, kaolin atau lempeng putih, garam, pasir kuarsa dan kersik. d Fisiografi Sulawesi utara didominasi oleh daerah pegunungan dataran tinggi yang sekaligus merupakan tulang punggung punggung daratan utama yang berupa semenanjung. Sulawesi tengah pada umumnya merupakan daerah perbukitan dengan dataran rendah yang sempit disepanjang pantai selat Makassar dan teluk Geografi Regional Indonesia 111 111 tomini. Dibagian utara Sulawesi selatan merupakan pegunungan, dibagian tengah semenanjung Sulawesi yang terdapat pegunungan yang membujur dari utara keselatan. Sulawesi tenggara merupakan daerah pegunungan dan perbukitan. Sulawesi memiliki gunung-gunung api yaitu gunung lokon, gunung kelabat, gunung soputan yang terdapat di ujung Sulawesi utara, lompo batang disulawesi selatan, dan dibeberapa pulau kecil yang sebenarnya merupakan puncak-puncak gunung api. e Tanah Tipe-tipe tanah yang penting disulawesi dan penyebarannya ditunjukkan pada tabel dibawah ini dengan menggunakan penamaan sistem FAO. Nama Nama pengganti Ciri-ciri Histosol Organosol Tanah gambut Fluvisol Aluvium Tanah terangkut sungai, setiap horizon pada umumnya bertalian dengan sejarah pengendapan dan bukan proses perkembangannya. Regosol Entisol Berkembang lemah diatas pasir Rendzina Molisol Tanah kapur dangkal diatas batu kapur Vertisol Grumosol Lempung gelap retak-retak Andosol Inceptisol Tanah diatas bahan gunung api muda Luvisol Mediteranean Tanah dengan zarah-zarah lempung diendapkan pada horizon B berlempung dan jenuh, dengan basa 50 Luvisol berbesi Podsolik Merah Kuning seperti luvisol, tetapi mempunyai bercak-bercak atau konkresi merah, kaapsitas pertumbuhan kation fraksi lempung nyata 24 meq100 g Feralsol Latosol, oksisol Tanah yang telah mengalami pelapukan sampai geluh dengan sedikit atau tanpa mineral yang dapat mengalami pelapukan mineral lempung yang dominan adalah kaolin dan kapasitas fraksi lempung 16 meq 100 g Podsol Spodosol Tanah dengan horizon A memutih dan horizon B kaya akan bunga sekunder atau besi Geografi Regional Indonesia 112 112 f Flora dan Fauna Sebagian besar Sulawesi masih tertutup hutan tropis yang ditumbuhi berbagai tumbuhan tropis. Selain berbagai jenis bunga, termasuk anggrek putri donggala, dihutan-hutan lebat tersebut juga tumbuh berbagai jenis kayu yang secara ekonomis sangat potensial seperti kayu hitam, kayu meranti, kayu besi, kayu cempaka, kayu kapur, bambu, linus, damar, dan rotan. Pohon-pohon agatis tumbuh didataran rendah yang berawa-rawa. Berbagai jenis binatang hidup didalamnya. Yang paling khas adalah babi rusa babyrousa adalah babai hutan bertaring panjang, mencuat diatas moncongnya. Anoa anoa depressicenis adalah kerbau kerdil, setinggi kurang dari 1m. maleo macroceplalon maleo adalah burung sejenis ayam yang telurnya 5-9 lebih besar dari telur ayam. Binatang-binatang liar lainnya seperti rusa, ular, buaya, kera, babi hutan, tikus, dan lain sebagainya.

14.2. Penduduk Sulawesi