Makna Konotatif dan Denotatif

41 Kreativitas Kata-kata yang memiliki cakupan luas tersebut dalam bahasa Indonesia dinamakan kata umum. Adapun kata-kata yang dapat tercakup oleh kata yang lain dikelompokkan ke dalam kata khusus. Kata umum sering juga disebut dengan superordinat atau hipernim, sedangkan kata yang tingkatannya lebih rendah disebut hiponim. Jadi kata mawar, melati, dan anggrek merupakan hiponim dari bunga. Sebaliknya, kata bunga merupakan superordinat atau hipernim bagi mawar, melati, anggrek, dan nama bunga yang lain. Bentuk hipernim dan hiponim hampir sama dengan bentuk kata umum dan kata khusus. Untuk dapat membedakannya, perhatikan- lah contoh kalimat berikut. 1. Kakak melihat paman sedang menyeberang jalan. 2. Adik sedang menonton pertandingan basket di televisi. Kata melihat merupakan kata umum karena ruang lingkup maknanya lebih luas dan dapat mencakup banyak hal. Adapun kata menonton merupakan kata khusus. Bentuk khusus lain dari kata me- lihat adalah mengamati, meneliti, menatap, memandang, melirik, menyaksikan, dan menengok.

2. Makna Gramatikal dan Leksikal

a. Makna Gramatikal

Makna gramatikal ialah makna yang dihasilkan setelah adanya hubungan unsur-unsur bahasa dalam suatu bentuk yang lebih besar. Makna gramatikal muncul akibat peristiwa gramatikal ketatabahasaan. Makna gramatikal ini biasa timbul, karena: 1. Urutan kata 3 Bentuk kata Toni mengajak Tina pergi. Toni tidur di aula. Tina mengajak Toni pergi. Toni tertidur di aula. 2 Intonasi 4 Kata tugas Toni pergi. Toni makan dan minum di sini. Toni pergi? Toni makan atau minum di sini.

b. Makna Leksikal

Makna leksikal adalah makna kata yang kurang lebih bersifat tetap dapat juga dikatakan bahwa makna leksikal sesuai dengan referatnya, sesuai dengan hasil observasi alat indra atau makna yang sungguh ada dalam kehidupan kita. Makna leksikal sering juga disebut makna kamus. Contoh: 1 meja : perkakas rumah yang dibuat dari sehelai atau selembar papan dan diberi kaki. 2 buku : a tulang sendi pada jari tangan atau jari kaki. b bagan yang keras pada pertemuan dua ruas tebu dan bambu. c beberapa helai kertas yang dibundel. 3 mandi : membersihkan tubuh dengan air dan lain-lainnya.

c. Makna Kias dan Lugas

Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia, makna kias adalah makna kata atau kelompok kata yang bukan nama sebenarnya, melainkan mengias pada sesuatu. Makna lugas adalah makna kata atau kelompok kata yang sebenarnya. Hal ini tentunya berbeda 42 Aktif dan Kreatif Berbahasa Indonesia untuk Kelas XII Program Bahasa artinya jika kata kias tersebut diartikan secara lugas, misalnya mahkota dan wanita. Kata mahkota mengandung arti hiasan kepala atau songkok kebesaran bagi raja atau ratu. Adapun arti wanita adalah perempuan dewasa. Dalam konteks makna kias, mahkota wanita mengandung arti lain, yaitu rambut. Banyak contoh lain makna kias yang biasa dipergunakan dalam masyarakat kita. Berikut ini contoh-contohnya. 1 Bandar angkot : pengusaha angkot 2 Mata keranjang : mata lelaki yang suka genit melihat wanita 3 Dewi malam : bulan Makna lugas adalah makna kata atau kelompok kata yang me- nyatakan makna yang sebenarnya.

3. Makna Umum dan Khusus

Sekarang, pemahaman Anda tentang makna akan makin bertambah dengan mempelajari makna umum dan khusus. Anda dapat menggunakan wacana pada pembelajaran sebelumnya untuk mencari contoh kata umum dan kata khusus seperti yang dicontohkan berikut. Kata umum adalah kata-kata yang pemakaian dan maknanya mencakup bidang yang luas. Adapun kata khusus adalah kata-kata yang pemakaian dan maknanya terbatas pada bidang tertentu. Contoh: a. Tiba-tiba Budi merasa sakit umum. b. Sesak, pusing, dan tidak enak badan tanpa tahu alasannya khusus. c. Sedikit orang yang serius belajar bahasa Indonesia umum. d. Saya serius belajar bahasa Indonesia khusus. Anda dapat mencari contoh lainnya dari bacaan Belajar Sejarah Bukan dari Buku pada pembelajaran sebelumnya yang ada dalam buku ini. Kerjakanlah bersama kelompok Anda. 1. Jelaskan apa perbedaan kata yang bermakna denotasi dan konotasi? Beri contoh kalimatnya. 2. Buatlah tabel untuk membedakan kata yang bermakna denotasi dan konotasi. 3. Buatlah dalam bentuk diagram hipernim-hiponim hubungan kata-kata tersebut. 4. Buatlah paragraf menggunakan kata-kata yang memiliki hubungan hipernim dan hiponim tersebut. 5. Buatlah kalimat dengan menggunakan setiap kata-kata khusus berikut. a. gugur f. tumbang b. runtuh g. patah c. roboh h. terkulai d. rebah i. ambruk e. longsor j. hancur Uji Materi