Suejarah GRI Gabungan Cetak

Geografi Regional Indonesia 117 117 XV. MALUKU Wilayah Maluku ini terdiri dari 2 Propinsi yaitu Propinsi maluku dan Propinsi Maluku Utara. Propinsi Maluku merupakan Propinsi yang telah ada lebih dahulu sejak tahun 1958 dengan ibu kota Ambon. Sedangkan Propinsi Maluku utara adalah Propinsi hasil pemekaran sejak tahun 1989 dengan ibukota Ternate. Propinsi Maluku ini pada tahun 2008 berpenduduk 1.251.539 jiwa dengan luas wilayahnya 47.350,42 km 2 . Sedangakan Propinsi Maluku Utara berpenduduk 884.142 jiwa dengan luas wilayahnya 39.959,99 km 2

15.1. Suejarah

Maluku merupakan salah satu propinsi tertua dalam sejarah Indonesia merdeka. Daerah ini dinyatakan sebagai propinsi bersama tujuh daerah lainnya seperti Kalimantan, Sunda Kecil, Jawa Tengah, Jawa Barat dan Sumatera hanya dua hari setelah bangsa Indonesia memproklamasikan kemerdekaanya pada tanggal 17 Agustus 1945. Ciri-ciri fisik penduduk asli Maluku mirip denagn suku-suku bangsa asli Indonesia lainnya yang berasal percampuran antara bangsa Wedoid dan Negroid. Penduduk asli keturunan kedua ras tersebut kemudian berkembang menjadi suku- suku baru setelah terjadi percampuran dengan suku-suku yang datang kemudian. Para ahli sependapat bahwa bangsa-bangsa penduduk asli kepulauan Maluku masih satu rumpun dengan bahasa penduduk asli di daerah-daerah lainnya di Indonesia. Sebagai daerah yang subur Maluku tentu saja mengundang kedatangan kaum migran dari berbagai kawasan, yang kemudian menimbulkan gelombang perpindahan pada akhirnya menghasilkan percampuran kebudayaan antara penghuni lama dengan suku-suku pendatang baru. Merekapun kemudian membentuk suku-suku baru. Suku pertama di ketahui sebagai penghuni pertama daerah ini adalah suku Alun, suku Wetnale. Mereka menghuni pulau Seram, pulau Halmahera dan pulau Buru, dan diduga merupakan nenek moyang dari suku-suku yang ada sekarang, seperti Alifuru, Togifil dan Furu-furu. Daerah Maluku cukup kaya dengan benda-benda peninggalan dari zaman neolitikum. Alat-alat yang digunakan pada zaman itu, seperti kapak persegi, ditemukan antara lain di Ambon, Aimusus, Saparua dan pulau Kei. Kawasan Geografi Regional Indonesia 118 118 kepulauan yang kaya dengan rempah-rempahnya ini sudah dikenal di dunia internasional sejak dahulu kala. Pada awal abad ke-7 pelaut-pelaut dari daratan China, khususnya pada zaman Dinasti Tang, kerap mengunjungi daerah ini untuk mencari rempah-rempah namun mereka sengaja merahasiakannya untuk mencegah datangnya bangsa-bangsa lain ke daerah ini. Agama, Islam yang masuk kekepulauan Maluku melalui pedagang-- pedagang dari Aceh, Malaka dan Gresik antara tahun 1300 sampai tahun 1400 dengan cepat berkembang hampir keseluruh pelosok di kawasan tersebut. Pusat- pusat penyebarannya adalah Hitu, Tidore, Ternate dan Kepulauan Banda. Ketika bangsa Eropa datang, hampir seluruh penduduk Maluku sudah memeluk Islam. Bangsa Eropa yang pertama menemukan kepulauan Maluku adalah Portugis. Tahun 1512, pada tahun itu dua Armada Portugis, masing-masing dibawah pimpin an Antoni d’Agrew dan Fransisco Serau, mendarat di Pulau Banda dan Pulau Penyu. Sembilan tahun kemudian bangsa Spanyol mendarat pula di kepulauan ini dan mendirikan benteng di Tidore. 15.2. Geografi Propinsi Maluku adalah salah satu Propinsi RI yang terletak di wilayah Indonesia bagian timur, yaitu antara pulau Sulawesi dan pulau Papua. Wilayah ini terdiri dari lebih seribu pulau, besar dan keeil. Karena itu sering disebut daerah seribu Pulau. Kepulauan Maluku dilalui oleh garis Khatulistiwa di daerah Halmahera Tengah, sehingga bentangan wilayahnya meliputi garis lintang atara LU dan lintang selatan LS. Propinsi Maluku berbatasan dengan Samudera Pasifik disebelah utara, Samudera Indonesia dan Laut Arafuru disebelah selatan, pulau Sulawesi disebelah Barat dan Pulau Papua disebelah Timur. a. Fisiografi Propinsi Maluku terletak antara 5° LU - 8° LS dan 124° - 135 o BT. Sebagian daerah kepulauan Propinsi Maluku memiliki wilayah daratan seluas 85,728 Km 2 dan wilayah lautan seluas 765,272 Km. Hampir seluruh wilayah daratannya berupa tanah yang bergelombang, berbukit-bukit, dan berpegunungan. Pulau Halmahera mempunyai jajaran pegunungan yang searah dengan jazirahnya. Geografi Regional Indonesia 119 119 Dibagian tengah pulau ini deretan pegunungan itu terlihat sangat rapat, dengan rata-rata ketinggiannya sekitar 2000 meter Dpl. Deretan pegunungan yang mendominasi daratan pulau Bacan, terletak dibagian tengah dan barat daya pulau itu. Ketinggian pegunungan ini antara 1.000 - 2.000 meter Dpl. Demikian pula keadaan alam di pulau-pulau lainnya seperti dipulau Mongole dan pulau Sanana. Bentang pegunungan dengan ketinggian antara 600 meter - 1.100 meter Dpl mendominasi dibagian tengah pulau. Keadaan alam pulau-pulau di Maluku bagian tengah, tidak jauh berbeda dengan pulau- pulau di Maluku bagian utara. Jajaran pegunungan yang membentang dari Barat ke Timur dan dari Utara ke Selatan di pulau seram, memiliki ketinggian mencapai 2.000 meter Dpl. Daerah pegunungan juga mendominasi pulau-pulau yang terletak di bagian selatan dan tenggara kepulauan Maluku. Pulau Kei besar yang terletak di laut Arafura memiliki bentang pegunungan dibagian tengah pulau itu, dengan ketinggian rata-rata 500 meter-800 meter Dpl. b. Gunung Didaerah pegunungannya terdapat sejumlah puncak yang tinggi. Puncak-- puncak itu adalah Gunung Batusibela 2.111 m, Gunung Luka 1.060 m, Gunung Kapaladmada 2.111 m, Gunung Binaiya 3.019 m, Gunung Salahutu 1.004 m, Gunung Batakbuol 1.731 m Gunung Isalai 1.070 m dan lain-lain. Selain itu terdapat gunung-gunung api yang masih aktif yaitu Gunung Tobaru 1.035 m, Gunung Batusolat 1.508 m, Gunung Ibu 1.325 m, Gunung Gamkonora 1.635 m, Gunung Jailolo 1.130 m, dan lain-lain. Gunung-gunung api yang memiliki ketinggian dihitung dari dasar laut adalah Gunung Legatala 4.241 m, Gunung Serawera 4.355 m, Gunung Wetar 5.282 m, Gunung Wurtali 4.668 m dan lain-lain. Yang tercatat paling banyak meletus adalah Gunung Gamalama dan Gunung Bandaapi yang masing-masing terscatat meletus 59 dan 32 kali.

c. Sungai