Berdasarkan Lapangan Usaha Jenis-Jenis Badan Usaha
124
Ekonomi SMA dan MA Kelas XII
Nah, untuk lebih jelasnya simak pembahasan berikut ini. 1 Pembagian laba atau rugi berdasarkan perbandingan
modal. Contoh:
Tn. Anto, Tn. Bakir, dan Tn. Chandra mendirikan sebuah Firma dengan nama Fa. ABC. Modal masing-masing
anggota yang harus disetor oleh Tn. Anto sebesar Rp25.000.000,00, Tn. Bakir sebesar Rp35.000.000,00 dan
Tn. Chandra Rp40.000.000,00. Apabila Firma ABC dalam tahun 2006 memperoleh laba sebesar Rp15.000.000,00,
maka perhitungan pembagian labanya adalah:
untuk Tn. Anto : 25100 × 15.000.000 = Rp 3.750.000,00
untuk Tn.Bakir : 35100 × 15.000.000 = Rp 5.250.000,00
untuk Tn.Chandra : 40l00 × 15.000.000 = Rp 6.000.000,00 Jumlah laba yang dibagi
= Rp 15.000.000,00
2 Pembagian laba atau rugi berdasarkan ketentuan pemberian bunga dari modal dan sisanya dengan
perbandingan. Apabila perjanjian pembagian labanya dengan ketentuan
terlebih dahulu masing-masing sekutu memperoleh bunga 5 dan sisanya dengan perbandingan modal,
maka perhitungan pembagian labanya adalah:
Jumlah laba firma Rp 15.000.000,00
- Bunga modal
Tn. Anto : 5 × 25.000.000 = Rp 1.250.000.00
Tn. Bakir : 5 × 35.000.000 = Rp 1.750.000,00
Tn. Chandra : 5 × 40.000.000 = Rp 2.000.000,00 Jumlah bunga modal
Rp 5.000.000,00 _ Sisa laba yang dibagikan
Rp 10.000.000,00 -
Bagian sisa laba Tn. Anto
: 25100 ×10.000.000 = Rp 2.500.000,00 Tn. Bakir
: 35100 × l0.000.000 = Rp 3.500.000,00 Tn. Chandra : 40100 ×10.000.000 = Rp 4.000.000,00
Rp. 10.000.000,00 _
Pembagian labanya adalah:
- Ta. Anto
: 1.250.000 + 2.500.000 = Rp 3.750.000,00 -
Tn. Bakir : 1.750.000 + 3.500.000 = Rp 5.250.000,00 -
Tn.Candra : 2.000.000 + 4.000.000 = Rp 6.000.000,00 Rp l5.000.000,00
3 Pembagian laba atau rugi berdasarkan ketentuan pemberian bunga dari modal, gaji para sekutu dan
sisanya dibagi dengan perbandingan. Apabila penjanjian pembagian labanya dengan ketentuan:
terlebih dahulu masing-masing sekutu memperoleh bunga 5, gaji untuk Tn. Anto Rp1.500.000,00, untuk
Badan Usaha Dalam Perekonomian Indonesia
125
Tn. Bakir Rp1.750.000,00 dan untuk Tn. Chandra Rp1.750.000,00, sedangkan sisanya dibagi dengan
perbandingan modal, maka pembagian labanya adalah sebagai berikut.
Jumlah laba firma Rp 15.000.000,00
- Bunga modal
Tn. Anto : 5 × 25.000.000 = Rp 1.250.000.00
Tn. Bakir : 5 × 35.000.000 = Rp 1.750.000,00
Tn. Chandra : 5 × 40.000.000 = Rp 2.000.000,00 +
Rp 5.000.000,00 -
Gaji para sekutu Tn. Anto
: Rp 1.500.000,00 Tn. Bakir
: Rp 1.750.000,00 Tn. Chandra : Rp 1.750.000,00
+ Rp 5.000.000,00
Jumlah bunga modal dan gaji Rp 10.000.000,00
– Sisa laba firma
Rp 5.000.000,00 -
Bagian sisa laba Ta. Anto
: 25100 x 5.000.000 = Rp 1.250.000,00 Tn. Bakir
: 35100 x 5.000.000 = Rp 1.750.000,00 Tn. Candra : 40100 x 5.000.000 = Rp 2.000.000,00
Rp 5.000.000,00 –
Jadi pembagian labanya: -
Tn. Anto 1.250.000 + 1.500.000 + 1.250.000 =
Rp 4.000.000,00 -
Tn. Bakir 1.750.000 + 1.750.000 + 1.750.000
= Rp 5.250.000,00
- Tn. Chandra
2.000.000 + 1.750.000 + 2.000.000 =
Rp 5.750.000,00 Rp 15.000.000,00
c. Badan Usaha Persekutuan Komanditer Persekutuan komanditer atau CV Commanditaire
Venootschap adalah persekutuan dua orang atau lebih untuk
mendirikan usaha di mana satu atau beberapa orang sebagai sekutu yang hanya menyerahkan modal dan sekutu lainnya
yang menjalankan perusahaan. Jadi, dalam persekutuan komanditer dikenal dua sekutu, yaitu:
1 sekutu aktif atau sekutu bekerja sekutu komplementer,
yaitu sekutu yang berhak memimpin perusahaan
Tugas Mandiri
Bagaimana tanggung jawab masing-masing sekutu dalam badan usaha firma? Berikan pula penjelasan mengenai
sistem pembagian laba atau rugi dalam firma