Tahap uang barang Tahap uang logam
109
Aktualisasi Diri
Kegiatan Lanjutan
1. Carilah teks dari surat kabar dan majalah, kemudian tentukan kata-kata yang bersinonim, berantonim, berhomonim, berhomograf, berhomofon, berhiponim,
dan berpolisemi. Tentukan pula kata-kata yang mengalami peyorasi, ameliorasi, perluasan makna, penyempitan makna, asosiasi, dan sinestesia.
2. Tuliskan hasilnya di buku tugas Anda. 3.
Identiikasilah makna asal dan makna baru dari kata-kata yang Anda temukan dari bacaan.
4. Diskusikanlah hasil kerja Anda dengan teman sekelas. 1. Carilah kata-kata pada teks tersebut yang memiliki makna kata
sebagai berikut: a.
Sinonim b.
Antonim c.
Homonim d.
Homofon e.
Homograf f.
Polisemi g.
Peyorasi h.
Ameliorasi 2. Untuk kata-kata yang mengalami perluasan dan penyempitan
makna, asosiasi, dan sinestesia, tentukan pula makna asal dan makna barunya.
Mengenal Ahli Bahasa
Gorys Keraf adalah salah seorang ahli bahasa Indonesia yang
sudah tidak asing di telinga kita. Ia lahir di Lamalera, NTT, pada 17 November. Ia menamatkan SMP-nya di Seminati Hokeng 1954,
SMA Syuradikara Ende 1958, dan mengambil kuliah jurusan Sastra Indonesia 1964 di Universitas Indonesia, Jakarta.
Pengalaman kerjanya cukup banyak, dari menjadi pengajar di Syuradikara, SMA Seminari di Hokeng, SMA Budaya 11 Jakarta,
dan masih banyak lagi. Ia pernah menjadi staf pengajardosen di Fakultas Sastra
Universitas Indonesia sejak 1963 dan pengajar Retorika di Fakultas Hukum dan Fakultas Ilmu Sosial, Universitas Indonesia.
Sumber: Diksi dan Gaya Bahasa, 2004
110
Aktif dan Kreatif Berbahasa Indonesia untuk Kelas XII Program Bahasa
Rangkuman
1. Pelatihan laporan kegiatan diperlukan sebagai bahan pembelajaran untuk menyusun sebuah laporan kegiatan. Dalam menganalisis
laporan kegiatan, akan terungkap fakta dari data yang disesuaikan. 2. Membaca cepat sebuah teks sangat diperlukan agar benda lebih
cepat menangkap gagasan dari data yang disajikan. 3. Peletakan kalimat memegang peranan penting dalam pem-
bentukan sebuah paragraf induktif dan deduktif. Gagasan umum dan gagasan penjelas saling memegang peranan.
4. Mencermati kata beserta maknanya diperlukan ketelitian dan perbendaharaan kata serta maknanya. Pembendaharaan makna
dari kata-kata bergantung dari pengalaman dan pemahaman seseorang.
Dengan mempelajari pelajaran ini, Anda akan mengerti seluk beluk sebuah laporan kegiatan, dengan cara membacanya
struktur demi struktur, kalimat demi kalimat. Setelah itu, Anda bisa menganalisis dengan cara mengungkap fakta dan
opini lalu menemukan makna dari kata-kata yang terkandung di dalamnya. Dengan demikian, Anda akan terampil dan
mempunyai bekal untuk menulis laporan kegitan apa pun dalam kehidupan bermasyarakat.
Refleksi
Pembelajaran
111
Aktualisasi Diri
Soal Pemahaman Pelajaran 6
Retinoblastoma merupakan kanker mata ter- banyak yang menyerang bayi dan anak-anak. Di
Indonesia, kanker ini bahkan termasuk penyebab kematian nomor dua.
Penyakit kanker memang tidak pandang bulu, bisa menyerang orang tua, dewasa, remaja, maupun anak-
anak. Umumnya penderita kanker datang ke dokter ketika sudah memasuki stadium lanjut. Penyebabnya
adalah kurangnya pengetahuan masyarakat mengenai kanker dan pada stadium awal biasanya penderita
tidak merasakan gejala apa pun.
Begitu halnya dengan kanker pada anak. Di Indonesia, pena-nganan kanker pada anak dirasa masih
sangat lamban. Hal ini disebabkan ketidaktahuan para orangtua mengenai gejala klinis yang dialami anak,
sehingga mayoritas baru tertangani secara medis setelah berada pada stadium lanjut.
Ada begitu banyak kanker yang ditemukan pada anak-anak, antara lain leukemia, retinoblastoma atau
kanker mata, limfoma atau kanker kelenjar getah bening, neuroblastoma yang termasuk golongan kanker saraf,
tumor otak, serta osteo-sarkoma, yang lebih populer sebagai kanker tulang. Dari sekian banyak jenis,
Kanker mata atau secara Medis disebut retino- blastoma, paling sering dijumpai pada anak. Kanker ini
tidak hanya menyebabkan kebutaan, melainkan juga kematian.
Di Indonesia, retinoblastoma merupakan penye- bab kematian kedua akibat kanker pada anak setelah
leukemia. Kanker mata pada anak di Indonesia memiliki angka harapan hidup sangat rendah di-
bandingkan dengan negara maju, yaitu sekitar 42 persen, karena umumnya pasien datang pada
stadium lanjut.
Di negara maju seperti Amerika Serikat, angka harapan hidup relatif lebih tinggi, yaitu 80–90 persen,
sebab mereka cenderung melakukan deteksi dini. Fakta itu diungkapkan oleh dr. Rita S. Sitorus, MD, Ph.D,
dalam Seminar Ilmiah Mengenai Kanker pada Anak di RS Kanker Dharmais Jakarta, pekan lalu.
Menurut Dr. Rita, banyak orangtua mengalami kesulitan dalam mendeteksi dini kanker yang dialami
anaknya. Ini karena anak-anak tidak mengeluh atau diam jika tidak mengalami sakit yang berarti. Tak heran,
anak-anak yang menjalani perawatan di rumah sakit sudah berada pada stadium 3 dan 4.
Penyebab kanker memang belum diketahui secara pasti. Ada banyak anggapan bahwa kanker
disebabkan oleh radiasi, virus, zat kimia pada makanan, infeksi, dan sebagainya. Namun, belum ada penelitian
yang dapat membuktikannya.
Ada beberapa penelitian yang menunjukkan bahwa kanker pada anak 10 persennya disebabkan
oleh kelainan genetik yang dibawa sejak lahir, atau disebut kanker sporadik. Artinya, kanker disebabkan
oleh faktor keturunan.
Anak-anak yang berisiko menderita kanker ini rata- rata berusia di bawah lima tahun, serta di keluarganya
terdapat penderita retinoblastoma. Sementara 90 per- sen penyebab lain adalah nonsporadik, yang berarti
multifaktor, bukan hanya keturunan, kata dokter ahli optalmologi dari FKUIRSCM ini.
Deteksi Dini Orangtua perlu rutin memeriksakan anaknya
ke dokter. Selain berguna bagi tumbuh kembangnya, juga dapat mendeteksi secara dini berbagai penyakit
yang mungkin ada, termasuk retinoblastoma. Cara sederhana untuk deteksi dini kanker mata atau ke-
lainan posterior mata lainnya, biasanya dokter akan menggunakan red fundus reflex test atau test refleks
merah.
Jika terdapat kelainan mata, pupil akan tampak putih atau berada di samping. Kemudian dokterakan
melakukan pemeriksaan penunjang menggunakan USG atau CT-Scan. Bila ditemukan indikasi dari
gejala-gejala retinoblastoma, akan dilakukan diagnosis histopatologi yang berfungsi sebagai diagnosis ter-
akhir sebelum dilakukan pengobatan.
Tindakan pengobatan yang dilakukan dokter didasarkan pada stadium penyakit serta tingkat usia
penderita. Jika masih dalam stadium awal, misalnya 1 dan 2, dokter hanya melakukan terapi seperti
radioterapi atau penyinaran dan krioterapi. Namun, jika perlu, akan dilakukan pengangkatan bola mata
atau enukleasi. Pada stadium lanjut akan dilakukan enukleasi beserta jaringan sekitarnya dan kelopak
mata.
Untuk mengembalikan fungsi mata, dua minggu setelah pengangkatan bola mata akan dipasang mata
palsu protesa yang juga berguna untuk memperbaiki penampilan secara kosmetis.
Retinoblastoma Bisa Membawa Kematian
Bacalah teks berikut dengan teknik membaca cepat.
112
Aktif dan Kreatif Berbahasa Indonesia untuk Kelas XII Program Bahasa Sebenarnya, kanker pada anak, termasuk retino-
blastoma dapat diupayakan kesembuhannya jika di- temukan sejak dini. Untuk itu, perlu ada kerja sama
antara orangtua dan pihak medis. Perhatian orangtua terhadap pertumbuhan anak,
dengan segera membawa anak ke dokter jika ditemukan gejala awal dan peran paramedis dalam memberikan
informasi tentang kanker pada anak secara mendalam, sangat membantu mengurangi angka kesakitan dan
kematian anak akibat kanker ini.
Mendengar kata kanker memang membuat bulu kuduk berdiri. Sebab, yang terlintas di kepala
kita adalah hal-hal buruk semata. Penyakit satu ini memang tergolong masih sulit diobati, belum lagi
biayanya sangat besar. Tak heran, banyak orang beralih memilih pengobatan alternatif yang biayanya
relatif lebih murah. Sikap ini juga yang kadang-kadang diambil oleh
sebagian orangtua anak penderita kanker. Orangtua yang mengetahui anaknya terdeteksi kanker kerap
mundur dari terapi medis dan beralih ke pengobatan alternatif.
Kalaupun kemudian mereka membawanya ke rumah sakit, kanker sudah berada pada stadium lanjut,
menyebar, dan sulit disembuhkan. Walaupun demikian, harus diakui pula, metode alternatif tertentu bisa
membantu menyembuhkan kanker.
Meninggalkan pendekatan medis sama sekali hendaknya tidak dilakukan oleh para orangtua karena
hanya akan menambah penderitaan. Sebelum ter- lambat, kembali lakukan terapi secara benar sesuai
anjuran dokter.
Dengan begitu, diharapkan angka kematian anak akibat kanker ini bisa diturunkan.
1 Apa pokok pikiran yang dibahas dalam bacaan tersebut?
2. Catat dan kelompokkanlah makna kata yang termasuk sinonim, antonim, homonim, hiponim, polisemi, peyorasi, dan ammeliorasi,
perluasan makna dan penyempitan makna, asosiasi dan sinestesia dalam teks tersebut.
Sumber: www.pikiran-rakyat.com
Kerjakan soal-soal berikut.
Pendidikan
7
Pe la ja r a n
Presiden Soekarno adalah salah satu orator terbaik di dunia. Kesuksesannya dalam menggalang pejuang patut kita hargai. Hal
yang beliau tonjolkan dalam perjuangan adalah dengan berbahasa, karena dengan bahasa beliau mampu membakar semangat para
pejuang. Ragam bahasa memegang peran penting dalam proses komunikasi. Dalam kehidupan bermasyarakat, ragam sosial
memegang peranannya. Adapun dalam ragam ilmiah hal tersebut sangat berguna untuk proses komunikasi yang komunikatif antara
penyaji dan penelaah ataupun pembaca.
Su
mb
er
: www.a
nr
i.go
.
id
114
Aktif dan Kreatif Berbahasa Indonesia untuk Kelas XII Program Bahasa
Peta Konsep
Alokasi waktu untuk Pelajaran 7 ini adalah 11 jam pelajaran. 1 jam pelajaran = 45 menit
Keterampilan berbahasa
Pidato tanpa teks
Membaca teks pidato
Menggunakan ragam bahasa
metode impromtu
ter diri atas
metode menghafal metode naskah
ekspresi
intonasi
ter diri atas
persetujuan sesuai konteks
dan situasi
kelanjutan
metode ekspektoran
terdiri atas
115
Aktualisasi Diri
Pidato adalah salah satu sarana mengekspresikan sekaligus menyampaikan informasi secara persuasif. Pidato dengan
metode impromtu dilakukan secara spontan. Artinya, pidato yang disampaikan tanpa persiapan sama sekali. Orang yang mampu
melakukan pidato dengan teknik ini adalah mereka yang sudah berpengalaman tampil berpidato. Pidato yang dilakukan dengan
membaca naskah biasanya dipergunakan untuk pidato yang bersifat resmi. Ada pula metode pidato menghafal naskah. Pidato dengan
cara ini kurang komunikatif karena si pembicara terpaku pada teks naskah yang dihafalkan. Jenis pidato lainnya yaitu dengan metode
ekstemporan. Pada metode ini, si pembicara membuat persiapan berupa catatan atau kerangka yang dikembangkan pada saat pidato
disampaikan.
Di samping itu, cobalah Anda perhatikan orang yang mendengarkan pidato Anda. Acuhkan sejenak pandangan mata Anda kepada pendengar.
Dengan demikian, pendengar akan merasa dihargai dan seakan- akan diajak terlibat dalam pembicaraan yang Anda sampaikan. Jika
pendengar setuju dengan hal yang disampaikan, biasanya merespons dengan mengangguk-anggukkan kepala.
Bacalah teks pidato berikut.
Membaca Teks Pidato
A
Pada pelajaran ini, Anda akan belajar membacakan teks pidato. Di Kelas X dan XI, Anda telah mempelajari pidato. Dalam pidato, dikenal beberapa teknik
berpidato, yaitu metode impromtu, metode menghafal, metode naskah, dan metode ekstemporan. Tujuannya, agar Anda terlatih berpidato dalam acara
apapun sebelum berpidato tanpa teks.
Pidato Menteri Pendidikan Nasional
Peringatan Hari Pendidikan Nasional 2 Mei 2003.
Assalamualaikum Wr. Wb., Salam sejahtera untuk kita semua,
Saduara-saudara sebangsa dan setanah air yang saya cintai
Sejak kelahiran tokoh perintis pendidikan nasional kita Ki Hadjar Dewantara, tanggal 2 Mei
ditetapkan sebagai Hari Pendidikan Nasional, maka setiap tanggal 2 Mei bangsa Indonesia, khususnya
kalangan masyarakat pendidikan, memperingati Hari Pendidikan Nasional itu. Dan tema yang
kita angkat adalah Dengan Semangat Hardiknas Kita Mantapkan Sistem Pendidikan Nasional dalam
Rangka Membangun Manusia Indonesia yang Berkualitas. Pembangunan pendidikan nasional
pada hakikatnya merupakan proses yang tidak berakhir serta bergerak secara dinamis sejalan
dengan perkembangan zaman. Jauh sebelum Indonesia merdeka, para pejuang
dan perintis kemerdekaan telah memulai meletakkan dasar-dasar pendidikan nasional. Mengingat pen-
didikan nasional itu mempunyai peran strategis bagi terwujudnya masyarakat, bangsa dan negara
yang berjiwa nasional. Karena dasar pembangunan masyarakat yang nasional adalah pendidikan yang
nasional.
Saudara-saudara sebangsa dan setanah air yang saya cintai
Selama 57 tahun lebih bangsa Indonesia merdeka upaya untuk memperbarui sistem
pendidikan nasional terus dilakukan agar mampu
116
Aktif dan Kreatif Berbahasa Indonesia untuk Kelas XII Program Bahasa menjawab berbagai perubahan, terutama per-
ubahan global internasional yang ditandai oleh perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi.
Pada era reformasi sekarang ini bangsa Indonesia dihadapkan kepada tiga tuntutan mendasar di
bidang sistem pendidikan nasional. Pertama, memperkuat hasil-hasil yang telah dicapai selama
57 tahun lebih merdeka; kedua, mengantisipasi era global pendidikan; ketiga, mewujudkan otonomi
dan demokratisasi serta partisipasi maupun tuntutan masyarakat dan peserta didik.
2000–2004, di bidang pendidikan, pemerintah telah menempuh berbagai langkah strategis terutama
untuk mengembangkan suatu orientasi pendidikan yang berbasis masyarakat luas Broad Base Education
dengan penekanan pada kecakapankesiapan untuk hidup life skills. Orientasi ini sangat penting dan
mendesak, mengingat 70 lebih peserta didik kita memerlukannya, terutama bagi mereka yang tidak
melanjutkan ke jenjang perguruan tinggi dan yang putus sekolah.
Khusus tentang sistem pendidikan nasional itu sendiri, juga diperlukan pembenahan lebih
mendasar. Oleh karena itu, pembahasan Rancangan Undang-undang Sistem Pendidikan Nasional
yang kini ditangani oleh Panitia Kerja DPR dan pemerintah merupakan bagian penting untuk
mewujudkan sistem pendidikan nasional yang kokoh bagi kepentingan masa depan bangsa dan
negara. Hal ini sejalan dengan semangat dan cita- cita reformasi sebagaimana yang diamanatkan
dalam amandemen Undang-Undang Dasar 1945.
Saudara-saudara sebangsa dan setanah air yang saya cintai
Proses penyusunan Undang-undang Sistem Pendidikan Nasional memang bersifat terbuka.
Artinya, dapat mewadai seluruh aspirasi yang tumbuh dan berkembang di masyarakat yang sangat
majemuk ini. Mengingat pendidikan mempunyai peranan penting untuk membentuk akhlak serta
budi pekerti mulia dan dalam mencerdaskan bangsa serta untuk menanamkan ideologi dalam
proses integrasi nasional, maka seluruh isi, jiwa serta semangat Undang-undang Sistem Pendidikan
Nasional yang akan datang harus mampu membingkai peranan tersebut. Dengan demikian perbedaan-
perbedaan yang ada dan muncul di tengah-tengah pembahasan Rancangan Undang-undang Sistem
Pendidikan Nasional sekarang ini hendaknya tidak disertai sikap apriori serta berkepanjangan, tetapi
justru dalam semangat .
Sumber: www.cybereduindosat.com
1. Bacakanlah naskah pidato tersebut secara bergantian dengan intonasi yang tepat.
2. Berikan penilaian dan tanggapan terhadap pembacaan yang dilakukan teman Anda dengan menggunakan format penilaian
berikut. 3. Perbaikilah kekurangan dalam isi laporan tersebut berdasarkan
tanggapan yang Anda berikan.
Uji
Materi
Sumber: www.tokohIndonesia.com
Menyadari hal itu, yang sekaligus sebagai wujud pelaksanaan Undang-undang Nomor 25 Tahun
2000 tentang Program Pembangunan Nasional
117
Aktualisasi Diri
Kegiatan Lanjutan
Buatlah sebuah naskah pidato dengan tema lingkungan dengan memperhati- kan kata-kata kunci. Kemudian, bacakan hasilnya dengan memperhatikan intonasi,
lafal, dan ekspresi yang tepat.
No. Aspek yang Dinilai
NilaiSkor
1. 2.
3. 4.
5. Penguasaan materi
Intonasi Ekspresi gerak-gerik
Kejelasan lafal Sikap beridiri
Jumlah total nilai
Keterangan: rentang skor antara 0–20 untuk setiap aspek.
Tabel 7. 1 Format Penilaian Teks Pidato
Info
Bahasa
Sejarah perkembangan retorika sangatlah penjang, bahkan sepanjang kehidupan manusia dari zaman dahulu hingga
zaman sekarang. Pada awalnya, yang berhak menyusun dan menyampaikan pidato adalah orang yang memiliki status tinggi.
Pidato biasanya disampaikan pada acara-acara tertentu seperti upacara kematian, kelahiran, dan perkawinan.
Dalam sejarah, tokoh pidato bernama Corax meletakkan dasar-dasar organisasi pesan. Kemudian, ia membagi pidato
menjadi lima bagian yaitu, pembukaan, uraian, argumen, penjelasan, dan kesimpulan. Dunia retorika terbagi dalam
tiga peradaban utama, yaitu retrotika zaman Romawi, retorika abad pertengahan, dan retorika modern yang sekarang kita
aplikasi dan implementasikan.
Sejarah Retorika
Nama: ....
118
Aktif dan Kreatif Berbahasa Indonesia untuk Kelas XII Program Bahasa
Dalam pembelajaran 6A, Anda telah belajar membaca pidato. Sekarang, Anda akan belajar menyampaikannya tanpa teks. Dalam
teknik berpidato, dikenal metode menghafal teks dan metode impromtu. Bagi pemula yang ingin belajar berpidato tanpa teks,
sebaiknya metode yang digunakan adalah menghafal teks pidato terlebih dahulu. Akan tetapi, jika telah berpengalaman, Anda dapat
berpidato dengan metode impromtu atau metode ekstemporan.
Selain pelafalan, intonasi, dan ekspresi yang tepat, Anda juga harus memerhatikan sikap atau gaya Anda dalam berpidato. Usahakan
sikap yang ditampilkan wajar dan sesuai dengan situasi pidato. Jika tampil dalam acara resmi, Anda harus menggunakan pakaian
yang rapi dan sopan. Berusahalah untuk tidak terlalu menggurui pendengar. Lihatlah situasi pendengar pada saat menyampaikan
pidato.
Di samping itu, perhatikan pula penggunaan bahasanya. Sampai- kanlah materi pidato dengan bahasa yang efektif dan komunikatif.
Agar Anda tampil percaya diri, berlatihlah sebelumnya. Sebagai bahan berlatih, hafalkan teks pidato berikut. Setelah
itu, berpidatolah di depan kelas.
Pada pelajaran yang lalu, Anda telah belajar membacakan teks pidato dengan memerhatikan lafal, intonasi, dan eksprsei yang tepat.
Dalam pelajaran ini, Anda akan kembali belajar berpidato. Namun, pidato yang akan disampaikan adalah pidato tanpa teks. Anda harus
memerhatikan intonasi suara saat menyampaikan pidato
Pidato Tanpa Teks
B
Salam sejahtera, Terlebih dahulu, saya mengucapkan terima
kasih kepada pembawa acara yang telah memberikan kesempatan kepada saya untuk berpidato.
Hadirin yang saya hormati. Seperti yang kita ketahui, bahwa kurikulum
yang berlaku sekarang ini menuntut para siswa untuk dapat mengembangkan berbagai kom-
petensi yang dimilikinya. Hal ini bertujuan agar para siswa nantinya memiliki berbagai kecakapan
hidup yang benar-benar bermanfaat bagi hidup dan kehidupannya.
Hadirin yang saya hormati, Di sekolah ini, kami selalu berusaha semak-
simal mungkin untuk dapat melaksanakan amanat kurikulum tersebut. Salah satu cara yang kami
laksanakan adalah menyelenggarakan program ung- gulan. Program ini terdiri atas program unggulan
akademik dan nonakademik. Program unggulan tersebut merupakan wadah bagi para siswa untuk
melatih dan mengembangkan minat, bakat, potensi, serta kompetensi yang sesuai dengan keinginan
para siswa. Setiap program unggulan dibina oleh seorang pembina dan pelatih.
Para pelatihnya kami ambil dari para praktisi di bidangnya masing-masing.
Hadirin yang saya hormati. Hasil binaan para pembina dan pelatih tersebut
tentu saja harus dievaluasi. Apakah hasilnya sudah memenuhi tuntutan kurikulum atau belum. Salah
satu cara untuk mengevaluasinya adalah dengan diselenggarakannya festival kreasi siswa ini. Dengan
dilaksanakannya festival ini, evaluasi dapat dilakukan oleh berbagai pihak, baik oleh pihak sekolah,
orangtua maupun masyarakat secara umum. Kami melaksanakan festival ini terbuka untuk umum.
119
Aktualisasi Diri
Kegiatan Lanjutan
Tujuannya agar masyarakat mengetahui potensi dan kompetensi yang dimiliki para siswa.
Melalui festival ini, para siswa dapat berunjuk gigi dan bersaing secara sehat untuk memperlihat-
kan dan menampilkan kecakapan yang dimilikinya kepada masyarakat. Oleh karena itu saya menyambut
dengan antusias acara festival ini. Saya berharap agar kegiatan ini dapat terus dilaksanakan dengan
kualitas dan kuantitas yang semakin tinggi.
Hadirin yang saya hormati. Terakhir saya mengajak kepada semua pihak
agar dapat membantu, mendorong, dan memotivasi kegiatan ini. Saya yakin, kegiatan ini akan menjadi
ajang persaingan siswa yang sehat. Tidak lupa kami mengucapkan terima kasih kepada para sponsor
yang telah ikut serta mendanai kegiatan ini. Dengan dukungan seperti ini, insya Allah kualitas pendidikan
di sekolah ini akan semakin meningkat. Kepada para siswa, saya ucapkan selamat berkarya dan semoga
segalanya menjadi bekal hidup kalian.
Demikianlah uraian yang dapat saya sampaikan. Mudah-mudahan bermanfaat.
Terima kasih.
1. Pada saat teman Anda berpidato, berilah penilaian dan catatlah kekurangannya yang perlu diperbaiki. Untuk memudahkan
Anda, gunakanlah format penilaian berikut.
Uji
Materi
No. Nama
Aspek yang Dinilai Keterangan
intonasi lafal
volume suara
ekspresi sikap
Keterangan skor: • sangat
baik : 80–100
• baik : 70–79
• kurang : 60–69
• sangat kurang
: 50–59
2. Sampaikanlah hasil penilaian tersebut kepada teman Anda sebagai bahan evaluasi.
1. Buatlah sebuah teks pidato dengan tema pendidikan. Kemudian, pahami dan hafalkan.
2. Sampaikan pidato tersebut di depan teman-teman Anda dengan memperhatikan intonasi, lafal, ekspresi, dan sikap yang tepat.
3. Berikan penilaian terhadap pidato teman Anda dengan format penilaian berikut.
Tabel 7. 2 Format Penilaian Pidato Tanpa Teks
120
Aktif dan Kreatif Berbahasa Indonesia untuk Kelas XII Program Bahasa
No. Aspek yang disukai
Bagus Kurang
Saran
1. 2.
3. 4.
5. 6.
7. 8.
ketepatan tema kesesuaian tujuan
keruntutan isi pidato lafal
intonasi nada
sikap berdiri pandangan mata
4. Perbaikilah kekurangan pidato Anda berdasarkan masukan dari teman Anda.
Kaidah
Berbahasa
Pembentukan sebuah kata dapat diambil dari dua sumber yaitu sumber dari dalam bahasa Indonesia dan dari luar bahasa
Indonesia. Kata baru yang bersumber dari bahasa Indonseia bersumber dari kata yang sudah ada, seperti gabungan kata
berikut.
daya serba
lepas daya tahan
serba guna lepas tangan
daya tarik serba tahu
lepas pantai daya serap
serba plastik lepas landas Pembentukan kata bahasa Idonesia yang berasal dari luar
bahasa Indonesia adalah seperti kata-kata serapan berikut. valuta
mesjid ekspor
bank impor
ahad Pengambilan kata asing tersebut disebabkan karena belum
ada penemuan penamaan secara resmi dari bahasa Indonesia.
Pembentukan Kata
Tabel 7. 3 Format Penilaian Pidato
121
Aktualisasi Diri
Mengenal Ragam Bahasa
C
Pada pembelajaran ini, Anda akan mempelajari berbagai ragam bahasa dengan cara membedakan dan menggunakan ragam bahasa. Tujuan
pembelajaran ini agar, Anda mengenal berbagai ragam bahasa dan dapat menggunakan ragam bahasa tersebut sesuai dengan konteks dan situasi.
Setiap orang memiliki gaya berbahasa masing-masing. Gaya bahasa atau ragam bahasa dipengaruhi oleh berbagai hal, seperti
usia, jenjang pendidikan, agama, dalam bidang wacananya. Ragam bahasa terbagi atas ragam ilmiah dan ragam populer.