Badan usaha adalah suatu kesatuan yuridis ekonomis yang Perusahaan adalah suatu kesatuan teknis dan tempat proses
Badan Usaha Dalam Perekonomian Indonesia
123
3 kelangsungan hidup atau kontinuitas tidak terjamin lack of continuity,
4 kecakapan pimpinan sangat terbatas, artinya bila pim- pinan tidak cakap, maka perusahaan akan mengalami
kemunduran, 5 kerugian akan ditanggung sendiri.
b. Badan Usaha Firma Firma adalah persekutuan dua orang atau lebih untuk
mendirikan dan menjalankan suatu perusahaan di bawah nama bersama, dan masing-masing sekutu atau anggota
memiliki tanggung jawab yang sama terhadap perusahaan. Tanggung jawab sekutu tidak terbatas sehingga tidak ada
pemisahan antara kekayaan perusahaan dengan kekayaan pribadi atau prive. Apabila perusahaan menderita kerugian,
maka seluruh kekayaan pribadinya dapat dijaminkan untuk menutup kerugian firma.
Kebaikan Firma di antaranya: 1 kebutuhan akan modal lebih mudah terpenuhi,
2 pengelolaan perusahaan dapat dibagi-bagi sesuai dengan
keahlian masing-masing sekutu, 3 setiap risiko dipikul bersama-sama sehingga dirasakan
tidak terlalu berat, 4 keputusan yang diambil lebih baik karena berdasarkan
pertimbangan lebih dari seorang, 5 kemampuan untuk mencari kredit lebih besar, karena
lebih dipercaya pihak ketiga bank. Adapun kekurangan firma antara lain:
1 terdapat kemungkinan timbulnya perselisihan paham di antara para pemilik atau pendiri,
2 keputusan yang diambil kurang cepat, karena harus menunggu musyawarah,
3 akibat tindakan seorang anggota, akan menyebabkan terlibatnya anggota yang lain,
4 perusahaan dikatakan bubar apabila salah seorang anggota mengundurkan diri atau meninggal dunia.
Hal yang penting dalam firma adalah pembagian laba atau rugi, sebagai penjelasan dari tanggung jawab masing-masing
sekutu. Pembagian laba atau rugi firma sesuai dengan perjanjian dalam akta pendirian.
Tugas Mandiri
Berilah contoh badan usaha perseorangan yang ada di sekitar tempat tinggalmu Bergerak di bidang apakah
usaha mereka?
124
Ekonomi SMA dan MA Kelas XII
Nah, untuk lebih jelasnya simak pembahasan berikut ini. 1 Pembagian laba atau rugi berdasarkan perbandingan
modal. Contoh:
Tn. Anto, Tn. Bakir, dan Tn. Chandra mendirikan sebuah Firma dengan nama Fa. ABC. Modal masing-masing
anggota yang harus disetor oleh Tn. Anto sebesar Rp25.000.000,00, Tn. Bakir sebesar Rp35.000.000,00 dan
Tn. Chandra Rp40.000.000,00. Apabila Firma ABC dalam tahun 2006 memperoleh laba sebesar Rp15.000.000,00,
maka perhitungan pembagian labanya adalah:
untuk Tn. Anto : 25100 × 15.000.000 = Rp 3.750.000,00
untuk Tn.Bakir : 35100 × 15.000.000 = Rp 5.250.000,00
untuk Tn.Chandra : 40l00 × 15.000.000 = Rp 6.000.000,00 Jumlah laba yang dibagi
= Rp 15.000.000,00
2 Pembagian laba atau rugi berdasarkan ketentuan pemberian bunga dari modal dan sisanya dengan
perbandingan. Apabila perjanjian pembagian labanya dengan ketentuan
terlebih dahulu masing-masing sekutu memperoleh bunga 5 dan sisanya dengan perbandingan modal,
maka perhitungan pembagian labanya adalah:
Jumlah laba firma Rp 15.000.000,00
- Bunga modal
Tn. Anto : 5 × 25.000.000 = Rp 1.250.000.00
Tn. Bakir : 5 × 35.000.000 = Rp 1.750.000,00
Tn. Chandra : 5 × 40.000.000 = Rp 2.000.000,00 Jumlah bunga modal
Rp 5.000.000,00 _ Sisa laba yang dibagikan
Rp 10.000.000,00 -
Bagian sisa laba Tn. Anto
: 25100 ×10.000.000 = Rp 2.500.000,00 Tn. Bakir
: 35100 × l0.000.000 = Rp 3.500.000,00 Tn. Chandra : 40100 ×10.000.000 = Rp 4.000.000,00
Rp. 10.000.000,00 _
Pembagian labanya adalah:
- Ta. Anto
: 1.250.000 + 2.500.000 = Rp 3.750.000,00 -
Tn. Bakir : 1.750.000 + 3.500.000 = Rp 5.250.000,00 -
Tn.Candra : 2.000.000 + 4.000.000 = Rp 6.000.000,00 Rp l5.000.000,00
3 Pembagian laba atau rugi berdasarkan ketentuan pemberian bunga dari modal, gaji para sekutu dan
sisanya dibagi dengan perbandingan. Apabila penjanjian pembagian labanya dengan ketentuan:
terlebih dahulu masing-masing sekutu memperoleh bunga 5, gaji untuk Tn. Anto Rp1.500.000,00, untuk