146
Ekonomi SMA dan MA Kelas XII
b. Berperan serta secara aktif dalam upaya mempertinggi kualitas kehidupan masyarakat dan manusia.
c. Memperkokoh perekonomian rakyat sebagai dasar kekuatan dan ketahanan perekonomian nasional dengan koperasi
sebagai soko gurunya. d. Berusaha untuk mewujudkan dan mengembangkan
perekonomian nasional yang merupakan usaha bersama berdasar atas asas kekeluargaan dan demokrasi ekonomi.
Dalam UU Nomor 25 Tahun 1992 Pasal 5 disebutkan bahwa dalam pelaksanaannya, sebuah koperasi harus melaksanakan
prinsip koperasi. Prinsip koperasi di antaranya sebagai berikut. a. Keanggotaan koperasi bersifat sukarela dan terbuka.
b. Pengelolaan koperasi dilakukan secara demokratis. c. Sisa hasil usaha yang merupakan keuntungan dari usaha
yang dilakukan dibagi berdasarkan besarnya jasa masing- masing anggota.
d. Modal diberi balas jasa secara terbatas. e. Koperasi bersifat mandiri.
Sebagaimana kamu ketahui, organisasi koperasi adalah pengaturan orang-orang dalam melakukan kegiatan-kegiatan
guna mencapai tujuan dalam koperasi, yaitu untuk meningkatkan kesejahteraan anggota pada khususnya dan
masyarakat pada umumnya. Dari pengertian tersebut jelaslah bahwa koperasi merupakan
kumpulan orang seorang, bukan kumpulan modal, dengan kekuasaan tertinggi berada pada rapat anggota dan bertujuan
untuk peningkatan kesejahteraan anggota, bukan untuk mencari keuntungan semata.
Menurut UU Nomor 25 Tahun 1992 Bab IV Pasal 6, disebutkan bahwa syarat pembentukan koperasi adalah sebagai berikut.
a. Koperasi primer dibentuk oleh sekurang-kurangnya20 orang. b. Koperasi sekunder dibentuk oleh sekurang-kurangnya 3
tiga koperasi. Persyaratan tersebut dimaksudkan untuk menjaga kelayakan
usaha dan kehidupan koperasi. Orang-orang pembentuk koperasi adalah mereka yang memenuhi persyaratan
keanggotaan dan mempunyai kepentingan ekonomi yang sama. Dengan keanggotaan koperasi yang terdiri atas orang seorang
dan badan hukum koperasi, maka terdapat tingkatan dalam organisasi koperasi, yaitu sebagai berikut.
a. Koperasi Primer adalah koperasi yang beranggotakan
minimal 20 orang dan daerah kerjanya berada pada tingkat kecamatan atau tingkat desa.
b. Koperasi Pusat adalah koperasi yang anggotanya minimal 5 lima koperasi primer dan daerah kerjanya tingkat
kabupaten atau kotamadya.
Koperasi Dan Kewirausahaan
147
c. Koperasi Gabungan adalah koperasi yang anggotanya minimal 3 tiga koperasi pusat dan daerah kerjanya berada
pada tingkat provinsi atau daerah yang dipersamakan. d. Koperasi Induk adalah koperasi yang anggotanya minimal
3 tiga koperasi gabungan dan daerah kerjanya berada pada tingkat nasional.
Tingkatan dalam organisasi koperasi dapat digambarkan sebagai berikut.
2. Pengelolaan Koperasi
Pengelolaan koperasi sebaiknya berpedoman pada Tiga Sehat, yaitu sehat organisasi, sehat usaha, dan sehat mental.
a. Sehat organisasi, mencakup: 1 adanya kesadaran para anggota untuk kegiatan koperasi,
2 adanya kesadaran koperasi untuk hidup atas dasar anggaran dasarnya,
3 ketiga alat perlengkapan organisasi koperasi dapat melaksanakan tugasnya dengan baik,
Tugas Mandiri
Identifikasikan fungsi dan peran koperasi dalam perekonomian nasional
Gambar 6.2 Tingkatan organisasi koperasi
Sumber : Dokumen Penerbit.
Koperasi Induk
Koperasi Gabungan
Koperasi Gabungan
Koperasi Gabungan
Koperasi Pusat
Koperasi Pusat
Koperasi Pusat
Koperasi Primer
Koperasi Primer
Koperasi Primer
Koperasi Primer
Koperasi Primer
20 Orang
148
Ekonomi SMA dan MA Kelas XII
4 bagian-bagian dalam organisasi bekerja normal dalam hubungan organik,
5 adanya komunikasi yang lancar antara pengurus dengan anggota, pengurus dengan pengurus dan anggota yang
satu dengan anggota yang lainnya. b. Sehat usaha, yang mencakup:
1 kegiatan usahanya dijalankan berdasar atas asas dan tujuan koperasi,
2 usahanya terjalan secara kontinu, 3 SHU dibagikan sesuai dengan jasa anggota,
4 dapat dicapai tingkat efistensi sesuai dengan rencana.
c. Sehat mental, yang mencakup: 1 adanya kesadaran para pengurus dan anggota akan
tanggung jawab pada koperasi, 2 tidak semata-mata berpikir kebendaan materialistis,
tetapi nilai kemanusiaan dan sosial yang lebih diutamakan,
3 kejujuran dan keadilan dalam kegiatan pengurus dan anggota,
4 untuk mempertinggi kesejahteraan anggota, baik secara materiil maupun secara spirituil,
5 adanya program-program pendidikan yang dilaksanakan secara kontinu,
6 adanya pengabdian kepada masyarakat, 7 adanya swadaya, swakerta, dan swasembada dalam
koperasi, 8 tidak mencari keuntungan yang tidak didasarkan pada
prinsip koperasi.
3. Perangkat Organisasi
Dalam UU Nomor 25 Tahun 1992 Bab VI Pasal 21 sampai dengan Pasal 40 tentang Perangkat Organisasi, disebutkan
bahwa perangkat organisasi koperasi terdiri atas rapat anggota, pengurus, dan pengawas.
a. Rapat Anggota Rapat anggota merupakan pemegang kekuasaan tertinggi
dalam koperasi. Rapat anggota menetapkan: 1 anggaran dasar,
2 kebijakan umum di bidang organisasi, manajemen, dan
usaha koperasi, 3 pemilihan, pengangkatan, pemberhentian pengurus dan
pengawas, 4 rencana kerja, rencana anggaran pendapatan dan belanja
koperasi, serta pengesahan laporan keuangan, 5 pengesahan pertanggungjawaban pengurus dalam
pelaksanaan tugasnya,
Koperasi Dan Kewirausahaan
149
6 pembagian sisa hasil usaha, 7 penggabungan, peleburan, pembagian dan pembubaran
koperasi. Keputusan rapat anggota diambil berdasarkan musyawarah
untuk mencapai mufakat. Apabila tidak diperoleh keputusan dengan cara musyawarah, maka pengambilan keputusan
dilakukan berdasarkan suara terbanyak. Dalam hal pemungutan suara, setiap anggota mempunyai hak satu
suara. Pemungutan suara dilakukan oleh para anggota yang hadir.
Hak suara dalam koperasi sekunder dapat diatur dalam Anggaran Dasar dengan mempertimbangkan jumlah anggota
dan jasa usaha koperasi secara berimbang. Maksudnya penentuan hak suara dilakukan sebanding dengan jumlah
anggota setiap koperasi dan besar kecilnya jasa usaha koperasi anggota terhadap koperasi sekundernya.
b. Pengurus Menurut UU Nomor 25 Tahun 1992 Pasal 29 tentang
Pengurus, ditetapkan sebagai berikut. 1 Pengurus dipilih dari dan oleh anggota koperasi dalam
rapat anggota. 2 Pengurus merupakan pemegang kuasa rapat anggota.
3 Untuk pertama kali, susunan dan nama anggota pengurus dicantumkan dalam akta pendirian.
4 Masa jabatan pengurus paling lama 5 lima tahun. Anggota pengurus yang telah habis masa jabatannya
dapat dipilih kembali. 5 Persyaratan untuk dapat dipilih dan diangkat menjadi
anggota pengurus ditetapkan dalam anggaran dasar. Sementara itu, dalam Pasal 30 disebutkan bahwa:
1 Tugas pengurus:
- mengelola koperasi dan usahanya,
- mengajukan rancangan rencana kerja serta
rancangan rencana anggaran pendapatan dan belanja koperasi,
- menyelenggarakan rapat anggota,
- mengajukan laporan keuangan dan pertanggung-
jawaban pelaksanaan tugas, -
menyelenggarakan pembukuan keuangan dan inventaris secara tertib,
- memelihara daftar buku anggota dan pengurus.
2 Pengurus berwenang:
- mewakili koperasi di dalam dan di luar pengadilan,
- memutuskan penerimaan dan penolakan anggota
baru serta pemberhentian anggota sesuai dengan ketentuan dalam Anggaran Dasar,
- melakukan tindakan dan upaya bagi kepentingan
dan kemanfaatan koperasi sesuai dengan tanggung jawabnya dan keputusan rapat anggota.