Tahap-Tahap Pendirian Koperasi Sekolah

158 Ekonomi SMA dan MA Kelas XII

6. Manfaat Koperasi Sekolah

Sebagaimana tujuan koperasi yaitu untuk kesejahteraan anggota pada khususnya dan masyarakat pada umumnya, maka koperasi sekolah sangat bermanfaat bagi anggotanya. Adapun manfaat yang dimaksud adalah sebagai berikut. a. Dapat menunjang kegiatan belajar mengajar di sekolah b. Dapat mendidik siswa untuk mandiri atau mampu mengurus dirinya sendiri c. Dapat berlatih menjadi wiraswastawan di bidang perkoperasian d. Membimbing para siswa untuk dapat berpartisipasi aktif dalam menyelanggarakan koperasi sekolah e. Dapat menanamkan disiplin, rasa tanggung jawab, setia kawan, dan gotong royong.

7. Pembinaan Koperasi Sekolah

Koperasi sekolah yang didirikan di lingkungan pendidikan telah dirintis sejak tahun 80-an, walaupun saat itu belum semua sekolah mendirikan atau membentuk koperasi sekolah. Kegiatan pembinaan koperasi sekolah dilaksanakan melalui kegiatan kokurikuler dan ekstrakurikuler. Agar koperasi sekolah dapat berjalan dengan lancar, maka perlu diadakan pembinaan secara terus-menerus, terpadu, dan terarah sesuai dengan perkembangan kegiatan ekonomi di masyarakat. Pembinaan secara kontinu dilakukan dengan cara bimbingan, penyuluhan, dan pengarahan terhadap koperasi sekolah oleh guru dan kepala sekolah. Pembinaan tersebut dapat berupa: a. bantuan materi, seperti perlengkapan yang dibutuhkan dalam pengelolaan koperasi, sehingga cara pengelolaannya semakin hari semakin maju dengan cara mencontoh pengelolaan koperasi yang ditangani dengan peralatan yang sudah lengkap, b. mengikutsertakan pengurusnya dalam pertemuan- pertemuan dan seminar bagi Sekolah Menengah Atas tentang koperasi, guna mengembangkan pemikiran- pemikiran baru, sehingga wawasan para pengurus tentang pengelolaan koperasi sekolah makin bertambah, c. mengundang para pakar koperasi untuk memberikan penjelasan dan penyuluhan kepada pengelola tentang cara- cara praktis mengelola koperasi sekolah, d. memintakan brosur atau buletin dari koperasi sekolah yang telah menerbitkannya atau saling tukar informasi antara pengurus koperasi suatu sekolah dengan pengurus koperasi di sekolah lain agar menjadi koperasi sekolah yang lebih baik. Untuk mewujudkan koperasi sekolah yang baik, maka pengelolaan koperasi yang dilakukan oleh siswa berada di bawah bimbingan, penyuluhan, dan pengawasan guru pembina koperasi yang diangkat oleh kepala sekolah. Koperasi Dan Kewirausahaan 159

C. Pembagian Sisa Hasil Usaha

Kegiatan sebuah koperasi selalu diakhiri dengan penghitungan Sisa Hasil Usaha SHU, di mana dari hasil yang diperoleh nantinya akan dapat digunakan untuk mengetahui perkembangan serta mengetahui maju mundurnya koperasi. Untuk itulah SHU begitu sangat penting bagi keberlangsungan kehidupan koperasi. SHU dibagikan kepada anggota sesuai dengan jasa masing-masing anggota yang telah ditetapkan dalam Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga Koperasi.

1. Cara Menghitung SHU

Pendapatan koperasi selama satu tahun buku setelah dikurangi biaya-biaya disebut Sisa Hasil Usaha SHU. Pembagian sisa hasil usaha koperasi sesuai dengan ketentuan dalam Undang- Undang Nomor 25 tahun 1992 Pasal 45 dan Anggaran Dasar Koperasi. Contoh: Pada tahun 2006 Koperasi “TERBIT” Bandung memperoleh laba bersih Rp17.500.000,00. Jumlah tersebut diperoleh dari: Anggota Rp 15.000.000,00 Bukan anggota Rp 2.500.000,00 Rp 17.500.000,00 Dalam anggaran dasar koperasi ditetapkan tentang pembagian sisa hasil usaha sebagai berikut. Berdasarkan data atau keterangan di atas kamu diminta untuk menyusun pembagian Sisa Hasil Usaha. Tugas Mandiri Apa manfaat yang telah kamu rasakan dengan adanya koperasi sekolah? SHU dari Anggota SHU dari Bukan Anggota 1 Daba cadangan 1 Dana cadangan 2 Anggota sebanding dengan 2 Dana pengurus jasa dan usaha 3 Dana pegawaikaryawan 3 Danapengurus 4 Dana pendidikan koperasi 4 Dana pegawai karyawan 5 Dana sosial 5 Dana pendidikankoperasi 6 Dana pembangunan 6 Dana sosial daerah kerja 7 Dana pembanguan daerah kerja