42
Aktif dan Kreatif Berbahasa Indonesia untuk Kelas XII Program Bahasa
artinya jika kata kias tersebut diartikan secara lugas, misalnya mahkota dan wanita.
Kata mahkota mengandung arti hiasan kepala atau songkok kebesaran bagi raja atau ratu. Adapun arti wanita adalah perempuan
dewasa. Dalam konteks makna kias, mahkota wanita mengandung
arti lain, yaitu rambut. Banyak contoh lain makna kias yang biasa dipergunakan dalam masyarakat kita. Berikut ini contoh-contohnya.
1 Bandar angkot : pengusaha angkot 2 Mata keranjang : mata lelaki yang suka genit melihat wanita
3 Dewi malam
: bulan Makna lugas adalah makna kata atau kelompok kata yang me-
nyatakan makna yang sebenarnya.
3. Makna Umum dan Khusus
Sekarang, pemahaman Anda tentang makna akan makin bertambah dengan mempelajari makna umum dan khusus. Anda dapat
menggunakan wacana pada pembelajaran sebelumnya untuk mencari contoh kata umum dan kata khusus seperti yang dicontohkan berikut.
Kata umum adalah kata-kata yang pemakaian dan maknanya mencakup bidang yang luas. Adapun kata khusus adalah kata-kata yang pemakaian
dan maknanya terbatas pada bidang tertentu. Contoh:
a. Tiba-tiba Budi merasa sakit umum. b.
Sesak, pusing, dan tidak enak badan tanpa tahu alasannya khusus. c. Sedikit orang yang serius belajar bahasa Indonesia umum.
d. Saya serius belajar bahasa Indonesia khusus. Anda dapat mencari contoh lainnya dari bacaan Belajar Sejarah
Bukan dari Buku pada pembelajaran sebelumnya yang ada dalam buku ini. Kerjakanlah bersama kelompok Anda.
1. Jelaskan apa perbedaan kata yang bermakna denotasi dan konotasi? Beri contoh kalimatnya.
2. Buatlah tabel untuk membedakan kata yang bermakna denotasi
dan konotasi. 3. Buatlah dalam bentuk diagram hipernim-hiponim hubungan
kata-kata tersebut. 4. Buatlah
paragraf menggunakan kata-kata yang memiliki hubungan hipernim dan hiponim tersebut.
5. Buatlah kalimat dengan menggunakan setiap kata-kata khusus berikut.
a. gugur f. tumbang
b. runtuh g. patah
c. roboh h. terkulai
d. rebah i. ambruk
e. longsor j. hancur
Uji
Materi
43
Kreativitas
Kegiatan Lanjutan
Bergabunglah bersama anggota kelompok Anda. Setiap kelompok membaca teks di surat kabar atau majalah. Kemudian, analisislah makna kata-katanya apakah
memiliki makna denotasi, konotasi, gramatikal, leksikal, umum, khusus, lugas dan kias. Buatlah contoh kalimat dengan menggunakan makna kata-kata tersebut.
6. Periksalah bacaan-bacaan dalam pembelajaran sebelumnya Adakah kata-kata yang mengandung makna konotatif dan
denotatif? 7. Diskusikanlah hasilnya bersama teman-teman Anda untuk
mendapatkan simpulan yang tepat.
Anda telah mempelajari pelajaran ini. Dengan mem- pelajarinya, Anda akan semakin terampil menulis sebuah
laporan diskusi dan mahir menyampaikan sesuatu dengan bahasa yang tepat. Anda akan peka terhadap kehidupan sosial
karena kehidupan sosial berhubungan dengan pembentukan makna sebuah bahasa. Kepekaan dapat dilakukan dalam
pergaulan sekolah yang selalu berubah-ubah.
Refleksi
Pembelajaran
1. Laporan adalah bentuk komunikasi yang bersifat visual. Oleh karena itu, sifat visualnya memudahkan Anda untuk mencatat
pokok-pokok isi sebuah masalah dalam laporan karena laporan bersifat detail dan terperinci.
2. Membaca biograi tokoh-tokoh terkenal dan berpengaruh pada dunia akan memberikan inspirasi positif bagi kita. Kita bisa
mencatat hal-hal atau tindakan-tindakan para tokoh tersebut dan kemudian meneladani dan menyebarkan nilai positifnya
kepada teman kita.
3. Sebuah laporan diskusi harus memerhatikan dan mencantumkan isi pokok dari pembicaraan. Setelah itu, perhatikan pula struktur
teknisnya. 4. Makna dari segi semantik dapat dikategorikan ke makna denotatif
dan makna konotatif. Makna leksikal dan makna gramatikal dipengaruhi oleh konteks sosial masyarakat.
Rangkuman