Menuliskan Huruf Melayu Daftar Huruf

199 Memahami Teks Sastra Nama huruf Nama pokok Nama awal Nama tengah Nama penghabisan Pengganti huruf Latin dhad tha zha ain ghain d dh t th z zh a, i, u dsb. g gh sedikit pemakaiannya sedikit pemakaiannya sedikit pemakaiannya sedikit pemakaiannya sedikit pemakaiannya nga fa pa kaf besar kaf kecil ga lam mim nun wau ng f p k, q k g l m n w, o, u, au 200 Aktif dan Kreatif Berbahasa Indonesia untuk Kelas XII Program Bahasa

3. Cara Menulis

Tatkala menuliskan huruf Melayu, orang acapkali mengalami kesulitan. Pada pembelajaran berikut ini, disaji- kan cara menulis dengan mempergunakan tanda-tanda anak panah. Alif Ba Jim ha ya ny hamzah h y, i, g, , ai ny – Keterangan Huruf Pokok Huruf Awal Huruf Tengah Huruf Penghabisan Dza Dal Syin Ra 201 Memahami Teks Sastra Dhad Dha Ain Fa Lam Mim Nun Wau Ha Hamzah Ya 202 Aktif dan Kreatif Berbahasa Indonesia untuk Kelas XII Program Bahasa Huruf-huruf : , , , , , dan tidak dapat disambung ke sebelah kiri ingatlah bahwa cara menuliskan huruf Melayu ialah dari kanan ke kiri dan huruf hamzah tidak boleh dirangkaikan dengan huruf lain.

4. Tanda-Tanda Bunyi

Semua huruf Melayu terdiri atas huruf mati konsonan, supaya huruf-huruf itu dapat dibunyikan dibaca haruslah diberi huruf hidup, seperti: a, i, u, dan sebagainya. Dalam huruf Melayu tidak terdapat huruf hidup vokal. Pengganti huruf hidup itu ialah tanda-tanda, yang disebut tanda bunyi. Baiklah diingat, bahwa tanda bunyi itu dipakai untuk mempermudah membaca dan menuliskan dua patah kata atau lebih; serupa dituliskan, tetapi berbeda bunyinya. Contoh: a. Baris di atas, dibaca a – ba b. Baris di bawah, dibaca i – bi c. Tanda bunyi é – bé d. Tanda bunyi e – be e. Tanda bunyi u – bu f. Tanda bunyi o – bo g. Tanda bunyi mati pada suku-kata mati dinyata- kan dengan lingkaran kecil yang lazim disebut sukun, contoh: – ban

5. Angka-Angka Melayu

a. Angka pokok: 1 – 4 – 7 – 10 – 2 – 5 – 8 – 0 – 3 – 6 – 9 – b. Angka-angka Latin sesungguhnya berasal dari angka Melayu Arab, hanya bentuknya yang diubah. Cara menuliskan angka- angka Latin suatu bilangan ialah dari kiri ke kanan. Cara membacanya pun demikian juga dari kiri ke kanan. Bilangan 123 misalnya, dibaca: seratus dua puluh tiga. 123 –– harus dituliskan dari angka . . tetapi harus dibaca: seratus dua puluh tiga. • Kesimpulan: Dengan angka suatu bilangan Melayu tidak berbeda dengan deretan angka Latin, hanya cara menuliskannya dimulai dari angka akhir bilangan tersebut.