Sinonim Antonim Aktif & Kreatif Berbahasa Indonesia Bahasa Kelas 12 Yudi Irawan Adi Abdul Somad dan Aminudin 2008

105 Aktualisasi Diri • Kaya x miskin • Tinggi x rendah Contoh lainnya yakni sebagai berikut. Adakah contoh lainnya? Ayo, sebutkanlah.

3. Homonim

Homonim merupakan kata yang penulisan dan pengucapannya sama, tetapi memiliki makna yang berbeda. • Setiap pagi, para pegawai melakukan apel pagi. • Buah kesukaan Andi adalah apel warna hijau. • Tukang siomay itu biasa dipanggil Bang Samiun. • Cita-citaku adalah bekerja di salah satu bank di Indonesia. • Saya yakin bisa menyelesaikan pekerjaan ini. • Jika seseorang terkena bisa ular, maka kelamaannya demam. Makna kata apel dalam kalimat pertama bermakna inti, sedangkan kata apel pada kalimat kedua bermakna buah.

5. Homofon

Hubungan makna homofon dapat dilihat pada contoh berikut. Kata bisa pada kalimat pertama mengandung makna dapat, sedangkan kata bisa pada kalimat kedua mengandung makna racun. Contoh lainnya yakni kata genting yang bermakna bahan atap rumah dan genting bermakna gawat. Selain contoh tersebut, berikanlah contoh lainnya.

4. Homograf

Homograf merupakan hubungan makna yang sama ejaannya, tetapi dalam pengucapan dan maknanya tidak sama. Misalnya, penggunaan kata apel dalam kalimat berikut. Kata bang dan bank merupakan contoh homofon. Kata-kata tersebut memiliki kesamaan bunyi, tetapi ejaan dan maknanya berbeda. Jadi, homofon itu merupakan kesamaan bunyi antara dua kata, tanpa memerhatikan ejaannya. Dalam bahasa Indonesia bentuk-bentuk homofon tidak banyak karena sistem ejaan bahasa Indonesia cukup baik. Sekarang, sebutkanlah contoh lainnya yang Anda ketahui.

6. Hiponim

Hiponim merupakan hubungan makna antara sebuah bentuk kataujaran yang maknanya tercakup dalam makna bentuk kata ujaran lain. Misalnya, antara kata merpati dan kata burung. Kata merpati tercakup dalam makna kata burung. Selain itu, kamu pun dapat mengatakan merpati adalah burung, tetapi burung bukan hanya merpati, dapat juga perkutut, cendrawasih, atau kepodang. Hubungan hiponim dapat dinyatakan dalam bagan berikut. Sekarang, sebutkanlah contoh hiponim lainnya. 106 Aktif dan Kreatif Berbahasa Indonesia untuk Kelas XII Program Bahasa Bunga Mawar Melati Lili Kamboja

7. Polisemi

Sebuah kata dapat disebut polisemi jika kata tersebut memiliki makna lebih dari satu. Misalnya, kepala dapat memiliki makna: a. bagian tubuh manusia; b. pemimpin; c. bagian yang sangat penting; d. sesuatu yang berada di atas. Dalam polisemi, biasanya makna pertama merupakan makna sebenarnya, sedangkan yang lain merupakan makna-makna yang dikembangkan berdasarkan salah satu makna yang dimiliki kata tersebut. Ayo, sebutkanlah contoh-contoh polisemi lainnya. Selanjutnya, ada pula kata-kata yang mengalami perubahan makna secara peyorasi dan ameliorasi, serta perluasan dan penyempitan makna. Berikut ini uraiannya. Selain contoh-contoh dalam uraian berikanlah contoh-contoh lainnya.

1. Peyorasi dan

Ameliorasi Peyorasi merupakan perubahan kata yang nilai rasanya lebih rendah daripada sebelumnya, sedangkan ameliorasi merupakan perubahan makna kata yang nilai rasanya lebih tinggi daripada sebelumnya. Untuk mengetahui makna peyorasi, dapat dilihat pada bagan berikut. gerombolan makna asal makna baru orang-orang yang berjalan bergerombol kelompok pengacau Berdasarkan bagan tersebut, dapat dinyatakan bahwa makna kata gerombolan itu nilainya menjadi lebih rendah daripada makna asal. Selanjutnya, coba perhatikanlah bagan berikut untuk menge- tahui contoh ameliorasi. wanita makna asal makna baru lebih rendah daripada perempuan lebih tinggi dari pada perempuan