Geografi Regional Indonesia
32 32
adalah contoh cagar alam yang terdiri dari hutan mangrove yang merupakan tempat bersarang dan tempat persinggahan burung-burung pantai, atau dikenal
sebagai “bird sanctuary”. Selain burung, kalong juga menempati hutan mangrove untuk tidur siang hari seperti di Pulau Rambut. Beberpa jenis
primate erat hubungannya dengan ekosistem mangrove seperti monyet, lutung, dan bekantan.
Dari jenis hewan karnivora diketahui bahwa kucing mangrove, luwak, dan garangan menyukai hutan mangrove sebagai lingkungan hidupnya. Selain itu
juga berbagai satwa lain hidup di daerah mangrove misalnya yang tergolong ampibia katak, reftilia ular, buaya, biawak, dan sebagainya.
Beberapa produk perikanan kita yang mempunyai nilai ekonomi penting mempunyai hubungan erat dengan ekosistem mangrove seperti udang, kepiting
bakau dan tiram. Fungsi lain dari hutan mangrove adalah melindungi garis pantai dari erosi. Akar-akarnya yang kokoh dapat meredam pengaruh
gelombang.
2 Ekosistem Terumbu Karang.
Terumbu karang coral reef merupakan ekosistem yang khas terdapat di daerah tropis. Ekosistem ini mempunyai produktivitas organic yang sangat
tinggi. Komponen biota terpenting disuatu terumbu karang ialah hewan karang batu stony coral, hewan yang tergolong Scleractinia yang kerangkanya
terbuat dari bahan kapur.
4.5. Pembagian Laut
1 Laut Menurut Terjadinya :
1 Laut Regresi
Laut Regresi yaitu laut yang menyempit pada waktu zaman es, karena terjadi penurunan permukaan air laut. Pada waktu air surut ada bagian dari
laut yang masih merupakan laut karena dalamnya, laut inilah yang dinamakan regresi. Contoh : Lubuk Laut Banda, Selat Makasar.
2 Laut Transgresi
Adalah laut yang terjadi karena genangan air laut terhadap daratan dikarenakan kenaikan permukaan air laut setinggi kurang lebih 70 m, pada
zaman berakhirnya zaman es. Contoh Laut Jawa, Selat Sunda.
Geografi Regional Indonesia
33 33
3 Laut Ingresi
Adalah laut yang terjadi karena dasar laut mengalami gerak munurun bisa berupa palung laut atau lubuk laut. Contoh ; Laut Banda, laut Flores, Laut
Sulawesi, dan Laut Maluku.
2 Laut Menurut Letaknya
a Laut Tepi
Adalah laut yang letaknya di tepi benua dan terpisah dengan lautan oleh deretan pulau. Contoh ; Laut Jepang, dan laut Cina Selatan.
b Laut Pertengahan
Adalah laut yang terletak diantara benua. Contoh ; Laut Tengah
c Laut Pedalaman
Adalah laut yang terletak ditengah-tengah benua daratan. Contoh ; Laut Hitam, dan Laut Kaspia.
4.6. Kedalaman Laut
Dasar laut ternyata tidak rata kedalamannya. Biasanya laut-laut dipinggir benua lebih dangkal daripada di tengah lautan. Tingkat-tingkat kedalaman laut
adalah sebagai berikut ; 1
Zone Litoral pesisir yaitu daerah pantai yang terletak diantara garis pasang naik dan pasang surut.
2 Zone Neritik laut dangkal
- Bagian dasar laut sampai kedalaman 200 m
- Sinar matahari masih tembus kedasar laut
- Pada zone ini banyak binatang dan tumbuhan laut sehingga sangat penting
bagi kehidupan manusia. -
Yang termasuk zone ini adalah Landas Kontinen Sunda. 3
Zone Batial wilayah laut dalam -
Kedalaman antara 200 – 2000 m -
Sinar matahari sudah tidak tembus 4
Zone Abissal wilayah laut sangat dalam -
Kedalaman antara 2000 – 5000 m -
Tekanan airnya sangat besar -
Suhu sangat rendah
Geografi Regional Indonesia
34 34
- Tidak ada tumbuhan laut
- Binatang laut terbatas
5 Zone Hadal wilayah laut yang paling dalam
Kedalamannya lebih dari 5000 m, termasuk lubuk laut dan palung laut.
4.7. Pemanfaatan Perairan Laut