Ekonomi. Perkebunan. GRI Gabungan Cetak

Geografi Regional Indonesia 104 104

13.13. Ekonomi.

Usaha dibidang peternakan merupkan sektor perekonomian yang sangat penting di Propinsi Nusa Tenggara Timur. Hampir setiap penduduk memelihara hewan ternak. Hal ini merupakan cara pemanfaatan alam yang paling baik karena di daerah ini tersedia padang rumput yang sangat luas. 13.14. Pertanian. Dengan curah hujan hanya sekitar 1.000 mm setahun, dan curah hujan terbanyak hanya pada bulan Desember dan Januari, maka usaha di bidang pertanian, terutama untuk padi sawah, benar-benar sangat terbatas. Luas areal untuk tanaman pangan di seluruh Propinsi ini adalah sekitar 450.000 ha yang terdiri dari tanaman padi sawah dan padi ladang seluas lebih dari 140.000 ha dengan produksi sekitar 350.000 ton padi per tahun, jagung 210.000 ha 350.000 ton, ubi kayu 85.000 ha 9850.000 ton, ubi jalar 12.000 ha 90.000 ton, kacang tanah 7.600 ha 7.600 ton, dan kacang kedelai 2.900 ha 2.750 ton.

13.15. Perkebunan.

Di bidang perkebunan, daerah ini memiliki tanaman khas, yaitu apel, yang telah berkembang puluhan tahun yang lalu sebagai warisan kaum misionaris dan berhasil dimasyarakatkan oleh Dinas Pertanian Nusa Tenggara Timur. Areal penanaman apel ini tersebar di Kabupaten Mnggarai, Ngada dan Timor Tengah Utara, sedangkan daerah pengembangan utamanya terdapat di Kecamatan Molo Utara dan Molo Selatan. Kedua daerah yang terletak di kaki Gunung Mutis dan termasuk Kabupaten Timor Tengah Selatan ini ideal bagi tanaman apel. Di kedua daerah tersebut saja terdapat areal apel seluas lebih dari 260 ha. 13.16. Kehutanan. Potensi hutan di propinsi ini relatif kecil. Secara keseluruhan, areal hutannya hanya mencapai sekitar 1.665.000 ha. Berdasarkan fungsinya, maka hutan di Propinsi Nusa Tenggara Timur dapat dibagi menjadi lima kelompok, yaitu hutan lindung seluas 678.000 ha, hutan suaka alam dan wisata 130.000 ha, hutan produksi tetap 278.000 ha, hutan produksi terbatas 399.000 ha, dan hutan produksi yang dapat dikonservasi 180.000 ha. Geografi Regional Indonesia 105 105

13.17. Peternakan.