Sifat Unsur-unsur Iklim GRI Gabungan Cetak

Geografi Regional Indonesia 11 11 II. I K L I M Iklim adalah unsure geografis yang paling penting dalam mempengaruhi perikehidupan manusia. Ada empat sifat dasar iklim Indonesia, yang ditentukan oleh factor-faktor letak dan sifat kepulauan yaitu ; 1 Sifat rata-rata tahunan tinggi sebagai akibat daripada letak “dekat” khatulistiwa. 2 Ada hembusan angin musim yang membawa musim hujan dan musim kemarau, sebagai akibat daripada perbedaan tekanan udara di daratan Asia dan Australia. 3 Bebas dari hembusan angin taifun, karena kepulauan Indonesia sebagian besar terletak lebih dari 10 o LU dan 10 o LS. 4 Kadar kelembaban udara senantiasa tinggi sebagai akibat daripada sifat kepulauan. Pada musim kemarau dan di tempat yang terkenal paling kering, kadar kelembaban udaranya selalu diantara 70-80, karena kadar kelembaban udara yang tinggilahiklim Indonesia disebut juga iklim Tropik basah.

2.1. Sifat Unsur-unsur Iklim

1 Gerakan Angin Gerakan umum angin di Indonesia adlah berupa angin musim. Angin dinamai sesuai arah datangnya. Ada angin Barat yang datang dari barat dan angin Timur yang datang dari timur. Disamping gerakan umum angin, ada gerakan angin setempat berupa : a Angin Darat, yang berhembus pada pagi hari dari darat ke laut, sedangkan pada tengah hari berhembus angin dari laut ke darat. b Angin Lembah-angin gunung, dilembah-lembah pegunungan yang tertutup terisolir ada gerakan angin yang arahnya ke atas pada siang hari, karena pemanasan sinar matahari. Sedangkan pada malam hari angi itu “mengendap” karena penurunan suhu sehingga Nampak mengakibatkan adanya kabut dan embun pada pagi hari inverse suhu. c Angin terjun, angin yang telah melintasi pegunungan, kemudian berhembus menuruni lereng. Geografi Regional Indonesia 12 12 d Angin puyuh. Republik Indonesia terletak diluar wilayah hembusan angin taifun, yang rata-rata berhembus dari 10 o LU – 10 o LS kearah menjauhi khatulistiwa. Namun sering dijumpai angin kencang dan berputar angin putting beliung di beberapa daerah yang sifatnya setempat. 2 Gerakan Suhu Suhu di Indonesia tidak berubah karena musim. Seperti terjadi pada daerah- daerah yang terletak diluar daerah-daerah tropik. Suhu di Indonesia khususnya dan daerah tropik umumnya, berubah ; a Dalam waktu 24 jam, atau antara siang dan malam. Suhu tertinggi biasanya terdapat antara pukul 14 00 -15 00 . Sedangkan suhu terendah pada pukul 06 00 - 07 00 . b Menurut ketinggian tempat. Di depan sudah pernah disampaikan, bahwa kalau kita naik 100 meter, suhu turun 0,5 o C. 3 Curah Hujan Banyak sedikitnya jumlah hujan yang jatuh di suatu daerah di Indonesia sangat bergantung pada hal-hal di bawah ini ; a Letak Daerah Konpergensi Antar Tropik DKAT DKAT ini merupakan suatu “zone” atau daerah yang lebar, dimana suhu udara sekitarnya, adalah yangn tertinggi. Karena itu pula DKAT ini disebut juga ekuator termal. Udara atau angin yang dalam perjalanannya menuju DKAT melalui perairan yang banyak. Banyak pula mengandung uap air, lebih-lebih pada saat suhunya tinggi. Dengan menurunnya suhu udara tersebut, yang dikaibatkan oleh gerakan naiknya di DKAT. Sebagian dari uap air yang dikandung akan jatuh sebagai hujan hujan konveksi. b Bentuk medan Medan berbukit atau bergunung akan memaksa udara atau angin bergerak naik untuk bisa melintasi punggung pegunungan. Inipun mengakibatkan suhu udara turun dan bersama dengan turunnya suhu itu pula kemampuannya untuk mengandung upa air turun. Geografi Regional Indonesia 13 13 c Arah Lereng Medan Exposure Lereng medan yang menghadap arah angin akan mendapat hujan lebih banyak daripada lereng medan yang membelakangi arah angin bayangan hujan seperti kota Palu, Bandung. d Arah Angin Sejajar Arah Gari Pantai Kadang-kadang ada terdapat, arah angin itu sejajar dengan arah garis pantai. Akibatnya, suhu udara tidak berubah dan karena itu pula hujan tidak jatuh. e Jarak Perjalanan Angin diatas Medan datar Angin yang membawa hujan adalah angin yang berhembus dari atas perairan ke arah daratan.

2.2. Bentuk Lain Dari Air di Udara Selain Hujan