Perangkat Organisasi Prinsip Dasar Koperasi Indonesia

152 Ekonomi SMA dan MA Kelas XII

B. Koperasi Sekolah

Koperasi sekolah adalah koperasi yang anggotanya murid siswa pendidikan dasar, pendidikan menengah, dan sekolah- sekolah tempat pendidikan yang setaraf dengan itu. Dengan kata lain, koperasi sekolah adalah koperasi siswa. Menurut peraturan yang berlaku, anggota koperasi harus orang yang sudah dewasa, akan tetapi koperasi sekolah ternyata anggota- anggotanya belum dewasa. Oleh karena itu, koperasi sekolah dimaksudkan untuk melatih siswa dalam melakukan kegiatan ekonomi yang telah diizinkan dari pemerintah.

1. Tujuan Koperasi Sekolah

Koperasi sekolah dimaksudkan sebagai penunjang pendidikan sekolah ke arah kegiatan-kegiatan praktis. Maksud yang lain adalah mencapai kebutuhan ekonomi di kalangan siswa dan mengembangkan rasa tanggung jawab, disiplin, setia kawan, dan jiwa demokratis para siswa yang sangat berguna bagi pembangunan bangsa dan negara. Untuk memperjelas pemahamanmu mengenai struktur organisasi KUD, pada Gambar 6.3 dapat kamu lihat bagan struktur organisasi KUD. Tugas Mandiri Sebutkan landasan hukum pendirian KUD dan tujuan pendiriannya Gambar 6.5 Struktur organisasi KUD Sumber: Dokumen Penerbit. Unit-Unit Kegiatan Usaha Produktif Jasa Pemasaran Perkreditan Produksi Manajer Pengawas KUD Pengurus KUD Rapat Anggota KUD Koperasi Dan Kewirausahaan 153 Pendidikan koperasi sekolah sangat diperlukan dengan alasan sebagai berikut. a. Generasi muda merupakan calon penerus cita-cita koperasi, maka sangat perlu mendapatkan pengetahuan tentang berkoperasi. b. Siswa merupakan calon pemegang peranan dalam mengembangkan koperasi di masa mendatang, menuju bentuk perekonomian berdasar UUD 1945 Pasal 33. Tujuan didirikannya koperasi sekolah di antaranya sebagai berikut. a. Agar siswa memiliki kesadaran tentang fungsi dan peranan koperasi sebagai soko guru dan wadah utama perekonomian rakyat. b. Agar para siswa memiliki rasa tanggung jawab, disiplin, setia kawan, dan jiwa demokratis. c. Agar dapat meningkatkan upaya pembinaan kelembagaan koperasi sekolah secara sistematis, terarah, dan terus- menerus. d. Agar siswa memiliki bekal pengetahuan, keterampilan, dan pengalaman praktis dalam hal pengelolaan koperasi sekolah melalui latihan-latihan maupun praktik kerja nyata. e. Menanamkan dan memupuk rasa tanggung jawab siswa dalam hidup bergotong royong di masyarakat. f. Menunjang program pembangunan pemerintah di sektor koperasi melalui program pendidikan di sekolah. g. Menumbuhkan aspirasi dan partisipasi masyarakat sekolah terhadap koperasi, sekaligus sebagai sarana untuk menanamkan jiwa, semangat, serta sikap berkoperasi. h. Menunjang pendidikan sekolah ke arah kegiatan-kegiatan praktis untuk mencapai tujuan berupa pemenuhan kebutuhan siswa.

2. Ruang Lingkup dan Landasan Hukum Koperasi Sekolah

Ruang lingkup pembinaan koperasi sekolah meliputi beberapa hal berikut ini. a. Peningkatan kesadaran berkoperasi serta langkah-langkah pembinaan dan penyuluhan untuk mengembangkan koperasi sekolah. b. Pembinaan fasilitas seperti ruang pemupukan modal, penyediaan kredit dengan syarat memadai untuk pengadaan sarana, bantuan tenaga manajemen atau pengelolaan, dan lain-lain. c. Peningkatan keterampilan siswa dalam mengelola koperasi melalui latihan-latihan yang praktis, misalnya praktik kerja nyata yang berkaitan dengan pengorganisasian, yang nantinya diharapkan dapat menjadi kader koperasi di masyarakat. 154 Ekonomi SMA dan MA Kelas XII Adapun landasan hukum berdirinya koperasi sekolah adalah sebagai berikut. a. Surat Keputusan Menteri Tenaga Kerja Transmigrasi dan Koperasi No. 638AKPTSMen1974 tentang Ketentuan Pokok Mengenai Koperasi Sekolah. b. Surat Keputusan Bersama Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 0158P1984 dan Menteri Koperasi Nomor 51MKPTSIII1984, tertanggal 22 Maret 1984. c. Instruksi Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 5 U1984, tentang Pendidikan Perkoperasian. d. UU Nomor 25 Tahun 1992 tentang Perkoperasian.

3. Tahap-Tahap Pendirian Koperasi Sekolah

Dalam rangka mendirikan koperasi sekolah, terlebih dahulu perlu diketahui langkah-langkah maupun hal-hal yang menyangkut pendirian koperasi sekolah tersebut. Adapun langkah-langkah atau prosedur pendirian koperasi sekolah adalah sebagai berikut. a. Tahap Persiapan Pada tahap persiapan, rencana dan program pendirian koperasi disosialisasikan oleh kepala sekolah bersama guru, komite sekolah, dan Osis serta perlu diinformasikan kepada siswa yang lain. Selanjutnya perlu dibentuk tim kecilpanitia yang bertugas menyelenggarakan rapat pembentukan koperasi sekolah. Hal-hal yang perlu dipersiapkan oleh Tim Kecil di antaranya: 1 menentukan hari, tanggal dan jam pelaksanaan pembentukan, 2 menentukan tempat diadakan rapat pembentukan, 3 menentukan peserta yang mengikuti rapat, 4 menyiapkan undangan rapat, 5 menyiapkan alat atau perlengkapan rapat, 6 menyiapkan bahan-bahan yang akan dibicarakan dalam rapat, 7 merencanakan dan menyiapkan biaya-biaya penyelenggaraan rapat pembentukan koperasi sekolah. b. Tahap Pembentukan Setelah melalui tahap persiapan, selanjutnya diadakan rapat pembentukan koperasi sekolah. Adapun pihak-pihak yang harus dihadirkan adalah: 1 murid perwakilan kelas minimum 2 dua orang, paling sedikit 20 orang murid, 2 guru ekonomi koperasi dan guru yang ditunjuk 3 kepala sekolah 4 pejabat Kantor Dinas Koperasi KabupatenKota 5 perwakilan dari Dinas Pendidikan KabupatenKota Koperasi Dan Kewirausahaan 155 Hasil dari rapat pembentukan koperasi tersebut antara lain: 1 Anggaran Dasar koperasi sekolah, 2 susunan pengurus yang terdiri dari ketua, sekretaris, dan bendahara dari unsur guru yang ditunjuk, 3 pembentukan pengawas paling banyak 3 siswa, 4 penetapan sumber modal koperasi yang terdiri atas simpanan pokok, simpanan wajib, cadangan, dan hibah, 5 penetapan pembagian SHU koperasi, 6 lain-lain yang perlu. c. Tahap Pengesahan Setelah koperasi sekolah terbentuk, maka pengurus mengajukan permohonan pengakuan kepada Kantor Dinas Koperasi KabupatenKota yang dilampiri: 1 Anggaran DasarAkta Pendirian Koperasi Sekolah rangkap 3 tiga yang asli bermaterai Rp6.000,00 atau sesuai peraturan yang berlaku, 2 berita acara pembentukan koperasi sekolah, 3 neraca awalneraca permulaan dari koperasi sekolah. Apabila telah memenuhi syarat, selambat-lambatnya dalam waktu 3 tiga bulan dari tanggal pengajuan itu akan diterima surat pengakuan atau surat keputusan pengesahan dan akta pendirian koperasi sekolah dari Kantor Dinas Koperasi. Tugas Mandiri 1. Jelaskan mekanisme pendirian koperasi sekolah 2. Jelaskan mengapa pendidikan koperasi perlu diadakan di sekolah-sekolah

4. Kegiatan Usaha Koperasi Sekolah

Jenis usaha yang akan dilaksanakan oleh koperasi sekolah hendaknya memperhatikan kebutuhan-kebutuhan pokok yang umumnya dibutuhkan oleh para siswa, di samping menjangkau kebutuhan lain yang mungkin diperlukan oleh sebagian siswa. Pada dasarnya kegiatan yang akan dilaksanakan tidak menimbulkan atau mengganggu kegiatan belajar para siswa, bahkan lebih menambah pengetahuan serta praktik nyata tentang kegiatan berkoperasi. Memperhatikan hal-hal tersebut, maka kegiatan usaha yang dilaksanakan koperasi sekolah meliputi usaha yang dapat memenuhi kebutuhan para siswa di sekolah yang bersangkutan dan masyarakat. Adapun kegiatan usaha koperasi sekolah antara lain: a. unit usaha pertokoan, meliputi pengadaan buku pelajaran, alat tulis, seragam sekolah, serta barang lain yang diperlukan siswa, b. unit usaha cafetaria warung sekolah, dimaksudkan untuk menampung siswa agar tidak keluar dari lingkup sekolahan,