Fisiografi Gunung Sungai dan Danau

Geografi Regional Indonesia 100 100 XIII. NUSA TENGGARA TIMUR Propinsi : Nusa Tenggara Timur Berdiri : 14 Agustus 1958 Dasar hukum : UU Nomor 641958 Ibu kota : Kupang Luas : 47.352 Km 2 2,48 luas Indonesia Letak astronomis : 8 o – 12 o LS dan 118 o – 125 o BT Jumlah penduduk : 4.260.294 tahun 2008 Agama : Data tahun 2008 : Kristen 79,8, Islam 9,8, dan lain- lain 10,4 Suku bangsa : Timor, Samba, Rote, Flores, Belu, dan lain-lain Nusa Tenggara Timur. Propinsi yang mencakup kepulauan paling selatan di Indonesia terdiri dari Pulau Flores, Pulau Sumba, Pulau Timor bagian barat, dan pulau-pulau kecil yang tersebar di antara ketiga pulau itu, berbatasan dengan Laut Flores utara, Pulau Wetar dan Negara Timor Leste timur, Laut Timur tenggara, Samudera Hindia selatan, dan Propinsi Nusa Tenggara Barat barat.

13.1. Fisiografi

Hampir semua pulau di propinsi ini terdiri dari pegunungan dan perbukitan kapur, serta daerah sabana dan stepa, yang sangat cocok untuk peternakan, terutama untuk hewan ternak besar. Tiga pulau utamanya adalah Pulau Flores, Pulau Sumba, dan Pulau Timor bagian barat. Pulau Flores memiliki tanah yang beipegunungan dibagian tengah. Pantainya sebagian curam dan sebagian lagi berupa dataran rendah yang sempit. Pulau Sumba memiliki bentang alam yang bergunung-gunung, terutama di bagian tengah. Dataran rendahnya terhampar di seputar pesisirnya. Pulau Timor bagian barat memiliki pulau bentang alam yang dibagian tengahnya didominasi oleh pegunungan, dengan dataran tinggi yang berupa daerah perbukitan kapur. Beberapa punggung pegunungannya memiliki ketinggian sampai lebih dari 2.000 m di atas permukaan laut, sehingga merupakan bagian yang tertinggi di seluruh Pulau Timor. Paparan dataran rendahnya terdapat Geografi Regional Indonesia 101 101 di seputar pesisirnya, dengan bagian yang terluas terdapat di pesisir selatan, di daerah aliran dan muara sungai.

13.2. Gunung

Di daerah pegunungan di bagian tengah pulau-pulau Nusa Tenggara Timur terdapat banyak puncak pegunungan. Di antara gunung-gunung yang ada di Pulau Flores, yang tertinggi adalah Poco Mandasawu 2.382 m.

13.3. Sungai dan Danau

Pada umumnya sungai-sungai yang terdapat di daerah ini kecil dan pendek. Oleh karena itu sungai-sungai tersebut hampir semuanya tidak dapat dilayari. Sungai-sungai yang mengalir di Pulau Flores adalah S. Wera, S. Buntal, S. Lele, S. Rissa, dan S. Emboko. Semua sungai ini bermata air di pegunungan di bagian tengah Pulau Flores dan mengalir ke utara Laut Flores; sedangkan yang mengalir ke selatan, ke Selat Sumba dan Laut Sawu, adalah S. Bereh, S. Jamal, S. Meseh, S. Sano, S. Moke, dan S. Melo. Propinsi Nusa Tenggara Timur hampir tidak mempunyai danau. Hanya ada satu danau, yang sebenarnya merupakan bagian dari kawah sebuah gunung, yaitu Danau Tiga Warna yang terdapat di kompleks Keli Mutu G. Keli Mutu, Kabupaten Ende, Pulau Flores. 13.4. Pulau Propinsi ini mamiliki tiga pulau utama, yakni Pulau Flores dengan luas 14.125,72 km 2 , Pulau Sumba 10.971 km 2 , dan Pulau Timor bagian barat 13.819,4 km 2 . 13.5. Iklim Propinsi ini beriklim kering yang dipengaruhi oleh angin muson. Musim hujannya berlangsung singkat, mulai dari bulan Desember dan berakhir pada bulan April; sedangkan musim kemarau berlangsung lebih lama, mulai dari bulan Mei dan berakhir pada bulan Nopember. Curah hujan berkisar antara 1.000 - 4.000 mm, dengan curah hujan rata-rata mencapai l.164 mm. Flores barat relatif memiliki curah hujan lebih banyak, dan Flores timur relatif lebih kering; sedangkan Pulau Sumba dan Pulau Timor lebih kering lagi. Geografi Regional Indonesia 102 102

13.6. Flora dan Fauna